Anda di halaman 1dari 2

ANALISA BAHAN AJAR KB 2

(DARI VIDEO)

a. 5 Konsep dan Deskripsinya dari Bahan Ajar


1. Teori perkembangan kognitif pertama kali dicetuskan oleh seorang Psikolog asal Swiss yaitu
Jean Piaget. Dalam teori perkembangan kognitif yang Piaget cetuskan, ia berpendapat bahwa
manusia mampu membangun kemampuan kognitif melalui tindakannnya yang termotivasi dari
lingkungan. Ada 4 tahapan dalam perkembangan kognitif menurut pieget.
2. The Sensori-Motor Stage Age 0-2, tahapan pertama pada perkembangan kognitif menurut
pieget yaitu Tahap sensorimotorik yaitu mulai dari usia kelahiran sampai dua tahun (0-2 tahun), pada
tahap sensorimotorik anak berkembang mealui pengalaman dan pancaindra, otak mulai terstimulus
untuk mendengar, melihat dan mencium, menyentuh dan merasakan banyak hal
3. The Pre-operational Stage Age 2-7, tahap yang kedua adalah Tahap Pra-Operational (2-7
Tahun) : pemikiran anak terutama dikategorikan untuk fungsi simbolis dan pemikiran intuitif, memiliki
banyak fantasi dan percaya benda hidup, anak mulai belajar berbicara dan memahami bahwa kata-
kata, gambar, dan gerakan adalah symbol untuk sesuatu yang lain, anak mulai suka bermain peran
yang memungkinkan mereka untuk mengalami sesuatu yang baru dan banyak belajar. Pada sekitar
usia 4 tahun kebanyakan anak menjadi sangat ingin tahu dan mengajukan banyak pertanyaan
(kelahiran penalaran primitif)
4. The Concrete Operational Stage Age 7-11, tahap yang ketiga adalah Tahap Operational
Konkret (7-11 tahun): aanak mulai menemukan logika dan mengembangkan operasi kognitif konkret
seperti menyortir objek dalam urutan-urutan tertentu salah satu contohnya adalah penalaran induktif,
anak menerapkan kemampuannya dalam percakapan kegiatan, ketika belajar menulis dan di sekolah,
dan akhirnya anak dapat mengenal dirinya lebih baik.
5. The Formal Operational Stage Age 12 up, tahap yang keempat adalah Tahap Operational
Formal (diatas 12 tahun) yaitu tahap anak mulai beranjak remaja, memiliki kemampuan untuk berpikir
lebih rasional tentang konsep dan abstrak, mereka mulai membentuk pemahaman yang lebih dalam
tentang identitas dan moralitas diri sendiri otak mulai dapat melakukan penalaran deduktif, yang
berarti dapat membandingkan dua pernyataan dan mencapai logika generalisasi, keterampilan mental
baru memungkinkan untuk merencanakan kehidupan secara sistematis, dapat membuat asumsi
tentang peristiwa yang tidak ada hubungannya dengan kenyataan.

b. Evaluasi dan Refleksi


Evaluasi
Setelah saya menonton dan memahami pemaparan pemateri pada video diatas dapat menambah
pengetahuan dan wawasan saya lebih dalam tentang tahap-tahap perkembangan kognitif manusia
yang dicetuskan pertama kali oleh psikolog asal swiss ( piaget ). Dari sini dapat saya simpulkan
bahwa kemampuan kognitif manusia berjalan melalui proses pada setiap tahapnya dan memiliki
perbedaan cara berpikir dan belajar sesuai dengan perkembangan usianya, sehingga dari proses ini
dapat menjadi pelajaran bagi saya sebagai seorang guru bagaimana semestinya ketika menghadapi
peserta didik, model-model pembelajaran yang bagaimana atau proses pembelajarn yang seperti apa
yang dapat membantu peserta didik agar dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya secara
optimal.

Refleksi
Pada bahan ajar yang menggunakan audio visual berupa video penyampaian dapat lebih mudah
dipahami dan lebih menarik lewat gambar-gambar yang ditampilkan

c. Kelebihan dan Kekurangan Terkait Pemaparan Materi Bahan Ajar


Kelebihan
Penyajian bahan ajar dengan menggunakan media audio vidual (video) lebih menarik dan mudah
dipahami karena dalam video penyajian materi ini lebih praktis dan mudah untuk dimengerti.
Kekurangan
Kekurangan pada bahan ajar dengan media audio visual (video) tidak dijelaskan lebih panjang,
penjelasan hanya pada point-pointnya saja dan durasi nya singkat serta menggunakan Bahasa
inggris yang mengharuskan untuk melihat translate/terjemahan terutama saya yang tidak paham
bahasa inggris.
d. Kaitan Isi Bahan Ajar dengan Nilai Moderasi Beragama
Teori perkembangan kognitif Piaget menjelaskan bahwa kemampuan dari kognitif anak dapat
berkembang secara bertahap pada rentang waktu yang berbeda-beda, termasuk perkembangan
dalam mengamati ilmu pengetahuan. Apabila seorang anak dipaksa untuk memiliki kemampuan yang
tidak tepat dan tidak sesuai dengan waktu perkembangannya, maka akan menyebabkan gangguan
pada periode emas anak.
Keterkaitan dengan nilai moderasi beragama pembahasan teori perkembangan kognitif seperti yang
telah dipaparkan menurut saya juga termasuk di dalamnya pembentukan perilaku, pengetahuan dan
pemahaman anak. sebagai seorang guru Pendidikan Agama Islam tentu kita akan mengajarkan
kepada anak-anak kita tentang perilaku-perilaku yang sesuai dengan tuntunan agama islam yang
dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, agama Islam yang rahmatan lil alamiin, agama yang memberi
kedamaian, jauh dari kekerasan apalagi sikap-sikap radikal. Menanamkan sikap-sikap yang sesuai
dengan suri tauladan Rasulullah SAW. Pengetahuan agama yang luas dan tidak parsial harus
diajarkan agar pemahaman agama siswa tidak sempit. Sehingga dapat membentuk karakter peserta
didik yang mengerti dan memahami betapa pentingnya hidup saling mengasihi dan menghargai hak
untuk hidup, dan hak untuk beribadah sesuai dengan kayakinan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai