Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH GEOGRAFI

INDONESIA SEBAGAI NEGARA MARITIM

NAMA ANGGOTA :
1.DayintaEkarahayu (6)
2.EkaRamadani(9)
3.FikaNurCahyani(11)
4.NezaFebiNurAnisa(24)

SMA NEGERI 1 KEJOBONG


TAHUN AJARAN 2023/2024
INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
NAMA ANGGOTA :
1.DayintaEkarahayu (6)
2.EkaRamadani(9)
3.FikaNurCahyani(11)
4.NezaFebiNurAnisa(24)

SMA NEGERI 1 KEJOBONG


TAHUN AJARAN 2023/2024
PENGESAHAN

Lembar Pengesahan ini dibuat sebagai salah satu syarat mengikuti ujian tengah
semester ganjil Tahun 2023/2024
Hari : Senin

Tanggal : 21 Agustus 2023

Pembimbing : M.Farid Hamdan S.pd.

Demikian lembar pengesahan ini dibuat sebagaimana mestinya.

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kita persembahkan kepada :


1. Kepala Sekolah Bpk Bambang Yuniarto Spd.mm
2. Guru Pembimbing M.Farid Hamdan S.pd.
3. Wali Kelas Desiana Anjarwati S.pd.
4. Kaka Kelas
5. Adik Kelas

MOTO

"Menjelajahi perspektif geografis untuk pemahaman yang lebih dalam tentang


dunia kita.”
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan anugerah-Nya lah, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai salah satu wadah Pembelajaran Geografi serta sebagai
pembelajaran siswa sehingga siswa mampu mengerti dan paham terhadap potensi
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia. Kami menyadari bahwa penulisan
makalah ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dari berbagai pihak.

Terlebih dahulu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada Bapak Hamdan S.pd [selaku pembimbing kami], yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat berharga dalam penyusunan makalah
ini. Tanpa bimbingan dan dorongan beliau, makalah ini tidak akan memiliki arah
yang jelas dan kualitas yang memadai.
Purbalingga,21 Agustus 2023

penulis

DAFTAR ISI

Pengesahan.........................................................................................................................lll

Persembahan......................................................................................................................llll

Motto.................................................................................................................................IV

Kata Pengantar...................................................................................................................V

Daftar Isi...........................................................................................................................VI

Letak Indonesia Secara Astronomis, Geografis, dan Daya Alam Geologis

A Letak Indonesia Secara Astronomis.

1.Pengertian Letak Indonesia Secara Astronomis.............................................................1

2. Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Iklim Indonesia yang Bercorak........................3

3. Pengaruh Letak Astronomis terhadap Pembagian Zona Waktu ..................................4

4. Keuntungan Letak Astronomis untuk Indonesia..........................................................5


B Letak Indonesia Secara Geografis

1. Pengertian Letak Indonesia Secara Geografis...............................................................6

2.Pengaruh Letak Indonesia Secara Geografis Terhadap Iklim ........................................6

3. Pengaruh Letak Geografis Indonesia di Persimpangan Lalu Lintas Dunia...................8

4.Keuntungan Letak Indonesia ......................................................................................11

C.Letak Indonesia Secara Geologis

1.Pengertian Letak Geologis...........................................................................................12

2.Pengaruh Letak Indonesia Secara ...............................................................................15

D. Batas Wilayah Indonesia

1. Batas Laut Teritorial...................................................................................................18

2. Batas Laut Kontinen...................................................................................................18

3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).................................................................................19

E. Luas Wilayah Indonesia

Kesimpulan.................................................................................................................VII

Daftar Pustaka............................................................................................................VIII

Biodata Kelompok.......................................................................................................IX
I. Letak Indonesia Secara Astronomis
Geografis dan Geologis
A. Letak Indonesia Secara Astronomis
1. Pengertian Letak Astronomis
Indonesia berada di antara 6'LU (Lintang Utara) - 11°LS (Lintang Selatan)
dan 95°BT (Bujur Timur) - 141°BT (Bujur Timur). Batas wilayah Indonesia
sebagai berikut:

1. Batas wilayah utara di 6°08' LU adalah Pulau Weh (pulau paling utara di
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam).
2. Batas wilayah selatan di 11° 15' LS adalah Pulau Rote (pulau paling selatan
di provinsi Nusa Tenggara Timur)
3. Batas wilayah barat pada 95° 45' BT adalah Pulau Benggala (pulau paling
barat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam).
4. Batas wilayah timur pada 141° 05' BT adalah Sungai Fly (sungai yang
berada di kota Merauke Provinsi Papua).
Letak Indonesia berdasarkan garis lintang dan garis bujur merupakan wujud
letak astronomis. Letak astronomis disebut juga letak absolut. Letak absolut
mengidentifikasikan setiap lokasi sebagai titik melalui ukuran bujur dan lintang.
Ukuran tersebut memiliki satuan derajat (") dan diaplikasikan dalam sistem grid
matematis. Letak astronomis berarti letak suatu wilayah berdasarkan sistem
koordinat (garis bujur dan garis lintang). Garis bujur merupakan garis khayal yang
membagi secara vertikal dan menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan.
Garis lintang membagi Bumi menjadi dua bagian sama besar yaitu utara dan
selatan. Garis lintang sejajar dengan garis khatulistiwa (equator).

Berdasarkan letak astronomis tersebut, pulau-pulau Indonesia terbagi menjadi


dua sisi yaitu bagian atas (belahan bumi utara) dan bawah (belahan bumi selatan).
Terbaginya dua sisi ini dikarenakan adanya garis khatulistiwa (garis equator atau
zero latitude). Pulau besar yang dilintasi garis khatulistiwa adalah Sulawesi,
Kalimantan, dan Sumatra. Garis khatulistiwa melewati Pulau Waigeo di Papua
Barat, Pulau Halmahera di Maluku Utara, Sulawesi, Kota Bonjol di Sumatra Barat,
Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Kalimantan tengah, Kalimantan Timur, dan
Kepulauan Batu di Sumatra Utara. Namun secara keseluruhan, sebagian besar
wilayah Indonesia berada pada belahan bumi selatan. Perhatikan letak astronomis
Indonesia pada Gambar 1.2 (Jika keterangan peta tidak jelas dapat mengakses
tautan ini: https://bit.ly/ PetaNKRI).
Sumber: Badan Informasi Geospasial, 2021

2. Pengaruh Letak Astronomis


Letak secara astronomis memengaruhi iklim suatu wilayah. Hal ini
dikarenakan adanya perbedaan intensitas sinar matahari yang diterima setiap
wilayah. Letak astronomis wilayah Indonesia berada di sekitar garis equator
(khatulistiwa). Pengaruh letak secara astronomis terhadap wilayah Indonesia,
yaitu:
1. Indonesia dikategorikan negara beriklim tropis dengan rata-rata suhu dan
kelembaban udara yang tinggi. Suhu udara yang relatif tinggi
terjadikarena pengaruh intensitas matahari yang tinggi. Sedangkan
kelembaban yang tinggi karena pengaruh angin yang membawa uap air
dari perairan laut.
2. Penyinaran matahari berlangsung sepanjang tahun. Wilayah Indonesia
mendapat penyinaran matahari sepanjang tahun dengan intensitas yang
hampir sama dalam durasi waktu 12 jam sehingga mengakibatkan suhu
udara tinggi (senantiasa > 18°C).
3. Memiliki hutan hujan tropis yang luas. Hutan hujan tropis di
Indonesiadengan berbagai jenis flora dan fauna tumbuh dipulau-pulau
besar, sepertiSumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

3. Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Pembagian Zona


Waktu di Indonesia
Bumi merupakan salah satu planet dalam tata surya kita. Selain berevolusi,
bumi juga berotasi. Secara astronomis, waktu yang diperlukan Bumi untuk berotasi
yaitu 24 jam, sehingga dapat ditentukan pembagian zona waktu berdasarkan besar
lingkaran rotasi Bumi, yakni 360° : 24 15 derajat/jam. Dengan demikian, terdapat
perbedaan waktu selama 1 jam setiap 15 derajat bujur. Indonesia terletak di antara
bujur 95° sampai 141°. Pulau Benggala sebagai wilayah paling barat (95° 45' BT),
dan Sungai Fly sebagai wilayah paling timur (141° 05' BT). Jadi, wilayah
Indonesia terbentang sepanjang 45 derajat bujur.

Pemerintah RI mengeluarkan kebijakan melalui Keputusan Presiden Nomor


41 Tahun 1987 yang menetapkan tiga zona waktu yang berlaku di Indonesia. Tiga
zona waktu tersebut antara lain adalah WIB (Waktu Indonesia Barat / GMT +7),
WITA (Waktu Indonesia Tengah / GMT+8), dan WIT (Waktu Indonesia Timur /
GMT+9). Wilayah Indonesia yang termasuk zona WIB meliputi Pulau Sumatra,
Pulau Jawa, Pulau Madura, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan
Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Wilayah Indonesia yang termasuk
pada zona WITA terdiri atas wilayah Pulau Bali, Kepulauan Nusa Tenggara,
Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan
Utara, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Sedangkan wilayah
Indonesia yang termasuk pada zona waktu WIT terdiri atas wilayah Kepulauan
Maluku, Pulau Papua, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya

4. Keuntungan Letak Astronomis untuk Indonesia


Letak Indonesia secara astronomis memiliki pengaruh terhadap kondisi
wilayah Indonesia. Keuntungan dari letak astronomis tersebut ialah Indonesia
memiliki hutan hujan tropis yang luas. Keberadaan hutan hujan tropis bermanfaat
dalam menyuplai oksigen yang dibutuhkan untuk mengurangi pemanasan global.
Selain itu, hutan hujan tropis juga merupakan habitat ideal bagi flora dan fauna.
Indonesia memiliki habitat flora dan fauna yang beraneka ragam. Keuntungan lain
dari letak astronomis untuk Indonesia adalah tersedianya lahan pertanian dan
perkebunan yang luas. Lahan pertanian tersebut sangat penting untuk
menghasilkan berbagai jenis komoditas pangan bagi penduduk Indonesia yang
jumlahnya lebih dari seperempat miliar.

B. Letak Indonesia Secara Geografis


1. Pengertian Letak Geografis
Letak secara geografis dapat disebut sebagai letak relatif. Indonesia secara
geografis terletak di antara dua benua dan dua samudra. Dua benua yang mengapit
Indonesia yaitu Benua Asia (di sebelah utara) dan Benua Australia (di sebelah
selatan). Dua samudra yang mengapit Indonesia adalah Samudra Pasifik (di
sebelah timur) dan Samudra Hindia (di sebelah barat dan selatan). Tidak menutup
kemungkinan apabila letak Indonesia dapat berubah di masa depan, karena hal ini
bergantung pada aktivitas tektonisme.

2. Pengaruh Letak Indonesia Secara Geografis Terhadap


Iklim
Letak geografis memengaruhi musim di Indonesia. Indonesia memiliki
dua musim yaitu musim penghujan dan kemarau. Kedua musim ini terjadi
karena pengaruh angin muson barat laut dan angin muson tenggara. Angin
muson barat membuat laut bersifat basah dan mengandung banyak uap air
laut, sehingga mendatangkan musim hujan. Sedangkan angin muson
tenggara bersifat kering sehingga mendatangkan musim kemarau. Gerakan
angin muson tersebut dapat dilihat pada Gambar berikut.
Kondisi musim global diwarnai oleh adanya fenomena La Nina pada
tahun 2020 (Kompas, 2021). BMKG telah merilis informasi aktifnya La
Nina dan diperkirakan akan mencapai intensitas La Nina Moderate sampai
dengan awal tahun 2021. Keberadaan La Nina Moderate ini memberikan
dampak peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia. Tahun
2020 juga mencatatkan suhu tertinggi kedua selama 40 tahun terakhir,
terpanas pertama di tahun 2016 saat terjadi El Nino Kuat. Selain itu, tahun
2020 menjadi tahun ketiga terbasah selama 20 tahun terakhir. Musim
kemarau tahun 2020 lebih pendek dibandingkan normalnya (Kompas, 2021).
Prospek iklim tahun 2021, pada semester pertama diperkirakan La Nina akan
berlanjut dan diperkirakan berakhir pada April-Mei. Selain itu, kondisi IOD
(Indian Ocean Dipole) diperkirakan tetap netral.
Kajian curah hujan di Indonesia juga perlu analisis lebih lanjut.
Perhatikanlah Gambar 1.8 tentang peta tren curah hujan Indonesia! (Jika
peta kurang jelas dapat mengunjungi tautan ini (https://www.
bmkg.go.id/iklim/?p=tren-curah-hujan). Peta tersebut diperoleh dengan
menggunakan data observasi BMKG tahun 1981-2018. Tren hari hujan ini
disajikan dalam empat (4) kategori, yaitu hari hujan dengan intensitas di atas
1, 20, 50, dan 100 mm/hari dalam setahun. Secara umum, hari hujan
Indonesia memiliki tren yang bernilai positif walaupun di beberapa wilayah
bernilai negatif dengan besaran yang bervariasi. Contohnya yaitu di Stasiun
Meteorologi Hasanudin Makasar yang memiliki tren positif pada semua
besaran intensitas hujannya. Untuk intensitas hujan 20 mm/hari (warna hijau)
terlihat dari persamaan tren memiliki nilai slope sebesar 0.1149 yang berarti
hari hujan dengan intensitas 20 mm/hari cenderung bertambah sebanyak
0.1149 hari setiap tahunnya atau 1.149 hari setiap dekade.

3. Pengaruh Letak Geografis Indonesia di Persimpangan


Lalu Lintas Dunia
Letak Indonesia yang berada diantara dua benua dan dua samudraberpengaruh
pada posisi strategis lalu lintas dunia. Indonesia berada pada jalur silang lalu lintas
pelayaran dan perdagangan dunia. Jika dilihat dari segi historis, posisi silang
tersebut berdampak pada kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Posisi silang
tersebut memungkinkan masuknya pengaruh peradaban dan kebudayaan dari
negara lain. Masuknya peradaban dan kebudayaan asing menyebabkan tumbuhnya
keberagaman budaya di Indonesia. Selain itu, pengaruh letak geografis Indonesia
juga berpengaruh terhadap geopolitik. Indonesia memiliki geopolitik yang strategis,
karena berada di antara negara- negara besar yang berpengaruh dalam berbagai
bidang, seperti perdagangan, teknologi, persenjataan, dan sebagainya. Oleh karena
itu, Indonesia harus memiliki kemampuan untuk memanfaatkan posisi tersebut
untuk kemajuan bangsa Indonesia.Jika dilihat dari segi ekonomis, posisi Indonesia
dapat memberikan pengaruh besar dalam perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat. Pemanfaatan posisi strategis Indonesia secara optimal dan konsisten
akan berdampak pada tingkat kemakmuran bangsa. Posisi ekonomi yang strategis
tersebut dapat mendorong Indonesia sebagai poros maritim dunia.Poros maritim
merupakan wahana strategis untuk mewujudkan perba-ikan transportasi kelautan,
keamanan maritim, pengembangan industri per-ikanan dan perkapalan, serta
terjaminnya konektivitas antar pulau. Terdapat lima pilar dalam poros maritim.

1. Pembangunan kembali budaya maritim indonesia.


2. Komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan membangun
kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dan
menempatkan nelayan sebagai pilar utamanya.
3. Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas
maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, industri
perkapalan, dan pariwisata maritim.
4. Diplomasi maritim yang mengarahkan program kerjasama dengan mitra
dalam bidang kelautan.
5. Pembangunan kekuatan pertahanan maritim.

Terdapat dua aspek penting dalam pembangunan poros maritim dunia.

a. Aspek komponen tata kelola yang baik untuk menentukan pengembangan aspek
kemaritiman dan ekonomi kelautan dalam mewujudkan poros maritim dunia.
Aspek ini meliputi sumber daya manusia, budaya bahari, IPTEK kelautan, kualitas
kelautan, daya dukung lingkungan laut, pengawasan laut, penataan ruang laut,
pengaturan alur laut, pertahanan dan keamanan laut.

b. Aspek kemaritiman dan ekonomi kelautan dijadikan sebagai aspek unggulan dan
andalan dalam mencapai poros maritim dunia. Pembangunan dan pengembangan
pada aspek ini meliputi tol laut, mineral dasar laut, sumber daya perikanan, migas
lepas pantai, wisata bahari, dan industri maritim
Poros maritim dunia (PMD) juga memiliki makna penting bagi geopolitik
Indonesia. Posisi Indonesia yang berada pada jalur utama perdagangan du- nia
akan dapat mendorong kepentingan berbagai negara di dunia, terutama negara-
negara maju untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang,
seperti infrastruktur, ekonomi, budaya, teknologi, pendidikan, dan sebagainya.
Kondisi hubungan global yang demikian tentu akan menjadi pe- luang dan
tantangan positif bagi Indonesia untuk memajukan pembangunan di berbagai
bidang sehingga dapat terjadi percepatan peningkatan kesejah- teraan. Misalnya
percepatan pembangunan infrastruktur transpotasi dan in- vestasi bidang
pertambangan yang dapat membuka lapangan kerja baru di Indonesia.

4. Keuntungan Letak Indonesia Secara Geografis


a. Berada di Lintas Perdagangan Internasional

Indonesia terletak di jalur pelayaran dan perdagangan negara-negara di dunia.


Posisi ini dilihat dari letak Indonesia yang berada di antara dua samudra dan dua
benua yang menjadi tempat lalu lintas perdagangan internasional. Titik persilangan
kegiatan perekonomian yang berada di Indonesia ini sebagai lokasi perdagangan
negara berkembang dengan negara industri. Negara- negara ini seperti Eropa,
Afrika, Asia dengan RRC, Korea, dan Jepang

b. Indonesia Menjadi Negara Agraris


Indonesia dilalui dua angin muson yang dipengaruhi oleh penguapan samudra
pasifik dan samudra hindia. Benua Australia dan Asia yang dipisahkan garis
equator memengaruhi laju angin muson. Hal ini menyebabkan terbentuknya dua
musim di Indonesia yang bergantian 6 bulan sekali meliputi musim penghujan dan
kemarau. Adanya musim ini memberikan pengaruh pada sektor pertanian.
Suburnya tanah Indonesia sangat cocok untuk bidang pertanian seperti sayuran,
kentang, padi, ketela, ubi, kacang-kacangan.

c. Ketersediaan Tanah yang Subur

Curah hujan yang tinggi dan banyaknya intensitas sinar matahari


menyebabkan kesuburan tanah di Indonesia. Posisi Indonesia pada Cincin Api
Pasifik juga mendukung banyaknya material yang dikeluarkan dari aktivitas
vulkanik sehingga menyebabkan tanah menjadi subur. Kesuburan tanah yang
tinggi ini sangat mendukung kegiatan pertanian di Indonesia.

d. Keberagaman Budaya yang Tinggi

Posisi lalu lintas internasional mengakibatkan banyaknya kapal-kapal negara


luar singgah di Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya proses akulturasi
budaya dan suku bangsa, sehingga memengaruhi keberagaman budaya di
Indonesia. Kondisi tersebut memberikan keuntungan dalam segi sosial- budaya.
Kekayaan dan keragaman budaya di Indonesia menjadi potensi dalam bidang
pariwisata maupun sektor lainnya.

e. Memiliki Banyak Destinasi Wisata Alam yang Indah

Indonesia memiliki banyak objek wisata alam mulai dari air terjun, gunung,
sungai, hingga pantai. Keuntungan ini diakibatkan kondisi dua musim di Indonesia
yang memberikan dampak kondisi fisik wilayah Indonesia.

C. Letak Indonesia Secara Geologis


1. Pengertian Letak Geologis
Letak suatu wilayah yang didasarkan oleh struktur batu-batuan di dalam bumi
serta fenomena geologi di wilayah tersebut disebut dengan letak geo- logis. Letak
geologis juga berkaitan dengan posisi wilayah terhadap lempeng tektonik.
Berdasarkan letaknya secara geologis, Indonesia dilalui oleh dua pe- gunungan
muda, yakni pegunungan sirkum Mediterania di bagian barat dan pegunungan
sirkum Pasifik di bagian tengah dan timur.

Pegunungan Sirkum Mediterania merupakan hasil dari aktivitas tektonik


lempeng yang bergerak ke arah utara. Pegunungan Sirkum Mediterania
memanjang dari Pegunungan Alpen di Eropa, Pegunungan Himalaya di Asia,
sampai deretan pegunungan di Pulau Sumatra dan Jawa. Pegunungan Sirkum
Pasifik yang dikenal dengan daerah Cincin Api Pasifik merupakan hasil
pergerakan ke arah timur dari aktivitas tektonik pada Lempeng Pasifik yang
akhirnya mendorong lempeng di sekitarnya. Pegunungan Sirkum Pasifik
memanjang dari Amerika hingga Selandia Baru, tepatnya mulai dari Pegunungan
Andes di Amerika Selatan, Amerika Utara, kemudian Jepang, Filipina, lalu
Sulawesi, Banda, dan berlanjut hingga Selandia

Baru

Indonesia terletak di antara tiga lempeng dunia, yakni satu lempeng samudra
dan dua lempeng benua. Lempeng samudra tersebut adalah lempeng Samudra
Pasifik yang berada di sebelah utara-timur Indonesia. Dua lempeng benua yang
dimaksud adalah Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Benua Indo-Australia.
Lempeng Benua Eurasia terletak di utara-barat laut Indonesia yang terdiri atas
Benua Eropa dan Asia. Lempeng Benua Indo-Australia terletak di selatan-barat
Indonesia, lempeng benua ini terdiri atas Benua Australia dan Samudra Hindia.

Ketiga lempeng dunia yang berada di sekeliling Indonesia saling bertumbukan.


Di bagian barat, terdapat tumbukan antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng
Indo-Australia dan di bagian timur terdapat tumbukan antara Lempeng Indo-
Australia, Lempeng Pasifik, serta Lempeng Eurasia. Hal tersebut terjadi karena
adanya pergeseran Lempeng Pasifik dan Indo- Australia menuju Lempeng Eurasia.
Selanjutnya, Lempeng Pasifik terus mengalami pergerakan dari arah barat ke timur,
sedangkan Lempeng Indo- Australia selalu bergerak menuju utara. Kedua lempeng
tersebut menekan Lempeng Eurasia sehingga terjadi tumbukan antara ketiga
lempeng yang sering kali memicu terjadi gempa bumi.

sumber : https://images.app.goo.gl/91aqmAXeKRHhRgWH7

Indonesia terletak di antara dua paparan atau dangkalan. Dangkalan me-


rupakan wilayah laut dangkal yang menghubungkan wilayah daratan yang besar.
Wilayah daratan yang dimaksud dapat berupa negara, kawasan, mau- pun benua.
Indonesia terletak di antara paparan Sunda dan paparan Sahul.
Di bagian barat Indonesia terdapat paparan Sunda yang termasuk pada bagian
tenggara dari Lempeng Eurasia dan terdiri atas pulau serta kawasan laut dangkal.
Paparan Sunda berhubungan langsung dengan Benua Asia, membentang dari Pulau
Kalimantan hingga Pulau Jawa meliputi wilayah Se- menanjung Malaysia,
Sumatra, Jawa, Madura, Bali, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Sedangkan
Paparan Sahul terletak di Indonesia bagian timur. Paparan Sahul termasuk bagian
dari Lempeng Australia yang juga menghu- bungkan Benua Australia dan Pulau
Papua. Paparan Sahul terbentang sangat luas hingga Kalimantan dan Papua bahkan
mencakup bagian utara Papua hingga utara Benua Australia.

2. Pengaruh Letak Indonesia Secara Geologis


a. Memiliki banyak gunung aktif

Indonesia memiliki banyak gunung yang masih aktif dikarenakan dilalui oleh
rangkaian Sirkum pegunungan Mediterania.Kondisi tersebut membuat Indonesia
berada di daerah rawan bencana gunung meletus.

b. Memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi

Keanekaraman hayati yang menggambarkan bermacam-macam makhluk


hidup di Indonesia begitu tinggi. Ini dikarenakan oleh dua dangkalan yang melalui
wilayah Indonesia.Dalam buku Melestarikan Alam Indonesia (2008) karya Jatna
Supriatna, keanekaragaman hayati Indonesia jumlahnya sangat tinggi, baru sekitar
6.000 spesies tumbuhan, 1.000 spesies hewan, dan 100 spesies jasad renik yang
telah diketahui potensinya dan dimanfaatkan masyarakat.

c. Kaya akan tambang

Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa tambang dan mineral.Ini
dikarenakan Indonesia memiliki banyak cekungan sediman yang akibatnya banyak
terjadi aktivitas teknonik di wilayah Indonesia.

d. Memiliki tanah yang subur

Tanah di Indonesia cenderung subur dikarenakan banyaknya aktivitas gunung


berapi yang menghasilkan tanah vulkanik.Tanah vulkanik terbentuk dari lahar dan
abu. Lahar dan abu kaya akan mineral sehingga cukup bagus untuk pertanian dan
perkebunan.

e. Sering terjadi gempa

Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama yaitu lempeng Australia,


lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.Kondisi tersebut menyebabkan Indonesia
sering terjadi gemoa bumi tektonik maupun gempa bumi vulkanik.Gempa tersebut
terjadi akibat tumbukan antar lepeng utama.

f. Laut di Indonesia memiliki kedangkalan

Laut di Indonesia bagian barat memiliki kedalaman laut dalam. Sementara


laut di wilayah tengah dan timur terdiri dari lautan dengan kedalaman yang
dangkal.Ini karena kondisi geologis Indonesia yang dilalui dangkalan Sunda dan
dangkalan Sahul.

Sumber :https://www.sonora.id/read/423566980/6-pengaruh-letak-geologis-
indonesia-lengkap-dengan-penjelasannya?page=3

D. BATAS WILAYAH INDONESIA


Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Utara

Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian timur), tepatnya di


sebelah utara Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan negara yang berbatasan
langsung dengan wilayah darat Indonesia.Wilayah laut Indonesia sebelah utara
berbatasan langsung dengan lima negara, yaitu:

1. Malaysia: di Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan Laut Sulawesi

2. Singapura: di Selat Malaka dan Selat Batam

3. Thailand: di Laut Andaman dan Selat Malaka

4. Vietnam: di Laut Cina Selatan


5. Filipina: di Laut Cina Selatan dan Laut Sulawesi

Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Barat

Sebelah barat wilayah NKRI berbatasan langsung dengan Samudra Hindia


dan perairan negara India. Tidak ada negara yang berbatasan langsung dengan
wilayah darat Indonesia di sebelah barat.Meski secara geografis daratan Indonesia
terpisah jauh dengan daratan India, tetapi keduanya memiliki batas-batas wilayah
yang terletak di titik-titik tertentu di sekitar Samudra Hindia dan Laut
Andaman.Dua pulau yang menandai perbatasan Indonesia - India adalah Pulau
Ronde di Aceh dan Pulau Nicobar di India.

Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Timur

Wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini


dan perairan Samudra Pasifik. Indonesia dan Papua Nugini telah menyepakati
hubungan bilateral antar kedua negara tentang batas-batas wilayah, tidak hanya
wilayah darat melainkan juga wilayah laut.Wilayah Indonesia di sebelah timur,
yaitu Provinsi Papua berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat, yaitu
Provinsi Barat (Fly) dan Provinsi Sepik Barat (Sandaun).

Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Selatan

Indonesia di sebelah selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor


Leste, perairan Australia dan Samudra Hindia. Timor Leste adalah bekas wilayah
Indonesia yang telah memisahkan diri menjadi negara sendiri pada tahun 1999,
dahulu wilayah ini dikenal dengan Provinsi Timor Timur.Provinsi Nusa Tenggara
Timur adalah Provinsi yang berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste,
tepatnya di Kabupaten Belu. Selain itu, Indonesia juga berbatasan dengan perairan
Australia.Di awal tahun 1997, Indonesia dan Australia telah menyepakati batas-
batas wilayah negara keduanya yang meliputi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan
batas landas kontinen.Di samping batas-batas wilayah yang sudah disebutkan
sebelumnya, terdapat pula pembahasan batas wilayah laut dengan negara-negara
tetangga melalui perjanjian bilateral dan membuat kesepakatan dengan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui perjanjian internasional atau
multilateral.Dengan terjaganya keutuhan kesatuan wilayah, maka laut berfungsi
politis sebagai sarana pemersatu bangsa yang menghubungkan pulau-pulau di
seluruh Nusantara.

Berdasarkan kesepakatan dengan PBB melalui konvensi Hukum Laut


Internasional yang dibuat pada tahun 1980, batas negara Indonesia terdiri atas tiga
bentuk, yaitu batas laut teritorial, landas kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif.
Adapun penjelasannya sebagaimana dipaparkan dalam buku Geografi Membuka
Cakrawala Dunia oleh Bambang Utoyo, sebagai berikut:

1. Batas Laut Teritorial

Batas laut teritorial merupakan batas kedaulatan penuh pemerintah Indonesia.


Negara lain tidak diperkenankan memasuki wilayah ini tanpa izin resmi dari
pemerintah Indonesia. Apabila ada kapal atau pesawat asing yang memasuki
wilayah laut teritorial tanpa izin, pemerintah Indonesia berhak menghukum warga
asing tersebut.Walaupun demikian, sebagai warga masyarakat dunia internasional,
tentu pemerintah Indonesia memiliki kewajiban untuk menyediakan jalur
pelayaran internasional untuk tujuan-tujuan damai dan hubungan antar
bangsa.Kawasan laut teritorial merupakan wilayah laut sejauh 12 mil laut (1 mil
laut = 1,825 km) dari garis dasar ke arah laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal
yang menghubungkan titik-titik ujung pulau-pulau terluar dari suatu negara
maritim.Ujung terluar sebuah pulau dapat diketahui dengan cara menghitung rata-
rata batas garis pantai saat pasang naik tertinggi dan pasang surut terendah.

2. Batas Laut Kontinen

Indonesia memiliki dua batas landas kontinen, yaitu Landas Kontinen Asia di
sekitar Laut Natuna dan Selat Malaka yang berbatasan dengan Malaysia dan
Singapura, serta Landas Kontinen Australia di Laut Arafuru dan Laut Timor yang
berbatasan dengan Negara Australia.Negara Indonesia memiliki hak dan
kewenangan untuk memanfaatkan semua sumber daya alam laut yang terkandung
di wilayah landas kontinen, dengan senantiasa menghormati dan tidak
mengganggu jalur pelayaran internasional.

3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ditarik sejauh maksimal 200 mil laut
dari garis dasar ke arah laut bebas. Pada zona ini, negara-negara asing bebas untuk
melakukan pelayaran, penerbangan, pemasangan kabel dan pipa sesuai dengan
prinsip hukum internasional.

sumber :https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6504804/lengkap-batas-
batas-wilayah-negara-indonesia

E. Luas Wilayah Indonesia


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia
Tenggara dan Oseania. Negara ini memiliki luas total 1.904.569 km² Perhitungan
luas wilayah Indonesia biasanya berdasarkan luas daratan dan luas perairan, yang
merupakan dua hal yang berbeda. Akibatnya, luas daratan dan luas perairan
berbeda. luas daratan Indonesia adalah 1.919.440 km². Sedangkan luas lautan
sekitar 3.273.810 km².

Data Luas Indonesia:

1. Luas perairan pedalaman dan perairan kepulauan Indonesia adalah


3.110.000 km2;ADVERTISEMENT
2. Luas laut teritorial Indonesia adalah 290.000 km2;
3. Luas zona tambahan Indonesia adalah 270.000 km2;
4. Luas zona ekonomi eksklusif Indonesia adalah 3.000.000 km2;
5. Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.800.000 km2;
6. Luas total perairan Indonesia adalah 6.400.000 km2;
7. Luas NKRI (darat + perairan) adalah 8.300.000 km2;
8. Panjang garis pantai Indonesia adalah 108.000 km;
9. Jumlah pulau di Indonesia kurang lebih 17.504, dan yang sudah dibakukan
dan disubmisi ke PBB adalah sejumlah 16.056 pulau.

luas daratan Indonesia sebesar 1.919.440 km², yang terdiri dari 17.508 pulau.
Dari ujung ke ujung, Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil. Lautan Indonesia
memiliki batas 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif 200 mil.Wilayah
Indonesia berbatasan dengan sejumlah wilayah berupa wilayah suatu negara
maupun wilayah samudra.
sumber : https://travel.detik.com/travel-news/d-6188093/luas-indonesia-
berapa-berikut-penjelasan-lengkapnya

KESIMPULAN
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi poros maritim dunia karena
memiliki lokasi geografis yang strategis dan kepulauan terbesar di dunia.
Keberadaannya di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia membuat Indonesia
menjadi persimpangan utama jalur perdagangan internasional yang
menghubungkan Asia Timur dengan Eropa, Timur Tengah, dan afrika

Dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki potensi besar untuk
mengembangkan konektivitas maritim. Kepulauan ini mencakup Selat Malaka,
Selat Sunda, dan Selat Lombok, yang merupakan jalur perdagangan utama dan
jalur pelayaran internasional yang penting antara Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia.Indonesia juga memiliki berbagai sumber daya alam yang melimpah seperti
minyak, gas alam, dan batu bara di perairan dan pulau-pulaunya. Hal ini
mendukung aktivitas ekonomi maritim, termasuk sektor energi dan pengangkutan.

Keindahan pantai, terumbu karang, dan keanekaragaman hayati di perairan


Indonesia menarik banyak wisatawan asing. Industri pariwisata maritim terus
berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi
Indonesia.

Untuk menjadi poros maritim dunia, Indonesia perlu membangun infrastruktur


jalan air yang handal seperti pelabuhan modern, dermaga, dan jalur pelayaran yang
efisien.

Upaya untuk menjaga keamanan dan kestabilan di perairan Indonesia sangat


penting untuk mendorong pelabuhan dan jalur pelayaran yang aman. Indonesia
telah bekerja sama dengan negara-negara tetangganya dan berpartisipasi dalam
kerja sama regional seperti Pusat Informasi Maritim ASEAN (AMMIS) dan
Komite Maritim Internasional (IMC) dalam upaya meningkatkan keamanan
maritim.

DAFTAR PUSTAKA
NisaMaulia,2021KEMENTERIAN,PENDIDIKAN,KEBUDAYAAN,RISET,
DAN TEKNOLOGI BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN
PENDIDIKAN PUSAT PERBUKUAN Geografi SMA Kelas XI

Cindy Mutia Annur 24/03/2023 15:02 WIB Luas Wilayah Negara-negara di


Kawasan ASEAN (24 Maret 2023)

Putri Tiah Hadi Kusuma - detikEdu Senin, 09 Jan 2023 07:00 WIB Lengkap!
Batas-batas Wilayah Negara Indonesia

BIODATA KELOMPOK
Dayinta Eka Rahayu

13 juni 2007 krenceng rt 10 rw 04

ngga ada moto yang penting hidup


Eka Ramadani

12 oktober 2007 krenceng rt 08 rw 03

Muda berkelana tua bercerita


Vikasari Nur Cahyani

18 januari 2008 pandansari rt 09 rw 04

Hidup emang banyak cobaan tapi ini kebanyakan


Neza Febi Nur Anisa

18 Februari 2007 Lamuk Rt 18 Rw 09

Terus perbaiki diri,jangan sampai menyesal di lain hari.

Anda mungkin juga menyukai