Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KARYA ILMIAH

DAMPAK KELANGKAAN MINYAK GORENG TERHADAP


MASYARAKAT

KELOMPOK UBUR-UBUR yang beranggotakan:


1. FIKA WIJAYA NURAFNI
2. IMEL PUSPA SARI RISMANA
3. NOVIARA FITRIANI
4. REZA LAFIANI

XI IPS 1

MAN 2 KUNINGAN
DAMPAK KELANGKAAN MINYAK GORENG TERHADAP
MASYARAKAT SEKITAR
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Belakangan ini kelangkaan minyak goreng adalah isu yang sedang ramai di perbincangkan
terutama oleh para kaum ibu rumah tangga dan para pedagang, karena minyak goreng bagi
masyarkat indonesia adalah salah satu kebutuhan pokok atau merupakan salah satu dari
sembako (sembilan bahan pokok) menurut Kementrian Perindustrian dan Perdagangan.
B. Rumusan masalah
Bagaimana dampak dari kelangkaan minyak goreng?
Apa penyebab terjadi nya kelangkaan minyak goreng?
C. Tujuan penelitian
Dapat mengetahui dampak dari kelangkaan minyak goreng terhadap masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

Minyak goreng merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, dan karena itu dalam
keseharian minyak berfungsi sebagai penghantar panas daan menambaha cita rasa
gurih. Minyak goreng dapat di produksi dari berbagai bahn mentah misalnya, kelapa,
kelapa sawit, kopra, kedelai dan lain-lain. Di sini kami ingin mengetahui dampak dari
kelangkaan minyak goreng terhadap masyarakat sekitar kami mengadakan wawancara
terhadap para ibu rumah tangga dan pedagang di desa cidahu dusun wage RT 04.
Berikut ini hasil wawancara dengan beberapa narasumber.

1. Ibu Hani
Dia merupakan ibu rumah tangga sekaligus pedagang seblak, menurut dia kelangkaan
minyak goreng ini menyebabkan harga minyak goreng menjadi mahal yang normal
nya minyak 1 liter Rp15,000 menjadi Rp 20,000 dan berdampak pada penjualan
seblak nya juga.
2. Ibu Nurhayati
Dia juga merupakan ibu rumah tangga menurut ia kelangkaan minyak goreng ini
membuat banyak orang berburu dan menimbun minyak goreng.
Di lansir dari kompas.com, Anggota Komisi Dpr, Amin Ak mengatakan bahwa ada tiga
kemungkinan penyebab kelangkaan minyak goreng. Pertama, kebijakan domestic market
obligation (DMO) tidak sepenuhnya di patuhi pengusaha sawit. Kedua kebijakan tersebut
dipatuhi tetapi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) hasil DMO tidak pernah
sampai ke pabrik pengolahan minyak goreng. Kemungkinan ketiga, ada pengusaha distribusi
nakal yang menimbun minyak goreng sebagaimana temuan Ombudsman dan KPPU.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dapat di tarik kesimpulan kelangkaan minyak goreng membuat harga dari minyak goreng
tersebut melonjak tinggi dan membuat orang berburu minyak goreng murah dan dan
membuat kericuhan di beberapa toko dan minimarket.
Dan penyebab terjadinya kelangkaan ini kebijakan domestic market obligation (DMO) tidak
sepenuhnya di patuhi pengusaha sawit dan ada beberapa pengusaha nakal yang menimbun
minyak goreng.

Anda mungkin juga menyukai