Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan no.

1
Penanya : Sedtia Prayogo (Fisika)
Penjawab : Sofilia Yasmin (Fisika)
Pertanyaan : Bagaimana cara yang paling efektif untuk mencegah adanya kasus pembullyan
didunia Pendidikan? dan Bagaimana caranya agar dunia Pendidikan lepas dari kasus
pembullyan?
Jawaban : Dengan pemberian sanksi ataupun hukuman bagi pihak atau pelaku pembullyan
itu akan membuat efek jera kepada pelaku pembullyan, Sehingga pelaku pembullyan akan
berpikir dua kali untuk melakukan aksi pembullyan Kembali.

Pertanyaan no.2
Penanya : Muhammad Fakhrudin Hafizh (Fisika)
Penjawab : Sofilia Yasmin(Fisika)
Bagaimana respon yang harus kita lakukan saat mengetahui ada kegiatan pembullyan dan
kita termasuk kaum minoritas?
Jawab : Respon kita ketika mengetahui ada pembullyan adalah yang pertama bisa
memberitahu pada pelaku pembullyan bahwa itu adalah hal yang tidak terpuji. Yang kedua
mungkin bisa melapor kepada orang yang lebih dewasa seperti contohnya guru semisal
pembullyan tersebut berada diwilayah sekolah. Diri kita harus berani untuk melawan
adanya kasus pembullyan, seperti berani melapor ataupun berani untuk memberitahu
meskipun kita ini adalah kaum minoritas.

Pertanyaan ke 3
Penanya : Ahmad Afandi Ismail (Fisika)
Penjawab : Sofilia Yasmin(Fisika)

Apa Fungsi sebenarnya sila ke 2 jika memang banyak kasus yang belum diselesaikan ?
Jawaban :
Kita sebagai penerus bangsa Indonesia harus sadar terhadap hukum hukum yang ada di
Indonesia salah satunya adalah ideologi Pancasila. Jika sudah diatur dalam Pancasila sila ke 2
yang berbunyi “kemanusian yang adil dan beradab “ maka kita harus sadar sebagai warga
Indonesia bahwa kita harus menjalankan fungsi fungsi pada sila ke 2. Kita harus
menanamkan sila ke 2 pada diri kita masing masing, maka kasus pelanggaran pelanggaran di
Indonesia akan terminimalisir. Tetapi jika kita menganggap remeh penanaman sila ke 2 pada
diri sendiri maka akan sangat mudah terjadi kasus pelanggaran seperti kasus
pembullyan ,pelecehan seksual,dan pembunuhan.
Kesimpulan Mbak Hana

 Aktualisasi aadalah merealisasikan,menerapkan tindakan keinginan seseorang untuk


melakukan seperti yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila
 Dalam sila ke-2 terdapat nilai yang menunjukkan bahwa manusia itu diakui dan
diperlakukan sesua harkat dan martabat nya sebagai makhluk Tuhan.
 Diharapkan penerapannya, seluruh warga Indonesia saling mencintai sesama
manusia dengan sikap tenggang rasa dan tidak semena-mena.
 Jika Indonesia menerapkan hal tersebut maka ketidakmerataan hak fan
penyimpangan lainnya tidak akan terjadi
 Melihat dari banyaknya pelanggaran, penerapan sila ke-2 masih sangat kurang
 Di Indonesia kekurangannya hanya 1 yaitu pada penerapannya. Peraturan yang
sebegitu banyaknya dan runtut dan detail, runtut itu sangat bagus, namun dalam
penerapannya masih sangat kurang.
 Sila ke-2 mengandung pemahaman bahwa setiap warga negara Indonesia lebih
mengutamakan prinsip manusia yang terdapat dalam lingkungan.
 Kenamusiaan yang adil dan beradab mengandung pembentukan hukum itu harus
menunjukkan ciri-ciri hukum yang beradab baik hukum, perundang-undangan
maupun putusan hukum yang terjadi.
 Beradab/ adab adalah berbudaya. Yang artinya sikap hidup, mengambil keputusan
hal dan tindakan berdasarkan nilai-nilai budaya. Nilai-nilai budaya di Indonesia itu
berdasarkan warga negara itu sendiri.
 Dapat disimpulan beradab berasal dari norma-norma kesusilaan atau moralitas
khususnya kebudayaan yang ada di masyarakat

Kesimpulan dari kelompok kami adalah Aktualisasi sila ke 2 harus lebih ditegaskan lagi
dalam berbagai bidang antara lain:Pendidikan,pelecehan sex,gaji buruh dll.Karena banyak
pelanggaran dalam sila ke 2 yang tidak sesuai dengan keadilan.Contohnya banyak koruptor
yang mendapat hukuman hanya beberapa tahun,bahkan hukuman nya termasuk ringan
daripada hukuman kasus seorang nenek yang mencuri buah untuk dimakan.

Anda mungkin juga menyukai