Anda di halaman 1dari 46

TUNTUNAN

IBADAH PRAKTIS

Meliputi :

WUDLU
MANDI WAJIB
TAYAMUM
TUNTUNAN SHALAT FARDLU
TUNTUNAN DZIKIR SESUDAH SHALAT
FARDLU
TUNTUNAN SHALAT JENAZAH
SHOLAT DHUHA

Tim AIK SMK Muhammadiyah 3 Metro

Tuntunan Ibadah Praktis |i


TUNTUNAN
Ibadah Praktis

Tim Penyusun:
 M. Husen Fadilah Akbar, S.Pd.I
 Sri Mustikawati, S.Ag
 Ani Susanti, S.Ag
 Yuliati, M.Pd
 Hami Laini Fauziah, S.Pd.I., M.Pd
 Joni Veriyanto
 Hoyyu Setya Hutami, S.Pd.I., M.Ag
 M. Rizki Darmawan, S.Pd.I
 Azis Muslim, S.Pd.I

ii | Tuntunan Ibadah Praktis


DAFTAR ISI

Daftar isi ....................................................... iii

BAB I
Wudlu ..............................................................1
A. Pengertian Wudlu...............................1
B. Tata Cara Berwudlu ...........................1
C. Hal-hal yang membatalkan
Wudlu ......................................................6

BAB II
Mandi Wajib (Al-Ghuslu) ..........................7
A. Pengertian Mandi Wajib ..................7
B. Hal-hal yang Mewajibkan Mandi
Wajib ........................................................7
C. Tata Cara Mandi Wajib .....................8

BAB III
Tayamum ......................................................9
A. Pengertian Tayamum ........................9
B. Hal-hal yang Membolehkan
Tayamum ...............................................9
C. Tata Cara Tayamum........................ 10
Tayamum ............................................ 10

Tuntunan Ibadah Praktis | iii


BAB IV
Tuntunan Shalat Fardlu ......................... 11
A. Pengertian Shalat Fardlu .............. 11
B. Syarat-syarat Sahnya Shalat ........ 11
C. Tata Cara Shalat Fardlu ................. 12

BAB V
Tuntunan Dzikir Sesudah
Shalat Fardlu .............................................. 30

BAB VI
Tuntunan Shalat Jenazah....................... 34
A. Hukum Shalat Jenazah ................... 34
B. Syarat Sahnya Shalat Jenazah ..... 34
C. Tata Cara Shalat Jenazah .............. 35

BAB VII
Shalat Dhuha ............................................. 44
A. Pengertian Shalat Dhuha .............. 44
B. Pelaksanaan Shalat Dhuha ........... 44
C. Doa Shalat Dhuha............................ 45

iv | Tuntunan Ibadah Praktis


Bab 1
WUDLU

A. Pengertian Wudlu
Wudlu menurut bahasa berarti bersih,
bagus dan elok. Sedang menurut istilah
wudlu menggunakan air yang bersih ada
anggota wudlu, yaitu wajah, kedua tangan,
kedua kaki dan kepala (rambut) dengan cara
yang ditentukan

B. Tata Cara Berwudlu


Adapun tata cara berwudlu adalah
sebagai berikut:
1. Membaca"Bismillahirrahmanir-rahim"
2. Mengikhlaskan niat karena Allah.
3. Membasuh kedua telapak tangan
sebanyak tiga kali.

Tuntunan Ibadah Praktis |1


Gambar 1
Membasuh telapak
tangan

4. Menghisap air dari telapak tangan


sebelah, berkumur-kumur dan
menyemburkannya tiga kali. Dan
menyempurnakan dalam berkumur dan
menghisap air jika tidak dalam keadaan
puasa.
Gambar 2
Berkumur-kumur

2 | Tuntunan Ibadah Praktis


5. Membasuh muka tiga kali dengan
menggosok-gosoknya, mengusap kedua
sudut mata dan melebihkan dalam
membasuhnya.
Gambar 3
Membasuh muka

6. Menyela-nyelai jenggot (kalau ada).


7. Membasuh kedua tangan beserta kedua
sikut tiga kali-tiga kali, dengan
mendahulukan tangan kanan,
menggosok-gosoknya dan menyelanyelai
jari tangan serta melebihkan dalam
membasuhnya.
Gambar 4
Membasuh ke 2 tangan

Tuntunan Ibadah Praktis |3


8. Mengusap kepala satu kali dengan cara
menjalankan kedua telapak tangan dari
ujung kepala hingga tengkuk dan
mengembalikannya pada posisi semula,
serta mengusap kedua telinga
bagiandalam dengan telunjuk dan
telinga bagian luar dengan ibu jari.
Gambar 5
Mengusap kepala

Gambar 6
Mengusap ke 2
telinga

4 | Tuntunan Ibadah Praktis


9. Membasuh kedua kaki beserta kedua
mata kaki' sebanyak tiga kali-tiga kali
dengan mendahulukan kaki kanan,
nggosok-gosoknya dan menyela-nyelai
jari kaki serta melebihkan dalam
membasuhnya.
Gambar 7
Membasuh ke 2
kaki

10. Membaca do'a sesudah wudlu.


Adapun do'a sesudah berwudlu adalah:
َْ ْ‫ْشِْرْي‬
ْ‫كْْلَْوَُْْوْأَ ْش َْه ُْدْْأَ َن‬ ْ ‫أ ْش َْه ُْدْْأَ ْنَْْلِْْْلَْوََِْْْل‬
َْ ‫ْللَُْْو ْْح َْدْهَُْْل‬
ُ‫ْعْْب ُْدْهَُْْوَْر ُْس ْْوْلُْو‬.
َْ ْ‫ُُمَ َم ًدا‬

(ASYHADU ALLA- ILAa-HA ILLALLA-H WAHDAHU


LA- SYARIKALAH, WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASU-LUH)

Tuntunan Ibadah Praktis |5


C. Hal-hal Yang Membatalkan Wudlu
Hal-hal yang dapat membatalkan wudlu
adalah sebagai berikut:
1. Keluar sesuatu dari salah satu dua jalan
(depan dan belakang).
2. Melakukan hubungan seksual.
3. Menyentuh kemaluan.
4. Tidur yang nyenyak dengan berbaring

6 | Tuntunan Ibadah Praktis


Bab II
MANDI WAJIB (AL-GHUSLU)

A. Pengertian Mandi Wajib


Mandi menurut bahasa berarti
menuangkan air pada sesuatu. Sedang
menurut istilah mandi (al-Ghuslu) adalah
menuangkan air pada seluruh tubuh dengan
cara yang telah ditentukan.

B. Hal-hal Yang Mewajibkan Mandi


Wajib.
Adapun hal-hal yang dapat mewajibkan
seorang muslim melakukan mandi wajib
adalah sebagai berikut:
1. Bertemunya dua persunatan (melakukan
hubungan kelamin).
2. Mengeluarkan air mani/ sperma (mimpi
atau lainnya).
3. Selesai dari nifas.
4. Selesai dari haid.
5. Akan menghadiri shalat Jum'at.
6. Orang yang meninggal dunia (jenazah)

Tuntunan Ibadah Praktis |7


C. Tata Cara Mandi Wajib
Tata cara melaksanakan mandi wajib
adalah sebagai berikut:
1. Membasuh kedua tangan.
2. Membersihkan kemaluan dengan
menuangkan air dengan tangan kanan
dan membersihkannya dengan tangan
kiri.
3. Berwudlu seperti berwudlu untuk shalat.
4. Membasahi pokok-pokok rambut dengan
wangi-wangian dan menyiram kepala 3
kali, serta menuangkan air pada kepala
tiga kali dan seluruh tubuh dengan rata
dan menggosok-gosoknya. Dan mulailah
pada sisi kanan lalu membersihkan
kepala dan meratakannya pada semua
badan serta menggosok-gosoknya.
5. Kemudian membasuh kedua kaki tiga
kali-tiga kali dengan mendahulukan kaki
kanan.
Dalam menggunakan air untuk mandi
jangan berlebih-lebihan.

8 | Tuntunan Ibadah Praktis


Bab III
TAYAMUM

A. Pengertian Tayamum
Tayamum menurut bahasa berarti
ulqashdu, menuju dan menyengaja kepada
sesuatu.Sedang menurut istilah tayamum
adalah menuju kepada tanah untuk
mengusap muka dan kedua telapak tangan
sebagai ganti dari wudlu dan mandi wajib.

B. Hal-hal Yang Membolehkan Tayamum


Adapun beberapa keadaan yang
memungkinkan bagi seseorang untuk
bertayamum adalah sebagai berikut:
1. Dalam keadaan tidak ada air.
2. Dalam keadaan sakit atau luka. Jika
menggunakan air, penyakit atau lukanya
semakin parah.
3. Khawatir sakit/ bertambah bahaya jika
menggunakan air.

Tuntunan Ibadah Praktis |9


C. Tata Cara Tayamum
Tata cara melaksanakan tayamum
adalah sebagai berikut:
1. Meletakkan kedua telapak tangan ke
tanah (atau tempat yang mengandung
unsur tanah/ debu) yang suci.
2. Meniup kedua telapak tangan.
3. Niat ikhlas dan membaca "Basmalah”.
4. Mengusap muka dengan kedua telapak
tangan dan punggung telapak
tangankanan dengan telapak tangan kiri
dan sebaliknya satu kali.

D. Hal-hal Yang Membatalkan Tayamum


Adapun hal-hal yang membatalkan
tayamum adalah sebagai berikut:
1. Semua yang membatalkan wudlu.
2. Apabila hal-hal yang menyebabkan
diperbolehkannya tayamum sudah
hilang.

10 | Tuntunan Ibadah Praktis


Bab IV
TUNTUNAN SHALAT FARDLU

A. Pengertian Shalat Fardlu


Shalat fardlu adalah shalat yang
diwajibkan kepada kaum muslimin
muslimat sehari semalam 5 kali, yaitu; shalat
Shubuh (2 raka'at), shalat Dzuhur (4
raka'at), shalat Ashar (4 raka'at), shalat
Maghrib (3 raka'at) dan shalat Isya (4
raka'at).

B. Syarat-syarat Sahnya Shalat


1 Hendaklah badan suci dari hadas dan
najis.
2 Hendaklah pakaian dan tempat shalat
bersih dari najis dan kotoran.
3 Menutup aurat.
4 Menghadap kiblat.
5 Telah masuk waktu shalat.

Tuntunan Ibadah Praktis | 11


C. Tata Cara Shalat Fardlu
1. Berdiri tegak (bagi yang mampu)
menghadap ke kiblat dan berniat ikhlas
karena Allah. (lihat gambar 1). Ketika
berdiri hendaklah mengarahkan
pandangan ke tempat sujud dan mereng
gangkan kaki kiri dan kanan (tidak
terlalu renggang dan tidak rapat).
Gambar 1

2. Melakukan takbiratul ihram


denganmembaca Allahu Akbar, seraya
mengangkat kedua tangan sejajar
dengan bahu (lihat gambar 2a.) dan ibu
jari hampir menyentuh pada daun
telinga (di dekatkan dengan daun
telinga) (lihat gambar 2b.)

12 | Tuntunan Ibadah Praktis


Gambar 2a Gambar 2b
3. Setelah itu bersedekap dengan cara
meletakkan tangan kanan di atas
punggung telapak tangan kiri beserta
pergelangan dan lengan tangan di atas
dada. (lihat gambar 3a. dan 3b.)

Gambar 3a Gambar 3b
4. Kemudian membaca do'a Iftitah (do'a
pada raka'at Iftitah ini hanya dibaca
pertama), yaitu;

Tuntunan Ibadah Praktis | 13


ْ‫ي‬
َْ ْ َْ‫ت ْب‬َْ ْ ‫ْب َْع ْد‬ َْ ‫يْْ َْك َْما‬ َْ ْ ‫اي‬َْ َ‫ي ْ َْخ ْط‬ َْ ْ َْ‫ن ْ َْوب‬ْْ ِ ‫ْاَلْلَ ُْه َْم ْ َْب ِْع ْد ْبَْْْي‬
ْ‫اي ْ َْك َْمايُْنَْ َْقى‬
َْ َ‫الَ ْط‬ ْْ ِ ‫ ْاَللَ ُه َم ْنَ ِّق‬.‫ب‬
ْْ ْ ‫ن ْ ِْم َْن‬ ِْ ‫ش ِرِق ْ َْْوالْ َْم ْغِْر‬ ْ ‫الْ َْم‬
ْ‫ي‬
َْ ‫اي‬َْ َ‫س ْْل ْ َْخ ْط‬ ِْ ‫ ْاَللَ ُه َم ْ ْا ْغ‬.‫س‬ ِْ َ‫ض ْ ِْم َْن ْال َْدن‬ ُْ َ‫الثَْ ْْوُْبْْلَبْْْي‬
ِْ ‫ِْبلْ َْم‬
.‫اءَْوالثَْْلجَِْْْوالْبََْْرِْد‬
(ALLA-HUMMA BAA'ID BAINII WA BAINA
KHATHA-YAA YA KAMAA BAA'ADTA BAINAL-
MASYRIQI WAL MAGRIB, ALLA-HUMMA
NAQQINI-MINAL KHATHA-YA KAMAA
YUNAQQATS TSA-UBUL ABYADLU MINAD-
DANAS, ALLAH HUMMAGHSIL KHATA-YAA-
YA BILMAA-I WATS-SALJI WAL-BARAD).
Artinya: "Yan Allah, jauhkanlah antara aku
dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana
Engkau menjauhkan antara Timur dan Barat
Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan
kesalahanku sebagaimana baju putih
dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, basuhlah
dari kesalahan-kesalahanku dengan air
bersili, salju dan embun".

14 | Tuntunan Ibadah Praktis


5. Kemudian mohon perlindungan dengan
membaca ta'awudz, yaitu;
ْ‫انْالَْرِْجْْي ِم‬ َْ ‫للِْ ِْم َْنْال‬
ِْ َ‫شْْي ْط‬ ْ ‫ْْاَ ْعُ ْْوْذُ ِْب‬
A’UDZU BILLA-HI MINASY SYAITHA-NIRRAJI-M
dan membaca
ْ‫ْاَّللِْالَر ْْحَ ِنْالَرِحْي ِم‬
َ ‫بِ ْس ِم‬
lalu membaca surat al-Fatihah, yaitu ;
ِ ِ‫ْْ همل‬٣ۙ‫ْح ِنْالَرِحي ِْم‬ َْ ْ ‫بْالْ هعلَ ِم‬ ِ ‫اَ ْْلم ُد ِه‬
ْ‫ك‬ ْ ‫ْالَر ْ ه‬٢ۙ‫ي‬ ِّ ‫َّْلل َْر‬
ّ َْ
ْ‫ْاِ ْى ِد ََن‬٥ۙ‫ي‬ ُْ ْ ِ‫ْاِ َي َكْنَ ْعبُ ُد َْواِ َي َكْنَ ْستَع‬٤ۙ‫يَ ْوِمْال ِّديْ ِْن‬
ْۙ‫ْعلَْي ِه ْْم‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ت‬َ ‫ْصَرا َطْالَذيْ َنْاَنْ َع ْم‬٦ۙ‫الصَرا َطْالْ ُم ْستَقْي َْم‬ ّ
ۤ
ْ ْ٧‫ي‬ َْ ْ ِّ‫ْعلَْي ِه ْم َْوَلْالضَال‬ َ ‫ب‬ ِ ‫ضو‬
ْ ُ ‫َغ ِْْيْالْ َم ْغ‬
(Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn, Ar-
raḥmānir-raḥīm, Māliki yaumid-dīn, Iyyāka
na‘budu wa iyyāka nasta‘īn, Ihdinaṣ-ṣirāṭal-
mustaqīm, Ṣirāṭal-lażīna an‘amta ‘alaihim,
gairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn).
dan berdo'alah dengan membaca (AAMIIN).
ْ‫اَِم ْي‬
Tuntunan Ibadah Praktis | 15
6. Setelah membaca surat al-Fatihah,
dilanjutkan dengan membaca salah satu
surat atau ayat al-Quran dengan tartil
dan tadabbur, salah satunya:
7. Kemudian mengangkat kedua tangan
seperti pada takbiratul ihram dan
lakukanlah ruku' sambil bertakbir
dengan membaca "Allahu akbar
Seraya meluruskan punggung dengan
tengkuk, kedua tangan diletakkan pada
lutut dengan jari-jari direnggangkan
(lihat gambar4), sambil membaca do'a:
Gambar 4.

ْ‫اْوِِبَ ْم ِد َكْاَللَ ُه َمْا ْغ ِف ْرِ ْل‬


َ َ‫كْاللَ ُه َم َْربَن‬
َ َ‫ُسْب َحاْن‬

16 | Tuntunan Ibadah Praktis


(SUBHA-NAKALLA-HUMMA ROBBANAA WA
BIHAMDI KALLA-HUMMAGHFIRLII).
Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah, Tuhan
kami dan aku memuji-Mu, ya Allah,
ampunilah aku".
8. Kemudian berdiri tegak untuk i'tidal
dengan mengangkat kepala dan
mengangkat kedua tangan seperti pada
takbiratul ihram dengan membaca do'a:
َِ ‫ْاَّللْلِمن‬ ِ
ُ‫ْْح َدْه‬ ْ َ َُ ‫ََس َع‬
(SAMI 'ALLA-HU LIMAN HAMIDAH).
Artinya: "Semoga Allah mendengar orang
yang memujinya".
Dan apabila telah berdiri tegak, kedua
tangan kembali seperti posisi sebelum
takbiratul ihram (lihat gambar 5)
berdo'alah:

Tuntunan Ibadah Praktis | 17


Gambar 5

ْ‫اْرًكاْفِْي ِو‬
َ َ‫اْمب‬
ِ
ُ ً‫ْاْلَ ْم ُدْحَْ ًدا َكثْي ًراْطَيِّب‬
ْ ‫ك‬ َ َ‫اْول‬
َ َ‫َربَن‬
(ROBBANAA WA LAKAL-HAMDU HAMDAN
KATSIIRON THOYYIBAN MUBAAROKAN
FIIH).
Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi Engkau segala
puji dengan pujian yang banyak, yang baik
dan diberkati".
9. Lalu bertakbirlah dan lakukanlah sujud
dengan cara:
a. meletakkan kedua lutut dan jari kaki
di atas tanah (tempat shalat)
b. meletakkan kedua tangan, dahi dan
hidung
c. menekukkan jari-jari kaki ke arah
Kiblat, dan

18 | Tuntunan Ibadah Praktis


d. merenggangkan kedua tangan dari
lambung dan mengangkat kedua
sikut. Ketika sujud, telapak tangan
diletakkan sejajar dengan bahu dan
jari-jari tangan.
Gambar 6

dirapatkan dan tidak digenggamkan


(lihat gambar 6.)
Ketika bersujud bacalah do'a:
ْ‫اْوِِبَ ْم ِد َكْاَللَ ُه َمْا ْغ ِف ْرِ ْل‬
َ َ‫كْاللَ ُه َم َْربَن‬
َ َ‫ُسْب َحاْن‬
(SUBHAA-NAKALLAA-HUMMA ROBBANAA
WA BIHAMDIKALLAA HUMMAGHFIRLII).
Artinya: "Maha Suci Engkau,ya Allah Tuhan
kami dan dengan memuji Engkau ya Allah,
ampunilah aku".

Tuntunan Ibadah Praktis | 19


10. Setelah sujud, kemudian bangkit untuk
duduk iftirosy (lihat gambar 7a.)
Gambar 7a

Sambil mengucapkan "Allahu Akbar”, dan


ketika duduk bacalah do'a:
ِِ ْ ‫اْرْحَْ ِنْواْ ْجبُ ْرِِنْو‬ ِ
ْ‫ِن َْو ْارُزقِْ ْن‬
ْ ‫اْىد‬ َْ َ ْ ْ ‫اَللَ ُه َمْا ْغف ْرِ ْل َْو‬
(ALLAHUMMAGH-FIRLII WARHAMNII WAJBURNII
WAHDINII WARZUQNII).
Artinya: "Ya Allah ampunilah aku,
kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukanlah
aku dan berilah aku rizki".
Adapun duduk iftirosy (cara duduk
diantara dua sujud, duduk ketika akan
berdiri dari sujud, dan duduk ketika
tasyahud awal), yaitu duduk di atas telapak
kaki kiri dan menumpukkan (menegakkan)
20 | Tuntunan Ibadah Praktis
telapak kaki kanan,menekukkan jarijari
kakinya ke arah Kiblat serta meletakkan
kedua tangan di atas kedua lutut. (lihat
gambar 7b.)
Gambar 7 b

11. Sujudlah untuk kedua kalinya


denganbertakbir dan membaca do'a
seperti pada sujud pertama.
12. Kemudian mengangkat kepala dengan
bertakbir "Allahu Akbar”, dan duduk
sebentar, lalu berdiri untuk raka'at yang
kedua dengan menekankan tangan pada
tempat sujud.
13. Dan lakukanlah pada raka'at kedua ini
seperti pada raka'at pertama langsung
membaca surat al-Fatihah (tidak

Tuntunan Ibadah Praktis | 21


membaca do'a Iftitah, dan diawali
dengan membaca "Ta'awudz" dan
"Basmalah" dan dilanjutkan dengan
membaca salah satu surat atau ayat
AlQuran. Kemudian lakukanlah
gerakangerakan (ruku', i'tidal, sujud,
duduk iftirosy) dan bacaan-bacaannya
seperti pada raka'at pertama.
14. Setelah selesai dari sujud kedua pada
raka'at kedua, maka duduklah untuk
"Tasyahud awal” (tahiyat awal) seperti
duduk antara dua sujud (duduk iftirosy),
kemudian letakanlah kedua tangan di
atas kedua lutut, jari-jari tangan kiri
dihamparkan, sedang jari kelingking, jari
manis dan jari tengah tangan kanan
digenggam, ibu jari menyentuh jari
tengah dan jari telunjuk diacungkan
pada saat memulai membaca "Tasyahud"
(at-tahiyyatu lillah....)(lihat gambar 8).

22 | Tuntunan Ibadah Praktis


‫‪Gambar 8‬‬

‫‪15. Kemudian membaca "doa tasyahud" dan‬‬


‫‪"shalawat" sebagai berikut:‬‬
‫َحيَات َِِ‬ ‫ِ‬
‫كْاَيُّ َهاْ‬‫ْعلَْي َ‬ ‫اْتْال َسالَ ُم َ‬‫اْت َْوالطَيِّبَ ُ‬ ‫صلَ َو ُ‬ ‫َّْلل َْوال َ‬ ‫اَلت ُ‬
‫اَّللِْ‬
‫ىْعبَ ِاد َ‬
‫ْاَّللِْوب رَكاْتُوْال َسالَمْعلَي نَاْوعلَ ِ‬
‫ُ َْ ََ‬ ‫َِب َْوَر ْْحَةُ َ َ ََ ُ‬ ‫النِ َ‬
‫يْاَ ْش َه ُدْاَ ْنْلَْاِلَوَِْلَ َ‬
‫اَّللُ َْواَ ْش َه ُدْاَ َن ُ‬
‫ُْمَ َم ًداْ َعْب ُدهُْ‬ ‫ال َ ِِ‬
‫صاْْل ْ َ‬
‫ُْمَ َم ٍْدْْ َك َماْ‬ ‫ىُْمَ َم ٍْدْو َعلَ ِ‬
‫ىْآل ُ‬ ‫ْعلَ ُ َ‬ ‫ص ِّل َ‬ ‫َوَر ُس ْولُوُْاَللَ ُه َمْ َ‬
‫ىُْمَ َم ٍد َْو ِآلْ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ْعلَ ُ‬ ‫ْعلَىْابْ َراىْي َم َْو ِآلْابْ َراىْي َم َْوَب ِرْك َ‬
‫ت َ‬ ‫صلَْي َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬
‫ْْحْي ٌدْ‬‫َك َ‬‫ْعلَىْابْ َراىْي َم َْوآلْابْ َراىْي َمِْن َ‬ ‫ت َ‬ ‫اْب َرْك َ‬
‫ُُمَ َمدْ َك َم َ‬
‫ََِمْي ٌْد‬
‫‪(ATTAHIYYAA-TU LILLAAH WASHSHOLAWAATU‬‬
‫‪WATH-THOYYIBAAT, ASSALAA-MU 'ALAI KA‬‬
‫‪AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLAA-HI WA‬‬
‫‪Tuntunan Ibadah Praktis‬‬ ‫‪| 23‬‬
BAROKAA-TUH, ASSALAAMU 'ALAINA WA 'ALAA
'IBAA-DILLA-HISH SHA-LIHI-IN, ASYHADU ALLAA
ILA-HA ILLALLOH WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADAN 'ABDUHUU WA ROSUU-LUH,
ALLOHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA
'ALAA AALI MUHAMMAD KAMA SHOLLAITA 'ALAA
IBROHIM WA AALI IBROHIM, WA BAARIK 'ALAA
MUHAMMAD WA AALI MUHAMMAD KAMAA
BAAROKTA 'ALAA IBROHIM WA AALI IBROHIM
INNAKA HAMIIDUM MAJIID).
Artinya: "Segala kehormatan, kebahagiaan
dan kebagusan adalah hanya milik Allah,
semoga keselamatan bagi engkau, ya Nabi
Muhammad beserta ralimat dan
kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan
keselamatan juga bagi kita schulinn dan
hamba-hambaNya yang baik-baik.Aku
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu
hambaNya dan utusanNya.Ya Allah,
limpahkanlah kemurahan-Mu kepada
Muhammad dan keluarganya, berkatilah
Muhammad dan keluarganya, sebagaimana
Engkau meniberkati pada Ibrahim dan

24 | Tuntunan Ibadah Praktis


keluarganya.Sesungguhnya Engkau Dzat
yang Maha Terpuji dan Maha Mulia".
16. Setelah selesai membaca "doa tasyahud"
dan "shalawat", bacalah do'a pilihan,
seperti do'a:

ALLAHUMMA INNI ZHALAMTU NAFSII


ZHULMAN KATSIIRAN KABIIRAN, WA LAA
YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA,
FAGHFIR LII MAGHFIROTAN MIN ‘INDIKA,
WARHAMNII INNAKA ANTAL
GHAOFUURUR ROHIIM.
“Ya Allah, aku telah banyak berbuat aniaya
terhadap diriku, sementara tidak ada yang
dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.
Maka ampunilah aku dengan ampunan dari
sisi-Mu, dan berlilah rahmat untukku.
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang”.

Tuntunan Ibadah Praktis | 25


ِ
َ ِ‫اْدت‬
ْ‫ك‬ ِ ِ
َ ‫اَللَ ُه َمْاَع ِّّن‬
َ َ‫ْعلَىْذ ْك ِرَك َْو ُش ْك ِرَك َْو ُح ْس ِنْعب‬
(ALLAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA
SYUKRIKA WA HUSNI IBAADATIKA).
Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku untuk
(selalu) ingat kepada-Mu, bersyukur kepada-
Mu dan bagusnya ibadah kepada-Mu".
17. Kemudian berdirilah untuk raka'at
ketiga dan keempat, dan bertakbirlah
dengan membaca "Allahu Akbar" sambil
mengangkat tangan seperti pada
takbiratul ihram. Pada raka'at ketiga
atau keempat ini hanya membaca
alFatihah saja (tidak membaca do'a
Iftitah dan surat atau ayat al-Quran, dan
diawali dengan membaca "ta'awudz" dan
Basmalah".
18. Setelah sujud kedua selesai pada raka'at
terakhir (ketiga atau keempat),
lakukanlah duduk tawarruk untuk
tasyahud akhir dengan memasukkan
(memajukan) kaki kiri di bawah kaki
kanan, sedang telapak kaki kanan

26 | Tuntunan Ibadah Praktis


bertumpu (ditegakkan). dan ujung
jarinya dihadapkan ke kiblat dan duduk
dengan bertumpukkan pantat di atas
lantai (lihat gambar 9a. dan 9b.).
Gambar 9a Gambar 9b

19. Kemudian bacalah "doa tasyahud" dan


"shalawat" atas Nabi, yaitu mulai dari:
َِِ ‫َحيَاْت‬
ِ ‫اَلت‬sampai kalimat‫َْمي ٌْد‬
ِ َِ ‫َك‬
ْ ‫َّْلل‬ ُ ْ َ ‫ْْحْي ٌد‬ َ ‫ِْن‬
Setelah itu, memohon perlindungan
kepada Allah SWT. dengan membaca
do'a:

Tuntunan Ibadah Praktis | 27


ِ ‫ْع َذ‬
ْ‫اب‬ ِ ِ َ ‫ك ِْمن‬ ِ ِِ َ
َ ‫ْج َهن ََم َْوم ْن‬ َ ‫ْع َذا ْب‬ ْ َ ‫ِن ْاَ ُع ْوذُب‬ ّْ ْ ‫اَلل ُه َم‬
ِْ ‫ْشِّرفِْت نَ ِةالْ َم ِسْي ِحْال َد َج‬
‫ال‬ ِ ‫الْ َق ِْبوِمنْفِْت نَ ِةالْمحياوالْمم‬
َ ‫ات َْوِم ْن‬ َ َ َ َْ َ ْ َْ
(ALLAHUMMA INNII A'UDZU BIKA MIN
'ADZAABI JAHANNAMA WA MIN 'ADZAABIL
QOBRI WA MIN FITNATILMAHYAA WAL-
MAMAATI WA MIN SYARRI FITNATIL
MASIIHID-DAJJAAL)

Artinya: "Ya Allah, aku perlindung kepada,


Mundariazab neraka Jahanuri, dari azab
kubur, dari ferich (malapetaka) kënj dupan
dan kematirin dan dari fitnah (cobran) al-
Masih adDajjal".

20. Setelah itu bersalamlah dengan


memalingkan muka ke kanan dan ke kiri
sampai pipi terlihat dari arah belakang
seraya membaca salam, yaitu:
َِ ُ‫اَل َسالَمْعلَي ُكمْور ْْحة‬
ُ‫اَّلل َْوبََرَكاْتُْو‬ َ ََ ْ ْ َ ُ
(AS-SALAAMU ALAIKUM WAROHMATULLAHI
WA BAROKAATUH).

28 | Tuntunan Ibadah Praktis


Artinya "Berbahagialah kamu sekalian
dengan rahmat dan berkah Allah,
(lihat gambar 10.)
Gambar 10

Tuntunan Ibadah Praktis | 29


Bab V
TUNTUNAN DZIKIR
SESUDAH SHALAT FARDLU

Adapun tuntunan dzikir sesudah shalat


Fardlu adalah sebagai berikut:
1. Membaca istighfar tiga kali
َ ‫ْاَ ْستَ ْغ ِف ُر‬.َ‫اَّلل‬
.َ‫اَّلل‬ َ ‫ْاَ ْستَ ْغ ِف ُر‬.َ‫اَّلل‬
َ ‫اَ ْستَ ْغ ِف ُر‬
2. Membaca Allahumma antas-Salaam ...
ْ‫اْلَالَِل‬
ْ ‫ْي َذ‬
َ‫ت‬ َ ‫اْرْك‬ َ ‫تْال َسالَ ُم َْوِمْن‬
َ َ‫كْال َسالَ ُمْتَب‬ َ ْ‫اَللَ ُه َمْاَن‬
‫َوالْ ِء ْكَرِْام‬
(ALLAHUMMA ANTAS-SALAAM WA
MINKAS-SALAAM TABAAROKTA YAA DZAL-
JALAALIWAL-IKROOM).
Artinya: "Ya Allah, Engkau yang Maha Damai,
dari Engkaulah semua kedamaian, Maha
Berkah Engkau Pemilik Kebesaran dan
Kemuliaan".

30 | Tuntunan Ibadah Praktis


3. Membaca Allahumma laa Maani'a ..,
ِ ِ ِ ِ
ْ‫ت َْولَيَْن َف ُع‬ َ ‫اَللَ ُه َم ْلََمان َع ْل َمااَ ْعطَْي‬
َ ‫ت َْولَ ُم ْعط َي ْل َم َامنَ ْع‬
ِ ْ ‫َذ‬
‫ْاْلَ ُّْد‬
ْ ‫ك‬ َ ‫اْلَ ّد ِْمْن‬
(ALLAHUMMA LAA MAANI’A LIMAA A'THOITA
WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA
YANFA'U DZAL JADDIMINKAL-JAD)
Artinya: Ya Allah, tidak ada seorangpun yang
dapat mencegah apa saja yang Engkau
berikan, dan tidak ada seorangpun yang
dapat memberi apa saja yang Engkau cegah.
Dan kebesaran itu tidak bermanfaat
berguna) bagi pemiliknya (untuk
menyelamatkan dirinya) dari (siksaan)Mu".
4. Membaca Tasbih (Subhaanallah) 33 x
5. Membaca Tahmid (Alhamdulillah) 33 x
6. Membaca Takbir (Allahu Akbar) 33 x
7. Membaca Tahlil dan do'a, yaitu;
ْ,‫ْاْلَ ْم ُد‬
ْ ُ‫ك َْولَو‬ ُ ‫ ْْلَوُ ْالْ ُم ْل‬,ُ‫ك ْلَو‬ َ َ‫لَِلَوَ ِْل‬
َ ْ‫اَّللُ َْو ْح َدهُ ْلَ َش ِري‬
ْ‫ ْلَ َح ْوَل‬,‫َّلل‬ َِ ‫ ْلَحوَل ْولَقُ َوةَِلَ ِب‬,‫وىوعلَى ْ ُك ِل ْشي ٍءقَ ِدي ر‬
َ ْ َ ٌْ ْ َ ّ َ َُ َ
ُْ‫ْلَوُْالنِّ ْع َمةُ َْولَو‬,ُ‫ْولَنَ ْعبُ ُدِلَِ َيه‬, َْ َ‫ْلَاِلَوَ ِْْْ ْل‬,‫َّلل‬
َ ُ‫اَّلل‬
َِ ‫ولَقُ َوةَِلَ ِب‬
َ
Tuntunan Ibadah Praktis | 31
ْ‫ي ْلَوُْال ِّديْ َن‬ ِ ِ َ َ‫ْلَِلَو ِْل‬,‫ْاْلسن‬
َ ْ ‫اَّللُِْمُْلص‬ َ ُ َ َْْ ُ‫ْولَوُْالثَنَاء‬,
َ ‫ض ُل‬ ْ ‫الْ َف‬
‫َولَ ْوَك ِرَهْالْ َكاْفُِرْو َْن‬
(LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LA
SYARIIKALAH, LAHUL-MULKU IVA LAHUL-
HAMDU, WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN
QADIIR, LAA HAWLA WA LAA QUWWATA
ILLAA BILLAAH, LAA ILAAHA ILLALLAAH, WA
LAA NA'BUDU ILLAA IYYAAH, LAHUN-
NI'MATU WA LAHUL-FADHLU, WALAHUTS-
TSANAAUL HASAN, LAA ILAAHA ILLALLAAHU
MUHKLISHIINA LAHUDDIIN WALAU
KARIHAL-KAAFIRUUN)
Artinya: "Tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Allah semata, tidak ada
sekutu bagiNya. KepunyaanNya segala Puji
dan Allah Maha Berkuasa atas segala
sesuatu.Tidak ada daya dan tidak ada
kekuatan, melainkan hanya dengan
(kekuatan) Allah.Tidak ada tuhan selain
Allah.Dan kami tidak menyembah kecuali
hanya kepada Allah.Hanya bagi Allah-lah
segala ni'mat, keutamaan dan puji-pujian

32 | Tuntunan Ibadah Praktis


yang baik.Tidak ada tuhan melainkan
Allah.Kami ikhlaskan ketaatari (ibadat)
hanya kepada-Nya, walaupun orangorang
kafir tidak menyukainya".
8. Membaca Laa Ilaaha Illallah ...
ْ‫ْاْلَ ْم ُد‬
ْ ُ‫ك َْولَو‬
ُ ‫ْلَوُْالْ ُم ْل‬.ُ‫كْلَو‬ َ َ‫لَِلَ َوِْل‬
َ ْ‫اَّللُ َْو ْح َدهُْلَ َش ِري‬
‫ْش ْي ٍءقَ ِديٌْْر‬
َ ‫َوُى َو َعلَىْ ُك ِّل‬
(LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA
SYARIIKA-LAH, LAHỤL-MULKU WA LAHUL-
HAMDU, WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN
QADIIR)
Artinya: "Tidak ada tulian (yang berhak
disembah) selain Allah satu-satunya, tidak
ada sekutu bagi-Nya, Hanya milik Allah-lah
segala kerajaan dan segala puji. Dan Allah
Maha Berkuasa atas segala sesuatu".

Tuntunan Ibadah Praktis | 33


Bab VI
TUNTUNAN SHALAT JENAZAH

A. Hukum Shalat Jenazah


Melaksanakan shalat jenazah hukumnya
adalah fardlu kifayah. Artinya kewajiban
yang dibebankan kepada sekelompok orang,
apabila sudah ada yang melaksanakan maka
yang lainnya terbebas dari kewajiban
tersebut.Dan jika tidak ada seorangpun yang
melakukannya maka seluruhnya berdosa.

B. Syarat Sahnya Shalat Jenazah


Syarat sahnya shalat jenazah sama
dengan syarat sahnya shalat fardlu, yaitu
badan suci dari najis dan hadas, tempat
untuk melaksanakan shalat dan pakaian
yang dipakai untuk shalat bersih dari najis
dan kotoran dan menutup aurat. Adapun
waktu pelaksanaannya berbeda dengan
waktu pelaksanaan shalat fardlu.

34 | Tuntunan Ibadah Praktis


C. Tata Cara Shalat Jenazah
1. Shalat jenazah dilakukan sebanyak
empat kali takbir.
2. Shalat jenazah dapat dilakukan sendiri-
sendiri dan lebih utama dilaksanakan
secara berjama'ah.
3. Adapun tata cara shalat jenazah adalah
sebagai berikut:
a. Berdiri menghadap kiblat di depan
jenazah (Imam berdiri pada arah
kepalajenazah laki-laki dan pada arah
tengah badan jenazah perempuan)
kemudian bertakbir sambil mengangkat
kedua tangan lalu meletakkan telapak
tangan di atas dada dengan
menggenggam punggung telapak tangan
kiri dan pergelangan tangan. Kemudian
membaca al-Fatihah, yaitu:
ْ‫ْاَّللِْالَر ْْحَ ِنْالَرِحْي ِم‬
َ ‫بِ ْس ِم‬
ْ‫كْيَ ْوِم‬
ِ ِ‫ْْ همل‬٣ۙ‫ْح ِنْالَرِحي ِْم‬
ْ ‫ْالَر ْ ه‬٢ۙ‫ي‬ َْ ْ ‫بْالْ هعلَ ِم‬ ِ ‫اَ ْْلمد ِه‬
ِّ ‫َّْلل َْر‬
ّ ُ َْ
ِ ِ ِ ْ ِ‫ْاِ َي َكْنَعب ُدْواِ َي َْكْنَستَع‬٤ۙ‫ال ِّدي ِْن‬
ْ‫ْالصَرا َط‬
ّ ‫ْا ْىد ََن‬٥ۙ‫ي‬ ُْ ْ َ ُْ ْ

Tuntunan Ibadah Praktis | 35


ْ‫ْعلَْي ِه ْْمْۙ َغ ِْْي‬ ِ ِ ِ
َ ‫ت‬َ ‫ْصَرا َطْالَذيْ َنْاَنْ َع ْم‬٦ۙ‫الْ ُم ْستَقْي َْم‬
ۤ
ْ ْ٧‫ي‬ َْ ِّْ‫ْعلَْي ِه ْم َْوَلْالضَال‬
َ ‫ب‬ِ ‫ضو‬
ْ ُ ‫الْ َم ْغ‬

Setelah membaca al-Fatihah dilanjutkan


dengan membaca shalawat atas Nabi saw.
sebagai berikut:
ٍ ُ ‫ْآل‬ ِ ‫ُْمَ َم ٍد ْو َعلَى‬
ْ‫ْعلَى‬
َ ‫ت‬ َ ‫ْصلَْي‬
َ ‫ُْمَ َمد ْ َك َما‬ َ ُ ‫ْعلَى‬ َ ‫اَللَ ُه َم‬
َ ‫ْص ِّل‬
ٍ ُ ‫ىُْم َم ٍدْو ِآل‬ ِ ِ ِ ِ
ْ‫ت‬
َ ‫اْب َرْك‬
َ ‫ُْمَ َمدْ َك َم‬ َ َُ َ‫ْعل‬ َ ‫ابْ َراىْي َم َْو ِآلْابْ َراىْي َم َْوَب ِرْك‬
ِ َ ‫علَىْاِب ر ِاىيمْو ِآلْاِب ر ِاىيمِْن‬
َِ ‫ْْحي ٌد‬
‫َْمْي ٌْد‬ ْ َ ‫َك‬ َ ْ َْ َ َ ْ َْ َ
(ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD WA
'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHOLLAITA
'ALAA IBRAAHIM WA AALI IBRAAHIM WA BAARIK
'ALAA MUHAMMAD WA AALI MUHAMMAD
KAMAA BAAROKTA 'ALAA IBRAAHIM WA AALI
IBRAAHIM INNAKA HAMIIDUM MAJID).
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu
atas Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau telah limpahkan
kepada Ibrahim dan keluarganya. Dan
berkahilah Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau telah memberkahi
36 | Tuntunan Ibadah Praktis
Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Terpuji dan Maha
Mulia."
b. Bertakbir untuk yang kedua dan bacalah
do'a sebagai berikut:
ْ‫ْعْنوُ َْو َعافِ ِو َْواَ ْك ِرْم ْنُُزلَوُ َْوَو ِّس ْع‬
َ ‫ف‬
ِ
ُ ‫اَللَ ُه َم ْا ْغفْرلَوُ َْو ْارْحَْوُ َْو ْاع‬
ْ‫اْي ْ َك َماْيُنَ قَى‬ َ َ‫ْالَط‬ ْ ‫ُم ْد َخلَوُ َْوا ْغ ِسْلوُ ِِْبَ ٍاء َوثَْل ٍج َْوبََرٍد َونَ ِّق ِو ِْم َن‬
َْ‫ْدا ِرهِ َْواَ ْىال‬ ِ ِ ِ َ‫الث َْوب ْاْلَب يض ِْمنال َدن‬
َ ‫ْخْي ًرام ْن‬ َ ‫ْد ًارا‬ َ ُ‫س َْوابْدلْو‬ َ ُ َْ ُ ْ
ِ ِِ ِ ِ ِ ِِ ِ
ْ‫اب‬َ ‫اْخْي ًراْم ْن َْزْوجو َْوقو ْفْت نَةَ ْالْ َق ِْْبَو َع َذ‬ َ ‫َخْي ًراْم ْن ْاَ ْىلو َْوَزْو ًج‬
ْ )‫النَاْ ِرْ(رواهْمسلم‬
(ALLAHUMMAGH FIR LAHUU WAR HAMHU
WA'FU 'ANHU WA 'AAFIHII WA AKRIM
NUZULAHU WA WASSI’ MUDKHOLAHUU
WAGHSILHU BIMAAIN WA SALJIN WA BARO
WANAQQIHI MINAL KHOTHAAYA KAMAA
YUNAQQOS SAUBLIL ABYADHU MINAD DANAS
WA ABDILHU DAARON KHOIRON MIN
DAARIHII WA AHLAN KHOIRON MIN AHLIHII
WA ZAUJAN KHOIRAN MIN ZAUJIHII WA QIHII
FITNATAL QOBRI WA 'ADZAABAN NAAR).

Tuntunan Ibadah Praktis | 37


Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia,
kasihanilah dia, ma'afkanlah dia,
selamatkanlah dia, muliakanlah dia,
lapangkanlah tempatnya dnn bersihkanlah
dia dengan air, nir salju dan air embun.
Sucikanlah dia dari dosa sebagaimana kain
yang putih disucikan dari noda.Dan gantilahi
rumahnya dengan tempat yang lebihi baik,
dan gantilah keluarganya dengan keluarga
yang lebih baik, dan gantilah pasangannya
dengan pasangan yang lebih baik dan
jagalahi dia dari bencana kubur dan siksa
neraka.
c. Bertakbir untuk yang ketiga dan bacalah
do'a sebagai berikut:
ْ‫صغِ ِْْيََن َْوَكبِ ِْْيََن َْوذَ َك ِرََن‬ ِِ َ‫اللَه َمْا ْغ ِفر ِْليِن‬
َ ‫اْو‬
َ َ‫اْوَميّتن‬
َ َّ ْ ُ
ِ َ‫اى ِد ََنو َغائِبِنَااَللَه َمْم ْنْاَحي ي تَو ِْمنَافَاَحْيِ ِوْعلَىْاْ ِلْْي‬
ْ‫ان‬ ِ َ ‫واُنْث‬
َ ْ ُ َْ ْ ْ َ ُ َ ‫اَن َو َش‬ َ َ
ُْ‫ْعلَىْاْ ِل ْسالَِمْاَللَ ُه َمْلَ ََْت ِرْمنَااَ ْجَره‬ ِ
َ ُ‫َوَم ْنْتَ َوفَْي تَوُْمنَافَتَ َوفَو‬
ْ )‫ضلَنَاْبَ ْع َدهُْ(رواهْابوداود‬ ِ ُ‫ولَت‬
َ
(ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINA WA
MAYYITINA WA SHOGHURINA WA KABIIRINA

38 | Tuntunan Ibadah Praktis


WA DZAKARINAA WA UNTSAANA WA
SYAAHIDINA WA GHOOIBINA ALLAHUMMA
MAN AHYAITAHUU MINNAA FA AHYIHII 'ALAL
IMAN WA MAN TAWAFFAI TAHUU MINNA
FATAWAFFAHUU 'ALAL ISLAM ALLAHLIMMA
LAA TAHRIMNA AJROHUU WA LAA
TUDILLANAA BA'DAHU)
Artinya: "Ya Allah, ampunilah kami, baik
masih hidup maupun yang telah mati, yang
kecil maupun yang besar, laki-laki maupun
perempuan, yang tampak maupun yang tidak
tampak, Ya Allah, siapa yang Engkau
hidupkan dari kami, hidupkanlah dia dalam
keadaan iman dan siapa yang Engkau
wafatkan dari kami, wafatkanlah dia dalam
keadaan Islam. Yu Allah, janganlah Engkau
halangi kami akan pahalanya dan janganlah
Engkau sesatkan kami sepeninggalnya."
d. Kemudian bertakbirlah untuk yang
keempat, lalu memberi salam ke kanan
dan ke kiri dengan mengucapkan:
َِ ُ‫الَمْعلَي ُكمْور ْْحة‬
ُ‫ْاَّلل َْوبََرَكاْتُْو‬ َ َ َ ْ ْ َ ُ ْ ‫اَل َس‬

Tuntunan Ibadah Praktis | 39


BAB VII
SOLAT DHUHA

A. Pengertian Shalat Dhuha


Shalat sunah dilaksanakan pada saat
matahari sudah naik kira-kira sepenggal
atau setinggi tonggak (maksudnya bukan
pada waktu matahari baru terbit), dan
berakhir menjelang masuk waktu zhuhur
(berdasarkan hr. muslim dari ummu
hani’). dalam jadwal waktu shalat, waktu
shalat dhuha dimulai sekitar setengah
jam setelah matahari terbit (syuruq).

B. Pelaksanaan Shalat Dhuha


a. Dua rakaat
b. Empat rakaat Delapan rakaat
c. dengan melakukan salam tiap dua
rakaat).
d. Boleh dikerjakan dengan jumlah
rakaat yang kita inginkan.
Berdasarkan hadits:

40 | Tuntunan Ibadah Praktis


C. Doa Shalat Dhuha
ِ ‫ه‬
ْ‫ْض َحاءُ َك َْوالْبَ َهاءَْبَ َهاءُ َك‬ َ ‫اَللّ ُه َمْا َنْالض‬
ُ َ‫ُّحآء‬
َْ‫ص َمة‬ ِ َ ُ‫ك والْ ُق ْدرةَْقُ ْدرت‬
ْ ‫ك َْوالْع‬ َ َ َ َْ ُ‫ك َْوالْ ُق َوةَْقُ َوت‬ َ ُ‫َْجَال‬ َ ‫ال‬ َ ‫اْلَ َم‬
ْ ‫َو‬
ْ‫آءْفَأَنْ ِزلْوُ َْواِ ْنْ َكا َن ِِْف‬ِ ‫ىِْفْال َسم‬
َ
ِ ِ‫ك اَل هلّ ُه َمْاِ ْنْ َكا َنْ ِرْزق‬َْ ُ‫ص َمت‬ْ‫ع‬
ِ
ِ ِ ِ
َ ‫َخ ِر ْجوُ َْوا ْنْ َكا َْن ُم َع َسًراْفَيَ ّسْرهُ َْوا ْنْ َكا َن‬
ْ‫ْحَر ًاما‬ ْ ‫ضْفَأ‬ِ ‫اْلَْر‬
ْ‫ك‬ ِ ِ ِ ْ‫فَطَ ِهرهْواِ ْنْ َكا َنْبعِيداْفَ َق ِربو ِِْب ِق‬
َ ‫ض َحاء َْك َوبَ َهاء َك َْو ََجَال‬ ُ ّ َ ُ ّْ ً ْ َ َ ُْ ّ
‫صاْلِِ ْْي‬ َ ‫ْعبَ َاد َكْال‬ِ ‫كْآتِِّنْمآاَتَيت‬ ِ
َ ْ َ ْ َ ‫ك َْوقُ ْد َرت‬ َ ِ‫َوقُ َوت‬

Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal


bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka
wal quwwata quwwatuka wal-qudrota
qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa
anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa
in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana
haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan
fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika
wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika,
aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.

Tuntunan Ibadah Praktis | 41


Artinya: "Ya Allah, apabila rezekiku berada
di atas langit maka turunkanlah, apabila
berada di dalam bumi maka keluarkanlah,
apabila sukar mudahkanlah, apabila haram
sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan
kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai
Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang
Engkau datangkan kepada hamba-hamba-
Mu yang sholeh."

42 | Tuntunan Ibadah Praktis

Anda mungkin juga menyukai