Anda di halaman 1dari 1

Lembar Kerja Kegiatan Mahasiswa

Kelompok 1:
1. Muh Rhosid Ashari (21407141020)
2. Elmi Mufiidah (21407141035)
3. Laily Chusnia (21407141038)

Progress kerja
1. Hari Pertama
- Menemukan topik dan tema, yaitu membahas mengenai Kraton
Ngayogyakarta, dengan fokusnya yaitu pada transformasi Keraton
dari waktu ke waktu.
- Judul sementara yang kami tetapkan adalah “Transformasi Kraton
dari Sebuah Ruang Privat Menjadi Ruang Publik (1940-1988)”
- Latar Belakang sementara
Keraton Ngayogyakarta merupakan sebuah simbol elit kehidupan
masyarakat Yogyakarta. Dengan perbedaan karakter sosialisasi yang juga berbeda
antara lingkungan dalam Keraton dengan luar. Privatisasi sendiri diartikan sebagai
daya untuk mengontrol sekelompok orang untuk membatasi interaksinya dengan
orang lain yang dianggap bukan bagian dari kelompoknya. Privatisasi ini
menimbulkan beberapa perbedaan yang dapat dilihat dengan jelas, antara
kelompok privat tersebut, dengan kelompok luarnya. Mulai dari kultur,
kepercayaan, tradisi, dan lain sebagainya. Kebutuhan privasi dari sebuah
kelompok tertentu perlu dipahami karena terdapat perbedaan karakter dalam
setiap implementasi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Maka dari itu,
privatisasi dalam kasus ini harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan.
Bagi masyarakat Jawa sendiri, rumah merupakan hunian yang menjadi
simbol dari status, dan juga kewibawaan bagi pemiliknya. Perubahan Keraton dari
ruang privat menjadi ruang yang dapat dikunjungi dan dihuni oleh publik
merupakan sebuah transformasi yang memberikan dampak terhadap kelompok
masing-masing. Ruang privat Keraton yang menjadi lebih terbuka terjadi pada
masa Sultan Hamengku Buwono VIII pada 1921-1939, lebih tepatnya pada
kawasan pemukiman dalam beteng.

Anda mungkin juga menyukai