Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA RAWAT INAP DR DJALU

NOMOR :

TENTANG

PEMUSNAHAN DAN RETENSI REKAM MEDIS

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


Pimpinan Klinik Pratama Rawat Inap dr Djalu,

Menimbang : a. bahwa rekam medis merupakan dokumen rahasia tentang


riwayat penyakit yang diderita oleh pasien;
b. bahwa penyelenggaran rekam medis harus baik dan efisien
serta tertata rapi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b, perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Pimpinan Klinik Pratama Rawat Inap dr Djalu
tentang Pemusnahan dan Retensi Rekam medis.
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290
Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269
Tahun 2008 tentang Rekam Medik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2021 tentang Klinik.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA RAWAT INAP DR
DJALU TENTANG PEMUSNAHAAN DAN RETENSI REKAM
MEDIS.
KESATU : Memberlakukan kebijakan retensi dan pemusnahan rekam
medis pasien di Klinik Pratama rawat Inap dr. Djalu seperti pada
lampiran surat keputusan ini.
KEDUA : Petugas rekam medis dalam melaksanakan rentensi dan
pemusnahan rekam medis mengacu kepada kebijakan yang
tersebut dalam lampiran surat keputusan ini.

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 02 Januari 2023,


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Di tetapkan : Mojokerto
Pada tanggal : 11 November 2022

Klinik Pratama Rawat Inap dr Djalu


Pimpinan

Djalu Naskutub
LAMPIRAN -I
KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP DR DJALU TENTANG
PEMUSNAHAN DAN RETENSI DI KLINIK
PRATAMA RAWAT INAP DR DJALU
NOMOR :
TANGGAL :

KEBIJAKAN RETENSI DAN PEMUSNAHAN REKAM MEDIS


DI KLINIK PRATAMA RAWAT INAP dr. DJALU

I. PENGERTIAN
- Retensi yaitu suatu kegiatan memisahkan atau memindahkan antara
dokumen rekam medis inaktif dengan dokumen rekam medis yang
masih aktif di ruang penyimpanan(filing).
- Berkas rekam medis aktif yaitu berkas rekam medis yang masih aktif
digunakan untuk pelayanan pasien yang bersangkutan.
- Berkas rekam medis inaktif yaitu berkas rekam medis yang sudah tidak
digunakan lagi untuk pelayanan pasien yang bersangkutan dalam
jangka waktu tertentu.
- Pemusnahan rekam medis adalah kegiatan menghilangkan/
menghapus/menghancurkan secara fisik dokumen rekam medis yang
telah mencapai 5 tahun sejak terakhir berobat di klinik.

II. TUJUAN
1. Mengurangi jumlah dokumen rekam medis yang disimpan dalam rak
(filling) sehingga didapat ruang untuk penyimpanan rekam medis
yang baru;
2. Mengabadikan formulir-formulir rekam medis yang bernilai guna.
III. ISI KEBIJAKAN
1. Retensi rekam medis dilakukan untuk pasien inaktif 2 tahun
atau lebih sejak terakhir pasien berobat;
2. Retensi dilakukan setiap bulan atau triwulan secara reguler;
3. Apabila rekam medis pasien sudah disimpan di rak inaktif tapi
kemudian pasien berobat lagi maka rekam medisnya disimpan
kembali di dalam rak aktif;
4. Pemusnahan dilakukan untuk rekam medis yang inaktif yang
telah mencapai 5 tahun sejak terkhir berobat kecuali ringkasan
pulang dan persetujuan tindakan medic
5. Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik disimpan
dalam jangka waktu minimal 10 tahun sejak tanggal dibuat
ringkasan tersebut;
6. Pemusnahan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
ruang penyimpanan rekam medis;
7. Pemusnahan rekam medis diusulkan kepada pimpinan Klinik
Pratama Rawat Inap dr. Djalu
8. Tatacara pemusnahan ditetapkan dalam standar operasional
prosedur (SOP) tersendiri dengan memperhatikan prinsip-
prinsip kerahasiaan, keamanan dan integritas;

Ditetapkan di : Mojokerto
Pada tanggal : 11 November 2022

Klinik Pratama Rawat Inap dr Djalu


Pimpinan

Djalu Naskutub

Anda mungkin juga menyukai