Anda di halaman 1dari 22

SISTEMATIKA DAN PETUNJUK

SEBELUM MEMBACA INI WAJIB MEMBACA DAN DIPAHAMI FILE 1. LANDASAN TEORI

a. Bab I Pendahuluan
Berisi rasional dan dasar hukum, bertujuan menginformasikan kepada
pembaca latar belakang dokumen

b. Bab II Identifikasi, Refleksi, dan Benahi


Diisi dengan cara mengcopy file 4. IRB

c. Bab III Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM )


A. Visi, Misi, dan Tujuan sekolah sesuai dengan SKL
( Permendikbudristek No 5 tahun 2022 )
B. Diisi dengan file 5. RKJM

d. Bab IV Rencana Kerja Tahunan


A. Diisi dengan file 6. RKT
B. Diisi dengan file 7. RKAS
Diisi dengan file 8. RKAS BOS
Diisi dengan file 10. RKAS APBD II ( bila ada )
Diisi dengan file 11. RKAS SOT ( bila ada )

e. Bab V Rencana Monitoring dan Evaluasi


Berisi perencanaan monitoring dan evaluasi program

f. Bab VI Penutup
Berisi uraian penutup dokumen

( halaman judul )
PERENCANAAN BERBASIS DATA
RAPOR PENDIDIKAN
SMP ……………………..
TAHUN 2024

LOGO
( SMP N menggunakan logo Pemda,
SMP Swasta menggunakan logo yayasan/ sekolah )

Alamat Sekolah
…………………………
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan Rapat Dewan Pendidik dan Tenaga Kependidikan beserta Komite


Sekolah SMP ………………………………
Dokumen Perencanaan Berbasis Data Rapor Pendidikan
SMP ……………………… tahun ……….. ( 2023)
dinyatakan sah untuk digunakan sebagai pedoman penyelenggaran sekolah
tahun …………. ( 2024 )

Disahkan di : Cilacap
Pada tanggal : ... Januari 2024

Menyetujui
Ketua Komite Sekolah Kepala SMP ...............................

............................................. ..................................................
NIP ............................................

( sekolah negeri )
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Cilacap

Drs. SADMOKO DANARDONO, M.Si.


Pembina Utama Muda
NIP 19710119 199101 1 001

( sekolah swasta )
Mengetahui
Kepala Yayasan ……………………….

………………………………………………….
LEMBAR VERIFIKASI
DOKUMEN PERENCANAAN BERBASIS DATA
RAPOR PENDIDIKAN SMP ………………..
TAHUN ………

Dokumen Perencaan Berbasis Data Rapor Pendidikan SMP


……………………………….. Tahun …………. ini telah diverifikasi oleh Pengawas
Pembina, secara bertahap dari tanggal ……………….. s.d. ………………….. dan telah
dilakukan perbaikan seperlunya oleh Tim Penyusun di sekolah, dengan aspek
verifikasi :

Aspek Materi Verifikasi


Komponen 1. Identifikasi
2. Refleksi
3. Benahi
4. RKJM
5. RKT
6. RKAS
Mekanisme 1. Satuan pendidikan membaca Platform/Rapor
Pendidikan untuk mengidentifikasi kondisi dan
tantangan yang dihadapi
2. Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di
sekolah melakukan refleksi diri untuk menemukan
akar permasalahan dari tantangan yang dihadapi
3. Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di
sekolah menentukan program dan kegiatan untuk
menyelesaikan akar masalah, menetapkan target
capaian, dan memasukkannya di dalam dokumen
perencanaan
4. Verifikasi Pengawas Pembina
5. Pengesahan Dokumen

Cilacap, …………..
Verifikator/ Pengawas Pembina

St. Rakhmad Budiharsa,S.Pd.,MM.


NIP 19651104 198703 1 006
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
penyertaannya tim dapat menyelesaikan dokumen perencanaan sekolah berbasis
data rapor pendidikan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dalam pasal 27 ayat (2) disebutkan bahwa perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada pendidikan anak usia
dini dan jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen
berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap sekolah
memiliki kewajiban untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan dengan menerapkan manajemen berbasis
sekolah dan menjadi budaya kerja sekolah.

Perencanaan kegiatan pendidikan bertujuan untuk peningkatan kualitas proses


dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri sekolah, yang
dituangkan dalam rencana kerja jangka menengah untuk jangka waktu 4 tahun,
dan dijabarkan secara rinci dalam rencana kerja jangka pendek atau rencana
kerja tahunan.
Dokumen ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
sekolah dan sekaligus sebagai bahan menyusun indikator dalam pengawasan
kegiatan sekolah.
Tim penyusun menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap
2. Para Kepala Bidang dalam jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Cilacap
3. Bapak St. Rakhmad Budiharsa,S.Pd.,MM. selaku Pengawas Pembina
4. Seluruh pihak yang berkontribusi atas tersusunnya dokumen ini.
Kami menyadari dukumen yang kami susun ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu kami mohon kritik, saran, dan koreksi atas dokumen
ini, untuk menjadi bahan penyempurnaan dokumen ini.

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………………


Lembar Pengesahan …………………………………………………………………
Lembar Verifikasi …………………………………………………………………….
Kata Pengantar ……………………………………………………………………….
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….

Bab I Pendahuluan
A. Rasional ………………………………………………………………………..
B. Dasar Hukum …………………………………………………………………
Bab II Identifikasi, Refleksi, dan Benahi ………………………………………
Bab III Rencana Kerja Jangka Menengah ………………………………………
A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ……………………………………………
B. Rencana Kerja Jangka Menengah ………………………………………..
Bab IV Rencana Kerja Tahunan
A. Rencana Kerja Tahunan ……………………………………………………
B. Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah ………………………………….
Bab V Monitoring dan Evaluasi
Bab VI Penutup ………………………………………………………………………

Glosarium

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional
Perencanaan Berbasis Data adalah perencanaan yang dilakukan oleh satuan
pendidikan, program pendidikan, lembaga pendidikan, maupun pemerintah
daerah yang didasarkan pada data Rapor Pendidikan. Perencanan berbasis
data bertujuan untuk mencapai peningkatan dan perbaikan mutu
pendidikan yang berkesinambungan.
Perencanaan berbasis data sebelumnya telah dilakukan yaitu menggunakan
data rapor mutu, akan tetapi program dan kegiatan belum berdampak
kepada peningkatan mutu disebabkan perencanaan belum berbasis data
sesuai dengan masalah yang dihadapi. Hal itu disebabkan data atau laporan
yang tidak valid, analisis tidak sampai ke akar masalah, perencanaan tidak
berdampak pada peningkatan mutu, kegiatan dan pengadaan tidak
berdampak pada peningkatan mutu, dan dampak kegiatan tidak dievaluasi.
Perencanaan Berbasis Data bertujuan memberikan perbaikan pembelanjaan
anggaran yang efektif dan akuntabel sesuai dengan kebutuhan dinas
maupun satuan pendidikan Satuan pendidikan dan pemerintah daerah
dapat melakukan refleksi diri dengan menganalisis data dalam Rapor
Pendidikan, mengidentifikasi akar masalah, dan menyusun rencana
kegiatan dalam RKAS atau RKPD untuk meningkatkan kualitas pendidikan
Data yang digunakan dalam Perencanaan Berbasis Data berasal dari data
Rapor Pendidikan Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data
laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor
mutu sebelumnya. Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih
menekankan pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang
terintegrasi.
Rapor Pendidikan dapat dijadikan sebagai:
1. Referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut
peningkatan kualitas pendidikan
2. Satu-satunya platform untuk melihat hasil Asesmen Nasional
3. Sumber data yang objektif dan andal di mana laporan disajikan secara
otomatis dan terintegrasi
4. Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara
keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal
5. Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar
(output),
6. Platform penyajian data yang terpusat, sehingga satuan pendidikan tidak
perlu menggunakan beragam aplikasi sehingga diharapkan dapat
meringankan beban administrasi
B. Dasar Hukum
1. PP No 4 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan
a. Pasal 28
 Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara
berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan.
 Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah
b. Pasal 48
 Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terhadap:
a. pendidikan anak usia dini; dan b. pendidikan dasar dan
menengah.
 Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk
perluasan akses dan peningkatan mutu layanan Pendidikan
daerah sesuai kebutuhan Satuan Pendidikan dan program
Pendidikan.

2. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi


Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem
Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan
Menengah
a. Pasal 24
 Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
berdasarkan profil pendidikan daerah.
 Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
dilaksanakan terhadap: a. pendidikan anak usia dini; dan b.
pendidikan dasar dan menengah
b. Pasal 26
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah sebagai bahan untuk
melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan program dalam
rangka peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kewenangannya

c. Pasal 28
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:
● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu
mendapatkan prioritas berdasarkan indikator dalam profil
Satuan Pendidikan atau profil program pendidikan kesetaraan;
● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk
menemukan akar masalah dan merumuskan langkah
perbaikan; dan
● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar
masalah
BAB II
IDENTIFIKASI REFLEKSI DAN BENAHI

Di dalam rapor pendidikan untuk satuan pendidikan terdapat 4 dimensi yaitu :


1. Dimensi A Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid, dengan indikator level 1
nya :
A.1 Kemampuan Literasi
A.2 Kemampuan Numerasi
A.2 Karakter
2. Dimensi D Mutu dan Relevansi Pembelajaran, dengan indicator level 1 nya :
D.1 Kualitas Pembelajaran
D.2 Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Guru
D.3 Kepemimpinan Instruksional
D.4 Iklim Keamanan Sekolah
D.6 Iklim Kesetaraan Gender
D.8 Iklim Kebinekaan
D.10 Iklim Inklusivitas
3. Dimensi E Pengelolaan Sekolah yang Partisipatif, Transparan, dan
Akuntabel, dengan indicator level 1 nya :
E.1 Partisipasi Warga Sekolah
E.2.Proporsi Pemanfaatan Sumber Daya Sekolah untuk Peningkatan Mutu
E.3 Pembanfaatan TIK untuk Pengelolaan Anggaran
E.5 Program dan Kebijakan Sekolah
4. Dimensi C Kompetensi dan Kinerja PTK
C.1 Proporsi PTK bersertifikat
C.2 Proporsi PTK penggerak
C.3 Pengalaman Pelatihan PTK
Indikator level 1 yang capaiannya rendah menjadi masalah dan akar masalah
terdapat dalam level 2. Prioritas rekomendasi ada 6 yaitu Kemampuan Literasi,
Kemampuan Numerasi, Karakter, Kualitas Pembelajaran, Iklim Keamanan
Sekolah, Iklim Kebinekaan.
Untuk mengenali kondisi sekolah yang lebih relevan dan dapat melakukan
pembenahan sesuai kebutuhan, yang dilakukan sekolah adalah :
1. Mengidentifikasi permasalahan berdasarkan indikator yang ditampilkan di
dalam Profil Pendidikan
2. Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di
satuan pendidikan dan daerah masing-masing untuk menemukan akar
masalah
3. Melakukan pembenahan melalui perumusan kegiatan dalam bentuk
rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (BOS dan BOP) dan
daerah (APBD) untuk menyelesaikan akar masalah
Perencanaan Berbasis Data langkah penting dalam merencanakan kegiatan
pembenahan mutu pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing
satuan Pendidikan. Ada 3 cara melakukan perencanaan berbasis data yaitu
dengan melakukan eksplorasi dashboard platform Rapor Pendidikan,
menggunakan unduhan rekomendasi PBD, menganalisis unduhan Laporan
Rapor Pendidikan.
Dalam menyusun PBD ini , kami dominan menggunakan cara ke-2 yaitu
menggunakan unduhan rekomendasi PBD, dengan mempertimbangkan hasil
ekslporasi dashboard platform Rapor Pendidikan dan analisis unduhan Laporan
Rapor Pendidikan.
Hasil identifikasi, benahi, dan refleksi dengan menggunakan Rapor Pendidikan
tahun 2023 sebagai berikut :

( lihat file excel IRB Langkah 5 )


Bab III
Rencana Kerja Jangka Menengah 2024-2027

A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah


Prinsip penyusunan visi, misi, dan tujuan sekolah disesuaikan dengan
Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah 2022, dengan
konten mengikuti Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022,
khususnya dalam pasal 5 dan 7, dan disesuaikan dengan karakteristik
sekolah serta pendapat para pemangku kepentingan.

1. Visi Sekolah
Terwujudnya lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; berkarakter Pancasila;
memiliki kompetensi literasi dan numerasi untuk mengikuti
pendidikan lebih lanjut……….(sesuai dengan kekhasan sekolah )
( sesuai dengan pasal 5 ayat (2) Permendikbudristek Nomor 5 Tahun
2022 ttg SKL )
( Sekolah dapat menambahkan kompenen visi sekolah sesuai
kebutuhan/ kekhasan sekolah )

Indikator Visi :
a. Terwujudnya lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
b. Terwujudnya lulusan yang berakhlak mulia
c. Terwujudnya lulusan yang berkebinekaan global
d. Terwujudnya lulusan yang bergotong royong
e. Terwujudnya lulusan yang mandiri
f. Terwujudnya lulusan yang bernalar kritis
g. Terwujudnya lulusan yang kreatif
h. Terwujudnya lulusan yang memiliki kompetensi literasi
i. Terwujudnya lulusan yang memiliki kompetensi numerasi
j. ……..tambahan sekolah sesuai kebutuhan/ kekhasan sekolah
( indikator visi ini muatan yang pada pasal 7 ayat (a) sampai dengan
pasal 7 ayat (h) Permendikbudristek Nomor 5 tahun 2022 ttg SKL )

2. Misi Sekolah
a. Mewujudkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
b. Mewujudkan lulusan yang berakhlak mulia
c. Mewujudkan lulusan yang berkebhinekaan global
d. Mewujudkan lulusan yang bergotong royong
e. Mewujudkan lulusan yang mandiri
f. Mewujudkan lulusan yang bernalar kritis
g. Mewujudkan lulusan yang kreatif
h. Mewujudkan lulusan yang memiliki kompetensi literasi
i. Mewujudkan lulusan yang memiliki kompetensi numerasi
j. ………..tambahan sesuai kebutuhan/ kekhasan sekolah
3. Tujuan Sekolah ( memenuhi SMART )
( dalam merumuskan tujuan sekolah konten yang digunakan pasal 7
(a) s.d. 7 (h) Permendikbudristek no 5 tahun 2022 ttg SKL )
a. Pada akhir fase D peserta didik SMP ......memiliki sikap dan
perilaku mencintai Tuhan Yang Maha Esa, memahami kehadiran
Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan seharihari, memahami
ajaran agama, melaksanakan ibadah secara rutin dan mandiri
sesuai dengan tuntunan agama/kepercayaan ( 7a ) beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Pada akhir fase D peserta didik SMP ......memiliki sikap dan
perilaku berani menyatakan kebenaran, menyayangi dirinya,
menyadari pentingnya keseimbangan kesehatan jasmani, mental
dan rohani, menghargai sesama manusia, berinisiatif menjaga
alam, serta memahami kewajiban dan hak sebagai warga negara.
( 7a ) berakhlak mulia
c. Pada akhir fase D peserta didik SMP ......dapat mengekspresikan
dan bangga terhadap identitas diri dan budayanya, menghargai
keragaman masyarakat dan budaya nasional, terbiasa melakukan
interaksi antar budaya, menolak stereotip dan diskriminasi, serta
berpartisipasi aktif untuk menjaga Negara Kesatuan Republik
Indonesia. ( 7b ) berkebinekaan global
d. Pada akhir fase D peserta didik SMP ......dapat menunjukkan
perilaku terbiasa peduli berbagi, kemampuan berkolaborasi lintas
kalangan di lingkungan terdekat dan lingkungan sekitar. ( 7c )
bergotong royong
e. Pada akhir fase D peserta didik SMP ......memiliki sikap dan
perilaku terbiasa bertanggung jawab, melakukan refleksi,
berinisiatif dan merancang strategi untuk pembelajaran dan
pengembangan diri, serta mampu beradaptasi dan menjaga
komitmen untuk meraih tujuan. ( 7d ) mandiri
f. Pada akhir fase D peserta didik SMP ...... menunjukkan
kemampuan mengidentifikasi informasi yang relevan atau
masalah yang dihadapi, menganalisis, memprioritaskan informasi
yang paling relevan atau alternatif solusi yang paling tepat. ( 7e )
bernalar kritis
g. Pada akhir fase D peserta didik SMP ...... menunjukkan
kemampuan menyampaikan gagasan orisinal, membuat tindakan
atau karya kreatif sesuai kapasitasnya, dan terbiasa mencari
alternatif tindakan dalam menghadapi tantangan. ( 7f ) kreatif
h. Pada akhir fase D peserta didik SMP ...... menunjukkan
kemampuan menyampaikan gagasan orisinal, membuat tindakan
atau karya kreatif sesuai kapasitasnya, dan terbiasa mencari
alternatif tindakan dalam menghadapi tantangan. ( 7g ) memiliki
kompetensi literasi
i. Pada akhir fase D peserta didik SMP ...... menunjukkan
kemampuan numerasi dalam bernalar menggunakan konsep,
prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan diri, lingkungan terdekat, dan
masyarakat sekitar. ( 7h ) memiliki kompetensi numerasi
j. ………tambahan sesuai kebutuhan/ kekhasan sekolah….
B. Rencana Kerja Jangka Menengah Tahun 2024 - 2027

Berdasarkan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah yang disusun berdasarkan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang
Standar Kompetensi Lulusan dan kekhasan sekolah, dan berdasarkan hal yang harus dibenahi seperti yang telah
ditentukan dalam Bab III, maka disusun Rencana Kerja Jangka Menengah untuk rencana kerja 4 (empat ) tahun
yang akan dating, yaitu tahun 2024 - 2027
Dalam Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM ) ini merupakan revisi dari RKJM yang sudah ada. Revisi perlu
diadakan karena adanya kebijakan baru Kemendikbudristek terkait dengan adanya Rapor Pendidikan yang
merupakan satu-satunya sumber data mutu sekolah.
Dalam tahap menyusun RKJM yang dilakukan adalah mengumpulkan rekomendasi program sesuai nomor/
kelompok benahi ( diambil data dari Bab II ), lalu menyusun perencanaan pelaksanaan dalam tahun pertama hingga
tahun keempat. Sehingga dalam kurun waktu 4 (empat) tahun secara bertahap masalah dan akar masalah secara
bertahap dapat teratasi. Pada tahun pertama prioritas kegiatan disesuaikan dengan prioritas rekomendasi, dan tahu
berikutnya menyelesaikan rekomendasi yang dipilih dalam tahap benahi.

Dokumen RKJM dalam format excel terdapat dalam file RKJM


Bab IV
Rencana Kerja Tahunan ( RKT )
dan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah ( RKAS )
Tahun 2024

A. Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) Tahun 2024

Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) disusun dari rekomendasi program yang


dipilih dalam RKJM tahun 2024 yang dipilih yaitu seluruh program/ kegiatan
yang akan dilakukan pada tahun 2024. Dari rekomendasi yang dipilih
dijabarkan dalam program sesuai SNP, sub program, dan kegiatan sesuai
dengan kegiatan dalam ARKAS untuk kegiatan yang akan dibiayai dengan
dana BOS dan APBD II, dan rencana kerja/ kegiatan sekolah yang tidak ada
biayanya.
Jadi RKT terdiri dari rencana kerja/ kegiatan yang ada biayanya dan rencana
kerja/ kegiatan yang tidak ada biayanya.

RKT 2024 disusun sebagai berikut :

Dapat dilihat dalam file RKT

B. Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah ( RKAS ) 2024

Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah disusun berdasarkan RKT yang ada
biayanya. Sehingga dalam dokumen PBD ini, untuk memperjelas anggaran,
RKAS disusun menjadi 5 ( lima ) macam berdasarkan sumber dana dan
prioritas rekomendasi, yaitu :
a. RKAS Tahun 2024 yang berisi seluruh Rencana Kerja dari gabungan
seluruh sumber dana yang ada di sekolah, tujuannya sebagai pedoman
umum pengelolaan keuangan sekolah, yang berisi seluruh kegiatan dan
sumber dananya.
b. RKAS BOS, rencana kerja sekolah yang dibiayai dari sumber dana BOS,
sebagai bahan untuk mengisi ARKAS
c. RKAS APBD II, rencana kerja sekolah yang dibiayai dengan APBD
Pemda Kabupaten Cilacap. ( BILA ADA )
d. RKAS Sumbangan Orang Tua, rencana kerja sekolah yang dibiayai dari
hasil penggalangan dana Komite Sekolah ( BILA ADA )

1. RKAS Tahun 2024


2. RKAS BOS Tahun 2024
3. RKAS APBD II Tahun 2024
4. RKAS Sumbangan Orang Tua Tahun 2024
Bab V
Perencanaan Monitoring dan Evaluasi

A. Monitoring dan Evaluasi Tahap 1: Mengevaluasi Realisasi Pelaksanaan

Evaluasi Realisasi Pelaksanaan bertujuan untuk mengetahui kesesuaian


antara rencana kerja dan pelaksanaan. Dalam monitoring dan evaluasi
tahap 1 ini satuan pendidikan dapat melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:

1. Mengunduh data realisasi kegiatan dan anggaran dari platform


ARKAS atau dapat juga dalam bentuk lainnya.
2. Melakukan review ketercapaian pelaksanaan kegiatan dan serapan
anggaran.
3. Merumuskan rekomendasi perbaikan

Contoh Format Monitoring dan Evaluasi Tahap 1

Koordinato Waktu Review


NoN Kegiata Anggara Realisas Rekomenda
r Pelaksanaa Kegiata
o n n i si ke Depan
Pelaksana n n

B. Monitoring dan Evaluasi Tahap 2: Pencatatan dan dokumentasi


perubahan

Pencatatan dan dokumentasi perubahan bertujuan untuk mengetahui


Bukti-bukti Perubahan. Dalam monitoring dan evaluasi tahap 2 ini satuan
pendidikan dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat perbandingan berbagai perubahan yang diperkirakan


merupakan hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
2. Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk foto/video atau bentuk
lainnya.

Contoh Format Monitoring dan Evaluasi Tahap 2

SEBELUM SESUDAH
1. Perencanaan sekolah hanya 1. Perencanaan sekolah melibatkan
melibatkan internal sekolah (kepala beragam pemangku kepentingan:
sekolah, guru) warga sekolah, komite sekolah,
2. Tidak terdapat kontrak kerja dan orang tua siswa, tokoh agama,
pembagian peran tokoh pendidikan, tokoh
masyarakat dan pengawas
2. Dewan guru bersama - sama
membuat kontrak kerja meliputi
waktu sekolah, pembagian tugas,
dll yang kemudian ditandatangani
bersama
Unggah Foto :

C. Monitoring dan Evaluasi Tahap 3: Evaluasi Capaian Mutu

Evaluasi Capaian Mutu bertujuan untuk mengidentifikasi hasil


peningkatan mutu dan khusus untuk monitoring dan Evaluasi Tahap 3 ini
hanya perlu untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Dalam
monitoring dan evaluasi tahap 3 ini satuan pendidikan dapat melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat perbandingan capaian profil pendidikan dari tahun ke


tahun.
2. Memberikan catatan terkait perbandingan data baik yang meningkat,
menurun, atau tetap.
3. Merumuskan rekomendasi atas temuan evaluasi.

Contoh Format Monitoring dan Evaluasi Tahap 3 :

No Indikator 2022 2023 Delta 20..

A. Kemampuan Literasi 75.0 75.0 -


1

A. Kemampuan Numerasi 28.0 30.0 +2.0


2

A. Karakter 27.0 40.0 +13.0


3

No Indikator 2022 2023 Delta 20..


A.1. Kemampuan memahami bacaan 89.0 89.0 -
1 informasional (non-fiksi)

A.1. Kemampuan memahami bacaan fiksi 88.0 75.0 -13.0


2

A.2. Domain bilangan 98.0 98.0 -


1

A.2. Aljabar 14.0 30.0 +16.0


2

A.2. Geometri 48.0 60.0 +12.0


3

A.2. Data dan ketidakpastian 53.0 45.0 -12.0


4

A.3. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan 59.0 59.0 -


1 YME, dan Berakhlak Mulia

A.3. Gotong royong 48.0 48.0 -


2

A.3. Kreativitas 19.0 40.0 +21.0


4

Hasil Analisis :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..

Bab VI
Penutup

Upaya peningkatan mutu dan relevansi hasil belajar perlu diusahakan secara
sungguh-sungguh baik di tingkat satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan
pemerintah pusat. Perubahan paradigma dalam pengelolaan pendidikan perlu
dipahami oleh semua pihak. Semua pihak yang terlibat dalam pendidikan
harus adaptif terhadap setiap perubahan. Perubahan perencanaan dalam
pengelolaan sekolah perlu disikapi secara positif oleh semua pemangku
kepentingan, dalam rangka mengejar ketertinggalan mutu dan relevansi hasil
belajar. Perencanaan berbasis data profil dan rapor pendidikan beriringan
dengan implementasi kurikulum merdeka. Semoga perencanaan berbasis data
ini sungguh-sungguh bermanfaat bagi sekolah dalam upaya peningkatan
mutu, bukan sebagai dokumen administratif belaka.

Glosarium

1. Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk pemanfaatan data


pada platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan
maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap
mutu dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk mencapai
peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang
berkesinambungan
2. Rapor Pendidikan
…..
3. Profil Pendidikan
……
4. Identifikasi
…..
5. Refleksi
…..
6. Benahi
…..
7. dll

Daftar Pustaka ( harap ditulis menggunakan aturan penulisan daftar pustaka)


1. PP No 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
2. Permendikbudristek No 09 tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem
Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap
PAUD, Dikdas, dan Dikmen
3. Buku Saku Rapor Pendidikan Indonesia untuk Satuan Pendidikan
4. Langkah Analisis Rapor Pendidikan
5. Modul Transformasi satuan pendidikan dan pendidikan daerah dalam
kerangka Merdeka Belajar
6. Modul Rapor Pendidikan sebagai sumber utama dalam Perencanaan
Berbasis Data
7. Modul Mekanisme perencanaan di satuan pendidikan

Cilacap, ….. Januari 2024

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

……………………………… …………………………………………..
NIP ……………………………………..

Anda mungkin juga menyukai