Akhlak dalam Pendangan Islam

Syaikh Taqiyyuddin an Nabhani mengawali pembahasan akhlaq dengan definisi islam sebagai agama
yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengatur kehidupan manusia
secara universal. Salah satu definisinya adalah mengatur hubungan dengan dirinya sendiri seperti
makan, minum, berkomunikasi dengan sesama, berpakaian dll.

Maka point yang dibahas dalam kitab ini adalah kenapa Allah menurunkan islam dan bagaiamana
islam itu mengatur sendi kehidupan ?

Bagaiaman posisi akhlak dalam islam ? apakah bisa merubah masyarakat ? apakah bagian dari
kebangkitan umat ?

Dalam pembahasan selanjutnya Syaikh an Nabhani menjelaskan kalimat tentang keistimewaan

agama islam sebagai pemecah problematika manusia :

1. Islam memecahkan problematika hidup manusia secara keseluruhan

a. Sudah dibahas di bab-bab sebelumnya tentang Jalan menuju Iman, Qadha dan
Qodar, Qiyadah Fikriyyah, Hukum Syara, Hadhalarah dan Madaniyah, Qimah dll,
problem itu yang penulis lihat di zaman ini, maka pembacaan zaman di hari ini
sangat penting dimiliki oleh para syabab.
2. Memfokuskan perhatiannya pada umat manusia secara integral, tidak untuk umat tertentu.
a. Islam diserukan untuk seluruh manusia dan menyelesaikan urusan manusia
khususnya umat islam, seperti persamaan hak manusia dalam sudut pandang islam
dalam ekonomi, Pendidikan, Sosial budaya dll.
3. Memecahkan Problematikan dengan metode yang sama.
4. Peraturan islam dibangun dari satu asas yaitu asah Ruhiyah, yaitu kesadaran hubungan
manusia dengan pencipta yaitu Allah, yang dijadikan asas dalam segala kehidupan seperti :
a. Asas peradaban
i. Apa itu peradaban ?
ii. Kenapa harus peradaban islam ?
iii. Bagaiamana cara membangun peradaban islam versi hizbut Tahrir ?
iv. Perbedaan metode dengan Gerakan lain dalam membangun peradaban ?
b. Asas Negara
i. Apa itu negara ?
ii. Kenapa negara harus ada ?
iii. Bagaiaman cara membangun negara ?
iv. Apa saja yang diperlukan membangun negara ?
c. Asas Syariat Islam

Syariat islam telah merinci berbagai system aturan dari mulai ibadah, muamalah dan uqubat, tetapi
syariat islam tidak menjadikan akhlak sebagai bagian khusus yang terpisah, jadi akhlak bukan bagian
khusus yang dibahas dalam islam , dengan anggapan bahwa akhlak adalah perintah dan larangan
Allah