PROPOSAL TESIS
Oleh :
ACHMAD AFIF S.Kom.I
NIM : 221015200125
Oleh :
ACHMAD AFIF
NIM : 221015200125
Pembimbing I Pembimbing II
…………………………. …………………..
NIDN. NIDN.
Mengetahui,
Kaprodi Magister Manajemen
Oleh :
ACHMAD AFIF
NIM : 221015200125
Penguji I Penguji II
…………………………………. ………………………………...
………………………… …………………………
Pembimbing I Pembimbing II
---------------------------------- =======================
NIDN. …………………… NIDN………………………
Disahkan,
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Pamulang
Demikian Proposal ini saya buat semoga menjadi motivasi buat saya dalam
menyelesaikan tugas perkuliahan. Amin.
Penulis
Demikian Proposal ini saya buat semoga menjadi motivasi buat saya dalam
menyelesaikan tugas perkuliahan. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................5
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................5
B. Identifikasi Masalah..........................................................................................11
C. Pembatasan Masalah.........................................................................................12
D. Perumusan Masalah..........................................................................................12
E. Tujuan Penelitian...............................................................................................13
F. Manfaat Penelitian.............................................................................................14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN.................Kesalahan!
Bookmark tidak ditentukan.
A. Kajian Teori Relevan Yang Mendasari Terkait Dengan Penelitian. .Kesalahan!
Bookmark tidak ditentukan.
1. Manajemen.................................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia................Kesalahan! Bookmark tidak
ditentukan.
3. Tingkat Pendidikan....................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
4. Pengalaman Kerja......................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
5. Alat Psikotest.............................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
6. Interview....................................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
7. Rekrutmen Karyawan Berkualitas..................Kesalahan! Bookmark tidak
ditentukan.
B. Hasil Penelitian Terdahulu Terkait Masalah Yang Diteliti................Kesalahan!
Bookmark tidak ditentukan.
C. Kerangka Pemikiran.........................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
D. Paradigma Penelitian........................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
E. Hipotesis Penelitian..........................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
BAB III
METODE PENELITIAN.....................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
A. Tempat dan Waktu Penelitian..........Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
1. Tempat Penelitian......................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
2. Waktu Penelitian........................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
B. Metode Penelitian.............................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
C. Desain Penelitian..............................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
D. Definisi Operasional Variabel..........Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
E. Sumber dan Cara Pengumpulan Data/ Informasi..Kesalahan! Bookmark tidak
ditentukan.
1. Sumber Data..............................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
2. Cara Pengumpulan Data / Informasi..............Kesalahan! Bookmark tidak
ditentukan.
3. Skala Pengukuran Data..............Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
F. Teknik Penentuan Data.....................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
1. Populasi......................................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
2. Sampel.......................................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
G. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis.................Kesalahan! Bookmark tidak
ditentukan.
1. Rancangan Analisis....................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
2. Uji Asumsi Klasik......................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
3. Analisis Regresi/ Uji Regresi.....Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
4. Koefisien Determinasi...............Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
5. Uji Hipotesis..............................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik jika didukung sumber daya manusia yang
berkualitas. Pentingnya peran sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah perusahaan
menjadi pendukung dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Sinergi yang baik antara
perusahaan dan karyawan selaku SDM yang melakukan perencanaan serta pengelolaan di
signifikan. Sehingga peran manajemen sumber daya manusia (MSDM) sangat dibutuhkan
“Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang mencakup evaluasi terhadap
memberikan insentif dan penugasan yang tepat, agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
yang cukup kompleks pada sebuah perusahaan mengindikasikan seberapa sukses peran
manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan tersebut. Setiap perusahaan memiliki
Setiap organisasi atau perusahaan memerlukan sumber daya untuk mencapai tujuannya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, produktifitas yang tinggi dari karyawan merupakan sesuatu
yang sangat diharapkan, dengan kinerja yang tinggi pula perusahaan dapat merencanakan
aspek penting dalam upaya pencapaian tujuan suatu perusahaan. Kinerja seseorang juga
ditetapkan atau dijadikan standar. Kinerja merupakan hasil produktifita secara kualitas dan
kuantitas dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
kualifikasi dan pertimbangan banyak akan kita lakukan demi mendapatkan karyawan yang
sesuai, semua kualifikasi ini harus ada dasarnya sesuai rasional dan kondisi. Contoh memilih
karyawan yang domisili tidak jauh dari tempat kerja merupakan hal baik, alasannya biaya
transport hemat, calon karyawan tidak perlu pindah rumah, tidak perlu meninggalkan
keluarga dll, lain halnya bila perusahaan menugaskan lama diluar kota maka wajib
menanggung biaya hidup tambahan, menyediakan tempat tinggal dan fasilitas lainnya.
Pertimbangan melalui faktor pendidikan juga berperan penting kita akan merasakan
pendidikan sarjana, begitu pula pendidikan dari sisi lulusan kampus negeri terkemuka dengan
Hubungan produktifitas yang baik antara karyawan dan perusahaaan dapat menciptakan
budaya organisasi yang kondusif, hal ini merupakan faktor yang penting untuk mendapatkan
dan mempertahankan karyawan dengan talenta maupun produktifita yang tinggi dalam
sebuah perusahaan. Budaya yang dijalankan dalam perusahaan memiliki tujuan untuk
mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktifitas
Karyawan untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Budaya
perusahaan dapat dibentuk oleh mereka yang terlibat dengan organisasi dengan mengacu
pada etika organisasi, peraturan kerja, dan struktur organisasi. Perbedaan latar belakang
pendidikan mempengaruhi cara karyawan mempelajari dan memahami prosedur kerja atau
budaya organisasi perusahaan selain itu pengaruh jabatan mulai tingkat team produksi hingga
team manajemen atau bahkan Board of Director (BOD) pun mempengaruhi seberapa cepat
peluang yang besar bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. Banyaknya
pengalaman kerja yang dimiliki seseorang pekerja maka orang tersebut akan lebih menguasai
pekerjaannya, sehingga dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan benar. Hal ini berarti
orang tersebut mempunyai efektivitas kerja yang baik. Selain itu, pengalaman kerja akan ikut
keterampilan dan pengetahuan khusus sesuai dengan pekerjaan yang digelutinya. Seseorang
yang melakukan jenis pekerjaan tertentu secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang
cukup lama akan menjadikan dirinya cukup terampil dalam pekerjaan tersebut. Pengalaman
merupakan faktor yang penting dalam perkembangan suatu usaha, terutama pekerjaan yang
produk yang lebih baik dilihat dari segi kuantitas maupun kualitas. Menurut Wariati (2015),
pengalaman kerja adalah suatu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki
pegawai untuk mengemban tanggung jawab dari pekerjaan sebelumnya. Menurut Manullang
(2012), pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan tentang
metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas
melalui tindakan atau reaksi sendiri, kecekatan atau pengetahuan yang diperoleh dengan
mengerjakan sesuatu, pengetahuan yang diperoleh dari percobaan dan praktek kehidupan
udaya organisasi dalam kaitanya dengan usia karyawan atau SDM adalah semakin
senior SDM berarti masa kerja sudah cukup lama sehingga pengaruh budaya organisasi sudah
menjadi keseharian karyawan tersebut dalam bekerja, berbeda dengan karyawan junior atau
yang lebih muda dengan masa kerja yang masih singkat otomatis membutuhkan waktu untuk
dapat beradaptasi dengan budaya organisasi pada PT Sinergi Berkat Prima. Perbedaan budaya
organisasi juga dipengaruhi oleh bagaimana karyawan tersebut memahami budaya organisasi
yang berjalan pada perusahaan sebelumnya dimana dia bekerja, hal ini pun akan
mempengaruhi SDM apakah akan sesuai dengan budaya organisasi pada perusahaan baru
tempat mereka bekerja, jika lebih baik dari perusahaan yang sekarang maka akan menjadi
keuntungan untuk PT Indo Greenlife Harvest, namun jika sebaliknya maka karyawan tersebut
harus melakukan penyesuaian dengan waktu yang cukup lama dan berarti berakibat kinerja
Greenlife Harvest, masalah komitmen organisasi pun tidak lepas dari perhatian menurut
dalam organisasi dan bersedia berusaha keras bagi pencapaian tujuan organisasi. Sama halnya
dalam budaya organisasi dimana orang dengan jabatan dan masa kerja yang lama akan lebih
memiliki komitmen organisasi yang tinggi karena rasa tanggung jawab dan memiliki
terhadap perusahaan, selain itu jabatan yang tinggi memungkinkan seseorang dapat
mempengaruhi keputusan organisasi menunjukkan status tinggi, mengakui wewenang secara
perusahaan serta kebijakan perusahaan yang ditetapkan oleh perusahaan sangat berpengaruh
terhadap kinerja karyawan apakah karyawan tersebut akan sejalan dengan kebijakan
Kepemimpinan dalam sebuah perusahaan memerlukan sosok yang baik dan bijaksana
manusia yang tidak luput dari kesalahan namun akan lebih baik jika dapat meminimalisir
kesalahan yang mungkin timbul. Menjadi pemimpin merupakan bukan hal yang mudah dan
harus dijalankan dengan sepenuh hati serta terbuka terhadap kritik dan saran dari bawahan
Salah satu proses yang dilakukan dalam rekrutmen adalah psikotes. Banyak alat tes psikologi
yang digunakan dalam proses ini. Salah satu di antaranya adalah DiSC personality test.
DiSC personality test merupakan salah satu alat tes kepribadian yang banyak digunakan oleh
perusahaan saat ini dan sudah 6 tahun terakhir penulis menggunakan test ini diperusahaan.
Tes kepribadian ini mengukur bagaimana individu menanggapi aturan, lingkungan, serta
Teori perilaku DiSC pertama kali diperkenalkan oleh William Moulton Marston melalui
bukunya Emotions of Normal People. Buku ini diterbitkan pada tahun 1928.
Teori Marston menyebut bahwa ekspresi perilaku emosi dapat dikategorikan menjadi empat
tipe utama, yang berasal dari persepsi diri seseorang dalam hubungannya dengan
lingkungannya.
keterbukaan, hubungan.
Walaupun Marston adalah orang pertama yang mengemukakan teori DiSC, alat tes
kepribadian menggunakan teori ini baru dikembangkan oleh Walter V. Clarke tahun 1956
Tes ini juga menentukan gaya komunikasi yang paling sesuai dengan faktor-faktor yang
dapat memotivasi karyawan di tempat kerja. Dilansir dari DiSC Profile, hasil tes DiSC
masalah.
Memfasilitasi kerja tim yang lebih baik dan mengajarkan konflik yang produktif.
Memahami disposisi dan prioritas anggota tim dan mengelola tim dengan lebih efektif
Menurut Djumhur dan Surya, wawancara juga didefinisikan sebagai “suatu teknik
pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi
tersebut dilakukan dengan dialog (tanya-jawab) secara lisan, baik langsung. Menurut
Walgito, Wawancara adalah salah satu metode untuk mendapatkan data anak atau orangtua
dengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan melalui face to face
relation. Menurut Winkel, Wawancara informatif adalah suatu alat untuk memperoleh
fakta/data informasi dari pelamar secara lisan, dengan tujuan mendapatkan data yang
diperlukan.
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti data
telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam
wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama dan pengumpul data
mencatatnya
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
kerja, alat psikotes dan interview merupakan hal penting dalam mendapatkan karyawan
berkualitas sejak dinis sehingga kita tidak terlalu bersusah payah memberikan training
memberikan development agar semakin berkualitas, dapat dibayangkan bila kita melatih
karyawan baru kerja, namun sejak awal bergabung sudah tidak berkualitas susah diajarkan
dan diarahkan maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mengambil judul:
“Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Alat Psikotes, Dan
Berkat Prima” .
B. Identifikasi Masalah
kerja, alat psikotes dan interview merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung
mendapatkan karyawan berkualitas dalam rangka menciptakan tujuan yang ingin dicapai.
Dilihat dari latar belakang masalah yang dikemukakan maka dapat diidentifikasikan masalah
kurang berpengalaman.
4. Pelamar pun juga harus paham bahwa pendidikan dan pengalaman kerja itu penting.
5. Karyawan harus terus mau mengembangkan diri dan skill yang dimiliki.
6. Meskipun alat psikotes merupakan rana jurusan psikologi, namun dalam mempelajara
10. Hasil seleksi alasan karyawan lulus diterima juga harus dijelaskan dengan rasional
kepada user.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka focus penulis
dalam penelitian pada tesis adalah hanya pada empat faktor yang mempengaruhi tentang :
“Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Alat Psikotes, Dan Interview
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan dilatar belakang dan objek penelitian
3. Apakah alat psikotes berpengaruh positif dan signifikan terhadap rekrutmen karyawan
5. Apakah Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Alat Psikotes, Dan Interview secara
E. Tujuan Penelitian
Dilihat dari perumusan masalah yang ada, didapat tujuan penelitian ini adalah :
alat psikotest dan interview secara simultan terhadap rekrutmen karyawan berkualitas
F. Manfaat Penelitian
rumusan masalah secara akurat. Dalam penulisan tesis ini dikemukakan beberapa manfaat,
yaitu :
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu
informasi tambahan yang berguna bagi pembaca yang dapat dijadikan sebagai khasanah
perpustakaan dan bahan referensi bagi peneliti yang lainnya yang akan melakukan riset
dengan judul serupa. Penelitian ini juga diharapkan dapat turut serta memberikan
sumbangan pemikiran terutama dalam bidang pengelolaan sumber daya manusia terutama
mengenai pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, alat psikotest dan interview
a. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan referensi bagi
b. Bagi Peneliti
secara langsung dalam menghadapi permasalahan yang ada dalam dunia kerja serta
dapat digunakan untuk latihan menerapkan antara teori yang didapat dari bangku