Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya
akan membahas mengenai Olahraga Lempar Lembing.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun makalah ini. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................
C. Tujuan Penulisan ................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
BAB III
1
1
1
2
3
6
6
7
PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................
B. Saran ..................................................................................
8
8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lempar lembing merupakan suatu aktivitas yang menuntut kecekatan dan
kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis tombak, tapi
lebih ringan dan kecil. Awal mulanya, lempar lembing lebih identik dengan
aktivitas berburu nenek moyang manusia. Sebagaimana olahraga atletik lainnya,
lempar lembing diadopsi dari kebiasaan kaum laki-laki pada zaman tersebut.
Aktivitas ini baru berkembang menjadi suatu olahraga ketika umat manusia
memasuki masa bercocok tanam dan beternak, meninggalkan masa nomaden yang
lebih kental dengan aktivitas berburunya. Manusia mulai menetap dengan
membangun perkampungan atau perkotaan.
Perubahan gaya hidup pun terjadi. Salah satunya adalah aktivitas fisik
seperti melempar lembing tak lagi digunakan untuk berburu. Aktivitas itu
dialihkan menjadi suatu olahraga yang dipertandingkan. Unsur untuk memperoleh
makanan (berburu) berubah menjadi upaya pemenuhan akan hiburan dan prestasi.
Walaupun belum ditemukan catatan sejarah yang otentik mengenai lempar
lembing, tapi sebagian ahli meyakini olahraga ini telah berkembang sejak zaman
Yunani Klasik. Saat itu, lempar lembing termasuk olahraga populer. Tak kalah
dengan olahraga jenis atletik lainnya, seperti lari, lompat, dan lempar cakram.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lempar lembing ?
2. Ada beberapa peraturan lempar lembing, sebutkan !
3. Jelaskan organisasi lempar lembing ?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui sejarah lempar lembing, peraturan lempar lembing,
level pada lempar lembing, organisasi lempar lembing dan lapangan lempar
lembing.
BAB II
PEMBAHASAN
lembing aturan melarang spin atau memutar dari tubuh pelempar sebelum
pelepasan lembing (bagian belakang pesaing mungkin tidak menghadapi garis
melemparkan setiap saat sebelum pelepasan lembing).
Lembing lama terbuat dari kayu dengan ujung dari besi dan sosok.
Kemudian diganti dengan kayu ringan dari Swedia. Setelah itu, berubah lagi
menjadi lembing modern yang terbuat dari logam dan serat kaca (fiberglass).
Salah satu nomor atletik adalah lempar lembing. Sama halnya dengan nomor
atletik lainnya, seperti lari, nomor lempar lembing juga memiliki teknik - teknik
sendiri dalam melakukan suatu lemparan sehingga menghasilkan lemparan yang
baik.
Lempar lembing diikutsertakan dalam pesta olimpiade sejak tahun 1908
sebagai nomor perorangan untuk putra dan putri. Sekarang nomor ini dimasukkan
dalam dasar lomba dan sapta lomba. Dua perkembangan telah mempengaruhi
pelaksanaan lempar lembing. Pertama adalah usaha untuk menggunakan putaran
jenis cakram untuk melempar. Walaupun metode ini menghasilkan jarak yang
baik, tetapi sering kali tidak diperbolehkan. Kedua adalah adanya peraturan yang
melarang atlet membelakangi arah lemparan. Dengan demikian peraturan ini telah
memantapkan jenis lempar lembing tradisional.
Lemparan itu tidak syah apabila mata lembing tidak menggores tanah
sebelum bagian lembing lainnya.
yang siku-siku terhadap garis paralel, atau menyentuh tanah didepan garis
lempar dan garis-garis itu semua.
-
Porseni
Porseni adalah tingkatan sekolah antar kelas yang memperebutkan juara di
sekolah tersebut
ajang
olahraga
internasional
empat
tahunan
yang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam gerakan lempar lembing banyak sekali melibatkan bagian-bagian
tubuh bagian atas dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari
kombinasi yang lengkap dari bagian-bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu
gerakan lempar lembing yang baik.
Lempar lembing adalah olahraga yang menuntut kecekatan dan kekuatan
dalam melempar. Media olaharaga ini adalah lembing, yaitu sejenis tombak, tapi
lebih ringan dan kecil.
Olahraga lempar lembing juga tercatat dilakukan di beberapa peradaban
klasik lainnya. Seperti peradaban Cina dan Mesir (Egypt) Klasik. Namun, tidak
sepopuler seperti di Yunani, karena olahraga yang paling diminati di Mesir adalah
renang dan memancing.
Dengan dasar ini kemudian disimpulkan, bahwa olahraga lempar lembing
berasal dari peradaban Yunani klasik, berakar pada aktivitas berburu leluhur
manusia pada zaman purba
B. Saran
Saya berharap dengan makalah olahraga tentang Lempar Lembing ini,
para pembaca dapat mengetahui apa itu olahraga lempar lembing, sejarah lempar
lembing, maupun teknik teknik dan peraturan dari olahraga Lempar Lembing.
Semoga mendapat banyak mendapat manfaat. Kritik dan saran sangat saya
harapkan agar makalah ini menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://inforingankita.blogspot.com/2012/03/makalah-lempar-lembing-olahraga.html
http://www.referensimakalah.com/2013/04/sejarah-olahraga-lemparlembing.html
http://musranaceh.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-in-xnone-x.html