Anda di halaman 1dari 18

UJI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)

LABORATORIUM TERPADU II POLTEKKES KEMENKES


PONTIANAK

ZULHIDAYAT
NIM. 20101310119

Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi


dan memproleh gelar Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan (S.T. Kesling)
pada Program Studi D-IV Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI D-IV
2014

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi ini telah selesai diberikan bimbingan dan dipertahankan dalam ujian
Skripsi, oleh:

Nama : Zulhidayat

Nim : 20101310119

Program Studi : D-IVJurusan KesehatanLingkungan

Judul Skripsi :Uji KinerjaInstalasi Pengolahan Air Limbah


(IPAL) Laboratorium Terpadu II Poltekkes
Kemenkes Pontianak.

Pontianak, 19 Desember2014

Pembimbing I Pembimbing II

Suharno, S.K.M., M. Kes Asmadi, S.T., M. Si


NIP: 196412051986031003 NIP: 19690824 199203 1003

DISETUJUI OLEH:
Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak

Hajimi, S.K.M., M. Kes NIP:19700523 199102 1 001

LEMBAR PENGESAHAN

ii
Skripsi ini telah selesai diberikan bimbingan, diperbaiki dan dipertahankan
dalam ujian skripsi Program Studi D-IV Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes
Kemenkes Pontianak, oleh:

Nama : Zulhidayat

Nim : 20101310119

Program Studi : D-IV Jurusan Kesehatan Lingkungan

Judul Skripsi : Uji Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah


(IPAL) Laboratorium Terpadu II Poltekkes
Kemenkes Pontianak.

Pada (tempat, tanggal, tahun): Pontianak, 19 Desember 2014

TIM PENGUJI:

PENGUJI I :Suharno, S.K.M., M.Kes ……………... (Ketua)

PENGUJI II :Asmadi, S.T., M. Si …………....... (Anggota)

PENGUJI III :Bambang Prayitno, S. T., M.T. …………....... (Anggota)

PENGUJI IV :Mohammad Nasip, S.K.M., M. Kes …………....... (Anggota)

MENGESAHKAN:
Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak

Hajimi, S.K.M., M. Kes NIP:197005231991021001

UJI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)


LABORATORIUM TERPADU II POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Zulhidayat, 1)Suharno, 2)Asmadi,


Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

iii
ABSTRAK

Air limbah yang tidak dilakukan pengolahan secara baik belum aman
apabila langsung dibuang ke lingkungan. Hal ini akan menyebabkan pencemaran
lingkungan dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Saat ini Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) Laboratorium Terpadu II Poltekkes Kemenkes
Pontianak telah dibangun dan belum dilakukan pengukuran.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja IPAL Laboratorium Terpadu
II dengan sistem biofilter anaerob-aerob menggunakan media sarang
tawon.Penelitian ini bersifat observasional dengan analisis deskriptif yaitu ingin
mengetahui kinerja IPAL dan objek penelitian ini meliputi suhu, TSS, TDS, pH,
BOD5, COD, NH3 dan Fe dari IPAL Laboratorium Terpadu II. Pengambilan
sampel air limbah dilakukan dengan teknik sampel sesaat. Pemeriksaan parameter
air limbah Laboratorium Terpadu II kemudian dibandingkan dengan KepMen LH
No. 51 Tahun 1995 Lampiran C.
Hasil pemeriksaan COD dan NH3 setelah melalui proses IPAL dibandingkan
dengan KepMen LH No. 51 Tahun 1995 Lampiran C (COD= 100 mg/L dan NH3=
1 mg/L) masih di atas baku mutu dengan masing-masing kadar yaitu (COD=
102,33 mg/L dan NH3= 7,41 mg/L).
Kesimpulan kadar COD dan NH3 air limbah Laboratorium Terpadu II belum
memenuhi baku mutu. Diharapkan pihak pengelola, hasil uji ini dapat dijadikan
data awal untuk monitoring. Disarankan bagi peneliti lain perlunya dilakukan uji
fungsi IPAL Laboratorium Terpadu II untuk mengetahui kinerja tiap-tiap bak.

Kata Kunci: IPAL Laboratorium Terpadu II, suhu, TSS, TDS, pH, BOD5, COD,
NH3 dan Fe.

THE PERFORMANCE OF EXPERIMENT OF IPAL TERPADU II


LABORATORY OF POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Zulhidayat, 1)Suharno, 2)Asmadi,


Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

iv
ABSTRACT

The waste water doesn't processing in good not safe when direct loosing
upon to environment. It can cause any problem of health environment. Right now
IPAL Terpadu II Laboratory of Poltekkes Kemenkes Pontianak was build and
dont do measuring.
This research have purpose to try performance IPAL Terpadu II Laboratory
with biofilter system anaerob-aerob use media bee nest. The characteristic this
research is observation with descriptive analysis that is to know performance
IPAL and object include temperature, TSS, TDS, pH, BOD5, COD, NH3, and Fe
from IPAL Terpadu II Laboratory. Removal sample waste water did with a
moment sample technique. Investigation of parameter waste water Terpadu II
Laboratory just than KepMen LH No 51 1995th lampiran C.
The result COD and NH3 after process IPAL than Kepmen LH no 51 1995th
lampiran C (COD= 100mg/L and NH3= 1 mg/L) still up limit with standard is
(COD= 102,33mg/L and NH3= 7,41mg/L).
The result of COD and NH3 waste water terpadu II laboratory not yet fill
standard. It expect organizer side,the result can be beginning data for monitoring.
A good idea for research be need fungtion experiment of IPAL Terpadu II
Laboratory for know performance every place.

Keywords: IPAL Terpadu II Laboratory, temperature, TSS, TDS, pH, BOD5,


COD, NH3 dan Fe.

RINGKASAN

v
ZULHIDAYAT. Uji Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Laboratorium Terpadu II Poltekkes Kemenkes Pontianak. Dibimbing oleh
SUHARNO dan ASMADI.

Laboratorium merupakan tempat dimana dilakukan suatu kegiatan


pengujian-pengujian untuk memperoleh data hasil uji yang akurat dan valid. Data
yang diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium baik pengujian secara
kualitatif maupun secara kuantitatif merupakan data yang dapat ditelusuri,
selanjutnya dapat juga digunakan sebagai proses hukum. Alur kegiatan pengujian
di laboratorium dimulai dari persiapan contoh sampai dengan pelaksanaan
pengujian, membutuhkan bahan-bahan kimia utama dan pendukung. Jenis bahan
kimia yang umum dipakai antara lain bahan kimia bersifat asam, basa, organik
dan anorganik. Jenis asam-asam kuat yang digunakan seperti Asam Klorida
(HCl), Asam Nitrat (HNO3), Asam Sulfat (H2SO4) dan lain-lain. Beberapa asam
lemah yang biasa digunakan antara lain Asam Posfat (H 3PO4), Asam Karboksilat
(HCOOH) dan sebagainya. Jenis-jenis basa kuat yang umum digunakan seperti
Natrium Hidroksida (NaOH) dan Kalium Hidroksida (KOH). Kelompok bahan
kimia anorganik meliputi berbagai jenis garam seperti Natrium Klorida (NaCl),
Magnesium Klorida (MgCl2), Kalium Klorida (KCl), Merkuri Sulfat (MgSO 4),
Kalium Kromat (KcrO4), Kalium Bikromat (K2CrO7), Ferro Ammonium Sulfat
(Fe(NH4SO4)2) dan berbagai jenis garam lainnya. Bahan kimia organik yang
sering digunakan seperti jenis Alkohol, Aldehida, Aseton, senyawa Amina,
Amida dan sebagainya. Jenis bahan kimia pendukung yang digunakan seperti
deterjen sebagai bahan pembersih. Bahan-bahan kimia tersebut di atas pada
umumnya dibuang sehingga menghasilkan limbah yang kemudian dikenal dengan
limbah laboratorium.
Saat ini Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Laboratorium Terpadu II
telah dibangun pada bulan Maret tahun 2014 yang diperuntukkan kepada 3
jurusan yaitu Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Gizi dan Jurusan Analis
Kesehatan. Pembangunan IPAL ini dimaksudkan agar limbah dari hasil kegiatan
laboratorium aman dibuang ke lingkungan sehingga beberapa tahun kedepan
(degradasi) lingkungan dapat dihindari.IPAL Laboratorium Terpadu II dibangun
di lahan seluas 7,50 m2 dengan kapasitas 7,24 m3. Pembangunan IPAL Lab
Terpadu II mengacu pada kriteria desain sesuai yang tercantum dalam BPPT
(1999) dan beberapa kriteria desain IPAL yang terdapat dalam beberapa
penelitian. IPAL Laboratorium Terpadu II telah terisi air limbah melalui saluran
pipa yang menampung ke saluran pembuangan Lab. Kesling dan Lab. Kimia dan
Kuliner Gizi. Secara umum, kondisi eksisting pada IPAL Laboratorium Terpadu
II adalah sebagai berikut:

Kondisi Eksisting IPAL Laboratorium Terpadu II

vi
Ukuran (m) Volume
No. Unit IPAL
P L T (m3)
1 Bak penangkap lemak 2,42 0,96 1 2,32
2 Bak penampungan sementara 0,6 0,5 1 0,3
3 Bak presipitasi 0,78 0,8 1,6 1
4 Bak pengendap awal 0,78 0,8 1,6 1
5 Bak anaerob 1,2 0,8 1,6 1,5
6 Bak aerob 1,2 0,8 1,6 1,5
7 Bak penampungan akhir 0,73 0,8 1,6 0,8
8 Filtrasi multimedia D = 0,1 m T = 1,2 m
Sumber: Data primer 2014

IPAL Laboratorium Terpadu II juga dilengkapi dengan filter dengan media


mangan zeolit dan karbon aktif yang berfungsi sebagai adsorpsi logam berat serta
dilengkapi dengan sumur resapan. Pemilihan alternatif pengolahan air limbah
Laboratorium Terpadu II adalah pengolahan air limbah secara kombinasi yaitu,
fisika, kimia dan biologi. Secara fisika yaitu screening, presipitasi dan aerasi,
sedangkan secara kimia yaitu netralisasi dan adsorpsi (filter zeolit dan filter
karbon aktif) serta secara biologi dengan metode Anaerob-aerob menggunakan
media sarang tawon. Instalasi pengolahan limbah ini bertujuan untuk mencegah
bibit penyakit yang ditimbulkan oleh limbah laboratorium yang mencemari
lingkungan. Limbah laboratorium yang telah diolah dalam instalasi pengolahan
akan dikeluarkan ke sumur resapan melalui sebuah pipa tertutup.
Kualitas parameter air limbah Laboratorium Terpadu II tidak diketahui
karena belum dilakukan pengukuran. Pengoperasian IPAL meliputi beberapa
parameter yang harus memenuhi baku mutu sesuai dengan Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 1995 Tentang Baku Mutu Limbah
Cair Bagi Kegiatan Industri Lampiran C. Adapun parameter secara umum yang
terdapat dalam proses IPAL adalah parameter fisik [suhu, residu terlarut (TDS)
dan residu tersuspensi (TSS)] dan parameter kimia [pH, BOD5, COD, zat padat
terlarut (NH3) dan logam berat Besi (Fe). Selanjutnya perlu dilakukan uji
parameter (fisika dan kimia) untuk mengetahui efektifitas kinerja IPAL.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja IPAL Laboratorium Terpadu
II dengan sistem biofilter anaerob-aerob menggunakan media sarang tawon
dalam menurunkan parameter fisik [suhu, Total Padatan Terlarut (TDS) dan Total
Padatan Tersuspensi (TSS)] dan parameter kimia [pH, BOD5, COD, zat padat
terlarut (NH3) dan Besi (Fe)]. Penelitian ini bersifat observasional dengan analisis
deskriptif yaitu ingin mengetahui kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah dalam
menurunkan kadar parameter Fisik [suhu, Total Padatan Tersuspensi (TSS) dan
Total Padatan Terlarut (TDS)] dan parameter Kimia [pH, BOD 5, COD, zat padat
terlarut (NH3) dan Besi (Fe)] Laboratorium Terpadu II Poltekkes Kemenkes
Pontianak. Sampel penelitian ini adalah inlet dan outlet air limbah yang dihasilkan
oleh Laboratorium Terpadu II Poltekkes Kemenkes Pontianak. Pengambilan
sampel air limbah dilakukan dengan teknik sampel sesaat (grab sample), yaitu
sampel air yang diambil pada titik inlet kemudian pada titik outlet yang nantinya

vii
sampel ini mewakili karakteristik air pada saat pengambilan sampel dengan
berpedoman pada Standar Nasional Indonesia: SNI 6989.59:2008, Air dan air
limbah bagian 59 tentang Metode pengambilan contoh air limbah.
Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh PT. Sucofindo
Pontianak, diketahui bahwa parameter fisik air limbah Laboratorium Terpadu II
hanya dapat menurunkan kadar TDS sebesar 26,05% dan TSS sebesar 35,71%.
Namun demikian, parameter fisik air limbah Laboratorium Terpadu II masih di
bawah baku mutu. Sedangkan untuk parameter kimia diketahui hasil kadar COD
dan NH3 air limbah Laboratorium Terpadu II masih di atas baku mutu dengan
kadar masing-masing 102,33 mg/L dan 7,41 mg/L. Hasil pengolahan IPAL
Laboratorium Terpadu II belum bisa menurunkan kadar COD dengan persentase
0% sedangkan NH3 hanya dapat diturunkan sebesar 33,30%.
Menurut Asamadi dan Suharno (2012), kadar COD dapat diturunkan dengan
memberikan pasokan oksigen tambahan dengan menggunakan blower. Beberapa
hasil penelitian tentang pengolahan air limbah dengan metode anaerob-aerob
dalam menurunkan kadar COD adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Beberapa Penelitian Eksperimen Pengolahan Air Limbah dengan
Metode Biofilter Anaerob-aerob dalam menurunkan kadar COD

Penurunan
No. Peneliti Objek Penelitian Jenis Pengolahan
(%)

1 Azizah, dkk (2005) Limbah R.S. Biofilter Aerob 41

Biofilter Anaerob-
2 Rezee. A et. All (2005) Limbah R.S. 92,30
aerob

Biofilter Anaerob-
3 Sahani (2006) Limbah R.S. 80,70
aerob

Biofilter Anaerob-
4 Zaenab (2006) Limbah R.S. 63,40
aerob

Biofilter Anaerob-
5 Rasyidin (2008) Limbah R.S. 70,30
aerob

Limbah Industri Biofilter Anaerob-


6 Kristaufan, dkk (2010) 87
Kertas aerob
Sumber: Tato, S.,2014
Berdasarkan data di atas sebagai perbandingan dari hasil uji laboratorium
yang dilakukan oleh PT. Sucofindo Pontianak, peneliti menduga terjadi kesalahan
pada saat pemeriksaan di laboratorium. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian
lanjutan untuk membuktikan hal tersebut.
Seiring tingginya kadar COD, kadar amonia dalam air limbah Laboratorium
Terpadu II juga masih berada di atas baku mutu. Menurut analisa peneliti,

viii
tingginya kadar amonia dalam air limbah Laboratorium Terpadu II dikarenakan
keberadaan zat organik (minyak/ lemak) yang berasal dari laboratorium kuliner
Gizi masih tinggi. Hal ini didukung lagi oleh kondisi bak dipenuhi oleh
keberadaan lemak yang jarang dubuang atau dikuras. Penurunan kandungan
amonia pada air limbah dapat dilakukan dengan mengganti air sebagian atau
seluruhnya dan dengan filterisasi. Limbah amonia juga dapat dinetralkan dengan
penggaraman menggunakan NH4Cl dan melakukan pemantauan serta menguras
atau membuang lemak pada bak penangkap lemak secara rutin.
Berdasarkan hasil uji laboratorium dalam penelitian ini, bahwa suhu dan pH
air limbah Laboratorium Terpadu II masih dapat dikendalikan. Sedangkan kinerja
IPAL dalam menurunkan kadar TDS= 26,05%, TSS= 35,71%, BOD 5= 28,57%,
COD= 0%, NH3= 33,30% dan Fe= 82,90%.
Diharapkan kepada pihak pengelolaIPAL Laboratorium Terpadu II, hasil uji
ini dapat dijadikan data awal untuk monitoring. Disarankan bagi peneliti lain
perlunya dilakukan uji fungsi IPAL Laboratorium Terpadu II untuk mengetahui
kinerja tiap-tiap bak.

Kata Kunci: IPAL Laboratorium Terpadu II, suhu, TSS, TDS, pH, BOD5, COD,
NH3 dan Fe.

ix
Motto

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan


suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri
mereka sendiri.” [Q.S. Ar-Ra’d: 11]

Allah Ta’ala berfirman:


“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan
keluar baginya.” [Ath-Thalaq: 2]
Ibnul Jauzi berkata: “Maka tahulah aku bahwa taqwa merupakan jalan
keluar dari segala duka. Tidaklah (waktu berlalu) melainkan aku bertekad
kuat untuk bisa merealisasikan taqwa, dan akhirnya aku pun menemukan
jalan keluar.
Maka tidak seharusnya seorang makhluk untuk memasrahkan diri, mencari
sebab, atau berfikir, kecuali dalam ketaatan kepada Allah Ta’ala dan
melaksanakan perintahNya, karena itu adalah faktor yang menyebabkan
terbukanya segala hal yang terkunci”
[dinukil dari kitab Shaidul Khathir – Bergegaslah Menuju Allah]

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”


[Q.S. Asy-Syarh: 5]
x
BIO DATA PENULIS

Nama : Zulhidayat
Tempat, Tanggal Lahir : Matang Segantar, 11 Juni 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Dusun Manggis, Desa Matang Segantar
Nama Orang Tua : Bapak : Juardi
Ibu : Pura
Alamat : Dusun Manggis, Desa Matang Segantar

JENJANG PENDIDIKAN:

1. SD : SD Negeri 10 Danau Peradah, Lulus Tahun 2004


2. SMP : SMP Negeri 3 Teluk Keramat, Lulus Tahun 2007
3. SMA : SMA Negeri 2 Teluk Keramat, Lulus Tahun 2010

xi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas


segala Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi
yang berjudul “Uji Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Laboratorium Terpadu II Poltekkes Kemenkes Pontianak”
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari
peranan dan bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Suharno, S.K.M., M. Kes, selaku Pembimbing I dan Bapak
Asmadi, S.T., M. Si, selaku Pembimbing II sekaligus ketua Prodi D-IV yang telah
memberikan bimbingan, koreksi, arahan dan saran dalam penulisan Skripsi ini.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Khayan, S.K.M., M. Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
2. Bapak Hajimi, S.K.M., M. Kes, selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak.
3. Bapak Bambang Prayitno, S.T., M.T., selaku Penguji I.
4. Bapak Mohammad Nasip, S.K.M., M. Kes, selaku Penguji II.
5. Seluruh Bapak/ Ibu dosen dan seluruh Civitas Akademika Jurusan
Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak.
6. Keluarga besar penulis yang sudah banyak memberi dukungan, baik
moril maupun material sepenuhnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini.
7. Rekan-rekan angkatan 2010 Prodi D-IV yang telah memberikan motivasi
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

xii
8. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan
penyelesaian Skripsi ini.
Penulis sudah semaksimal mungkin dalam penyusunan Skripsi ini namun
tentunya masih banyak terdapat kesalahan baik dari segi isi dan penulisannya,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
perbaikan Skripsi ini.
Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat untuk kita semua.

Pontianak, 19 Desember 2014

Penulis

xiii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
ABSTRAK .................................................................................................. iv
ABSRACT .................................................................................................. v
RINGKASAN ............................................................................................. vi
MOTTO ...................................................................................................... x
BIODATA PENULIS.................................................................................. xi
KATA PENGANTAR ................................................................................ xii
DAFTAR ISI................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL........................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN…............................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 6


2.1 Pengertian Limbah........................................................................... 6
2.2 Komposisi Air Limbah..................................................................... 6
2.3 Karakteristik Air Limbah................................................................. 7
2.4 Dampak limbah Cair........................................................................ 11
2.5 Klasifikasi Pengolahan Air Limbah................................................. 13
2.6 Teknologi Pengolahan Air Limbah.................................................. 15
2.7 Pengertian Laboratorium.................................................................. 37
2.8 Karakteristik Limbah Cair Laboratorium........................................ 37
2.9 Sistem Pengolahan Air Limbah Laboratorium................................ 39
2.10 Instalasi Pengolahan Air Limbah Laboratorium Terpadu II.......... 40
2.11 Kerangka Teori.............................................................................. 41

xiv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................ 42
3.1 Kerangka Konsep............................................................................. 42
3.2 Desain Penelitian.............................................................................. 43
3.3 Definisi Operasional........................................................................ 43
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................... 44
3.5 Objek penelitian............................................................................... 44
3.6 Sampel Penelitian............................................................................. 44
3.7 Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 44
3.8 Teknik Analisa dan Penyajian Data................................................. 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 46


4.1 Hasil Penelitian................................................................................ 46
4.2 Kinerja IPAL Laboratorium Terpadu II .......................................... 54
4.3 Kondisi Lingkungan Pada Saat Penelitian....................................... 57
4.4 Hasil Penelitian................................................................................ 58
4.5 Pembahasan...................................................................................... 59
4.6 Hambatan Pada Saat Penelitian........................................................ 65

BAB V KEIMPULAN................................................................................ 66
5.1 Keimpulan........................................................................................ 66
5.2 Saran................................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xv
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Kriteria Desain Bak screen........................................................ 16
Tabel 2.2 Kriteria Perencanaan Media Filter............................................ 19
Tabel 2.3 Contoh spesifikasi Media Tipe sarang Tawon.......................... 29
Tabel 2.4 Kriteria Bak Penangkap lemak.................................................. 30
Tabel 2.5 Kriteria Bak Pengendap............................................................ 30
Tabel 2.6 Kriteria Bak Pengendap Awal................................................... 31
Tabel 2.7 Kriteria Biofilter Anaerob......................................................... 31
Tabel 2.8 Kriteria Biofilter Aerob............................................................. 32
Tabel 2.9 Perbandingan Luas Permukaan Spesifik Media Biofilter......... 32
Tabel 2.10 Kriteria Bak Pengendap Akhir.................................................. 33
Tabel 2.11 Klasifikasi B3 Berdasarkan Tingkat Toksisitasnya.................. 38
Tabel 3.1 Definisi Operasional.................................................................. 43
Tabel 4.1 Sumber dan Jenis Limbah Cair Laboratorium Terpadu II........ 48
Tabel 4.2 Kondisi Eksisting Pada IPAL Laboratorium Terpadu II........... 49
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Parameter Fisik............................................ 58
Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Parameter Kimia.......................................... 59
Tabel 4.5 Hasil Beberapa Penelitian Eksperimen Pengolahan AirLimbah
dengan Metode Biofilter Anaerob-aerob dalam menurunkan
kadarCOD di Rumah Sakit (R.S.) dan Industri Kertas............. 63

xvi
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Komposisi Air Limbah......................................................... 6


Gambar 2.2 Klasifikasi Proses Pengolahan Air Limbah Secara Biologis 22
Gambar 2.3 Proses Pengolahan Air Limbah Secara Biofilter Anaerob dan
Aerob Media Saranng Tawon............................................... 26
Gambar 2.4 Sarang Tawon....................................................................... 29
Gambar 2.5 Proses Pengolahan Secara Kimia......................................... 34
Gambar 2.6 Kerangka Teori..................................................................... 41
Gambar 3.1 Kerangka Konsep................................................................. 42
Gambar 4.1 Titik Lokasi Pengambilan Sampel....................................... 50
Gambar 4.2 Kondisi Eksisting IPAL Lab. Terpadu II Tampak Atas....... 52
Gambar 4.3 Kondisi Eksisting IPAL Lab. Terpadu II Tampak Depan.... 52
Gambar 4.4 Kondisi Eksisting IPAL Lab. Terpadu II Tampak Samping
Kanan.................................................................................... 53
Gambar 4.5 Kondisi Eksisting IPAL Lab. Terpadu II Tampak Belakang. 53

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Lokasi Penelitian


Lampiran 2 Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Lampiran 3 Kepmen LH No. 51 Tahun 1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair
Bagi Kegiatan Industri Lampiran C.
Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian

xviii

Anda mungkin juga menyukai