Anda di halaman 1dari 2

Muzaki Kurnianto/5014201079/Teknik Lingkungan

Mahasiswa dan Kontribusinya dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


(SDGs) di Indonesia
Sustainable development is the pathway to the future we want for all. It offers a framework to
generate economic growth, achieve social justice, exercise environmental stewardship and
strengthen governance – Ban Ki-moon (Mantan Sekjen PBB)
Pada era globalisasi dan tantangan lingkungan yang semakin kompleks, pencapaian
Sustainable Development Goals (SDGs) telah menjadi fokus utama bagi negara-negara di
seluruh dunia, termasuk Indonesia. SDGs adalah serangkaian tujuan yang dirancang untuk
mengatasi berbagai masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat.
Dalam konteks Indonesia, para mahasiswa memegang peranan penting dalam mendorong
pencapaian SDGs melalui berbagai upaya kolaboratif, inovatif, dan edukatif.
Sustainable Development Goals (SDGs) yang diadopsi oleh PBB memiliki tujuan mulia
untuk mencapai keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan di seluruh dunia. Di Indonesia,
peran mahasiswa memainkan peranan penting dalam mewujudkan tujuan ini. Melalui
keterlibatan aktif mereka dalam berbagai inisiatif dan gerakan, mahasiswa memiliki potensi
untuk membawa perubahan positif dan kontribusi signifikan dalam pencapaian SDGs di
Indonesia. Salah satu cara utama di mana mahasiswa dapat berkontribusi adalah dengan
meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang SDGs di kalangan masyarakat. Mereka dapat
menggunakan platform seperti seminar, lokakarya, dan kampanye sosial untuk menyebarkan
informasi tentang tujuan-tujuan ini dan mengajak orang untuk berpartisipasi dalam upaya
pencapaian SDGs. Dengan memberikan edukasi tentang isu-isu seperti pengentasan
kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesehatan dan kesejahteraan, serta perlindungan
lingkungan, mahasiswa dapat membantu mengubah persepsi dan perilaku masyarakat menuju
keberlanjutan (Sampedro, 2021).
Selain itu, mahasiswa juga memiliki energi, semangat, dan kepekaan sosial yang unik.
Mereka sering kali memiliki pandangan segar terhadap isu-isu global dan lokal, serta
kemampuan untuk melihat masalah-masalah tersebut dari berbagai perspektif. Mahasiswa
dapat menjadi agen perubahan yang membawa ide-ide baru untuk mengatasi tantangan yang
kompleks, seperti kemiskinan, kelaparan, akses pendidikan, dan masalah lingkungan. Melalui
klub-klub mahasiswa, organisasi sosial, dan proyek-proyek komunitas, mahasiswa dapat secara
aktif terlibat dalam kampanye penyuluhan, aksi sosial, dan proyek berkelanjutan yang
mendukung pencapaian SDGs. Mahasiswa juga memiliki akses terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi yang mutakhir. Dalam era digital dan informasi seperti saat ini, informasi dapat
dengan mudah diakses dan dibagi melalui berbagai platform. Mahasiswa dapat menggunakan
pengetahuan dan keterampilan teknologi mereka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang SDGs melalui kampanye online, webinar, dan platform media sosial. Mereka juga
dapat berkontribusi dalam mengembangkan solusi teknologi yang inovatif untuk mengatasi
masalah lingkungan dan sosial, seperti aplikasi berbasis masyarakat untuk mengurangi limbah
plastik atau sistem informasi untuk meningkatkan akses pendidikan di daerah terpencil.
Adapun aksi yang penulis lakukan untuk berkontribusi sebagai mahasiswa terhadap
progrma SDGs saat ini adalah membantu sebuah desa di Mojokerto untuk merancang sebuah
konsep mengelola potensi sungai di daerah Brantas Kabupaten Mojokerto untuk sebuah taman
edukasi lingkungan (ekoriparian) dengan bekerja sama dengan perangkat desa untuk
mewujudkan sebuah konsep ekoriparian berkelanjutan yang bisa menjadi sarana edukasi
lingkungan dan sumber pengembangan ekonomi, komunitas bagi masyarakat Desa Mlirip dan
Muzaki Kurnianto/5014201079/Teknik Lingkungan

sekitarnya serta menjadi potensi taman wisata ikonik dari sebuah desa Mlirip untuk
mewujudkan implementasi dari SDGs nomor 11 tentang kota dan komunitas berkelanjutan.

.
.Gambar 1 Desain Kawasan Ekoriparian yang direncanakan untuk Desa Mlirip
Kabupaten Mojokerto untuk mendukung SDGs
(Sumber : Dokumen Penulis)
Oleh karena itu, peran edukatif mahasiswa tidak dapat diabaikan. Mahasiswa adalah agen
perubahan dalam menyebarkan pengetahuan tentang SDGs dan mendorong kesadaran akan
pentingnya kerja sama global untuk mencapai tujuan bersama. Melalui seminar, lokakarya, dan
diskusi kelompok, mereka dapat membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang
SDGs di kalangan teman sebaya dan masyarakat luas. Dengan menjadi pendidik informasi
yang kritis dan objektif, mahasiswa dapat memicu diskusi mendalam tentang isu-isu penting
yang berkaitan dengan SDGs dan mendorong perubahan sikap serta tindakan.
Dalam rangka mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pencapaian SDGs di Indonesia,
pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat perlu memberikan dukungan dan insentif
yang memadai. Beasiswa, program pengembangan kepemimpinan, dan akses terhadap sumber
daya yang diperlukan harus tersedia untuk memungkinkan mahasiswa terlibat secara aktif
dalam inisiatif yang berfokus pada SDGs. Selain itu, kolaborasi antara perguruan tinggi,
lembaga pemerintah, dan sektor swasta dapat menghasilkan sinergi yang lebih kuat dalam
upaya mencapai tujuan bersama (Sofianto, 2019).
Secara keseluruhan, peran mahasiswa dalam pencapaian SDGs di Indonesia adalah
penting dan tak tergantikan. Melalui energi, pengetahuan, inovasi, dan semangat edukatif
mereka, mahasiswa dapat menjadi pionir perubahan yang mengarah kepada masyarakat yang
lebih berkelanjutan, adil, dan harmonis. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang erat,
para mahasiswa dapat membawa perubahan positif yang nyata dan berkelanjutan dalam upaya
menuju pencapaian SDGs di Indonesia.
Daftar Pustaka
Sampedro, R. (2021) ‘The Sustainable Development Goals (SDG)’, Carreteras, 4(232), pp. 8–
16. doi: 10.1201/9781003080220-8.
Sofianto, A. (2019) ‘Integrasi Target Dan Indikator Sustainable Development Goals Ke Dalam
Perencanaan Pembangunan Daerah Di Jawa Tengah’, Jurnal Litbang Provinsi Jawa
Tengah, 17(1), pp. 25–41. doi: 10.36762/litbangjateng.v17i1.769.

Anda mungkin juga menyukai