Anda di halaman 1dari 16

1

1. Kelembagaan

1. Apa yang diatur oleh UU No. 1 tahun 1970


- Undang-undang yang memuat aturan-aturan dasar atau ketentuan-ketentuan umum tentang
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di dalam air dan
permukaan air, maupun di udara yang berada di wilayah hukum RI. (Mat 1 bab I hal 12)

2. Apa ruang lingkup UU No 1. tahun 1970


- Tempat kerja dimana dilakukannya pekerjaan bagi suatu usaha.
- Adanya tenaga kerja yang bekerja disana
- Adanya bahaya kerja ditempat itu. (Mat 1 bab I hal 13.)

3. Apa pengertian kecelakaan berdasarkan UU No 1. tahun 1970.


- Suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses
yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia
dan atau harta benda (Mat 1 Bab II hal 4).

4. Apa yang dimaksud dengan tempat kerja.


- Tiap ruangan tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja atau
yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-
sumber bahaya sebagaimana dirinci dalam pasal 2 UU KK (MAT 1 BAB II hal 3).

5. Siapa yang dilindungi oleh UU No. 1 tahun 1970


- Pekerja yang melakukan pekerjaan dan orang lain yang ada di tempat kerja dan asset
perusahaan

6. Jelaskan pengertian dari pengurus perusahaan


- Orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu tempat kerja atau bagian tempat
kerja yang berdiri sendiri. (Mat 1 Bab II hal 3)

7. Mengapa kecelakaan kerja harus dilaporkan?


- Agar pekerja yang bersangkutan mendapatkan haknya dalam bentuk jaminan dan tunjangan
- Agar dapat dilakukannya penyelidikan dan penelitian serta analisis untuk mencegah
terulangnya kecelakaan serupa. (Mat 1 Bab 1 hal 13)

8. Kecelakaan kerja yang bagaimana yang dilaporkan berdasarkan UU no 1 tahun 1970.


- Kecelakaan kerja yang terjadi ditempat kerja. (Mat 1 Bab II hal 13)

9. Apa yang dimaksud dengan ahli K3


- Tenaga tehnis berkeahlian khusus dari luar Depnaker yang ditunjuk oleh Menaker untuk
mengawasi ditaatinya UU Keselamatan Kerja. (Mat 1 Bab 1 hal 4)

10. Apa saja kewenangan ahli K3


- memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan
- meminta keterangan dan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat keselamatan
dan kesehatan kerja sesuai dengan keputusan penunjukannya.
- memonitor, memeriksa, menguji, menganalisis, mengevaluasi, memberi syarat, pembinaan K3
:
a. keadaan & fasilitas kerja;
b. keadaan mesin pesawat, alat-alat kerja, instalasi, peralatan;
c. penanganan bahan;
d. proses produksi;
e. sifat pekerjaan;
f. cara kerja;
g. lingkungan kerja; (Buku merah halaman 485)

1
2

11. Apa saja tugas dan fungsi P2K3 ------ Permen 04/ 1987
- Tugas pokok memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada
pengusaha atau pengurus perusahaan mengenai masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
- Fungsi.
a. Menghimpun dan mengolah data tentang keselamatan dan kesehatan kerja di tempat
kerja.
b. Mambantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja:
 Berbagai factor bahaya ditempat kerja yang menimbulkan gangguan keselamatan dan
kesehatan kerja.
 Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja
 Alat pelindung diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan
 Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
c. Membantu pengusaha dalam;
 Mengevaluasi cara kerja proses dan lingkungan kerja.
 Menentukan tindakan koreksi dengan alternative terbaik
 Mengembangkan system pengendalian bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
 Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan.
 Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan dan kesehatan kerja dan
ergonomi.

12. Apa yang menjadi dasar penunjukan K3


- Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No Per-02/Men/1992

13. Apa saja kewajiban karyawan perusahaan.


- Memberi keterangan yang benar (peg. Pengawas dan ahli K3)
- Memakai APD
- Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3
- Meminta kepada pengurus agar dilaksanakan syarat-syarat K3
- Menyatakan keberatan kerja bila syarat-syarat K3 tidak dipenuhi dan APD yang wajib
diragukan (Buku merah hal 126)

14. Apa saja kewajiban pengurus perusahaan


- Menempatkan syarat-syarat K3 di tempat kerja (UU No. 1/1970 dan peraturan
pelaksanaannya)
- Memasang poster K3 dan bahan pembinaan K3
- Menyediakan APD secara cuma-cuma (buku merah hal 127)

15. Apa saja yang dapat menyebabkan kecelakaan.


a. Personal Faktor:
- Kurang pengetahuan dan ketrampilan serta pengalaman tenaga kerja
- tindakan tidak aman pekerja

b. Job Faktor (Lingkungan)


- kondisi lingkungan tempat kerja
- peralatan kerja
- Kelemahan pengawasan oleh Management K3
- Design kurang memadai

c. Management system:
- Tidak adanya standar kerja
- Tidak adanya komitmen management

16. Bagaimana cara mencegah kecelakaan.


Berdasarkan ILO (ada 11 poin)

17. Apa maksud dan tujuan JSO

2
3

Job Safety Observation --- obyek yang diobservasi adalah ORANG yang bekerja

18. Apa maksud dan tujuan JSA


Job safety Analysis ---- obyek yang diamati adalah PEKERJAAN

19. Pasal berapa dalam UU no 1 tahun 1970 yang mengatur tentang pencegahan
kecelakaan.
- Pasal 11 UU No.1 Tahun 1970

20. Apa yang dimaksud dengan pasal 17 UU no 1 tahun 1970.


- Peraturan-peraturan Keselamatan kerja yang ditetapkan berdasarkan Veiligheidreglement
1910 dianggap ditetapkan berdasarkan UU ini sepanjang tidak bertentangan dengannya.

21. Apa saja factor lingkungan yang dapat menyebabkan kecelakaan.


- Faktor Kimia
- Faktor Fisika
- Faktor Biology
- Faktor psikology
- Faktor Fisiology

22. Bagaimana penunjukan ahli K3


Permen 02/tahun 1992, pasal 4
(1) Penunjukan Ahli K3 ditetapkan berdasarkan permohonan tertulis dari pengurus atau
pimpinan instansi kepada menteri tenaga kerja atau pejabat yang ditunjuk.
(2) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus melampirkan :
 Daftar Riwayat hidup
 Surat keterangan pengalaman kerja dibidang keselamatan dan kesehatan kerja
 Surat keterangan berbadan sehat dari dokter
 Surat keterangan pemeriksaan psikology yang menyatakan sesuai untuk
melaksanakan tugas sebagai ahli K3
 Surat berkelakuan baik dari polisi
 Surat keterangan pernyataan bekerja penuh dari perusahaan atau instansi yang
bersangkutan
 Foto copy ijasah atau STTB terakhir
 Sertifikat pendidikan khusus K3 apabila ybs memilikinya

23. Bagaimana tata cara penunjukan perusahaan jasa inspeksi tehnik?


Peraturan Menaker No.4 tahun 1995 bab II pasal 7
1. Salinan akte pendirian perusahaan
2. Salinan surat ijin usaha perusahaan
3. Surat keterangan domisili perusahaan
4. Salinan bukti NPWP
5. Daftar peralatan yang dimiliki sesuai bidang usahanya
6. Struktur organisasi perusahaan
7. Salinan wajib lapor perusahaan
8. Salinan keputusan penunjukan sebagai ahli K3 atau dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
9. Riwayat hidup ahli K3 atau tenaga teknis yang bekerja pada perusahaan yang bersangkutan
10. Permohonan tersebut diatas harus mencantumkan bidang usaha jasa yang sesuai dengan
ahli K3 yang dimilikinya dan tembusannya disampaikan kepada Kadsinakertrans setempat
11. Setelah permohonan tersebut diterima direktur memeriksa kelengkapan syarat2 administratif
dan teknisnya dalam melaksakan pemeriksaan kelengkapan, direktur dapat membentuk tim
penilai
12. Berdasarkan hasil pemeriksaan menteri c.q Dirjen Binawas dalam waktu paling lama 3 bulan
terhitung mulai tanggal diterimanya permohonan menetapkan penolakan atau keputusan
penunjukan
13. Keputusan penunjukan berlaku selama 2 tahun dan setelahnya dapat diperpanjang

3
4

14. Untuk mendapat keputusan penunjukan perpanjangan PJK3 harus mengajukan surat
permohona perpanjangan dengan melampirkan syarat2 sebagai mana dimaksud dalam poin2
dan daftar penunjukan selama berlakunya keputusan penunjukan
15. Pengajuan permohonan perpanjangan PJK3 harus diajukan dalam waktu selambat-lambatnya
1 bulan sebelum masa berlaku penunjukan habis

24. Apa tugas dan fungsi DK3N


- Tugas pokok
 Memberikan saran-saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada menteri
mengenai masalah-masalah di bidang keselamatan dan kesehatan kerja serta membantu
pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja secara nasional
- Fungsi
 Menghimpun dan mengolah segala data dan atau permasalahan keselamatan dan kesehatan
kerja di tingkat nasional serta membantu menteri dalam membina DK3W, melaksanakan
penelitian, pendidikan, latihan, pengembangan dan upaya memasyarakatkan dan
membudayakan K3

25. Berapa tahun sekali Surat ijin Operasional seorang ahli harus diperpanjang?
- 3 tahun

26. Mengapa kecelakaan kerja dapat terjadi?


- Kelemahan pengawasan oleh manajemen (lack of control manajemen)
- Adanya sebab mendasar terjadinya kecelakaan
- Adanya kondisi dan tindakan yang tidak aman

27. Apa pengertian K3 berdasarkan filosofi dan keilmuan.


- filosofi. Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya.
- Keilmuan. Ilmu pengetahuan dan penerapan dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja.(Bab 2 hal 3 dan 4)

28. Apa yang dimaksud dengan


- Hazard (Potensi Bahaya) Ialah suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan
kecelakaan/kerugian berupa cedera, penyakit, kerusakan atau kemampuan melaksanakan
fungsi yang telah ditetapkan.
- Danger (Tingkat Bahaya) IAlah merupakan ungkapan adanya potensi bahaya secara relative.
Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat menjadi tidak berbahaya karena
telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan.
- Risk ialah Menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan / kerugian pada periode waktu
tertentu atau siklus operasi tertentu.

29. Jelaskan dengan singkat metode pencegahan kecelakaan kerja


- Pembentukan organisasi K3
- Menemukan fakta atau masalah
- Analisis
- Pemilihan / penetapan alternative / pemecahan.
- Pelaksanaan. (Bab 2 hal 9)

30. Mengapa analisa kecelakaan kerja harus dilakukan


karena dengan melakukan analisis suatu masalah dapat saja dihasilkan satu atau lebih
alternative pemecahan. Pada tahap analisis pada umumnya harus dapat dikenali berbagai hal
antara lain.
- sebab utama masalah tersebut.
- Tingkat kekerapannya
- Lokasi
- Kaitannya dengan manusia maupun kondisi ( Bab 2 hal 10)
- Agar kecelakaan yang sama tidak terjadi lagi
4
5

2. Mekanik.

1. Jelaskan tentang ruang lingkup permen 05/1985


- Ruang lingkupnya berlaku untuk perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran,
pemakaian, perubahan, dan atau perbaikan teknis serta pemeliharaan pesawat angkat dan
angkut.

2. Jelaskan tentang pengertian pesawat angkat dan angkut.


- Suatu alat yang digunakan untuk memindahkan, mengangkut muatan baik bahan atau barang
atau orang secara vertical dan atau horizontal dalam jarak yang ditentukan

3. Apa saja yang dapat menimbulkan kecelakaan pada pesawat angkat dan angkut.
- Penggunaan alat tidak sesuai dengan fungsinya.
- Konstruksi tidak kuat/memenuhi syarat
- Safety devices dari alat pengaman tidak berfungsi.
- Tenaga kerja tidak terampil
- Lingkungan kerja tidak memenuhi syarat.
 Kesalahan Design
 Kesalahan Pemasangan
 Kesalahan Pemakaian
 Kesalahan Perawatan
 Tidak pernah diperiksa dan diuji (tidak layak pakai)

4. Apa yang dimaksud dengan pesawat angkat diatas landasan.


- Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan ialah pesawat atau alat yang
digunakan untuk memindahkan muatan atau muatan dengan menggunakan kemudi baik
didalam atau diluar pesawat dan bergerak diatas suatu landasan maupun permukaan.

5. Apa yang dimaksud dengan penggerak mula.


-
Penggerak mula adalah suatu pesawat yang merubah suatu bentuk energi menjadi
tenaga mekanik dan digunakan untuk menggerakan pesawat atau mesin.

6. Apa saja yang termasuk pengerak mula.


-
Mesin kalor (motor pembakaran luar, motor pembakaran dalam), Turbin (turbin air, turbin uap,
dan turbin gas)

7. Kapan waktu pengujian penggerak mula.


-
Pengujian dilaksanakan selambatlambatnya 5 tahun sekali dan pemeriksaan berkala
dilaksanakan satu tahun sekali.

8. Bagaimana prosedur mendapatkan ijin pemakaian pesawat angkat angkut.


-
Pegawai pengawas atau ahli K3 yang telah melaksanakan pemeriksaan dan pengujian wajib
membuat laporan pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat dan angkut (pemeriksaan
pertama) bagi pegawai pengawas, laporan tersebut harus menggunakan formulir bentuk 51
berserta checklist.
-
Formulir bentuk 51 dicatat dalam buku register dan diberi nomer sesuai ketentuan.
-
Pembuatan pengesahan pemakaian pesawat angkat dan angkut dengan menggunakan bentuk
53 dan lampirannya. Data yang dimuat diambil dari bentuk 51 dan lampirannya. Pengesahan
pemakaian ditandatangani oleh kepala dinas setelah diparaf oleh pegawai pengawas dan atasan
langsung pegawai pengawas.
-
Setiap pengesahan pemakaian harus dicapat didalam buku register dan diberi nomer sesuai
dengan ketentuan.
-
Pengesahan pemakaian asli disampaikan kepada pemakai / pemilik pesawat angkat dan angkut,
ditindasan pertama disimpan didinas setempat dan tindasan kedua disampaikan kepada
pemerintah.

5
6

9. Apa persyaratan operator angkat/angkut


- Syarat operator kelas I
a. Berpendidikan SLTA jurusan mekanik, listrik, atau IPA
b. berpengalaman dibidang keran angkat menurut jenisnya, minimal 5 tahun dengan kapasitas 50
ton.
c. berkelakuan baik dari kepolisian
d. Berbadan sehat dari dokter.
e. Umur minimal 23 tahun
f. lulus paket A1 + A2 +A3
g. lulus ujian yang diselenggarakan oleh DEPNAKER CQ DITJEN BINAWAS
- Syarat operator kelas II
a. Berpendidikan SLTP jurusan mekanik, atau listrik
b. Pernah sebagai operator selama 3 tahun dengan kapasitas 25 sampai 50 ton
c. berkelakuan baik dari kepolisian
d. Berbadan sehat dari dokter.
e. Umur minimal 21 tahun
f. Lulus kursus operator paket A1 + A2
g. Lulus ujian yang diselenggarakan oleh DEPNAKER CQ DITJEN BINAWAS
- Syarat operator kelas III
a. Berpendidikan SLTP jurusan mekanik, atau listrik.
b. Pernah sebagai pembantu selama 1 tahun dengan kapasitas 25 ton
c. berkelakuan baik dari kepolisian
d. Berbadan sehat dari dokter.
e. Umur minimal 20 tahun
f. Kursus operator paket A1
g. lulus ujian yang diselenggarakan oleh DEPNAKER CQ DITJEN BINAWAS

10. Bagaimana prosedur pengujian pesawat angkat/angkut


-
Setiap pesawat angkat dan angkut sebelum dipakai harus diperiksa dan diuji terlebih dahulu
dengan standar uji yang telah ditentukan.
-
Untuk pengujian beban lebih, harus dilaksanakan sebesar 125% dari jumlah bebean
maksimum yang diujikan
-
Besarnya tahanan isolasi dan instalasi listrik pesawat angkat dan angkut harus sekurang
kurangnya memenuhi yang ditentukan dalam PUIL.
-
Pemerikasaan dan pengujian dimaksud dalam pasal ini dilakukan oleh pegawai pengawas
dan atau ahli keselamatan kerja, kecuali ditentukan lain.

11. bagaimana dengan pemeriksaan berkala angkat/angkut


- Pemerikasaan dan pengujian ulang pesawat angkat/angkut dilaksanakan selambat-lambatnya 2
tahun setelah pengujian pertama dan pemeriksaaan pengujian ulang selanjutnya dilaksanakan
satu tahun sekali.

3. K3 Listrik

1.Apa yang dimaksud dengan sentuh langsung


- Adalah menyentuh pada bagian konduktif yang secara normal bertegangan.

2. Apa yang dimaksud dengan sentuh tidak langsung


-
Adalah menyentuh pada bagian konduktif yang secara normal tidak bertegangan karena adanya
kebocoran isolasi

3. Berapa nilai (ohm tahanan sebaran tanah)


- MAXIMUM 5 ohm

4. Apa nama alat untuk mengukur tahanan sebaran tanah


- Earth Resistance Meter
6
7

5. Berapa nilai tahanan isolasi kabel (ohm) untuk ruang kering


- ohm ruang kering MINIMUM 1000 ohm/voltase

6. Apa nama alat untuk untuk mengukur tahanan isolasi


- Mega ohm meter (meger)

7. Apa manfaat dari pembumian (grounding)


-
Bila terjadi arus bocor atau hubung singkat, arus akan tersalur ke bumi yang akan
menyebabkan meningkatnya arus shg pengaman akan terputus secara otomatis.

8. Berapa besar tahanan isolasi lantai kerja minimal (ohm)


- Isolasi lantai minim: R1 = Rd {(V1/V2)-1} ohm
R1 MINIMUM. 50 kilo ohm

9. Jelaskan tentang klasifikasi tegangan listrik


- Tegangan ULTRA tinggi (TUT) ------ AC > 500 kv
- Tegangan ekstra tinggi (TET) ------- AC sampai dengan 500 Kv
- Tegangan tinggi (TT) ---------------- >35kv
- Tegangan menengah (TM) --------- 1kv sampai 35 Kv
- Tegangan rendah (TR) --------- < 1 kv
- Tegangan ekstra Rendah -------- Kering : AC < 50 volt
Basah : AC < 25 volt
DC < 120 volt

10. Undang-undang yang mengatur K3 listrik:


- UU no 1 thn 1970
- Pasal 2 ayat 1 huruf q
- Pasal 3 ayat huruf q
- Pasal 4
- Pasal 5

11. Kepmen yang memberlakukan PUIL (PUIL 2000)


- Kep menaker no 75 / MEN / 2002

12. Apakah SNI 04 – 0225 – 2000 termasuk wajib atau sukarela, mengapa berikan
penjelasan.
-
Wajib karena ada peraturan Pemerintah yang memberlakukan

13. Dimana ruang lingkup pengawasan K3 listrik


-
Bab II pasal 2 ayat 2 huruf q Undang-undang no 1 tahun 1970 yaitu disetiap tempat dimana
pembangkit, diubah dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan listrik, gas, minyak
atau air.

14. Permenaker mana yang mengatur tentang instalasi penyalur petir.


- Permenaker no 02 / MEN/ 1989

15. Instalasi petir seperi apa yang diatur dalam permen tersebut.
-
Instalasi Penyalur Petir Non Radioaktif (KONVENSIONAL) di tempat kerja

16. Terdiri dari apa saja system instalasi penyalur listrik


-
Penerima (air terminal)
-
Hantaran Penurunan (down connector)
-
Hantaran Pembumian (grounding)

17. Apa fungsi dari kotak sambung


Untuk pengukuran tahanan sebaran tanah (grounding)
7
8

18. Berapa jumlah minimal hantaran penurunan dalam satu system penyalur petir
-
2 buah pada setiap bangunan.

19. Berapa ukuran penghantar minimal dari penyalur petir


-
MINIMUM 50 mm2

20. Berapa sudut perlindungan dari system franklyn


-
112 derajat

21. Apa yang dimaksud dengan sangkar Faraday


-
Sistem instalasi proteksi petir yang memanfaatkan kolom-kolom gedung bertingkat.
tinggi, pengebumiannya menggunakan tiang pancang pada kolom-kolom tersebut.
Sambungan-sambungan antar kolom besi betonnya harus berhubungan secara
elektrik.

22. Jelaskan tentang system proteksi petir external dan internal.


-
Internal adalah system proteksi terhadap sambaran petir secara tidak langsung,
misalnya imbas melalui grounding listrik, mentambar jaringan listrik sehingga jaringan
listrik bertegangan petir.
-
Eksternal adalah system proteksi terhadap sambaran langsung dengan cara
memasang konduktor dibagian atas obyek yang dilindungi disebut dengan instalasi
penyalur petir.

23. Apa yang dimaksud dengan sambaran langsung dan tidak langsung.
Sambaran langsung:
- Pelepasan muatan listrik dari awan ke bumi melalui obyek yang tertinggi. Obyek yang
dilalui arus petir tadi adalah tersambar petir secara langsung.
Sambaran Tak langsung:
-
Penyebaran arus dan tegangan petir didalam bumi akan menyebar ke berbagai penjuru
kemudian dirasakan oleh grounding instalasi listrik pada bangunan itu sehingga
penghantar bumi bertegangan petir yang akibatnya terjadi beda potensial pada jaringan
listrik R,S,T, bertegangan 220 V sedangkan penghantar pengaman dan penghantar netral
bertegangan petir.

24. Pembagian tentang kelas perlengkapan.


-
Perlengkapan kelas 0 ------- Isolasi apa adanya
-
Perlengkapan kelas I ------- penambahan hubungan bagian konduktif kepenghantar
proteksi (pembumian)
-
Perlengkapan kelas II -------- penambahan isolasi ganda/ isolasi diperkuat
-
Perlengkapan kelas III ------menggunakan tegangan extra rendah
Cat: hal 22-24

25. Permenaker yang mengatur tentang K3 lift.


-
Menteri tenaga kerja no Per 03/Men/1999.

26. Kapan Lift dilakukan pemeriksan / pengujian.


-
Satu tahun

8
9

4. K3 Konstruksi

1. Peraturan perundangan yang mengatur tentang K3 konstruksi


- No 1 / MEN / 1980

2. Bagaimana Pola perijinan peralatan pada kegiatan konstruksi


 Semua peralatan yang sudah diatur dalam perundang-undangan dan sudah disertifikasi
harus di sertifikasi
 Operator harus bersertifikat

3. Apa tahapan pengawasan K3 konstruksi


- Pelaksana konstruksi mengambilkl formulir wajib lapor pekerjaan / konstruksi banguna di
dinas tenaga kerja pemerintah kabupaten / kota.
- Pelakasana konstruksi mengisi data-data yang ada dalam formulir wajib lapor, kemudian
ditandatangani oleh manager proyek.
- Manager proyek menyerahkan wajib lapor pekerjaan proyek ke dinas tenaga kerja pemerintah
kabupaten dari kota.
- Pengawas spesialis K3 konstruksi bangunan melakukan pemeriksaan K3 terhadap proyek
tersebut.
- Meneliti kebenaran data-data dari wajib lapor pekerjaan proyek/ konstruksi bangunan
- Melakukan pemeriksanaan K3 menggunakan kartu pemeriksaan
- Selesai melakukan pemeriksaan K3 di proyek / konstruksi bangunan membuat berita acara
pemeriksaan.
- Membuat laporan hasil pemeriksaan K3

4. Apa tahapan pelaksaan konstruksi


- Pekerjaan penggalian
- Pekerjaan pondasi
- Pekerjaan konstruksi beton
- Pekerjaan konstruksi baja
- Pekerjaan pembongkaran.

5. Siapa saja yang melakukan pengawasan K3 konstruksi di tempat kerja


- Ahli K3 bidang konstruksi dilingkungan departemen pekerjaan umum.
- Fungsional dari depnaker

5. SMK dan Audit SMK

1. Apa yang menjadi dasar SMK3?


- Permenaker no 5/96 tentang SMK 3

2. Apa tujuan SMK?


- Menciptakan suatu system keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan
melibatkanunsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja.

3. Apa perbedaan audit dan inspeksi.


- Audit. Suatu kegiatan untuk memeriksa atau menguji kesesuaian system secara sistematis,
guna menghasilkan suatu penilaian yang independent terhadap kebenaran dan keandalan
dari pelaksanaan aktivitas manajemen yaitu berupa perencanaan dari system pengandalian
yang telah dibuat.
- Inspeksi. Pengujian secara detail dari suatu objek seperti tempat kerja yang khusus,
departemen, atau bagian, unit, mesin, instalasi ataupun proses.

4. Kapan audit SMK3 dilakukan.


- Audit dilakukan sekurang-kurangnya setiap 3 tahun

9
10

5. Apa maksud dan tujuan audit.


- Untuk membuktikan dan mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan
system ditempat kerja.
-
6. Apa manfaat audit bagi perusahaan
- Mengetahui pemenuhan kenyataan terhadap peraturan perundangan di bidang K3

7. Apa saja tahapan pelaksanaan audit.


- Mengkaji informasi yang didapat pada unit kerja yang diaudit.
- Menyiapkan lembaran kerja audit, checklist.
- Memahami semua informasi-informasi penting.
- Menyiapkan rekomendasi untuk didiskusikan dengan unit kerja yang bersangkutan
- Menyiapkan rekomendasi akhir.
- Memberkas dan menyimpan semua lembaran kerja

8. Apakah SMK3 wajib bagi semua perusahaan?


- Ya, wajib karena diatur dalam UU no 13 tahun 2003 pasal 87.

9. Apa bentuk komitmen perusahaan terhadap K3.


- Komitmen dalam bentuk kebijakan tertulis yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan dan
bertanggal dan disebarluaskan kepada seluruh karyawan

10. Bagaimana cara membentuk team audit internal.


- Diangkat secara resmi oleh pimpinan perusahaan dan bertanggung jawab secara langsung
serta harus membuat laporan hasil audit kepada perusahaan.

6. K3 KEBAKARAN

1. Apa yang dimaksud dengan proteksi kebakaran aktif.


- Alat atau instalasi yang dipersiapkan untuk mendeteksi dan memadamkan kebakaran dan
dirancang berdasarkan standar sesuai dengan tingkat bahayanya.

2. Apa saja yang termasuk dengan proteksi aktif


- Alarm detector, APAR, Hydran, springler, hose rell dan lain-lain

3. Apa yang dimaksud dengan proteksi kebakaran pasif.


- Alat, sarana atau metode mengendalikan penyebaran asap panas dan gas berbahaya bila
terjadi kebakaran.

4. Apa saja yang termasuk dengan proteksi kebakaran pasif.


- Sistem kompartementasi, treatment, clothing fire retardan, sarana pengendalian asap, sarana
evakuasi, system pengendalian asap dan api, alat Bantu evakuasi dan rescue

5. Permen yang mengatur tentang APAR.


- Per 04/Men/1980

6. Apa maksud dan tujuan pengujian kualitas APAR


 Untuk menguji daya kemampuan memadamkan api.

7. Sistem pompa kebakaran untuk hydran/springler terdiri dari pompa apa saja?
- Jockey pump, main pump, diesel pump.

8. Terdiri apasaja system deteksi kebakaran.


- Detektor dan tombol manual. (input signal)
- Panel indicator kebakaran (system control)
- Alarm audible / visible (signal output)
10
11

9. Untuk suhu yang berubah-ubah jenis detector apa yang sesuai.


- Heat detector rate of raise

10. Apa yang dimaksud dengan system pemadaman total flooding system.
- Instalasi pemadaman kebakaran automatis dengan system perlindungan total dengan
pancaran serentak

11. Apa yang dimaksud dengan pressuraise Fan untuk tangga kebakaran.
- Udara bertekanan yang diberikan pada tangga kebakaran yang bekerja secara otomatis

12. Apa tujuan dari kelas api kebakaran?


- Untuk menentukan media pamadam kebakaran cocok dengan jenis kebakaranya

13. Apa maksud ABC pada tabung APAR


- Apa tersebut dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran klas A,B dan C

14. Kepmenaker no 186/1999 mengatur tentang apa.


- Mengatur tentang unit penanggulangan kebakaran ditempat kerja

15. Apa yang yang dimaksud dengan evakuasi.


- Usaha penyelamatan diri sendiri dari tempat berbahaya menuju tempat yang aman

16. Bagaimana dengan pemadam jenis halon


- Halocarbon secara kimiawi memotong rantai reaksi kebakaran dengan cara mengikat unsure
carbon dan hydrogen yang berdiri bebas

17. Apa saja prinsip pemadam api kebakaran.


- Pendinginan (Cooling)
- Menutup bahan yang terbakar (Starvition)
- Mengisolir Oksigen (Smoothing)

18. Berapa tekanan pengujian hidrostatistik test untuk APAR dengan tekanan
a. 10 Kg / cm2 20 Kg/cm2 --- Prinsip kerja : 1,5 kali working pressure atau minimal 20
kg/ cm2
a. 12 Kg / cm2 20 Kg/cm2
b. 15 Kg / cm2 22,5 Kg/cm2

19. Berapa tahun sekali hidrostatistik test dilakukan untuk APAR jenis CO 2
10 tahun pertama sekanjutnyan setiap 5 tahun
20. Total fluiding system untuk pemadaman kebakaran apa saja.
Pusat data, tempat penyimpanan dokumen penting, tempat penyimpanan barang berharga

7. KESEHATAN KERJA

1. Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan berdasarkan Permen No. 03/1982
- Memberi bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik maupun
mental, terutama dlm penyesuaian pekerjaan dgn tenaga kerja
- Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari
pekerjaan atau lingkungan kerja
- Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental & kemampuan fisik tenaga kerja
- Memberi pengobatan & perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita
sakit.
2. Apa yang dimaksud dengan Dokter Hyperkes
- Dokter yang telah mendapat latihan Hygiene Perusahaan, kesehatan dan keselamatan
kerja sesuai
11
12

3. Permen mana yang mengatur tentang Dokter Hyperkes


- Permennakertrans No.Per. 01/Men/1976
4. Permen mana yang mengatur tentang penyakit akibat kerja
- Permenakertrans No.Per.01/Men/1981
5. Mengapa penyakit akibat kerja harus dilaporkan
- Untuk segera bisa dilakukan usaha-usaha preventif
- Agar penderita bisa mendapatkan ganti rugi dari Jamsostek
6. Jelaskan tentang kelompok penyakit yang dapat timbul dalam hubungan kerja sesuai
Kepres No.22/1993
- Golongan fisik
- Golongan kimia
- Golongan biologi
- Golongan fisiologi
- Golongan mental psikologi
7. Mengatur tentang apa saja UU No.3/1969 Ratifikasi ILO No.120 tentang Higiene dalam
perniagaan dan kantor
- Ventilasi - Tempat duduk yang cukup & sesuai
- Penerangan - Confine space
- Suhu - APD & sarana perlindungan
- Ruang ganti - Pengendalian lingkungan kerja
- Penyediaan air - Penyediaan apotik & pelaksanaan P3K
- Sanitari
8. Apa tujuan dari UU kesehatan No.23/1992
- Untuk menjamin kesehatan kerja pekerja.

9. Apa tujuan Kepmen No.51/1999 tentang NAB faktor fisika di tempat kerja
- Memberikan nilai maximum terhadap faktor bahaya fisika yang terpapar diarea kerja.

10. Apa fungsi Kotak Obat (P3K) ditempat kerja


- Merupakan pertolongan pertama yang harus segera diberikan kepada tenaga kerja
yang mendapatkan kecelakaan atau penyakit mendadak ditempat kerja dengan cepat
dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan.

11. Jelaskan persyaratan tentang APD


- Cocok dengan jenis pekerjaannya
- Memenuhi standar SNI
- Nyaman digunakan oleh pekerja
-
12. Jelaskan SE No.16/BW/1989 tentang perusahaan Catering
- Mendapat rekomendasi dari depnaker setempat
- Rekomendasi diberikan berdasarkan persyaratan kesehatan, hygiene dan sanitasi.
-
13. Bagaimana cara mendapatkan rekomendasi / Penunjukan
 Mengajukan permohonan kepada Bupati/ Disnaker
 Sudah mengikuti pelatihan Gizi kerja
 Melaksanakan medical cek up karyawan
 Melakukan pemeriksaan air
 Disnaker melakukan observasi dilapangan dan membuat cek list
 Diberikan pertimbangan

14. Apa yang dimaksud dengan Ergonomi


- Ergonomi ialah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa untuk
mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimum.

12
13

15. Apa tujuan dari Ergonomi


- tujuan Ergonomi tercapainya produktifitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui
pemanfaatan manusia seoptimal-optimalnya
-
16. Apa yang dimaksud B3 berdasarkan Kepmen No.187/1999
- Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia dan
atau campuran yang berdasarkan sifat kimia dan atau fisika dan atau toksikologi
berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
-
17. Penetapan Ergonomi meliputi apa saja
- Prinsip Ergonomi : Antropornetri dan sikap tubuh dalam kerja, efisiensi kerja,
organisasi kerja dan design kerja, faktor manusia dalam ergonomi
- Beban kerja : mengangkat dan mengangkut, kelelahan, pengendalian lingkungan kerja
-
18. Dalam penerapan Ergonomi, meliputi apa saja
- Antropometri
- Sikap tubuh dalam bekerja
- Peningkatan efisiensi kerja
- Pengorganisasian kerja dan design tempat kerja
- Factor manusia dalam ergonomic
- Pembebanan kerja fisik
- Mengangkat dan mengangkut
- Kelelahan
- Pengendalian lingkungan kerja

19. Apa saja program pokok dari Higiene Industri


- Recognasi ( Pengenalan )
- Evaluasi ( Penilaian )
- Kontrol ( Pengendalian )
- Terhadap Faktor-faktor Bahaya yang berasal dari Pekerjaan dan Lingkungan Kerja.

20. Bagaimana cara-cara menghindari polusi


- Menghilangkan polusi tersebut
- Dengan rekayasa engineering
- Dengan upaya administratif
- Gunakan APD

21. Apa yang dimaksud dengan penyakit akibat kerja


- Penyakit akibat kerja ( Occupational Diseases ) adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja

22. Apa yang dimaksud dengan beban kerja


- Fisik
- Mental
- Sosial

23. Jelaskan tentang pemeriksaan penyakit akibat kerja


- Monitoring kesehatan tenaga kerja melalui pemeriksaan kesehatan yang teratur
- Monitoring lingkungan kerja terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi kesehatan
tenaga kerja

24. Apa yang menjadi dasar hukum dari pengendalian Bahan kimia Berbahaya
- Kepmen 187 tahun 1999 bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk
tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia dan atau campuran yang
berdasarkan sifat kimia dan atau fisika dan atau tokskologi berbahaya terhadap tenaga
kerja, instalasi & lingkungan.
13
14

25. Bagaimana ketentuan WC/Toilet untuk karyawan


- Peraturan Menteri Perburuhan No.7 Tahun 1964 Pasal 6
(1)Kakus yang terbuat dari bahan kyat harus tersedia bagu kaum buruh
(2) Terpisah antara laki-laki dan wanita
(3) Letaknya tidak boleh berhubungan langsung dengan tempat verja
(4) Dibersihkan oleh pegawai2 tertentu
(5) Jumlah kakus
 1 – 15 org = 1 kakus
 16 – 30 org = 2 kakus
 31 – 45 org = 3 kakus
 46 – 60 org = 4 kakus
 61 -80 org = 5 kakus
 81 – 100 org = 5 kakus
 Dan selanjutnya untuk setiap 100 org 6 kakus
(6) Dinding kakus 1.5 m dari lantai dan terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan
(7) Lantai dan dinding kakus harus terlihat bersih
(8) Tidak bau, tidak ada kotoran terlihat, tidak ada lalat, nyamuk atau serangga, air bersih
cukup, mudah dibersihkan, dibersihkan 2-3x sehari

26. Bagaimana dengan ketentuan jaminan kesehatan yang lebih baik bagi karyawan
Lihat Permen 1/ tahun 1998 :
- Menyediakan sendiri atau bekerjasama dengan fasilitas PPK
- Bekerjasama dengan badan yang menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan
- Bersama beberapa perusahaan menyelenggarakan suatu pelayanan kesehatan

8. K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

1. Apa yang dimaksud dengan Bejana Tekan


Bejana tekan : bejana selain pesawat uap yang didalamnya terdapat tekanan yang melebihi dari
tekanan udara luar, dan dipakai untuk menampung gas atau campuran gas termasuk udara, baik
dikempa menjadi cair dalam keadaan larut atau beku.

2. Apa yang dimaksud dengan Pesawat Uap


Pesawat Uap : ketel uap dan alat-alat lainnya yang langsung atau tidak langsung berhubungan
dengan suatu ketel uap dan diperuntukkan bekerja dengan tekanan lebih tinggi daripada tekanan
udara.

3. Apa yang dimaksud dengan Ketel Uap


Ketel Uap : suatu alat / pesawat yang dibuat guna menghasilkan uap atau stoom yang dipergunakan
diluar pesawatnya.

4. Apa yang menyebabkan terjadinya peledakan pada :


(1) Rancangan pembuatan
(2) Bahan baku
(3) Proses pembuatan
(4) Pemasangan
(5) Pemakaian
 Operator
 Air pengisi
 Pembakaran
 Apendages dan alat control

14
15

(6) Korosi

(7) Pengawasan meliputi ;


 Perencanaan
 Pembuatan
 Pengujian
 perbaikan

5. Apa saja perlengkapan Ketel Uap tekanan tinggi


Perlengkapan ketel uap tekanan tinggi :
a. Dua tingkap pengaman (Safety Valve)
b. Minimal satu pedoman tekanan (Presure gauge)
c.Dua buah gelas tekanan air
d. Dua buah alat pompa pengisi air
e. Satu alat tanda bahaya (alarm, bila kekurangan air)
f. Satu kran penutup uap induk
g. Dua lemari katup kran penutup air pengisi
h. Kran penguras sebanyak yang diperlukan
i. Satu pelat nama

6. Perlengkapan Ketel Uap tekanan rendah :


a. Satu gelas pedoman air
b. Satu alat pengisi (pompa air)
c. Satu pipa pengaman terbuka
d. Satu kran pembuangan
e. Satu plat nama

7. Apa saja perlengkapan Ketel Uap dengan tekanan kurang dari 2 Kg / Cm.
Perlengkapan Ketel Uap dengan tekanan kurang dari 2 kg / Cm2 :
a. Satu tingkap pengaman ( Safety Valve)

8. Apa penyebab terjadinya Over Heating.


Pengoperasian melebihi kapasitas engine.
Pendingin mesin tidak bekerja dengan baik.

9. Berapa besar tekanan Hydrostastic pada Ketel Uap dengan tekanan :


- 4 Kg / Cm2- 8 Kg / Cm2
- 7 Kg / Cm2 12 Kg / Cm2
- 12 Kg / Cm2- 18 Kg / Cm2
RUMUS : <5 ------ kali 2 < 10 ---- tambah 5 > 10 kali 1.5

10. Apa persyaratan Ketel uap tanpa ijin


Ketel Uap yang hasil perkalian dari jumlah luas pemanasannya dalam m 2 dengan jumlah tekanan
sebenarnya yang tertinggi dalam kg / cm2 tidak lebih dari 0,2 kecuali bila tekanannya lebih dari 2
atm.

11. Kapan dilakukan pemeriksaan berkala untuk :


- Bejana Tekan
- Ketel Uap
- Penguap
- Pengering Uap
- Pemanas Air
- Bejana Uap
Dilakukan pemeriksaan berkala untuk :
a. Bejana Tekan : 5 tahun
b. Ketel Uap : 2 tahun
c. Penguap : 4 tahun
d. Pengering Uap : 4 tahun
15
16

e. Pemanas Air : 4 tahun


f. Bejana Uap : 4 tahun

12. Apa yang diatur dalam Permen No. 01/ 1982 tentang Bejana Tekan
Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bejana bertekanan.

13. Sebutkan jenis-jenis ketel uap yang anda ketahui


Jenis-jenis Ketel Uap :
a. Ketel uap pipa api
b. Ketel Uap pipa air

14. Apa persyaratan untuk menjadi Operator pesawat uap


Syarat menjadi operator kelas I pesawat uap :
a. Pendidikan min SLTA jurusan mekanik,listrik atau IPA
b. Berpengalaman dibidangnya min 2 tahun
c. Berkelakuan baik dari kepolisian
d. Berbadan sehat dari dokter
e. Umur min 23 tahun
f. Lulus paket A1 dan A2
g. Lulus ujian yang dilakukan oleh Depnaker

Operator klas 2
a. Pendidikan min SLTP
b. Pengalaman pembantu operator min 1 th
c. Berkelakuan baik dari Kepolisian
d. Umur min 20 th
e. Berbadan sehat dari dokter
f. Ikut pelatihandan lulus paket A1
g. Lulus ujian yang diselenggarakan oleh Depnaker

15. Apa saja alat pengaman Bejana tekan


Alat pengaman Bejana Tekan :
a. Diberikan pressure gauge
b. Safety valve
c. Pressure control/ differencial otomat

16. Bagaimana prosedur untuk mendapatkan ijin pemakaian :


- Pesawat Uap / Ketel Uap
- Bejana Tekan
Prosedur mendapatkan Ijin Bejana Tekan :
Mengajukan permohonan pengesahan pemakaian secara tertulis dengan melampirkan :
a. Gambar kontruksi lengkap dengan penjelasan
b. Keterangan jumlah bejana tekan yang akan digunakan
c. Untuk Botol Baja dijelaskan nomor seri dan nomor kode pabrik pembuatan
d. Bahan yang digunakan untuk pembuatan bejana tekan
e. Pabrik pembuat dan tahun pembuatannya
f. Jika ada bagian yang dilas, dijelaskan cara pelaksanaan pengelasannya
g. Untuk bahan yang dimurnikan, dijelaskan cara pemurniannya
h. Kekuatan tarik dan regang hingga putus dan perlu batas mulurnya
i. Keterangan macam gas yang diisikan dan tekanan kerja melebihi bejana tekanan
j. Botol acetyllen terlarut jelaskan sifat dan kerenik dari massa
k. Melampirkan sertifikat bahan yang dikeluarkan oleh instansi atau badan penguji diakui
l. Keterangan tempat dimana Bejana tekan akan diuji, disi atau digunkan

16

Anda mungkin juga menyukai