Anda di halaman 1dari 20

EXPRESSION

METHOD
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Ani Yuliyati
2. Arvianida Nafilah Arsa
3. Irma Tia Trinanda
4. M. Rico Aditya
5. Rani Felisia Agustin

Dosen : Arif Setiawansyah,S.Farm.,M.S.Farm


Essential Oil / Minyak Atsiri
Minyak atsiri adalah hasil metabolisme sekunder dari
tanaman seperti akar,batang,daun,buah dan bunga yang
pada bagian-bagian tersebut terdapat aroma khusus dan
khas.

Manfaat Minyak Atsiri

Pembuatan kosmetik dan parfum

Bahan tambahan pada obat-obatan

Bahan pewangi dan penyedap

Pembuatan antiseptik
Sejarah
Tidak diketahui pasti kapan tanaman pertama kali digunakan untuk tujuan
pengobatan, tetapi penanggalan karbon dari lukisan gua di Lascaux di Prancis
menunjukkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari sejak 18.000 SM.
Bukti catatan sejarah minyak atsiri diciptakan dan pertama kali digunakan di Timur,
terutama di Mesir dan India. Orang Mesir menggunakan minyak aromatik sejak
4.500 SM. Pada puncak kekuasaan Mesir, para pendeta adalah satu-satunya yang
diizinkan menggunakan minyak aromatik karena mereka dianggap menyatu dengan
para dewa. Di India pada pengobatan tradisional atau Aryuveda memiliki sejarah
3.000 tahun dalam memasukkan minyak esensial ke dalam ramuan penyembuhan

Pada zaman Alkitab dan Romawi ada 188 referensi tentang penggunaan minyak
dalam Alkitab, seperti kemenyan, mur, rosemary, hisop dan spikenard untuk
mengurapi dan menyembuhkan orang sakit. Sedangkan pada zaman modern selama
abad ke-19, banyak minyak Atsiri yang diselidiki secara lebih ilmiah daripada
sebelumnya.
Sejarah
Adapun sejarah metode cold expression dengan mesin pengepres atau yang bisa
di sebut "kachi gani" ini telah ada selama ribuan tahun dengan bukti penemuan di
reruntuhan Harappa berusia hampir 5000 tahun. Alat lesung dan alu yang terbuat
dari batu atau kayu disebut 'Ghani'. Ghani ini dioperasikan dengan mengajak
hewan ternak, kebanyakan lembu jantan atau kuda tetapi seiring berjalannya
waktu hewan yang digunakan untuk ghani telah digantikan oleh listrik dan batu
serta lesung kayu dengan logam.
METODE
PENGOLAHAN
MINYAK ATSIRI

METODE METODE
PENGEMPAAN METODE
(PRESSING) EKSTRAKSI DESTILASI
Metode Pengempaan (Expression)
Pengempaan atau pengepressan adalah carak estraksi minyak atau lemak,
terutama untuk bahan yang berasal darii biji-bijian,buah dan kulit buah. Proses
pengempaan sel-sel yang mengandung minyak akan pecah dan minyak akan
mengalir ke permukaan bahan. Cara ini dilakukan untuk memisahkan minyak
dari bahan yang berkadar air tinggi.

Pengepressan Mekanis Pengepressan Manual

Cold Pressing Sponge Extraction Method

Expression of Rasping Process


Hot Pressing
Scarification Method
Pengepressan Manual

1 .Sponge Extraction Method


Dilakukan dengan cara mengupas kulit buah dan
direndam dalam air hingga menjadi elastis. Setelah itu
kulit buah dibalik di atas sponge dan diberi tekanan.
Sehingga minyak atsiri nya keluar.

2. Expression Of Rasping Process


Dengan cara memarut kulit buah kemudian
dimasukkan dalam kantong dan diperas dengan kuat
sehingga mengeluarkan minyak.

3. Scarification Method
Dengan cara menggulingkan kulit buah pada
sebuah bak yang dilapisi dengan duri-duri tajam
sehingga menusuk kelenjar minyak yang terdapat
di bawah kulit.
Pengepressan Mekanis Cold Pressing / Hydraulic
Pressing (Pengepresan Hidrolis)
Adalah pengepressan dengan cara bahan dipress dengan
tekanan sekitar 2000 psi tanpa menggunakan media pemanas
Ketika dipress bahan akan mengeluarkan minyak melalui
ruang-ruang kempa di antara sumbu utama. Selanjutnya
minyak jatuh pada tempat penampungan yang dibuat miring
agar minyak mudah mengalir. Sedangkan ampasnya akan
keluar dengan adanya tekanan.
Kelebihan Kekurangan

Mudah digunakan dengan Alat pengepressan


waktu yang singkat tidak dapat bekerja
secara kontinu
Biaya lebih rendah

Ramah lingkungan dan


minyak lebih berkualitas
Metode pengepresan dingin adalah salah satu metode terbaik
untuk mengekstraksi minyak atsiri. Istilah pengepresan
dingin secara teoritis berarti bahwa minyak diperas dengan
suhu dan tekanan rendah.Proses ini digunakan untuk
sebagian besar minyak pembawa dan banyak minyak esensial,
memastikan minyak yang dihasilkan 100% murni dan
mempertahankan semua sifat tanaman. Metode pengepresan
dingin juga dikenal sebagai metode skarifikasi.
Metode pengepresan dingin terutama digunakan untuk
mengekstraksi minyak esensial dari tanaman, bunga, biji,
lemon, minyak jeruk keprok .
Pengepressan Mekanis Hot Pressing / Expeller Pressing
(Pengepresan Berulir)
Adalah pengepressan dengan proses pemasakan atau tempering
terlebih dahulu pada suhu sekitar 115,5°C dan tekanan 15000–
20000 psi. Kadar air minyak atau lemak yang dihasilkan berkisar
sekitar 2,5-3,5%
Prinsip kerjanya menekan bahan dalam tabung yang berlubang
dengan alat ulir yang berputar sehingga minyak akan keluar
lewat lubang-lubang tabung. Makin tinggi tekanan kempa makin
rendah pula kadar minyak atsiri yang dihasilkan.
Kelebihan Kekurangan

Dapat dilakukan secara Memerlukan daya


kontinu yang tinggi
Tidak memerlukan Pada tekanan yang
ruangan yang luas terlampau kuat
menyebabkan
Minyak lebih berkualitas kerusakan bahan
Faktor Yang Mempengaruhi
Proses Pengepressan

Ukuran partikel

Tekanan yang digunakan

Suhu dan waktu pemanasan

Moisture content (kadar air)


Aplikasinya di ekstrak minyak
atsiri
• Jurnal Penelitian tentang Lilin Aromaterapi dari
Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis
(Citrus sinensis)
Menggunakan metode pengepressan
Pengambilan minyak atsiri secara mekanis
dilakukan dengan metode pengepresan. Cara ini
hanya dilakukan apabila kandungan minyak atsiri
dalam bahan cukup banyak yaitu berkisar 30- 70%,
sehingga dapat dilihat tetes-tetes minyaknya
dengan mata telanjang atau dapat ditekan dengan
tangan
• Jurnal Penelitian tentang EKSTRAKSI MINYAK KULIT JERUK DENGAN
METODE DISTILASI, PENGEPRESAN DAN LEACHING

Pengambilan minyak atsiri secara mekanis dilakukan dengan


metode pengepresan. Biasanya dilakukan terhadap bahan berupa biji,
buah, dan kulit dari tanaman jeruk. Cara ini hanya dilakukan apabila
kandungan minyak atsiri dalam bahan cukup banyak yaitu berkisar 30-
70%, sehingga dapat dilihat tetes-tetes minyaknya dengan mata
telanjang atau dapat ditekan dengan tangan.
Pengepresan kulit jeruk
Untuk pengepresan kulit jeruk, kulit jeruk dipotong-potong menjadi
berukuran 5 mm x 5 mm. Kemudian ditimbang kulit jeruk sebanyak 100
gram, dan dimasukkan ke dalam rangkaian alat pengepresan. Alat
pengepresan dijalankan dengan tekanan 1.000 psia[12]. Hasil
pengepresan yang diperoleh ditampung dalam gelas beaker dan
kemudian disaring. Natrium sulfat anhidrat ditambahkan ke dalam
minyak yang diperoleh untuk mengurangi kadar air di dalam minyak.
Selanjutnya, Na2SO4 dipisahkan dari fase minyak dengan cara disaring.
Minyak kulit jeruk diukur indeks biasnya. Penambahan Na2SO4
dilakukan sampai diperoleh indeks bias yang konstan. Minyak kulit
jeruk selanjutnya ditimbang, dan dianalisis. Langkah ini diulangi
dengan tekanan pengepresan bervariasi yaitu: 2000, 3000, 4000, 5000,
6000, dan 7000 psia.
Daftar Pustaka

Aryani,F .2020. Cara Produksi dan Pengujian Kualitas Minyak Atsiri. Samarinda :
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Guenther,E.1947.The Essential Oils. New York : Van Nostrand Reinhold

Hesham.,Rassem.,Nour,A.H.,Yunus,R.M.:2016. TECHNIQUES FOR


EXTRACTION OF ESSENTIAL OILS FROM PLANTS:A REVIEW. Australian
Journal of Basic and Applied Sciences.10(16) : 117-127

Kurniawan,A., Kurniawan,C., Indraswati,N., Mudjijati. 2008. EKSTRAKSI MINYAK


KULIT JERUK DENGAN METODE DISTILASI,PENGEPRESAN DAN LEACHING.
Jurnal Widya Teknik. 7(1) : 15-24
Lestari,D.,Vidayanti,E.,Jumari,A. 2019. LILIN AROMATERAPI DARI MINYAK
ATSIRI KULIT JERUK MANIS (CITRUS SINENSIS) . Jurnal of Chemical
Engineering. 3(2) : 70-73
Mulyakandya,A., Susilo,B., Komar,N. 2013. STUDI EKSTRAKSI BERTINGKAT
MINYAK JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L) DENGAN MENGGUNAKAN
MESIN PRES ULIR. JurnalBioproses Komoditas Tropis. 1 (2)
Pranata,D., Ardiningsih,P., Rahmalia,W., Nurlina., Syahbanu,I. 2020.
EKSTRAKSI MINYAK KELAPA MURNI DENGAN METODE PENGADUKAN
DAN COLD PRESSED (VIRGIN COCONUT OIL EXTRACTION WITH
STIRRING AND COLDPRESSED METHOD). Indonesian Journal of Pure and
Applied Chemistry.3(2) : 11-17
ANY
QUES
TION
S?

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai