Anda di halaman 1dari 6

PENATALAKSANAAN INFEKSI SALURAN

PERNAPASAN AKUT (ISPA)

No. Dokumen : ${nomor}

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 28/03/2023
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Dina Mariana Manik
${qrcode}
PRAMBON NIP. 19700518 200003 2 001

1. Pengertian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang
melibatkan organ saluran pernapasan atas mulai dari hidung, sinus,
laring hingga alveoli yang berlangsung kurang dari 14 hari, yang dapat
ditularkan melalui air ludah, bersin maupun udara pernafasan yang
mengandung kuman.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menentukan diagnose dan pengobatan


penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Prambon tentang Penyusunan SOP


Pelayanan Klinis
4. Referensi Kemenkes RI, Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022, Panduan Praktek
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Kemenkes RI,
Jakarta, 2022.

5. Prosedur 1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Alat tulis
4. Buku Rekam medis
5. Buku Register
6. Form Resep
7. Langkah- 1. Perawat menerima rekam medis dari petugas pendaftaran
langkah 2. Perawat memanggil pasien sesuai nomer urut
3. Perawat menerima pasien dengan ramah
4. Perawat mencocokan identitas pasien dengan identitas dalam rekam
medis pasien
5. Perawat melakukan anamnesis penyakit (keluhan utama)
6. Perawat melakukan pemeriksaan tanda vital

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.

1/2
7. Dokter melakukan anamnesis lengkap terarah didapatkan : batuk,
bersin, pilek, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, sesak nafas,
demam, sakit kepala, nyeri otot.
8. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan kelainan.
9. Dokter menegakan diagnosis dan differential diagnosis.
10. Dokter memberi terapi dan menuliskan resep ( pengobatan ISPA
sesuai gejala, yaitu antipiretik (paracetamol 3-4 x500mg, ibuprofen 3x
200-400mg), expectorant (gliserilguiakolat 3x100, ambrokol 3x30mg,
n-asetil sistein 3x200mg), antitusif (codein 2-3 x20mg), antihistamin
( chloperheniraminmaleat 3x4mg, cetirizine 2x1, loratadine 1x1),
antiradang (dexametashone 2-3x0,5mg), apabila dicurigai ada infeksi
sekunder dapat diberikan antibiotik (amoxixilin 3-4x500mg,
eritromisin3x500, cefadoxil 2x500mg)
11. Dokter melakukan edukasi kepada pasien bahwa penyakit tersebut
disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendiri dalam
beberapa hari, cukup dengan istirahat yang baik, makanan yang
bergizi dan pengobatan simptomatis
12. Dokter melakukan pencatan Rekam Medis Pasien.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.

2/2
8. Bagan Alir
Perawat menerima rekam medis dari petugas pendaftaran

Perawat memanggil pasien sesuai nomer urut

Perawat menerima pasien dengan ramah

Perawat mencocokan identitas pasien

Perawat melakukan anamnesis penyakit

Perawat melakukan pemeriksaan tanda vital

Dokter melakukan anamnesis lengkap

Dokter melakukan pemeriksaan fisik

Dokter melakukan pemeriksaan penunjang

Dokter menegakkan diagnosis

Dokter memberikan terapi

9. Hal-hal yang
perlu

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.

3/2
diperhatikan
10. Unit terkait 1. Ruang Pelayanan Gawat Darurat
2. Ruang Rawat inap
3. Ruang Pelayanan Umum
4. Ruang Pelayanan Lansia

11. Dokumen 1. Rekam Medis


terkait 2. Buku Register

12. Rekaman
historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
perubahan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.

4/2
JUDUL

No. Dokumen : ${nomor}


DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK
Tanggal
: 28/03/2023
Terbit
Halaman : 1/1
PUSKESMAS dr. Dina Mariana Manik
${qrcode}
PRAMBON NIP. 19700518 200003 2 001

Unit :

Nama Dokter/perawat/bidan :

Tanggal Pelaksanaan :

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

Apakah perawat menerima rekam medis dari petugas


1 pendaftaran ?

Apakah perawat memanggil pasien sesuai nomer urut ?


2

Apakah Perawat menerima pasien dengan ramah ?


3

Apakah Perawat mencocokan identitas pasien ?


4

Apakah Perawat melakukan anamnesis penyakit ?


5

Apakah Perawat melakukan pemeriksaan tanda vital ?


6

Apakah Dokter melakukan anamnesis lengkap ?


7

Apakah Dokter melakukan pemeriksaan fisik ?


8

Apakah Dokter melakukan pemeriksaan penunjang ?


9

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.

1/1
10 Apakah Dokter menegakkan diagnosis ?

Apakah Dokter memberikan terapi ?


11

Apakah Dokter melakukan pencatatan pada rekam medis ?


12

Jumlah

Compliance rate (CR) : …………%

Prambon, ……………………..…
Pelaksana / Auditor

…………………………….
NIP. …………………..

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.

2/2

Anda mungkin juga menyukai