Anda di halaman 1dari 3

MID TEST KOMUNIKASI KESEHATAN (A)

Oleh : Annisa Dwi Ananda/K011191123

Akun media sosial :

1. Youtube : Annisa Dwi Ananda


2. Instagram : @nisazjs
3. Facebook : AnnisaDwi Ananda

https://youtu.be/8sPc8g5F1nE

Dalam analisis ini, saya mengambil informasi melalui media sosial youtube yang
bersumber dari akun Lab Ava FKM Unhas dengan judul konten yakni “mengapa kita harus
cuci tangan pakai sabun?||Covid-19”. Berdasarkan video tersebut, ditampilkan pesan
mengenai pentingnya mencuci tangan pakai sabun guna mencegah virus corona menginfeksi
tubuh. Mengapa dengan cuci tangan pakai sabun?. Hal ini disebabkan virus corona dapat
menular antarmanusia melalui kontak langsung dengan penderita atau cairan droplet
penderita mengenai benda-benda di sekitar kita seperti gagang pintu, handphone, kursi/meja,
uang, dan kertas. Apabila seseorang dengan negatif corona memegang benda-benda yang
telah terjangkit virus corona lalu memegang area wajahnya (mata, hidung, mulut), benda lain
yang tidak terjangkit, ataupun keluarga sekalipun, maka secara tidak langsung, orang yang
awalnya negatif, akan menjadi positif corona dan sekaligus menularkannya kepada orang
lain. Maka dari itu, video ini menginformasikan mengenai pentingnya cuci tangan pakai
sabun agar salah satu bentuk penularan virus corona ini dapat dicegah. Alasan lain yaitu virus
corona dapat bertahan selama 24 jam sampai 4/5 hari. Virus ini dapat dihancurkan dengan
bahan yang terkandung dalam sabun, alkohol, dan disinfektan sederhana lainnya. Caranya
yaitu basuhlah tangan dengan air mengalir lalu tambahkan cairan sabun atau pembersih
tangan lainnya lalu bilas dengan air bersih. Ternyata, ada cara mudah yang tentu tidak asing
lagi bagi kita untuk mencegah penularan virus corona ini yaitu dengan mencuci tangan pakai
sabun. Maka dari itu, lakukanlah hal sederhana ini apabila kita telah bepergian keluar rumah,
menyentuh benda-benda yang sekiranya sering disentuh orang lain, agar kita juga dapat
membantu menuntaskan virus corona ini di negeri tercinta, Bangsa Indonesia.

Video ini menyajikan informasi dengan menggunakan gambar kartun animasi yang
dengan sekreatif mungkin dijadikan sebuah video. Tak hanya gambar, dilengkapi pula
dengan audio yang menjelaskan maksud dari gambar yang dipilih serta ditambah dengan
musik klasik sebagai latar video. Pemilihan gambar yang digunakan antara lain, animasi
orang, bangunan, dan beberapa benda-benda yang berkaitan dengan informasi yang ingin
disampaikan. Latar warna yang digunakan sebagian besar merupakan warna pastel yaitu ungu
muda dan merah jambu. Font yang digunakan dalam video dan audio sepertinya berbeda
yaitu font arial untuk audio. Audio (dubbing) menggunakan suara perempuan sehingga
terdengar lebih lembut. Tata letak gambar sesuai dengan penjelasan audio sehingga penonton
tidak bingung dengan apa yang dijelaskan. Secara keseluruhan, penyajian video sudah baik
dengan memperhatikan keselaran informasi, pemilihan warna dan gambar serta audio,
sehingga penonton tidak bosan mendengar dan melihat informasi ini dan lebih tertarik lagi
untuk mengikuti langkah-langkah yang diberikan dalam video untuk mencegah penularan
virus corona. Video juga berdurasi hampir 1 menit 30 detik, tidak terlalu lama dan tidak
terlalu cepat, sehingga penonton lebih mudah memahami isi video. Namun dibalik
kesempurnaan di atas, ada beberapa kritik yang harus disampaikan demi kesuksesan
penyampaian informasi kedepannya yaitu apabila di awal video sudah menggunakan gambar
untuk menggambarkan sesuatu hal, maka di bagian selanjutnya seharusnya menggunakan
gambar pula seperti pada bagian “pakaian, kertas, uang,dll).

Sebagai bentuk partisipasi publik dalam mencegah penyebaran virus corona ini.
Sebagian besar dari kalangan publik seperti public figure, mahasiswa, ataupun komunitas-
komunitas melakukan berbagai hal positif untuk mengurangi stres atau sekedar saling
menyemangati/menghibur dan memberi informasi. Misalnya, ada beberapa public figure
yang melakukan konser menyanyi melalui live instagram mereka, mahasiwa yang membuat
poster edukasi mengenai Covid-19 dan menyebarkan ke publik, atau tim sukarelawan yang
turun ke jalan membagi-bagikan handsanitizer dan masker bagi orang-orang yang
membutuhkan serta membuat dan menyumbangkan ruang disinfektan ke tempat-tempat yang
sekiranya banyak di kunjungi orang seperti kantor.

Maka dari itu, sebagai bentuk partisipasi saya sebagai mahasiswa, saya merencanakan
ingin membuat rancangan komunikasi yang dapat diakses melalui media sosial yang berisi
informasi mengenai pandemi Covid-19 ini. Saya akan menggunakan model komunikasi
kelompok karena salah satu kelebihan model komunikasi ini yaitu menghemat waktu dan
informasi akan menuju ke banyak orang. Rancangan komunikasi ini rencananya akan
berbentuk video yang berjudul “All about Covid-19”. Video ini akan menggunakan berbagai
media sosial seperti instagram, facebook, twitter, dan youtube. Komunikator adalah video ini
yaitu saya sendiri, yang juga merangkap sebagai pemeran dalam video. Hal ini karena saya
yang akan melakukan akting untuk memberikan informasi mengenai Covid-19 dalam video
tersebut ditambahkan dengan animasi. Komunikannya yaitu orang-orang yang bertindak
sebagai pendengar/penonton dari video tersebut. Orang-orang itu adalah khalayak umum,
namun lebih kepada orang dewasa/lansia. Sebab video akan mengandung informasi yang
mungkin tidak dipahami untuk anak-anak mengenai Covid-19 sehingga diperlukan
pendampingan orang dewasa.

Isi pesan dalam video menyangkut asal mula penyakit covid-19 yang disajikan
melalui kartun animasi. Artinya kehidupan nyata akan diberikan efek-efek animasi mengenai
Covid-19 yang tak kasat mata. Selanjutnya akan menceritakan bagaimana virus tersebut
mulai menginfeksi orang-orang dari wuhan dan akhirnya menyebar hingga ke Indonesia.
Setelah itu, pemeran utama dalam video akan ditayangkan yang berlokasi di Indonesia
sehingga seakan-akan tampak lebih nyata penyebaran virusnya. Pemeran ini akan bertindak
sebagai orang yang menyampaikan informasi mengenai virus tersebut, namun ia hanya
pandai berteori yang tidak disertai dengan aksi. Maka pemeran pun akan terjangkit virus,
namun pada akhirnya akan tetap sembuh dengan melakukan berbagai langkah-langkah dalam
menangani Covid-19 dan setelah dinyatakan sembuh, ia akan mulai menerapkan segala teori
yang telah ia jelaskan sendiri di awal video. Maksud dari video ini ingin menjelaskan asal
muasal virus, penyebarannya, penularannya, dan dampak dari kurangnya kesadaran
masyarakat meski ia sebenarnya tahu. Hambatannya yaitu mungkin dalam pembuatan video
membutuhkan lebih dari satu orang dan proses pembuatan akan memakan waktu lama.
Strategi yang digunakan untuk menyebar video edukasi tersebut melalu media sosial
sehingga akan dilihat orang banyak orang atau dimulai dari orang-orang terdekat dahulu.

Anda mungkin juga menyukai