Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MEILFIA PUTRI BR MUNTHE

NIM : 6212411009

KELAS : PJKR 1 C 2021

MATA KULIAH : SEJARAH DAN FILSAFAT OLAHRAGA

“ SEJARAH OLAHRAGA DUNIA “


Sejarah Sport dan Olahraga dapat mengajarkan kepada kita arti mengenai perubahan masyarakat dan
mengenai olahraga itu sendiri. Olahraga sepertinya melibatkan kemampuan dasar manusia yang
dikembangkan dan dilatih untuk kepentingannya sendiri, yang sejalan dengan dilatih demi kegunaannya.
Ini menunjukkan bahwa olahraga itu mungkin sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri,
yang memiliki tujuan, dan cara yang berguna untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam
menaklukkan alam dan lingkungan.

Sport (Olahraga) berasal dari bahasa Latin ”disportare” atau “deportare” dalam bahasa Itali”deporte”
yang artinya penyenangan, pemeliharaan atau menghibur untuk bergembira. Dapatlah dikatakan bahwa
sport ialah kesibukan manusia untuk menghibur diri sambil memelihara jasmaniah. Sedangkan antara
sport dan bermain terdapat hubungan yang erat dan mempunyai sangkut paut yang bersifat strukturil,
bahwa sport adalah sebuah bentuk dari bermain yang lebih sempurna. Tetapi tidaklah dikatakan bahwa
semua bentuk bermain adalah sport. Sport adalah sesuatu yang berkembang dari bermain, merupakan
hasil perpaduan dari :

a. Kebutuhan akan ketangkasan jasmani

b. Kebutuhan akan kesanggupan untuk mengatasi situasi

c. Kebutuhan akan mencapai nilai-nilai keindahan

d. Kebutuhan akan kegembiraan yang menyegarkan (rekreasi)

Olahraga,(sport) merupakan gabungan dari segala latihan jasmani yang diadakan orang dengan sukarela
untuk memperkuat dan melatih tenaga tubuh, demikian juga selaras dengan itu memajukan pemusatan
perhatian, kemauan. Namun, jika kita melihat lebih kebelakang lagi Kata Sport (olahraga) tidak pernah
lepas dari beberapa faktor berikut :

1. Pra-Sejarah

2. Cina Kuno

3. Mesir Kuno
4. Yunani Kuno

5. Eropa dan perkembangan global

Prasejarah (prehistoric)

Banyak penemuan modern di Francis, Afrika dan Australia pada lukisan gua (lihat seperti Lascaux) dari
jaman prasejarah yang memberikan bukti kebiasaan upacara ritual. Beberapa dari bukti ini berasal dari
30.000 tahun yang lampau, berdasarkan perhitungan penanggalan karbon. Lukisan/Gambar-gambar
jaman batu ditemukan di padam pasir Libya menampilkan beberapa aktivitas, renang dan memanah.
Seni lukis itu sendiri adalah merupakan bukti pada ketertarikan pada keahlian yang tidak ada
hubungannya dengan kemampuan untuk bertahan hidup, dan adalah bukti bahwa ada waktu luang
untuk dinikmati. Ini juga membuktikan aktivitas non-fungsi lain seperti ritual dan sebagainya. Jadi,
meskipun sedikit bukti yang secara langsung mengenai olahraga dari sumber-sumber ini, cukup
beralasan untuk menyimpulkan bahwa ada beberapa aktivitas pada waktu itu yang berkenaan dengan
olahraga. Kapten Cook, saat ia pertama kali datang ke Kepulauan Hawaii, pada tahun 1778, melaporkan
bahwa penduduk asli berselancar. Masyarakat Indian Amerika asli bergabung dalam permainan-
permainan dan olahraga sebelum kedatangan orang-orang Eropa, seperti lacrosse, beberapa jenis
permainan bola, lari, dan aktivitas atletik lainnya. Suku Maya dan Aztec yang berbudaya memainkan
permainan bola dengan serius. Lapangan yang digunakan dahulu masih digunakan sampai sekarang.
Cukup beralasan untuk menyimpulkan dari sini dan sumber-sumber bersejarah lainnya bahwa olahraga
memiliki akar yang bersumber dari kemanusiaan itu sendiri.

Cina Kuno

Nah menurut sejarah Cina Kuno Terdapat artefak dan bangunan-bangunan yang menunjukkan bahwa
orang Cina berhubungan dengan kegiatan yang kita definisikan sebagai olahraga di awal tahun 4000 SM.
Awal dan perkembangan dari kegiatan olahraga di Cina sepertinya berhubungan dekat dengan produksi,
kerja, perang, dan hiburan pada waktu itu. Senam sepertinya merupakan olahraga yang populer di Cina
zaman dulu. Tentunya sekarang juga, seperti keahlian orang Cina dalam akrobat yang terkenal secara
internasional. Cina memiliki Museum Beijing yang didedikasikan untuk subjek-subjek tentang olahraga di
Cina dan sejarahnya.

Mesir Kuno

Monumen untuk Faraoh menunjukkan bahwa beberapa cabang olahraga diperhatikan


perkembangannya dan dipertandingkan secara berkala beberapa ribu tahun yang lampau, termasuk
renang dan memancing. Ini tidaklah mengejutkan mengingat pentingnya Sungai Nil bagi kehidupan
orang Mesir. Olahraga yang lain termasuk lempar lembing, loncat tinggi, dan gulat. Lagi, keberadaan
olahraga yang populer menunjukkan kedekatan dengan kegiatan non-olahraga sehari-hari.
Yunani Kuno

Banyaknya cabang olahraga sudah ada sejak jaman Kerajaan Yunani Kuno. Gulat, Lari, Tinju, lempar
lembing dan lempar cakram, dan balap kereta kuda adalah olahraga yang umum. Ini menunjukkan
bahwa Kebudayaan militer Yunani berpengaruh pada perkembangan olahraga mereka. Pertandingan
Olimpiade diadakan setiap empat tahun sekali di Yunani. Pertandingan tidaklah diadakan hanya sebagai
even olahraga saja, tetapi juga sebagai perayaan untuk kemegahan individu, kebudayaan, dan macam-
macam kesenian dan juga tempat untuk menunjukkan inovasi di bidang arsitektur dan patung. Pada
dasarnya, even ini adalah waktu untuk bersyukur dan menyembah para Dewa-Dewa kepercayaan
Yunani. Nama even ini diambil dari Gunung Olympus, tempat suci yang dianggap tempat hidupnya para
dewa. Gencatan senjata dinyatakan selama Pertandingan Olimpiade, seperti aksi militer dan eksekusi
untuk publik ditangguhkan. Ini dilakukan agar orang-orang dapat merayakan dengan damai dan
berkompetisi dalam suasana yang berbudaya dan saling menghargai.

Eropa dan Perkembangan Global

Beberapa ahli sejarah- tercatat Bernard Lewis- Menyatakan bahwa olahraga beregu adalah penemuan
Kebudayaan Barat. Olahraga individu, seperti gulat dan panahan, sudah dipraktekkan di seluruh dunia.
Tetapi tradisi olahraga beregu, menurut para penulis ini, berasal dari Eropa, khususnya Inggris. (Ada
catatan yang berlawanan- termasuk Kabaddi di India dan beberapa permainan bola Mesoamerica.)
Olahraga mulai diatur dan diadakan secara berkala sejak Olimpiade Kuno sampai pada abad ini. Aktivitas
yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan makanan menjadi aktivitas yang diatur dan
dilakukan untuk kesenangan atau kompetisi dalam skala yang meningkat, seperti berburu, memancing,
hortikultur. Revolusi Industri dan Produksi massa menambahkan waktu luang, yang membolehkan
meningkatnya penonton olahraga, berkurangnya elitisme dalam olahraga, dan akses yanglebih besar.
Trend ini dilanjutkan dengan perjalanan media massa dan komunikasi global. Profesionalisme menjadi
umum, lebih jauh meningkatkan popularitas olahraga. Ini mungkin kontras dengan ide murni orang
Yunani, di mana kemenangan pada pertandingan dihargai dengan sangat sederhana, dan dihargai
dengan daun zaitun. (Mungkin tidak hanya mahkota daun zaitun, beberapa penulis mencatat.) Mungkin
karena reaksi dari keinginan hidup kontemporer, terdapat perkembangan olahraga yang paling baik
dijelaskan dengan post-modern: extreme ironing sebagai contohnya. Juga ada penemuan baru di bidang
olahraga petualangan dalam bentuk melepaskan diri dari rutinitas kehidupan sehari-hari, contohnya
white water rafting,canyoning, BASE jumping dan yang lebih sopan, orienteering

Anda mungkin juga menyukai