Anda di halaman 1dari 68

MODUL AJAR

Nama Penyusun : Andreas Subur Kanyono S.Sn


Satuan Pendidikan : SMK YADIKA 4
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Kelas/Fase : X/E
Program Kejuruan : Semua Jurusan

A. INFORMASI UMUM
Judul Elemen/Domain Sejarah dan Perkembangan Seni Batik Banten
Berkarya Seni Batik Banten
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik:
1. mampu mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan
pengalaman dan pengamatannya terhadap lingkungan,
perasaan, empati atau penilaiannya secara visual dengan
menggunakan proporsi, gestur, ruang yang rinci. Karya peserta
didik mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat, teknik,
teknologi dan prosedur yang dipilihnya (sesuai minat dan
kemampuannya);
2. mampu memahami sejarah dan perkembangan seni batik
Banten dalam konteks ekspresi pribadi atau sesuai topik
tertentu;
3. mampu secara kritis mengevaluasi dan menganalisa efektivitas
pesan dan penggunaan medium sebuah karya, pribadi maupun
orang lain serta menggunakan informasi tersebut untuk
merencanakan langkah pembelajaran selanjutnya;
4. mampu memahami dan mengapresiasi berdasarkan perasaan,
empati dan penilaian pada karya batik secara ekspresif,
produktif, inventif dan inovatif. Peserta didik mampu
menggunakan kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang
bermakna dan mengembangkan gagasan dan menggunakan
berbagai sudut pandang untuk mendapatkan gagasan,
menciptakan peluang, menjawab tantangan dan menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik juga mampu
bekerja secara mandiri, bergotong royong maupun berkolaborasi
dengan bidang keilmuan lain atau masyarakat di lingkungan
sekitar;
Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak
Mulia (Akhlak kepada manusia)
2. Mandiri (Kesadaran akan diri dan situasi)
3. Bernalar Kritis (Memperoleh dan proses informasi, analisis dan
evaluasi penalaran, refleksi dan evaluasi)
4. Berkebhinekaan Global (Mengenal dan menghargai
budaya, refleksi dan tanggung jawab)
5. Bergotong Royong (Kolaborasi, kepedulian)
6. Kreatif (Gagasan orisinal, karya orisinal, keluwesan berpikir).

Media/Sarana Prasarana Video pembelajaran, koneksi internet, aplikasi smartphone


(Whatsapp group, Google Lens, Canva, Quizizz), Buku Tentang
Batik Banten ). Kertas gambar, canting tulis, kain katun, kompor dan
wajan, lilin malam, wadah warna dan pewarna batik Napthol
( naphtol AS dan garam warna biru b, merah b dan kuning GC)
remazol ( biru, hijau, merah, kuning ), soda ash, cosctic dan water
glass
Target Peserta Didik Peserta didik Fase E/Kelas X
Model Pembelajaran Projek Based Learning (PjBL)
Bahan Bacaan Guru Modul pembelajaran, internet, buku batik Banten
dan Peserta

B. KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan , peserta didik mampu memahami
sejarah Batik Banten dengan baik
2. Melalui pengamatan, peserta didik mampu
mengidentifikasi motif Batik Banten dengan baik.
3. Dengan mengamati, peserta didik mampu mengidentifikasi
alat dan bahan pembuatan batik Banten
4. Dengan mengamati, peserta didik mampu mengidentifikasi
Motif Batik Banten dari jenis dan maknanya
5. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menjelaskan
motif Batik Banten dan proses pembuatan batik Banten
6. Melalui latihan terbimbing, peserta didik mampu membuat
Batik Banten.

Pemahaman Bermakna 1. Peserta didik secara mandiri berpikir kritis,


mengeksplorasi, menganalisis, merancang solusi,
memvalidasi ide.
2. Peserta didik berkolaborasi dalam kelompok,
menyumbangkan ide dalam menganalisis karya Batik
Banten.
3. Peserta didik menghargai pendapat yang berbeda saat berdiskusi
dalam menganalisis karya Batik Banten.

Pertanyaan Pemantik Pertemuan ke-1


1. Apa yang kalian ketahui tentang Batik Banten?
2. Menurut kalian mengapa kita harus mempelajari Batik Banten?
3. Apa yang kalian ketahui tentang sejarah batik Banten?
4. Apa yang kalian ketahui mengenai teknik membatik?
5. Apa yang harus kita perbuat untuk melestarikan Batik Banten?

Pertemuan ke-2
1. Apa yang kalian pelajari dari video membatik yang disematkan
pada whatsapp grup?
2. Apa yang harus kita perbuat untuk melestarikan Batik Banten?

Pertemuan ke-3
1. Sejauh ini, apa kesulitan yang ditemukan dalam mendesain motif
Batik Banten dengan media kertas uk A3?
2. Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang
ditemukan pada nomor 1?

Pertemuan ke-1
Kegiatan Pra - 1 atau 2 hari sebelumnya guru meminta ketua kelas untuk
Pembelajaran Pertemuan mempersiapkan grup whatsapp yang berisi guru dan
ke-1 seluruh peserta didik yang ada di kelas.
- Guru memberikan link video dari Youtube untuk dihayati
mengenai animasi Batik Banten yang berjudul “Batik
Banten Sebuah Rekonstruksi Sejarah”, yang menceritakan
mengenai sejarah Banten Lama yang kemudian diangkat
menjadi kekayaan budaya pada sebuah batik. Link video
tersebut : https://www.youtube.com/watch?v=41kYrUqtJnY
- Guru memberikan kalimat penyemangat yang memacu peserta
didik untuk belajar dan mengucapkan sampai berjumpa di
pembelajaran yang menyenangkan di kelas (hal ini sebagai
perhatian kepada peserta didik dan menanamkan sugesti yang
baik untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan).

Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (15 menit)


Pertemuan ke-1 - Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a,
sebelum dimulainya pembelajaran.
- Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana
kelas menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta
didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan
teknik penilaiannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


- Guru meminta peserta didik untuk menggeser meja peserta
didik ke samping, dan peserta didik membentuk lingkaran
dengan duduk di kursi masing-masing.
- Guru membentuk peserta didik menjadi 3 kelompok
menggunakan hitungan berurutan 1, 2, dan 3 oleh peserta
didik. Hitungan 1 masuk kelompok 1, hitungan 2 masuk
kelompok 2,
dan begitu berikutnya untuk kelompok 3.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan
Google Lens pada smartphone masing-masing.
- Guru menampilkan 3 gambar mengenai : Sejarah Batik di
Indonesia, Sejarah Batik Banten, didepan kelas.
- Peserta didik diminta untuk men-scan gambar yang ditampilkan
sesuai dengan kelompoknya masing-masing (1 gambar untuk 1
kelompok, dan pemilihan gambar diserahkan kepada undian
setiap ketua kelompok). Disediakan QR Code atau tulisan
dibawah gambar yang disediakan jika hasil scan gambar peserta
didik tidak sesuai dengan yang diharapkan.
- Peserta didik melakukan simulasi pencarian data dengan
mengidentifikasi karya seni rupa 2D menggunakan scan
Google Lens.
- Guru memberikan arahan kepada peserta didik mengenai
data apa saja yang perlu dicari pada simulasi tersebut, dan
apa saja yang perlu didiskusikan oleh setiap kelompok.
- Setelah peserta didik melakukan diskusi, peserta didik diminta
untuk membuat slide presentasi sederhana menggunakan
aplikasi Canva.
- Slide presentasi diunggah ke whatsapp group oleh peserta didik
yang membuat, dan dibuka pada setiap smartphone peserta
didik ketika presentasi dilaksanakan.
- Setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil analisis
yang didapatkan.
- Selama presentasi, guru melakukan penilaian sikap kepada
peserta didik.
- Peserta didik melaksanakan asesmen formatif dengan bersama
memainkan game Quizizz di masing-masing smartphone peserta
didik.

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami
pada guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi
selama pembelajaran.
- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
- Guru menanggapi kesimpulan dari peserta didik.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat motif batik
Banten di kertas uk. A3 yang akan digunakan pada
pertemuan berikutnya.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a,
sebelum diakhirinya pembelajaran.
- Guru menutup kegiatan pembelajaran.

Pertemuan ke-2
Kegiatan Pra - 1 atau 2 hari sebelumnya guru menyapa peserta didik
Pembelajaran yang berada di whatsapp grup.
Pertemuan ke-2 - Guru memberikan link video dari Youtube tentang teknis
menggambar motif batik Banten . Link video tersebut :
- https://www.youtube.com/watch?v=r_q1vsX42_E

- Guru memacu peserta didik untuk mempelajari teknis


pembuatan batik Banten . Jika peserta didik masih
membutuhkan tambahan materi teknis, peserta didik
dipersilakan untuk mencari sumber dari channel yang lain.
- https://www.youtube.com/watch?v=v-4mNYKRV20
- https://www.youtube.com/watch?v=B4Cn4QoMyt0&t=1s

- Guru memberikan dorongan agar peserta didik mencari ide


untuk membuat motif Batik Banten .
- Guru memberikan kalimat penyemangat yang memacu peserta
didik untuk belajar dan mengucapkan sampai berjumpa di
pembelajaran yang menyenangkan di kelas (hal ini sebagai
perhatian kepada peserta didik dan menanamkan sugesti yang
baik untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan).

Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (15 menit)


Pertemuan ke-2 - Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
dimulainya pembelajaran.
- Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana
kelas menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta
didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan
teknik penilaiannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


- Setelah peserta didik mempelajari video tutorial singkat
mengenai pembuatan Motif Batik Banten di whatsapp grup,
peserta didik diarahkan untuk membuat motif Batik Banten
pada kertas gambar Uk. A3 masing-masing menggunakan
pensil berdasarkan tema yang ditemukan. Untuk peserta didik
yang belum menemukan tema atau mendapatkan ide, dibantu
untuk dibimbing dalam menemukan ide yang sederhana.
- Diberikan reward atau hadiah berupa ucapan yang
meningkatkan semangat apapun hasil karya yang didapatkan.
Jika ada yang perlu diperbaiki, akan diarahkan untuk
diperbaiki. Jika sudah cukup baik, akan diarahkan untuk
melanjutkan langkah berikutnya pada praktik pembuatan
Batik Banten
- Jika proses praktik pembuatan Motif batik peserta didik
belum selesai, akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi
selama pembelajaran.

- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.


- Guru menanggapi kesimpulan dari peserta didik.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a,
sebelum diakhirinya pembelajaran.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.

Pertemuan ke-3
Kegiatan Pra - 1 atau 2 hari sebelumnya guru menyapa peserta didik yang
Pembelajaran berada di whatsapp grup.
Pertemuan ke-3 - Guru memberikan kalimat penyemangat yang memacu peserta
didik untuk bersemangat menyelesaikan Motif Batik Banten
karya buatannya di kertas uk A3, dan mengucapkan sampai
berjumpa di pembelajaran yang menyenangkan di kelas (hal ini
sebagai perhatian kepada peserta didik dan menanamkan
sugesti yang baik untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan).

Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (15 menit)


Pertemuan ke-3 - Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
dimulainya pembelajaran.
- Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana kelas
menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


- Peserta didik melanjutkan praktik pembuatan Motif Batik
Banten di kertas Uk. A3.
- Hasil batik yang telah selesai diminta untuk ditampilkan
didepan kelas secara bergiliran oleh peserta didik untuk
diapresiasi oleh peserta didik yang lain.
- Peserta didik bergilirian memberikan apresiasi secara terbuka
mengenai karya gambar yang telah diunggah ke whatsapp grup.
- Guru membimbing peserta didik dalam memberikan apresiasi
mengenai karya animasi yang telah diunggah.
- Selama presentasi, guru melakukan penilaian sikap kepada
peserta didik.
- Peserta didik melaksanakan asesmen formatif dengan bersama
memainkan game Quizizz di masing-masing smartphone peserta
didik.

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
pembelajaran.
- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
- Guru menanggapi kesimpulan dari peserta didik.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat Motif batik
Banten di kain yang akan digunakan pada pertemuan
berikutnya( pert. 4 )
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
diakhirinya pembelajaran.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (15 menit)


Pertemuan ke-4 - Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
dimulainya pembelajaran.
- Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana kelas
menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


- Peserta didik melanjutkan praktik pembuatan Motif Batik
Banten dari kertas Uk. A3 ke kain katun putih secara kelompok
- Hasil batik yang telah selesai diminta untuk ditampilkan
didepan kelas secara bergiliran oleh peserta didik untuk
diapresiasi oleh peserta didik yang lain.
- Peserta didik bergilirian memberikan apresiasi secara terbuka
mengenai karya gambar yang telah diunggah ke whatsapp grup.
- Guru membimbing peserta didik dalam memberikan apresiasi
mengenai karya animasi yang telah diunggah.
- Selama presentasi, guru melakukan penilaian sikap kepada
peserta didik.
- Peserta didik melaksanakan asesmen formatif dengan bersama
memainkan game Quizizz di masing-masing smartphone peserta
didik.

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
pembelajaran.
- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
- Guru menanggapi kesimpulan dari peserta didik.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat Motif batik
Banten di kain yang akan digunakan pada pertemuan
berikutnya.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
diakhirinya pembelajaran.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (15 menit)
Pertemuan ke-5 - Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
dimulainya pembelajaran.
- Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana kelas
menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


- Peserta didik melanjutkan praktik pembuatan Motif Batik Banten dari
di kain katun putih secara kelompok
- Hasil batik yang telah selesai diminta untuk ditampilkan didepan
kelas secara bergiliran oleh peserta didik untuk diapresiasi oleh
peserta didik yang lain.
- Peserta didik bergilirian memberikan apresiasi secara terbuka
mengenai karya gambar yang telah diunggah ke whatsapp grup.

- Selama presentasi, guru melakukan penilaian sikap kepada


peserta didik.
- Peserta didik melaksanakan asesmen formatif dengan bersama
memainkan game Quizizz di masing-masing smartphone peserta
didik.

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
pembelajaran.
- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
- Guru menanggapi kesimpulan dari peserta didik.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan untuk membuat Motif batik Banten di
kain yang akan digunakan pada pertemuan berikutnya.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
diakhirinya pembelajaran.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.

Pendahuluan (15 menit)


- Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
dimulainya pembelajaran.
Pertemuan 6 - Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana kelas
menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


- Peserta didik melanjutkan mencanting Motif Batik Banten dari di
kain katun putih secara kelompok
- Hasil batik yang telah selesai diminta untuk ditampilkan didepan
kelas secara bergiliran oleh peserta didik untuk diapresiasi oleh
peserta didik yang lain.
- Peserta didik bergilirian memberikan apresiasi secara terbuka
mengenai karya gambar yang telah diunggah ke whatsapp grup.

- Selama presentasi, guru melakukan penilaian sikap kepada


peserta didik.
- .

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
pembelajaran.
- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
- Guru menanggapi kesimpulan dari peserta didik.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan untuk mencanting Motif batik Banten di
kain yang akan digunakan pada pertemuan berikutnya.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
diakhirinya pembelajaran.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.

Pertemuan 7 dan 8 Pendahuluan (15 menit)


- Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
dimulainya pembelajaran.
- Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana kelas
menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


- Peserta didik melanjutkan mewarnai Motif Batik Banten dari
di kain katun putih secara kelompok
- Hasil batik yang telah selesai diminta untuk ditampilkan
didepan kelas secara bergiliran oleh peserta didik untuk
diapresiasi oleh peserta didik yang lain.
- Peserta didik bergilirian memberikan apresiasi secara terbuka
mengenai karya gambar yang telah diunggah ke whatsapp grup.

- Selama presentasi, guru melakukan penilaian sikap kepada


peserta didik.
- .

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
pembelajaran.
- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Guru menanggapi kesimpulan dari peserta
Pertemuan 9 Pendahuluan (15 menit)
- Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
dimulainya pembelajaran.
- Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana kelas
menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya.
Kegiatan Inti (60 menit)
- Peserta didik melanjutkan mewarnai Motif Batik Banten dari
di kain katun putih secara kelompok
- Hasil batik yang telah selesai diminta untuk ditampilkan
didepan kelas secara bergiliran oleh peserta didik untuk
diapresiasi oleh peserta didik yang lain.
- Peserta didik bergilirian memberikan apresiasi secara terbuka
mengenai karya gambar yang telah diunggah ke whatsapp grup.

- Selama presentasi, guru melakukan penilaian sikap kepada


peserta didik.
- .

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
pembelajaran.
- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Guru menanggapi kesimpulan dari peserta
Pertemuan 10 Pendahuluan (15 menit)
- Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
dimulainya pembelajaran.
- Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana kelas
menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


- Peserta didik melanjutkan melorod Batik Banten dari di kain
katun putih secara kelompok
- Hasil batik yang telah selesai diminta untuk ditampilkan
didepan kelas secara bergiliran oleh peserta didik untuk
diapresiasi oleh peserta didik yang lain.
- Peserta didik bergilirian memberikan apresiasi secara terbuka
mengenai karya gambar yang telah diunggah ke whatsapp grup.

- Selama presentasi, guru melakukan penilaian sikap kepada


peserta didik.
- .

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
pembelajaran.
- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Guru menanggapi kesimpulan dari peserta
Pengayaan dan Pertemuan ke-1
Remedial Peserta didik yang belajarnya tuntas, diberikan materi pembuatan
batik Banten dari channel Youtube lain. Peserta didik yang
belajarnya belum tuntas, mengulang materi tersebut.

Pertemuan ke-2
Peserta didik yang belajarnya tuntas, mengembangkan gambar yang
telah dibuat. Peserta didik yang belajarnya belum tuntas,
memperbaiki gambar atau desain batik Banten.

Pertemuan ke-3
Peserta didik yang belajarnya tuntas, diberikan materi pembuatan
batik Banten dari channel Youtube lain. Peserta didik yang
belajarnya belum tuntas, mengulang materi tersebut atau
memperbaiki karya batik yang telah dibuatnya (disesuaikan dengan
ketuntasan yang belum dimiliki).
Pertemuan ke-4 dan 5
Peserta didik yang belajarnya belum tuntas, diberiakan materi
menggambar motif batik di kain putih
Pertemuan ke 6 dan 7
Peserta didik yang belum tuntas, diberikan kesempatan
memperbaiki ataupun melanjutkan tugasnya (diberikan waktu
tambahan di luar jam pelajaran sesuai kesepakatan )
Pertemuan ke-8 dan 9
Peserta didik yang belum tuntas, diberikan kesempatan
memperbaiki ataupun melanjutkan tugasnya (diberikan waktu
tambahan di luar jam pelajaran sesuai kesepakatan )
Pertemuan ke-10
Peserta didik yang belum tuntas, diberikan kesempatan
memperbaiki ataupun melanjutkan tugasnya (diberikan waktu
tambahan di luar jam pelajaran sesuai kesepakatan )

Refleksi Peserta Didik 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran ini?
dan Guru 2. Apa yang dipelajari dari pembelajaran ini?
3. Apa yang perlu diperbaiki dari pembelajaran kali ini?
Judul Elemen Berkarya seni Batik Banten dengan Gutha Tamarind
Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan, peserta didik mampu
mengidentifikasi pembuatan motif batik Banten dengan
Gutha Tamarind
2. Dengan mengamati, peserta didik mampu mengidentifikasi
alat dan bahan pembuatan batik menggunakan teknik
Gutha Tamarind dengan benar.
3. Dengan mengamati, peserta didik mampu
mengidentifikasi teknik berkarya Batik Gutha Tamarind
dengan baik.
4. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menjelaskan
motif Batik Banten dan proses pembuatan batik
menggunakan teknik Gutha Tamarind dengan benar.
5. Melalui latihan terbimbing, peserta didik mampu membuat
Batik Banten menggunakan teknik Gutha Tamarind dengan
baik.
Pemahaman Bermakna 3. Peserta didik secara mandiri berpikir kritis,
mengeksplorasi, menganalisis, merancang solusi,
memvalidasi ide.
4. Peserta didik berkolaborasi dalam kelompok,
menyumbangkan ide dalam menganalisis karya Batik
Banten.
3. Peserta didik menghargai pendapat yang berbeda saat berdiskusi
dalam menganalisis karya Batik Banten.

Pertanyaan Pemantik Pertemuan ke-11


1. Apa yang kalian ketahui tentang Batik Banten?
2. Menurut kalian mengapa kita harus mempelajari Batik Banten?
3. Apa yang kalian ketahui tentang Tamarind/asam jawa?
4. Apa yang kalian ketahui mengenai membatik menggunakan
teknik Gutha Tamarind?
5. Apa yang harus kita perbuat untuk melestarikan Batik Banten?

Pertemuan ke-12
3. Apa yang kalian pelajari dari video membatik menggunakan
teknik Gutha Tamarind yang disematkan pada whatsapp grup?
4. Apa yang harus kita perbuat untuk melestarikan Batik Banten?

Pertemuan ke-13
3. Sejauh ini, apa kesulitan yang ditemukan dalam pembuatan Batik
Banten menggunakan teknik Gutha Tamarind?
4. Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang
ditemukan pada nomor 1?

Pertemuan ke-11
Kegiatan Pra - 1 atau 2 hari sebelumnya guru meminta ketua kelas untuk
Pembelajaran mempersiapkan grup whatsapp yang berisi guru dan
Pertemuan ke- seluruh peserta didik yang ada di kelas.
11 - Guru memberikan link video dari Youtube untuk dihayati
mengenai animasi Batik Banten yang berjudul “Batik
Banten Sebuah Rekonstruksi Sejarah”, yang menceritakan
mengenai sejarah Banten Lama yang kemudian diangkat
menjadi kekayaan budaya pada sebuah batik. Link video
tersebut : https://www.youtube.com/watch?v=41kYrUqtJnY
Gambar 1. Thumbnail video “Batik Banten Sebuah Rekonstruksi Sejarah”
pada Youtube

- Guru memberikan kalimat penyemangat yang memacu peserta


didik untuk belajar dan mengucapkan sampai berjumpa di
pembelajaran yang menyenangkan di kelas (hal ini sebagai
perhatian kepada peserta didik dan menanamkan sugesti yang
baik untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan).

Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (15 menit)


Pertemuan ke-12 - Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a,
sebelum dimulainya pembelajaran.
- Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana
kelas menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta
didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan
teknik penilaiannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


- Guru meminta peserta didik untuk menggeser meja peserta
didik ke samping, dan peserta didik membentuk lingkaran
dengan duduk di kursi masing-masing.
- Guru membentuk peserta didik menjadi 3 kelompok
menggunakan hitungan berurutan 1, 2, dan 3 oleh peserta
didik. Hitungan 1 masuk kelompok 1, hitungan 2 masuk
kelompok 2,
dan begitu berikutnya untuk kelompok 3.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan
Google Lens pada smartphone masing-masing.
- Guru menampilkan 3 gambar mengenai : Sejarah Batik di
Indonesia, Sejarah Batik Banten, serta bahan dan teknik
pembuatan batik menggunakan teknik Gutha Tamarind
didepan kelas.
- Peserta didik diminta untuk men-scan gambar yang ditampilkan
sesuai dengan kelompoknya masing-masing (1 gambar untuk 1
kelompok, dan pemilihan gambar diserahkan kepada undian
setiap ketua kelompok). Disediakan QR Code atau tulisan
dibawah gambar yang disediakan jika hasil scan gambar peserta
didik tidak sesuai dengan yang diharapkan.
- Peserta didik melakukan simulasi pencarian data dengan
mengidentifikasi karya seni rupa 2D menggunakan scan
Google Lens.
- Guru memberikan arahan kepada peserta didik mengenai
data apa saja yang perlu dicari pada simulasi tersebut, dan
apa saja yang perlu didiskusikan oleh setiap kelompok.
- Setelah peserta didik melakukan diskusi, peserta didik diminta
untuk membuat slide presentasi sederhana menggunakan
aplikasi Canva.
- Slide presentasi diunggah ke whatsapp group oleh peserta didik
yang membuat, dan dibuka pada setiap smartphone peserta
didik ketika presentasi dilaksanakan.
- Setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil analisis
yang didapatkan.
- Selama presentasi, guru melakukan penilaian sikap kepada
peserta didik.
- Peserta didik melaksanakan asesmen formatif dengan bersama
memainkan game Quizizz di masing-masing smartphone peserta
didik.

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami
pada guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi
selama pembelajaran.
- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
- Guru menanggapi kesimpulan dari peserta didik.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat batik dengan
teknik Gutha Tamarind yang akan digunakan pada
pertemuan berikutnya.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a,
sebelum diakhirinya pembelajaran.
- Guru menutup kegiatan pembelajaran.

Pertemuan ke-12
Kegiatan Pra - 1 atau 2 hari sebelumnya guru menyapa peserta didik
Pembelajaran yang berada di whatsapp grup.
Pertemuan ke-2 - Guru memberikan link video dari Youtube tentang teknis
pembuatan batik Gutha Tamarind. Link video tersebut :
- https://www.youtube.com/watch?v=KDEiSsgd-Gc

Gambar 2. Thumbnail video “Pembuatan Batik Gutha Tamarind” dari channel


Sanggar Pantai Selatan pada Youtube.

- Guru memacu peserta didik untuk mempelajari teknis


pembuatan batik menggunakan teknik Gutha Tamarind. Jika
peserta didik masih membutuhkan tambahan materi teknis,
peserta didik dipersilakan untuk mencari sumber dari
channel yang lain.
- Guru memberikan dorongan agar peserta didik mencari ide
untuk membuat motif Batik Banten menggunakan teknik
Gutha Tamarind.
- Guru memberikan kalimat penyemangat yang memacu peserta
didik untuk belajar dan mengucapkan sampai berjumpa di
pembelajaran yang menyenangkan di kelas (hal ini sebagai
perhatian kepada peserta didik dan menanamkan sugesti yang
baik untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan).
Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (15 menit)
Pertemuan ke-12 - Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
dimulainya pembelajaran.
- Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana
kelas menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta
didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan
teknik penilaiannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


- Setelah peserta didik mempelajari video tutorial singkat
mengenai pembuatan Batik Gutha Tamarind di whatsapp grup,
peserta didik diarahkan untuk membuat motif Batik Banten
pada kain masing-masing menggunakan pensil berdasarkan
tema yang ditemukan. Untuk peserta didik yang belum
menemukan tema atau mendapatkan ide, dibantu untuk
dibimbing dalam menemukan ide yang sederhana.
- Bagi peserta didik yang sudah mencoba membuat motif
Batik Banten di rumah, akan dicek terlebih dahulu oleh guru.
- Diberikan reward atau hadiah berupa ucapan yang
meningkatkan semangat apapun hasil karya yang didapatkan.
Jika ada yang perlu diperbaiki, akan diarahkan untuk
diperbaiki. Jika sudah cukup baik, akan diarahkan untuk
melanjutkan langkah berikutnya pada praktik pembuatan
Batik Banten menggunakan teknik Gutha Tamarind sesuai
video yang telah disematkan pada proses pra-pembelajaran
ke-2.
- Jika proses praktik pembuatan batik peserta didik belum
selesai, akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi
selama pembelajaran.

- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.


- Guru menanggapi kesimpulan dari peserta didik.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a,
sebelum diakhirinya pembelajaran.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.

Pertemuan ke-13
Kegiatan Pra - 1 atau 2 hari sebelumnya guru menyapa peserta didik yang
Pembelajaran berada di whatsapp grup.
Pertemuan ke-3 - Guru memberikan kalimat penyemangat yang memacu peserta
didik untuk bersemangat menyelesaikan Batik Banten karya
buatannya masing-masing menggunakan teknik Gutha
Tamarind, dan mengucapkan sampai berjumpa di pembelajaran
yang menyenangkan di kelas (hal ini sebagai perhatian kepada
peserta didik dan menanamkan sugesti yang baik untuk
pembelajaran yang akan dilaksanakan).

Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (15 menit)


Pertemuan ke-3 - Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar peserta
didik.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
dimulainya pembelajaran.
- Guru melakukan ice breaking untuk menjadikan suasana kelas
menyenangkan dan meningkatkan fokus belajar peserta didik.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik.
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
- Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


- Peserta didik melanjutkan praktik pembuatan Batik Banten
menggunakan teknik Gutha Tamarind.
- Hasil batik yang telah selesai diminta untuk ditampilkan
didepan kelas secara bergiliran oleh peserta didik untuk
diapresiasi oleh peserta didik yang lain.
- Peserta didik bergilirian memberikan apresiasi secara terbuka
mengenai karya gambar yang telah diunggah ke whatsapp grup.
- Guru membimbing peserta didik dalam memberikan apresiasi
mengenai karya animasi yang telah diunggah.
- Selama presentasi, guru melakukan penilaian sikap kepada
peserta didik.
- Peserta didik melaksanakan asesmen formatif dengan bersama
memainkan game Quizizz di masing-masing smartphone peserta
didik.

Penutup (15 menit)


- Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
guru.
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
pembelajaran.
- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
- Guru menanggapi kesimpulan dari peserta didik.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat batik dengan
teknik Gutha Tamarind yang akan digunakan pada
pertemuan berikutnya.
- Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a, sebelum
diakhirinya pembelajaran.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.

Asesmen Asesmen Diagnostik Kognitif (dilaksanakan ketika awal


pembelajaran)
Pertemuan ke-11
1. Apa yang kalian ketahui tentang Batik Banten?
2. Menurut kalian mengapa kita harus mempelajari Batik Banten?
3. Apa yang kalian ketahui tentang Tamarind/asam jawa?
4. Apa yang kalian ketahui mengenai membatik menggunakan
teknik Gutha Tamarind?
5. Apa yang harus kita perbuat untuk melestarikan Batik
Banten?

Pertemuan ke-12
1. Apa yang kalian pelajari dari video membatik menggunakan
teknik Gutha Tamarind yang disematkan pada whatsapp grup?
2. Apa yang harus kita perbuat untuk melestarikan Batik Banten?

Pertemuan ke-13
6. Sejauh ini, apa kesulitan yang ditemukan dalam pembuatan
Batik Banten menggunakan teknik Gutha Tamarind?
7. Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang
ditemukan pada nomor 1?

Asesmen Afektif
Menilai sisi afektif peserta didik.
1. Teknik Observasi - saat pembelajaran berlangsug
2. Teknik Penilaian diri - saat pembelajaran usai menggunakan
Google Form
3. Penilaian antar teman - setelah pembelajaran usai menggunakan
Google Form

Asesmen Formatif (dilaksanakan diakhir pertemuan ke-3)


Menilai pemahaman peserta didik dengan aplikasi Quizizz.

Asesmen Sumatif (dilaksanakan diakhir pertemuan ke-9 )


Menilai pemahaman peserta didik dengan aplikasi Quizizz.

Asesmen Keterampilan (dilaksanakan diakhir pertemuan ke-10


dan pertemuam ke -13) Menilai hasil karya batik peserta didik yang
dibuat dengan menggunakan canting tulis ( pert 10 ) dan
menggunakan teknik Gutha Tamarind ( pert. 13 )

Pengayaan dan Pertemuan ke-11


Remedial Peserta didik yang belajarnya tuntas, diberikan materi pembuatan
batik Gutha Tamarind dari channel Youtube lain. Peserta didik yang
belajarnya belum tuntas, mengulang materi tersebut.

Pertemuan ke-12
Peserta didik yang belajarnya tuntas, mengembangkan gambar yang
telah dibuat. Peserta didik yang belajarnya belum tuntas,
memperbaiki gambar atau desain batik yang akan dibuat
menggunakan bahan Tamarind/asam jawa.

Pertemuan ke-13
Peserta didik yang belajarnya tuntas, diberikan materi pembuatan
batik Gutha Tamarind dari channel Youtube lain. Peserta didik yang
belajarnya belum tuntas, mengulang materi tersebut atau
memperbaiki karya batik yang telah dibuatnya (disesuaikan dengan
ketuntasan yang belum dimiliki).
Refleksi Peserta Didik 6. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran ini?
dan Guru 7. Apa yang dipelajari dari pembelajaran ini?
8. Apa yang perlu diperbaiki dari pembelajaran kali ini?

C. LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta 1. Lembar Asesmen Formatif (soal dalam bentuk permainan
didik pada aplikasi Quizizz).
2. Lembar Asesmen Nonkognitif (soal dalam bentuk Google Form)
3. Lembar Penilaian Proyek

Glosarium 1. Empati adalah sebuah keadaan mental, dimana seseorang


merasakan pikiran, perasaan, atau keadaan yang sama dengan
orang lain.
2. Visual adalah dapat dilihat dengan indra penglihat (mata);
berdasarkan penglihatan: bentuk
3. Tamarind adalah Asam jawa yakni sejenis buah yang asam
rasanya; sekaligus juga nama pohon penghasilnya yang masih
termasuk famili Fabaceae. Spesies ini adalah satu-satunya
anggota genus Tamarindus. Nama lain asam jawa adalah asam,
asem jawa asem, kamal, accem, asang jawa, asang jawi dan
lain-lain.

4. Gutha Tamarind atau teknik Gutha Tamarind adalah Teknik


yang merupakan pengembangan dari teknik membatik
memakai biji asam yang dihaluskan. Biji asam yang diproses
menjadi bubuk halus ini kemudian dicampur dengan air dan
lemak nabati atau mentega hingga membentuk pasta. Gutha
tamarin menjadi bahan subtitusi malam atau lilin yang biasa
digunakan dalam proses membatik. Bahkan, gutha tamarin
kerap disebut sebagai batik dingin lantaran tak menggunakan
alat pemanas layaknya proses yang biasa ditemukan saat
menggunakan malam.
5. Whatsapp adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas.
WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas
platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa pulsa,
karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data
internet.
6. Google Lens adalah pengalaman pengumpulan informasi VR.
Layanan ini memungkinkan kita menjangkau dan meraih apa
pun yang dilihat di depan kita.
7. Canva adalah sebuah tools untuk desain grafis yang
menjembatani penggunanya agar adapat dengan mudah
merancang berbagai jenis desain kreatif secara online. Mulai
dari mendesain kartu ucapan, poster, brosur, infografik, hingga
presentasi. Canva saat ini tersedia dalam beberapa versi seperti
web, iPhone, dan Android.
8. Quizizz adalah aplikasi yang dapat digunakan dalam
pembelajaran. Quizizz dapat digunakan membuat pertanyaan
pilihan ganda dengan 4 (empat) pilihan jawaban dengan salah
satu pilihan adalah jawaban dari pertanyaan tersebut,
pertanyaan terbuka, atau lainnya.
9. Link atau hyperlink adalah elemen dalam dokumen HTML
yang menautkan ke bagian lain dari dokumen atau ke dokumen
lain yang berhubungan.
10. Youtube adalah sebuah situs web berbagi video yang
memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan
berbagi video.
11. Playstore atau Google Play berfungsi sebagai toko aplikasi
resmi untuk sistem operasi Android, yang memungkinkan
pengguna untuk menelusuri dan mengunduh aplikasi yang
dikembangkan dengan Android software development kit
(SDK) dan diterbitkan melalui Google.

12. Appstore adalah platform distribusi aplikasi untuk iOS yang


dikembangkan dan dikelola Apple Inc. Layanan ini
memungkinkan pengguna menjelajah dan mengunduh aplikasi
yang dikembangkan dengan Apple iOS SDK. Aplikasi dapat
diunduh langsung ke sebuah perangkat iOS atau komputer
pribadi (Macintosh atau PC) melalui iTunes.
13. Install adalah memasang program (perangkat lunak) ke dalam
komputer atau smartphone. semua perangkat lunak (misalnya,
microsoft windows, microsoft Office dan lain-lain), harus kita
instal lebih dahulu kedalam komputer, baru bisa digunakan.
Selain itu, install juga berfungsi untuk menyesuaikan program
dengan alat-alat terpasang pada komputer atau smartphone
kita, dan menguraikan file-file yang dipadatkan, sebab ketika
perangkat lunak diluncurkan, file-file dipadatkan (di-compress)
untuk memperkecil ukuran file.
14. Scan memiliki arti memindai.
15. QR Code adalah singkatan dari quick response code atau
barcode dua dimensi yang bisa memberikan beragam jenis
informasi secara langsung. Untuk membukanya, dibutuhkan
scan atau pemindaian dengan smartphone.
16. Ice Breaking adalah kegiatan, game atau permainan, atau
aktivitas yang digunakan untuk memecahkan “kebekuan”
siswa atau peserta training sehingga mereka menjadi lebih
bersemangat dan siap mengikuti pembelajaran atau training.
17. Slide adalah lembar jawaban pada microsoft, atau yang ditulis
pada pages. Slide bisa digunakan dalam MS Power Point
sebagai lembar presentasi.
18. Smartphone adalah telepon genggam atau telepon seluler
pintar yang dilengkapi dengan fitur yang mutakhir dan
berkemampuan tinggi layaknya sebuah komputer.
19. Channel adalah sebuah alat pada akun youtube, yang dapat
digunakan untuk mengupload video di youtube,
mempublikasikan video yang telah selesai diupload, dan
melakukan aktifitas lainnya di youtube seperti menghapus
video kita sendiri, berkomentar pada video orang lain, dll.
20. Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan
perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa
Indonesia.
21. Batik Banten adalah Batik yang berasal dari
Provinsi Banten dan RI. Kearifan lokal yang tersisa dari
pusat kerajaan pemerintah Islam Kesultanan Banten, telah
mewarisi berbagai benda-benda kuno yang mempunyai ragam
khas dan unik. Lewat warisan itu, masyarakat dapat mengukir
karya-karya unggulan sebagai bekal cipta anak cucu di
tanah Banten.

Daftar Pustaka 1. Buku Paket Seni Budaya


2. Buku lain yang mendukung
3. Internet
MATERI PEMBELAJARAN

A. Sejarah Batik di Indonesia

Batik, berasal dari " Amba " yang bermakna " Menulis " dan " Titik" yang
bermakna Titik Batik diartikan sebagai proses pewarnaan celup rintang yang
menggunakan lilin malam.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), yang disebut batik adalah bahan kain
hasil pewarnaan celup rintang menurut corak-corak khas batik Indonesia, dengan
menggunakan lilin batik sebagai zat perintang. Oleh karena itu, yang disebut batik adalah
batik tulis, batik cap dan batik kombinasi cap dan tulis.
Seni Batik Indonesia berakar filsafat budaya agraris , ragam hias, lambang-
lambang, bahan dan sarana, bahkan kerangka waktu mengerjakannya semua ekspresi
kehidupan berbasis kebudaya dan pertanian.
Kapan batik Indonesia membatik mulai di Indonesia, berdasarkan beberapa literatur
ada yang mengatakan sebelum agama Hindu masuk ke pulau Jawa. Batik ada sejak abad
16 ( dalam buku "Batik Fabled Cloth Of Java " tulisan McCabe Elliot ). Mulai
menemukan bentuk formalnya pada zaman Sultan Agung, Kerajaan Mataram abad 17
(Menurut KRHT Hardjonagoro Go Tik Swan ). Ada juga menemukan bentuk dan
warnanya seperti halnya "selimut Van Banten " (menurut hasil ekskavasi Arkeolog
sekitar abad 14) dengan warna "Dongker browen ringrood " atau merah marun.
Tidak ada satu negarapun di dunia yang bisa membuktikan tempat asal mulanya
batik. Kaitan dengan citra identitas : Bila dunia bicara tentang batik, maka orang teringat
dengan Indonesia.
Pada 2 Oktober 2009, batik telah di tetapkan oleh UNESCO sebagai " Warisan
Budaya Dunia Tak Benda (Intangible World Culture Heritage) yang ditanda tangani oleh
Direktur Jenderal UNESCO pada 29 September 2009. Penetapan tersebut merupakan
pengakuan bahwa batik adalah asli Indonesia. Pengakuan dari UNESCO ini karena Batik
Indonesia berkaitan kaya dengan berbagai warisan budaya bangsa Indonesia lainnya,
seperti debus, keris, wayang, karawitan, tari, ukiran, relief candi.

Perkembangan batik indonesia 1942-1970

Selama pendudukan Jepang ( 1942 1945 ), lahir gaya Hokokai, gaya Pagi Sore dan
gaya Terang Bulan, gaya-gaya ini memiliki keistimewaan sendiri dan masih diikuti
sampai sekarang.
1950-an, muncul kain batik Tiga Negeri, yang merupakan paduan berbeda unsur
batik tiga daerah, misal corak klasik Surakarta dan Yogyakarta dalam warna Pekalongan
atau buketan Pekalongan bersama corak ceplok Jawa klasik dalam paduan warna soga
dan pewarnaan kimiawi.
Sejak 1950, kain batik mulai digunakan sebagai bahan pakaian. Melihat potensi
budaya batik di tanah air, Presiden Soekarno pada tahun 1955 memprakasai dibuatnya
Batik Indonesia yang membawa pesan persatuan, bahwa bangsa Indonesia agar bersatu.
Soekarno menugaskan Hardjonagoro Go Tik Swan untuk mendesain batik tersebut,
karena keadiluhungan dari kreasi Hardjonagoro GTS, maka dilegitimasi karya-karyanya
sebagai Batik Indonesia.
Muncul koperasi batik GKBI (Gabungan Koperasi Batik Indonesia) pada tahun
1950 lahir dibentuk untuk menghimpun semua pembatikan kecil untuk membantu
memperoleh bahan mentah seperti pewarna dan kain mori, 1958 didirikan Pusat
Penelitian Batik di Yogyakarta.
1960-an muncul gaya Indonesia Raya, puncaknya pada akhir 1970- an. Sejak 1950
akhir 1970-an batik banyak diperkenalkan melalui pameran dan peragaan dalam acara
kunjungan kepala-kepala Negara lain, juga dalam pameran-pameran perdagangan dan
perindustrian. Catatan : pada 1900, dalam Expostion Universelle, sebuah pameran
internasional di Paris, Batik Indonesia memukau publik dan seniman.

Tokoh-tokoh Batik sebelum Perang Dunia II :


- Oey Soen King, Pekalongan
- Oey Kok Sing, Pekalongan
- Oey Soe Tjoen, Kedungwuni
- Eliza van Zuylen, Pekalongan
- Liem Siok Hien, Kudus
- Carolina Josephine von Franquemont, Semarang
- Catharina Carolina Van Oosterom, Semarang
- Oey Yoe May, Demak
- Nyo Swan Nyo, Demak
- G.S Liem, Kudus
- Pho An Nyo, Kudus

Tokoh-tokoh batik setelah Perang Dunia II


- Hardjonagoro Go Tik Swan
- (Kanjeng Panembahan Hardjonagoro ), Solo.
- Sarijah Bintang Soedibyo ( ibu Soed )
- Raden Ayu Pratini Partiningrat, Wonogiri & Solo
- Ibu Kanjeng Harjowiratmo, Wonogiri & Solo
- Nyai Bei Mardusari, Solo
- Haji Maria Noor, Yogyakarta
- Ibu Tati Surono, Jawa Tengah + Jawa barat
- Iwan Tirta, Solo + Yogya
- Ardiyanto Pranata, Yogya + Solo
- Pembatikan Madmil, Cirebon
- H. Mohammed Masina, Cirebon
-
- Uke Kurniawan, Banten
- Yandi, Banten
- Ika kurnia Mulyati, Jawa Barat

Ciri Khas Batik Indonesia :


- Teknik pewarnaan
- Memiliki pakem-pakem atau aturan-aturan
- Hubungan erat dengan bidang kebudayaan yang lain seperti yang sudah ditulis pada
poin sejarah Batik Indonesia.
- Tidak ada ikatan pembatasan agama tertentu.
- Sebagai wujud karya seni budaya dan berdasarkan karakteristiknya.
- Batik dibuat untuk orang-orang istimewa (asalnya)
- Dapat diapresiasi nilai keterampilan dan nilai keindahannya, bahkan nilai-nilai dari
lambang dan akar tradisinya.
- Bisa sebagai medium yang fleksibel melalui pola-pola tradisional dengan
penyesuaian-penyesuaian modern dari arti masa kini (elemen-elemen tradisional yang
mampu memberikan interpretasi modern melalui aplikasinya).

Motif Batik di Indonesia, antara lain :


- Kawung
- Semen
- Surosowan
- Mega Mendung
- Kaligrafi
- Parang
- Phonik
- Datulaya
- Tumpal
- Buraq
- Lar/Sawat
- Buketan
- Sebakingking
- Ceplok
- Tambal Seribu
- Garuda
- Cemukiran
- Kupu-kupu
- Pagi-Sore
- Udan Liris
- Parang rusak
- Alas-alasan
- Trumtum
-
- Sidho Mukti

Motif-motif tersebut diatas muncul selain berasal dari kraton, juga melalui perkawinan
kerabat keraton, hubungan dengan mancanegara seperti Cina, India, Arab, Jepang dan
Belanda.

Batik di Indonesia :
- Batik Jawa Tengah & D.I Yogyakarta.
- Pekalongan, Tegal, Semarang, Demak, Rembang, Jepara, Kudus, Lasem, Yogyakarta,
Kulon Progo, Bantul, Gunung kidul & Sleman.
- Batik Jawa barat : Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Indramayu, Cirebon, Banten, Betawi,
Bogor, Kuningan, Majalengka.
- Batik Jawa Timur : Madura, Tuban, Sidoardjo, Pacitan, Batu malang.
- Batik Sumatera : Aceh, Bengkulu, Jambi, Palembang, Padang.
- Batik Bali : Tohpati, Batubulan, Gianyar.
- Batik Kalimantan : Sasirangan, Calapan (jumputan).

Batik Indonesia Dalam Aplikasinya


Bermula sebagai kain upacara yang dikenakan oleh sekelompok masyarakat,
sekarang sudah menjadi produk untuk siapa saja dan dipakai untuk apa saja, bahkan
sebagai adi busana, kain perabot interior, motifnya diaplikasi untuk benda perak, keramik
dan lukisan.
Pengaruh dunia mode mulai menyusup kedalam seni batik, dibuktikan dengan
makin banyak pemakaian kain batik untuk busana gaya barat. Sejak 1980-an batik
pelengkap interior sudah diekspor.
Pameran-pameran internasional yang telah dilakukan di Asia, Eropa, Afrika,
Amerika, Australia,Juga dikoleksi museum-museum di mancanegara.

B. Sejarah Batik Banten

Berawal dari keterlibatan dalam berbagai kajian pemanfaatan ragam hias khas
daerah pada rancang bangun gedung-gedung pemerintah dan pemerhati lingkungan pada
penataan kota budaya Banten yang telah berjaya dimasa lalu.
Ditengah masanya pengkajian benda-benda sejarah hasil ekskavasi (penggalian)
para Arkeolog, menjadikan inspirasi untuk mencapai tujuan pembangunan kota yang
berbudaya, dalam rangka mengisi dimensi kekinian guna pra perencanaan pembangunan
Anjungan Banten di TMII dan rancang bangun RUMAH ADAT khas Banten serta
merevitalisasi penataan bangunan sejarah di Propinsi Banten.
Dengan rekonstruksi benda purbakala mengantarkan perhatian para tokoh masyarakat,
pemerintah daerah, bersama-sama arkeolog, Juni 2002 telah mengadakan pengkajian ragam hias
selama enam bulan berhasil menemukenali ragam hias khas Banten menjadi 75 motif berikut
dikukuhkan oleh pemerintah provinsi melalui Surat Keputusan Gubernur Banten nomor :
420/SK- RH/III/2003 tanggal 12 Maret 2003.
Gambar 3. 75 ragam hias hasil rekonstruksi arkeologi Nasional
sumber : buku “These Clothes Tell Stories” – Uke Kurniawan
Ragam hias yang melekat pada arsitektur merupakan khasanah potensi sumber
arkeologi Banten warisan intelektual masa lalu Banten.
Berangkat dari kearifan lokal yang terbenam dalam-dalam ditengah puing-puing
reruntuhan pusat kejayaan pemerintah Islam kesutanan Banten, berbagai benda-benda
kuna terukir dengan ragam hias yang unik menjadikan karya cipta membangkitkan anak
cucu kita ditanah Banten, ragam hias benda kuna itulah yang menjadikan inspirasi pada
sebuah artefak terwengkal untuk mendesain pola dasar batik sehingga menjadikan motif
dasar batik.
Berbekal desain motif dasar batik telah menggugah jiwa pemilik nama lengkap Uke
Kurniawan yang bekerja pada konsultan PT. Uthana group untuk menjadikan keputusan
Gubernur Banten dengan membentuk Panitia Peneliti dan Pengembang Batik Banten
tahun 2003.
Lelaki kelahiran Serang, 6 November 1958 pensiun muda sebagai pegawai negeri
sipil dari Departemen Pekerjaan Umum dan pada kepanitiaan telah menjabat Wakil
Ketua Panitia Peneliti dan Pengembang Batik Banten untuk menggeluti bidang seni
desain batik dari 75 ragam hias khas Banten yang sudah diaplikasikan kedalam 54 desain
batik sekaligus mendapat legitimasi dari lembaga hak intelektual tertinggi di Indonesia
pada 25 Mei 2004 atas desain dan karya ciptanya melalui Peraturan Menteri Kehakiman
RI nomor; M-01-HC.03.01/1987 sesuai Undang-undang Hak Cipta pasal 9.
Pada 22 - 24 september 2004 pengkajian dan evaluasi hasil rekonstruksi Arkeologi
menjadikan kreatifikasi bidang ekonomi berbasis budaya, pesertanya 30 provinsi para
arkeolog se-Indonesia yang dihadiri oleh Mendagri serta Menbudpar dengan Batik
Banten sebagai objek hasil evaluasi yang berpredikat : "Satu-satunya batik sejarah di
Indonesia."
Berbagai terobosan mengikuti langkah mewujudkan impian Batik Banten, takluput
dari pepatah dan nasehat para tokoh, untuk dapat diterima sebagai batik yang berbudaya
dikalangan masyarakat Banten tentunya harus lebih banyak dukungan dari masyarakatnya
dengan mengikuti berbagai event-event dan mensosialisasikannya kepada kelompok
organisasi, swasta, akademisi, serta pemerintah.

Terdapat 3 perbedaan antara Batik Banten dengan Batik lain di Indonesia diantaranya :
Motif Batik, pola dasar ragam hias berasal dari benda sejarah purbakala yang
disebut Artefak Terwengkal hasil ekskavasi Arkeolog tahun 1976 di Banten.
Warna, apapun warnanya batik banten cenderung warna abu- abu soft menunjukan
karakter wong Banten, ciri-ciri dari sifat warna abu-abu soft antara lain : Cita-citanya,
idenya, kemauannya, dan tempramennya cenderung tinggi namun pembawaan selalu
sederhana serta kalem / ayu atau cantik warna batiknya (pernyataan: Launching Batik
Banten deskripsi 7 Professor) pada kenyataan alam yang menunjang untuk daerah Banten
dikarenakan Airnya, sehingga menjadi ciri khasnya Batik Banten, menjadi ikon dengan
slogan : " bukan orang banten kalau tidak minum air banten ".
Filosofi (artinya) nama motif dan motif batik saling berkaitan dengan sejarah
banten, nama motif berasal dari " Toponim desa-desa kuna, nama gelar bangsawan/sultan
dan nama tata ruang dikesultanan banten".

Gambar 4. Desain tahap 1 Batik Banten beserta dengan filosofinya


sumber : buku “These Clothes Tell Stories” – Uke Kurniawan
Batik berasal dari kata “amba” yang berarti menulis dan “nitik” yang berarti
membuat titik atau membuat gambar.

B. Keberadaan batik di Indonesia


- Kehadiran batik sebenarnya tidak begitu jelas.
- G.P. Rouffaer berpendapat bahwa batik berasal dari India atau Srilanka pada abad ke 6
atau ke 7.
- J.L.A. Branders arkeolog belanda mengatakan batik berasal dari Indonesia.
- F.A. Sutjipto arkeolog indonesia mengatakan bahwa batik merupakan tradisi asli
daerah Toraja, Flores, Halmahera dan Papua.

C. Asal Mula Batik


Motif batik ditemukan pada relief-relief candi Prambanan dan Borobudur. Dengan
begitu dapat dikatakan bahwa kain batik sudah ada sejak dulu dan tidak berasal dari
India. Meskipun begitu, awal mula keberadaan batik di Indonesia masih menjadi tanda
tanya.

D. Batik sebagai identitas Bangsa Indonesia


- Batik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk
budaya lisan dan non-bendawi (masterpieces of the oral and intangible heritage of
humanity) pada tanggal 2 oktober 2009.
- Tanggal 2 oktober menjadi hari batik nasional batik banten

E. Sejarah perkembangan Batik di Indonesia


- Sejarah batik di indonesia erat kaitannya dengan kerajaan Majapahit era penyebaran
ajaran Islam di Pulau Jawa.
- Batik berkembang pesat pada jaman kesultanan Mataram, kemudian berlanjut pada
jaman kasunanan Surakarta dan kesultanan Yogyakarta.

F. Batik Banten
- Batik Banten adalah batik yang berkembang di Provinsi Banten.
- Motif batik Banten diambil dari motif atau hiasan yang ada pada benda benda
penemuan arkeologi
- Ragam hias yang ditemukan para arkeolog di situs Banten lama diperkenalkan kepada
masyarakat melalui media batik.
Gambar 3. Batik Banten
Seni Batik sebagai Salah Satu Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Salah satu bahan yang paling pokok dalam membatik adalah kain, sebagai media tempat
motif akan dilukiskan. Untuk membatik biasanya kain yang biasa digunakan adalah jenis kain
katun seperti kain Voilissma, Primis, Primissima, mori biru, Philip, berkolyn, santung, blacu,
dan ada juga yang mempergunakan kain sutera alam. Media kain yang harus diperhatikan
adalah usahakan agar kain tersebut tidak mengandung kanji atau kotoran lainnya, karena hal
ini akan mengganggu proses penyerapan malam ataupun warna.
Malam merupakan bahan bahan utama yang menjadi ciri khas dalam proses membatik.
Dalam proses membatik, malam mempunyai fungsi untuk merintangi warna masuk ke dalam
serat kain dimana motif telah dipolakan dan agar motif tetap tampak. Sebelum menggunakan
malam, pilihlah malam yang sesuai dengan kebutuhan, karena malam memiliki jenis, sifat,
dan fungsi beragam.

Alat Batik

1. Canting merupakan alat utama yang dipergunakan untuk membatik. Penggunaan


canting adalah untuk menorehkan (melukiskan) cairan malam agar terbentuk motif
batik.
2. Dalam proses membatik kuas juga dapat dipergunakan untuk Nonyoki yaitu mengisi
bidang motif luas dengan malam secara penuh. Kuas dapat juga untuk menggores
secara ekspresif dalam mewarnai kain. Anda dapat mempergunakan kuas cat minyak,
kuas cat air, atau bahkan kuas cat tembok untuk bidang sangat luas.
3. Kompor minyak tanah dipergunakan untuk memanasi malam agar cair. Pilihlah
kompor yang ukurannya kecil saja, tidak perlu yang besar.
4. Wadah untuk mencairkan malam menggunakan wajan, terbuat dari bahan logam. Pilihlah
wajan yang memiliki tangkai lengkap kanan dan kiri agar memudahkan kita
mengangkatnya dari dan ke atas kompor. Wajan yang dipakai tidak perlu berukuran
besar, wajan dengan diameter kurang lebih 15 cm sudah cukup memadai untuk tempat
pencairan malam.
5. Pada waktu membatik kain panjang, tidak mungkin tangan kiri pembatik memegangi
kain tersebut. Untuk itu membutuhkan media untuk membentangkan kain tersebut, yang
disebut gawangan. Disebut demikian karena bentuknya seperti gawang sepakbola, terbuat
dari kayu, agar ringan dan mudah diangkat dan dipindahkan. Peralatan tersebut di atas
sudah cukup memadai untuk kegiatan membatik Anda. Memang di masa lalu ada
beberapa peralatan pendukung lainnya seperti saringan, kursi kecil (dingklik) dan
lipas/tepas. Tepas diperlukan untuk membantuk menyalakan api arang kayu di
anglo/keren. Sekarang ini dengan adanya kompor, maka tepas tidak diperlukan dalam
kegiatan membatik.
6. Nampan plastik diperlukan untuk tempat cairan campuran pewarna dan mencelup kain
dalam proses pewarnaan. Pilihlah ukuran nampan yang sesuai dengan ukuran kain
yang dibatik agar kain benar-benar tercelup semuanya.
7. Panci aluminium diperlukan untuk memanaskan air di atas kompor atau tungku dan
untuk melorot kain setelah diwarnai agar malam bisa bersih. Pilihlah ukuran panci sesuai
dengan ukuran kain yang dibatik.
8. Sarung tangan diperlukan sebagai pelindung tangan pada saat mencampur bahan pewarna
dan mencelupkan kain ke dalam cairan pewarna. Selama penyiapan warna dan
pewarnaan
kain, pergunakanlah selalu sarung tangan karena bahan pewarna batik terbuat dari bahan
kimia yang berbahaya bagi kesehatan kulit dan pernafasan, kecuali pewarna alami
(natural).
9. Sendok makan dibutuhkan untuk menakar zat pewarna dan mangkuk plastik untuk
mencampur zat pewarna tersebut sebelum dimasukkan ke dalam air. Selain itu
juga diperlukan gelas untuk menakar air.

LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT BATIK


BUKU SISWA
1. Buku Siswa Kurikulum 2013
Buku ini masih digunakan sebagai tambahan materi dalam pembelajaran.
Link : https://drive.google.com/file/d/1IAAf7qrz4Msx4POD8Bswpa6z5zsQc4N4/view?
usp=sharing
2. Buku Siswa Kurikulum Merdeka
Buku ini digunakan sebagai tambahan materi dalam pembelajaran.

Link :
https://drive.google.com/file/d/1Qx3oKIIr-REnX_qtAyf6SFNvIAP7uj9R/view?usp=sharing
MEDIA PEMBELAJARAN

Nama Penyusun :
Satuan Pendidikan : SMKN
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Program Kejuruan : Semua Jurusan

Media/Sarana Prasarana Laptop, smartphone, video pembelajaran, koneksi internet, aplikasi


smartphone (Whatsapp group, Google Lens, Canva, Quizizz, dan
Medibang Paint)

Selain perangkat keras seperti laptop dan smartphone dengan bantuan koneksi internet, guru
juga menggunakan :

1. Video Pembelajaran
Youtube ARTtinie channel tentang Batik
Dan channel youtube yang lainnya
a. Whatsapp

Seperti yang kita tahu, aplikasi ini merupakan aplikasi layanan pesan paling populer di dunia
saat ini dan yang juga digunakan dalam pembelajaran. Link aplikasi tersebut :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.whatsapp&hl=in&gl=US
b. Canva

Canva adalah sebuah tools untuk desain grafis yang menjembatani penggunanya agar adapat
dengan mudah merancang berbagai jenis desain kreatif secara online. Mulai dari mendesain
kartu ucapan, poster, brosur, infografik, hingga presentasi. Link aplikasi tersebut :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.canva.editor&hl=in&gl=US
c. Quizizz

Quizizz adalah aplikasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Quizizz dapat digunakan
membuat pertanyaan pilihan ganda dengan 4 (empat) pilihan jawaban dengan salah satu
pilihan adalah jawaban dari pertanyaan tersebut, pertanyaan terbuka, atau lainnya. Link
aplikasi tersebut : https://play.google.com/store/apps/details?
id=com.quizizz_mobile&hl=in&gl=US
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Penyusun : MGMP


Satuan Pendidikan : SMKN
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Program Kejuruan : Semua Jurusan

Asesmen Asesmen Diagnostik Kognitif (dilaksanakan ketika awal


pembelajaran)
Pertemuan ke-1
1. Apa yang kalian ketahui tentang batik?
2. Apa yang kalian ketahui tentang batik Banten?
Pertemuan ke-2
1. Apa yang kalian ketahui tentang motif batik banten?
2. Apa yang kalian ketahui tentang makna motif batik Banten ?
3. Bagaimana cara melestarikan Batik Nusantara?
Asesmen Afektif
Menilai sisi afektif peserta didik.
1. Teknik Observasi - saat pembelajaran berlangsug
2. Teknik Penilaian diri - saat pembelajaran usai menggunakan
Google Form
3. Penilaian antar teman - setelah pembelajaran usai menggunakan
Google Form

Asesmen Formatif (dilaksanakan diakhir pertemuan ke-1)


Menilai proses peserta didik dengan aplikasi Quizizz.

Asesmen Sumatif (dilaksanakan diakhir pertemuan ke-2)


Menilai proses peserta didik dengan aplikasi Quizizz.
Asesmen Keterampilan (dilaksanakan diakhir pertemuan ke-10
dan 13) Menilai hasil karya Batik peserta didik yang dibuat
menggunakan canting tulis dan batik tengan teknik gutha Tamarind

1. ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF

Berikut merupakan Lembar Asesmen Diagnostik Kognitif peserta didik yang dilakukan pada
awal pembelajaran.

a. Pertemuan 1

No. Pertanyaan Nama Peserta Didik Respon


1. Apa yang kalian ketahui tentang seni
Batik ?
2. Apa yang kalian ketahui tentang
Batik Banten ?
3. Menurut kalian mengapa kita harus
mempelajari Batik ?
4. Apa yang akan terjadi jika di dunia ini
tidak ada sentuhan seni?
5. Apa yang kalian pelajari dari video
yang disematkan pada whatsapp grup
tentang batik ?
6. Apa yang harus kita perbuat pada diri
dan orang lain sekitar kita setelah
melihat video yang disematkan pada
whatsapp grup?

b. Pertemuan 2

No. Pertanyaan Nama Peserta Didik Respon


1. Apa yang kalian ketahui tentang motif
Batik Banten?
2. Menurut kalian apa ciri khas motif batik
Banten?
3. Apa yang kalian ketahui tentang
Makna motif batik banten?
4. Bagaimana cara melestarikan batik?
2. ASESMEN AFEKTIF

Berikut merupakan Lembar Asesmen afektif peserta didik.

Bentuk Contoh Butir Waktu


No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Jurnal 1. Apakah peserta Saat Penilaian
didik aktif? pembelajaran untuk
2. Apakah peserta berlangsung pembelajaran
didik (assesment
memperhatikan for and of
pembelajaran? learning)
3. Apakah peserta
didik
mengganggu
peserta didik
lain?
2. Penilaian Diri Check list Seperti contoh Saat Penilaian
terlampir. pembelajaran sebagai
usai pembelajaran
(assesment
as learning)
3. Penilaian Antar Angket Seperti contoh Setelah Penilaian
Teman terlampir. pembelajaran sebagai
usai pembelajaran
(assesment
as learning)
PENILAIAN DIRI

Penilaian Pribadi
Nama :
Kelas :
Semester :
Waktu Penilaian :

No Pernyataan
1 Saya berusaha belajar tentang seni batik Banten
ya Tidak

2 Saya berusaha belajar karya seni rupa dua dimensi


Ya Tidak

3 Saya mengikuti pembelajaran berkarya seni batik Banten dengan sungguh – sungguh
Ya Tidak

4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu


Ya Tidak

5 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

6 Saya aktif dalam mencari informasi tentang medium (bahan, Teknik dan alat) berkarya seni
batik) Ya Tidak

7 Saya menghargai keunikan berbagai jenis karya seni batik Bante


Ya Tidak

8 Saya menghargai keunikan karya seni batik Banten yang dibuat oleh teman saya
Ya Tidak

9 Saya tidak malu untuk menyajikan karya seni batik Banten yang saya buat
Ya Tidak

10 Saya tidak malu untuk mengapresiasi karya seni batik Banten yang dibuat oleh teman lain
Ya Tidak
PENILAIAN ANTAR TEMAN

Nama :
Nama Teman yang dinilai :
Kelas :
Semester :
Waktu Penilaian :

No Pernyataan
1 Teman saya berusaha belajar tentang seni batik Banten
Ya Tidak

2 Teman saya berusaha belajar berkarya seni batik Banten


Ya Tidak

3 Teman saya mengikuti pembelajaran berkarya seni batik Banten dengan sungguh – sungguh
Ya Tidak

4 Teman saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat


waktu Ya Tidak

5 Teman saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami


Ya Tidak

6 Teman saya aktif dalam mencari informasi tentang medium dalam berkarya seni batik Banten
Ya Tidak

7 Teman saya menghargai keunikan berbagai jenis karya seni rupa 2


dimensi Ya Tidak

8 Teman saya menghargai keunikan karya seni batik Banten yang dibuat oleh teman yang lain
Ya Tidak

9 Teman saya tidak malu untuk menyajikan karya seni batik Banten yang dibuatnya
Ya Tidak

10 Teman saya tidak malu untuk mengapresiasi karya seni batik Banten yang dibuat oleh teman lain
Ya Tidak
3. ASESMEN KETERAMPILAN/INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Fase : X/E
Materi : Membuat karya seni batik Banten
Indikator : 1. Membuat karya seni batik Banten
2. Mempresentasikan hasil karya

Banten memiliki motif batik yang telah diakui dunia .

Buatlah karya seni batik Banten : batik dengan motif batik Banten
Langkah-langkah mengerjakan : Sesuai dengan yang ditampilkan pada link tertaut
atau link lain yang mendukung

Rubrik Penilaian Proyek: KKM 70

Kriteria Skor
i. Persiapan alat dan bahan
ii. Ketepatan bentuk motif
iii. Komposisi bentuk motif 70-100
iv. Teknik mencanting dan pewarnaan
v. Finishing (kerapian, kebersihan, dan hasil akhir batik)
vi. Presentasi
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI

Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


N Sikap
a Tanggung Kerjasam Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
m Jawab a diri
N a K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S
o S R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B
is
w 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
a
1
2
3
4
5
K : Kurang C: Cukup B: Baik SB : Baik Sekali
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI

SIKAP Skor
NAMA
NO Tanggung Kerja Percaya Rata-
Jujur Pedul Sama Santun
SISWA Disiplin
Jawab Diri rata
1
2

Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Praktik

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Materi : …………..
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, jujur,
teliti dalam melakukan praktik pembuatan seni batik Banten.

Nama Tanggung Kerja


No Disiplin Teliti Kreatif Keterangan
Siswa Jawab sama
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Diskusi

Mata Pelajaran: …………..


Kelas/Semester: …………..
Materi: …………..
Indikator: Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif
serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik 3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
LEMBAR PENILAIAN SIKAP - JURNAL

Nama Peserta Didik : ………………..


Kelas : ………………

Sikap/Perilaku
No. Hari/Tanggal Positif Negatif Keterangan

Kesimpulan :

……………………………………………………………………………………………………………

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS


(Bentuk Uraian)
Soal Tes Uraian
1. .
2. .
3. .
4. .
5. .

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran


Alternatif
Penyelesaian Skor
jawaban
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
Jumlah 10

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡


Nilai = 𝟓 × 𝟏𝟎

Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Uraian


Materi : ………………….
Indikator : …………………..
Soal : ………………….
a. ………………….
b. ………………….
Jawaban :
a.…………………
b. …………………

Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
a.
b.
Skor maksimal

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan

KELAS : . ……………..
Pernyataan
Pengungkapan Ketepatan
Kebenaran Dan lain
gagasan yang penggunaan
Konsep sebaginya
No Nama Peserta Didik orisinil istilah

Tidak

Tidak
Tidak

Tidak
Ya

Ya

Ya

Ya
1
2
3

Penilaian pengetahuan - Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Nama Pernyataan
Peserta Pengungkapan Kebenaran konsep Ketepatan Jumlah
Didik gagasan yang orisinil penggunaan istilah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
….
….
....
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN PENILAIAN PENUGASAN

Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan –
Praktik
Materi : Seni Rupa 2D
Indikator : 1. Membuat karya seni batik Banten
2. Mempresentasikan hasil karya

Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Jumlah


No Nama Praktek Praktek Praktek Skor
1
2
….
….

No Keterampilan yang dinilai Skor Kisi-kisi


1 Persiapan Praktek - Alat-alat tertata rapih sesuai dengan
(Menyiapkan aplikasi) keperluannya
- Bahan-bahan yang digunakan tersusun dengan
100
benar dan tepat
- Kerapihan dan pengunaan Bahan-bahan
tersedia di tempat yang sudah
ditentukan.
85 Ada 2 aspek yang tersedia
70 Ada 1 aspek yang tersedia
2 Ketepatan Bentuk Motif
100 - Menggambar motif batik Banten dengan baik
- Membuat detail dengan baik
85 Ada 2 aspek yang tersedia
70 Ada 1 aspek yang tersedia
3 Komposisi Bentuk Motif - Komposisi baik
100 - Pengaturan bidang baik
- Proporsi objek baik
85 Ada 2 aspek yang tersedia
70 Ada 1 aspek yang tersedia
4 Teknik - Mencanting dengan baik
- Paduan warna dibuat dengan baik
100

85 Ada 2 aspek yang tersedia


70 Ada 1 aspek yang tersedia
5 Finishing (Kerapian, - Mencanting dibuat dengan rapi
kebersihan, dan hasil gambar) 100 - Tidak ada warna yang dibuat keluar garis lilin

85 Ada 2 aspek yang tersedia


70 Ada 1 aspek yang tersedia
6 Presentasi - Menggunakan bahasa yang baik dan benar
100
- Menggunakan intonasi yang baik
- Menggunakan artikulasi yang baik
85 Ada 3 aspek yang tersedia
70 Ada 2 aspek yang tersedia

Mengetahui, Tangerang, 8 Agustus 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Martin Sihaloho Andreas Subur K, S.Sn

Anda mungkin juga menyukai