Izma Suci Maivani

0811522104

BERIKAN CONTOH CYBERCRIME YANG PALING MEMBAHAYAKAN BAGI

MASYARAKAT DAN BAGAIMANA MENANGGULANGINYA? SERTA PIHAK PIHAK
MANA SAJA YANG BERKEPENTINGAN UNTUK IKUT DALAM UPAYA
PENANGGULANGAN KEJATAHAN INI:
Cybercrime atau kejahatan siber merupakan kejahatan yang baru dikenal
dibandingkan dengan jenis kejahatan lain seperti pembunuhan atau pencurian.
Kejahatan siber memang tidak merugikan secara fisik namun kerugian yang dialami
korban kejahatan siber sama merugikannya dengan pembunuhan, perampokan atau
pencurian. Pengertian cybercrime atau kejahatan siber menurut hukum di Indonesia
belum ada diatur secaara definitif , namun pengaturannya sendiri sudah diatur dalam
beberapa perundang-undangan di Indonesia salah satunya dalam UU No. 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan transaksi elektronik sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-
undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik. Cybercrime atau kejahatan siber menurut Andi
Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek pidana dibidang computer “ mengartikan
cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer atau secara umum dapat berarti
penggunaan computer secara illegal. Dalam praktiknya, cybercrime bisa dilakukan
sendiri atau melibatkan sekelompok orang dengan memanfaatkan teknologi informasi
secara melawan hukum.
Menurut saya cybercrime yang paling berbahaya bagi masyarakat adalah
bocornya data pribadi masyarakat yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh pelaku
cybercrime untuk melakukan cyberbullying dan melakukan pemerasan, mempermalukan
seseorang dan mengambil keuntungan lainnya bahkan bisa sampai mengganggu
keamanan negara. Kejahatan cyber yang sempat menggemparkan Indonesia adalah
kebocoran data para pejabat tinggi di Indonesia yang dilakukan oleh seorang hacker
bernama Bjorka pada tahun 2022 kemarin. Bjorka berhasil mencuri dokumen rahasian
milik Badan Intelijen Negara, penjulanan data-data milik pemerintah Indonesia di situs
breached.to, memberikan informasi pribadi para pejabat Indonesia, sampai ke kasus
yang membuat geger media sosial dimana Bjorka menyebarkan data oknum yang
dianggap sebagai pembunuh dalam kasus Munir.1 Tindakan yang dilakukan Bjorka
tersebut sudah masuk kedalam kategori kejahatan siber. Penanganan terhadap
kejahatan cyber tidak sama dengan penanganan kejahatan lain yang mana pelakunya
jelas diketahui. Dalam cybercrime, seringkali pelaku menggunakan inisial atau nama
samaran sehingga sulit untuk di tangkap. Indonesia sendiri saat ini berada di urutan

1
Aprian Anggara Pratama dkk, Hacker Bjorka Pihak yang Berperan dalam Mencegah Kebocoran Data, Jurnal
Hukum Magnum Opus, Vol 6 No 1, Februari 2023.
ketiga sebagai negara dengan tingkat kebocoran terbanyak di dunia berdasarkan
Laporan National Cyber Security Index (NCSI) diantara negara G20.2
Dalam menanggulagi kejahatan siber atau cyber crime perlu kerjasama semua
pihak baik pemerintah, penegak hukum maupun masyarakat. Dari sisi pemerintah perlu
dibuat aturan yang jelas terkait dengan kejahatan siber yang dikenal dengan istilah cyber
law. Cyber law adalah aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi setiap aspek yang
berhubungan dengan orang-perorangan atau subjek hukum yang menggunakan dan
memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat online dan memasuki dunia
cyber atau maya. Aturan-aturan yang saat ini coba digagas pemerintah salah satunya
adalah RUU tentang perlindungan data pribadi. Disamping itu beberapa upaya yang
dapat dilakukan untuk menanggulagi cyber crime yaitu:3
1. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar
internasional.
2. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya
pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan
cybercrime.
3. Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta
pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi.
4. Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral,
dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan
mutual assistance treaties.

2
databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/13/indeks-keamanan-siber-indonesia-peringkat-ke-3-terendah-di-
antara-negara-g20
3
https://bapenda.jabarprov.go.id/2017/11/07/pengertian-cyber-crime-dan-cyber-law/, diakses pada tanggal 6
September 2023