Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL

KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS


PUSKESMAS RAWAT INAP SUBAN
TAHUN 2020

I. Latar Belakang
Berangkat dari masih tidak optimalnya pengelolaan kesehatan lingkungan di Puskesmas
Rawat Inap Suban seperti pemilahan sampah medis dan sampah non medis, hygiene dan
sanitasi Puskesmas, instalasi SPAL (saluran pembuangan air limbah) yang belum
disupervisi rutin oleh sanitarian, serta unsur-unsur lainnya yang masuk dalam ranah
kesehatan lingkungan di Puskesmas masih belum terealisasi dengan baik, maka Tim
Audit memilih untuk mengaudit penanggung jawab kesehatan lingkungan (sanitarian)
Rawat Inap Suban.

II. Tujuan audit


Melakukan penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan asuhan kesehatan lingkungan
khusus di Puskesmas Rawat Inap Suban terhadap standar penilaian dalam IKL (Inspeksi
Kesehatan Lingkungan) Puskesmas yang setiap tahun dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Tanjung Jabung Barat.

III.Lingkup audit
Pelaksanaan kegiatan asuhan kesehatan lingkungan di Puskesmas Rawat Inap Suban

IV. Objek audit


Proses pelaksanaan kegiatan asuhan kesehatan lingkungan di Puskesmas Rawat Inap
Suban

V. Standar / Kriteria yang digunakan


Standar / Kriteria yang digunakan : Anjab dan ABK Jabfung Sanitarian Pelaksana dan
laporan IKL Puskesmas Rawat Inap Suban 2020
Metoda audit: Observasi, wawancara

VI. Auditor
a. Titin Prihatin, AM.keb
b. Citra Jiu

VII. Proses Audit


Audit dilakukan terhadap penanggung jawab kesehatan lingkungan (sanitarian)
Puskesmas Rawat Inap Suban pada 12 maret 2020 di Puskesmas. Sebagai auditee
yaitu Karim. Bertindak sebagai auditor yaitu Titi Prihatin dan Citra Jiu. Pertanyaan
dari poin-poin Anjab & ABK Jabfung Sanitarian Pelaksana sebagai pembuka audit,
dilanjutkan dengan pertanyaan tambahan yang telah dimasukkan ke dalam instrument
audit. Auditee memberikan laporan IKL Puskesmas tahun 2020, kemudian dikritisi
oleh auditor dari masing-masing sudut pandang.

1
VIII. Hasil dan analisis tindak lanjut (Temuan dan rencana tindak lanjut audit)
A. Temuan audit:
1. Pengisian IKL Puskesmas 2020 diisi sendiri oleh sanitarian tanpa
melibatkan pendapat objektif dari staff Puskesmas terkait pencapaian
kesehatan lingkungan di induk yang terindikasi skor pada pengisian IKL
tidak mewakili keadaan yang sebenarnya.
2. Masih minimnya kesadaran dan inisiatif staff untuk mengubah keadaan
kesehatan lingkungan Puskesmas menjadi lebih baik.
B. Tindak lanjut:
1. Sanitarian menganalisa masalah kesehatan lingkungan.
2. Sanitarian membuat daftar prioritas masalah kesehatan lingkungan
Puskesmas dan rencananya yang harus diperbaiki.
3. Sanitarian membuat jadwal pemantauan dan pemeliharan sarana dan
prasarana di Puskesmas tahun 2020.

IX. Rekomendasi dan waktu penyelesaian tindak lanjut


1. Sanitarian mulai melakukan asuhan kesehatan lingkungan Puskesmas dari
permasalahan yang prioritas (SPAL, pengelolaan limbah padat medis,
pengelolaan sampah organik dan non organik).
2. Sanitarian sebaiknya membentuk tim agar beban kerja antara kesehatan
lingkungan di dalam gedung dan di luar gedung dapat dibagi agar mutu
kesehatan lingkungan dapat meningkat.
3. Pengisian IKL Puskesmas tahun 2020 dan selanjutnya dibahas di lokmin
dan melibatkan staff dalam skoringnya sehingga isinya objektif, dapat
diukur dan dipertanggungjawabkan.
4. Sanitarian berkoordinasi dengan Kabid Kesling Dinkes Tanjung Jabung
Barat dalam hal pperbaikan dan peningkatan mutu kesehatan lingkungan
Puskesmas.
5. Perbaikan dan pelaporan asuhan kesehatan lingkungan Puskesmas dari
Sanitarian kepada Tim Mutu selambat-lambatnya di bulan Agustus 2020
(6 bulan dari waktu pelaksanaan audit).

Anda mungkin juga menyukai