SEBELUM MEMBACA INI WAJIB MEMBACA DAN DIPAHAMI FILE 1. LANDASAN TEORI
a. Bab I Pendahuluan
Berisi rasional dan dasar hukum, bertujuan menginformasikan kepada
pembaca latar belakang dokumen
f. Bab VI Penutup
Berisi uraian penutup dokumen
( halaman judul )
PERENCANAAN BERBASIS DATA
RAPOR PENDIDIKAN
SMP ……………………..
TAHUN 2024
LOGO
( SMP N menggunakan logo Pemda,
SMP Swasta menggunakan logo yayasan/ sekolah )
Alamat Sekolah
…………………………
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan di : Cilacap
Pada tanggal : ... Januari 2024
Menyetujui
Ketua Komite Sekolah Kepala SMP ...............................
............................................. ..................................................
NIP ............................................
( sekolah negeri )
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Cilacap
( sekolah swasta )
Mengetahui
Kepala Yayasan ……………………….
………………………………………………….
LEMBAR VERIFIKASI
DOKUMEN PERENCANAAN BERBASIS DATA
RAPOR PENDIDIKAN SMP ………………..
TAHUN ………
Cilacap, …………..
Verifikator/ Pengawas Pembina
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
penyertaannya tim dapat menyelesaikan dokumen perencanaan sekolah berbasis
data rapor pendidikan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dalam pasal 27 ayat (2) disebutkan bahwa perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada pendidikan anak usia
dini dan jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen
berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap sekolah
memiliki kewajiban untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan dengan menerapkan manajemen berbasis
sekolah dan menjadi budaya kerja sekolah.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
A. Rasional ………………………………………………………………………..
B. Dasar Hukum …………………………………………………………………
Bab II Identifikasi, Refleksi, dan Benahi ………………………………………
Bab III Rencana Kerja Jangka Menengah ………………………………………
A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ……………………………………………
B. Rencana Kerja Jangka Menengah ………………………………………..
Bab IV Rencana Kerja Tahunan
A. Rencana Kerja Tahunan ……………………………………………………
B. Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah ………………………………….
Bab V Monitoring dan Evaluasi
Bab VI Penutup ………………………………………………………………………
Glosarium
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Perencanaan Berbasis Data adalah perencanaan yang dilakukan oleh satuan
pendidikan, program pendidikan, lembaga pendidikan, maupun pemerintah
daerah yang didasarkan pada data Rapor Pendidikan. Perencanan berbasis
data bertujuan untuk mencapai peningkatan dan perbaikan mutu
pendidikan yang berkesinambungan.
Perencanaan berbasis data sebelumnya telah dilakukan yaitu menggunakan
data rapor mutu, akan tetapi program dan kegiatan belum berdampak
kepada peningkatan mutu disebabkan perencanaan belum berbasis data
sesuai dengan masalah yang dihadapi. Hal itu disebabkan data atau laporan
yang tidak valid, analisis tidak sampai ke akar masalah, perencanaan tidak
berdampak pada peningkatan mutu, kegiatan dan pengadaan tidak
berdampak pada peningkatan mutu, dan dampak kegiatan tidak dievaluasi.
Perencanaan Berbasis Data bertujuan memberikan perbaikan pembelanjaan
anggaran yang efektif dan akuntabel sesuai dengan kebutuhan dinas
maupun satuan pendidikan Satuan pendidikan dan pemerintah daerah
dapat melakukan refleksi diri dengan menganalisis data dalam Rapor
Pendidikan, mengidentifikasi akar masalah, dan menyusun rencana
kegiatan dalam RKAS atau RKPD untuk meningkatkan kualitas pendidikan
Data yang digunakan dalam Perencanaan Berbasis Data berasal dari data
Rapor Pendidikan Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data
laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor
mutu sebelumnya. Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih
menekankan pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang
terintegrasi.
Rapor Pendidikan dapat dijadikan sebagai:
1. Referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut
peningkatan kualitas pendidikan
2. Satu-satunya platform untuk melihat hasil Asesmen Nasional
3. Sumber data yang objektif dan andal di mana laporan disajikan secara
otomatis dan terintegrasi
4. Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara
keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal
5. Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar
(output),
6. Platform penyajian data yang terpusat, sehingga satuan pendidikan tidak
perlu menggunakan beragam aplikasi sehingga diharapkan dapat
meringankan beban administrasi
B. Dasar Hukum
1. PP No 4 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan
a. Pasal 28
Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara
berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan.
Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah
b. Pasal 48
Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terhadap:
a. pendidikan anak usia dini; dan b. pendidikan dasar dan
menengah.
Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk
perluasan akses dan peningkatan mutu layanan Pendidikan
daerah sesuai kebutuhan Satuan Pendidikan dan program
Pendidikan.
c. Pasal 28
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:
● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu
mendapatkan prioritas berdasarkan indikator dalam profil
Satuan Pendidikan atau profil program pendidikan kesetaraan;
● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk
menemukan akar masalah dan merumuskan langkah
perbaikan; dan
● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar
masalah
BAB II
IDENTIFIKASI REFLEKSI DAN BENAHI
1. Visi Sekolah
Terwujudnya lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; berkarakter Pancasila;
memiliki kompetensi literasi dan numerasi untuk mengikuti
pendidikan lebih lanjut……….(sesuai dengan kekhasan sekolah )
( sesuai dengan pasal 5 ayat (2) Permendikbudristek Nomor 5 Tahun
2022 ttg SKL )
( Sekolah dapat menambahkan kompenen visi sekolah sesuai
kebutuhan/ kekhasan sekolah )
Indikator Visi :
a. Terwujudnya lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
b. Terwujudnya lulusan yang berakhlak mulia
c. Terwujudnya lulusan yang berkebinekaan global
d. Terwujudnya lulusan yang bergotong royong
e. Terwujudnya lulusan yang mandiri
f. Terwujudnya lulusan yang bernalar kritis
g. Terwujudnya lulusan yang kreatif
h. Terwujudnya lulusan yang memiliki kompetensi literasi
i. Terwujudnya lulusan yang memiliki kompetensi numerasi
j. ……..tambahan sekolah sesuai kebutuhan/ kekhasan sekolah
( indikator visi ini muatan yang pada pasal 7 ayat (a) sampai dengan
pasal 7 ayat (h) Permendikbudristek Nomor 5 tahun 2022 ttg SKL )
2. Misi Sekolah
a. Mewujudkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
b. Mewujudkan lulusan yang berakhlak mulia
c. Mewujudkan lulusan yang berkebhinekaan global
d. Mewujudkan lulusan yang bergotong royong
e. Mewujudkan lulusan yang mandiri
f. Mewujudkan lulusan yang bernalar kritis
g. Mewujudkan lulusan yang kreatif
h. Mewujudkan lulusan yang memiliki kompetensi literasi
i. Mewujudkan lulusan yang memiliki kompetensi numerasi
j. ………..tambahan sesuai kebutuhan/ kekhasan sekolah
3. Tujuan Sekolah ( memenuhi SMART )
( dalam merumuskan tujuan sekolah konten yang digunakan pasal 7
(a) s.d. 7 (h) Permendikbudristek no 5 tahun 2022 ttg SKL )
a. Pada akhir fase D peserta didik SMP ......memiliki sikap dan
perilaku mencintai Tuhan Yang Maha Esa, memahami kehadiran
Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan seharihari, memahami
ajaran agama, melaksanakan ibadah secara rutin dan mandiri
sesuai dengan tuntunan agama/kepercayaan ( 7a ) beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Pada akhir fase D peserta didik SMP ......memiliki sikap dan
perilaku berani menyatakan kebenaran, menyayangi dirinya,
menyadari pentingnya keseimbangan kesehatan jasmani, mental
dan rohani, menghargai sesama manusia, berinisiatif menjaga
alam, serta memahami kewajiban dan hak sebagai warga negara.
( 7a ) berakhlak mulia
c. Pada akhir fase D peserta didik SMP ......dapat mengekspresikan
dan bangga terhadap identitas diri dan budayanya, menghargai
keragaman masyarakat dan budaya nasional, terbiasa melakukan
interaksi antar budaya, menolak stereotip dan diskriminasi, serta
berpartisipasi aktif untuk menjaga Negara Kesatuan Republik
Indonesia. ( 7b ) berkebinekaan global
d. Pada akhir fase D peserta didik SMP ......dapat menunjukkan
perilaku terbiasa peduli berbagi, kemampuan berkolaborasi lintas
kalangan di lingkungan terdekat dan lingkungan sekitar. ( 7c )
bergotong royong
e. Pada akhir fase D peserta didik SMP ......memiliki sikap dan
perilaku terbiasa bertanggung jawab, melakukan refleksi,
berinisiatif dan merancang strategi untuk pembelajaran dan
pengembangan diri, serta mampu beradaptasi dan menjaga
komitmen untuk meraih tujuan. ( 7d ) mandiri
f. Pada akhir fase D peserta didik SMP ...... menunjukkan
kemampuan mengidentifikasi informasi yang relevan atau
masalah yang dihadapi, menganalisis, memprioritaskan informasi
yang paling relevan atau alternatif solusi yang paling tepat. ( 7e )
bernalar kritis
g. Pada akhir fase D peserta didik SMP ...... menunjukkan
kemampuan menyampaikan gagasan orisinal, membuat tindakan
atau karya kreatif sesuai kapasitasnya, dan terbiasa mencari
alternatif tindakan dalam menghadapi tantangan. ( 7f ) kreatif
h. Pada akhir fase D peserta didik SMP ...... menunjukkan
kemampuan menyampaikan gagasan orisinal, membuat tindakan
atau karya kreatif sesuai kapasitasnya, dan terbiasa mencari
alternatif tindakan dalam menghadapi tantangan. ( 7g ) memiliki
kompetensi literasi
i. Pada akhir fase D peserta didik SMP ...... menunjukkan
kemampuan numerasi dalam bernalar menggunakan konsep,
prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan diri, lingkungan terdekat, dan
masyarakat sekitar. ( 7h ) memiliki kompetensi numerasi
j. ………tambahan sesuai kebutuhan/ kekhasan sekolah….
B. Rencana Kerja Jangka Menengah Tahun 2024 - 2027
Berdasarkan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah yang disusun berdasarkan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang
Standar Kompetensi Lulusan dan kekhasan sekolah, dan berdasarkan hal yang harus dibenahi seperti yang telah
ditentukan dalam Bab III, maka disusun Rencana Kerja Jangka Menengah untuk rencana kerja 4 (empat ) tahun
yang akan dating, yaitu tahun 2024 - 2027
Dalam Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM ) ini merupakan revisi dari RKJM yang sudah ada. Revisi perlu
diadakan karena adanya kebijakan baru Kemendikbudristek terkait dengan adanya Rapor Pendidikan yang
merupakan satu-satunya sumber data mutu sekolah.
Dalam tahap menyusun RKJM yang dilakukan adalah mengumpulkan rekomendasi program sesuai nomor/
kelompok benahi ( diambil data dari Bab II ), lalu menyusun perencanaan pelaksanaan dalam tahun pertama hingga
tahun keempat. Sehingga dalam kurun waktu 4 (empat) tahun secara bertahap masalah dan akar masalah secara
bertahap dapat teratasi. Pada tahun pertama prioritas kegiatan disesuaikan dengan prioritas rekomendasi, dan tahu
berikutnya menyelesaikan rekomendasi yang dipilih dalam tahap benahi.
Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah disusun berdasarkan RKT yang ada
biayanya. Sehingga dalam dokumen PBD ini, untuk memperjelas anggaran,
RKAS disusun menjadi 5 ( lima ) macam berdasarkan sumber dana dan
prioritas rekomendasi, yaitu :
a. RKAS Tahun 2024 yang berisi seluruh Rencana Kerja dari gabungan
seluruh sumber dana yang ada di sekolah, tujuannya sebagai pedoman
umum pengelolaan keuangan sekolah, yang berisi seluruh kegiatan dan
sumber dananya.
b. RKAS BOS, rencana kerja sekolah yang dibiayai dari sumber dana BOS,
sebagai bahan untuk mengisi ARKAS
c. RKAS APBD II, rencana kerja sekolah yang dibiayai dengan APBD
Pemda Kabupaten Cilacap. ( BILA ADA )
d. RKAS Sumbangan Orang Tua, rencana kerja sekolah yang dibiayai dari
hasil penggalangan dana Komite Sekolah ( BILA ADA )
SEBELUM SESUDAH
1. Perencanaan sekolah hanya 1. Perencanaan sekolah melibatkan
melibatkan internal sekolah (kepala beragam pemangku kepentingan:
sekolah, guru) warga sekolah, komite sekolah,
2. Tidak terdapat kontrak kerja dan orang tua siswa, tokoh agama,
pembagian peran tokoh pendidikan, tokoh
masyarakat dan pengawas
2. Dewan guru bersama - sama
membuat kontrak kerja meliputi
waktu sekolah, pembagian tugas,
dll yang kemudian ditandatangani
bersama
Unggah Foto :
Hasil Analisis :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
Bab VI
Penutup
Upaya peningkatan mutu dan relevansi hasil belajar perlu diusahakan secara
sungguh-sungguh baik di tingkat satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan
pemerintah pusat. Perubahan paradigma dalam pengelolaan pendidikan perlu
dipahami oleh semua pihak. Semua pihak yang terlibat dalam pendidikan
harus adaptif terhadap setiap perubahan. Perubahan perencanaan dalam
pengelolaan sekolah perlu disikapi secara positif oleh semua pemangku
kepentingan, dalam rangka mengejar ketertinggalan mutu dan relevansi hasil
belajar. Perencanaan berbasis data profil dan rapor pendidikan beriringan
dengan implementasi kurikulum merdeka. Semoga perencanaan berbasis data
ini sungguh-sungguh bermanfaat bagi sekolah dalam upaya peningkatan
mutu, bukan sebagai dokumen administratif belaka.
Glosarium
……………………………… …………………………………………..
NIP ……………………………………..