Anda di halaman 1dari 2

a.

Beberapa konsep yang ditemukan dalam bahan ajar:


 Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya “Menyingkap Tabir Ilahi Asma Al Husna dalam
perspektif Al-Qur’an”, mendengar suatu lafadz hanya membutuhkan indera pendengaran, dimana
binatangpun memilikinya. Tetapi, memahami makna kata dari Asmaul Husna hanya dibutuhkan
dengan menggunakan kemampuan berbahasa arab. Adapun meyakini bahwa makna dari kata-kata
tersebut wujud di sisi Tuhan, diperlukan pemahaman dan pengamalan dari makna kata-kata
Asmaul Husna itu sendiri
 memahami Asmaul Husna seseorang membutuhkan kemampuan untuk berbahasa arab atau
minimal seseorang tersebut dapat membaca ayat-ayat Al-Qur’an, sehingga dapat mempermudah
untuk memahami dan mengerti akan makna-makna yang terkandung di dalam Asma’-Asma’
Allah tersebut yang kemudian di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pengamalan
secara rutin.
 Asmaul Husna mengandung pokok-pokok keimanan yang mampu meningkatkan keimanan kita
kepada Allah SWT. pokok-pokok keimanan yang terkandung dalam Amnaul Husna tersebut
terdiri dari: 1. Beriman kepada adanya nama Allah 2. Beriman kepada Allah menurut arti nama
yang ada 3. Beriman yang berkaitan dengan Asmaul Husna dari Atsar.
 Metode Belajar Asmaul Husna:
Menghafal atau menyebut di luar kepala Al-Asma’ Al-Husna adalah sarana yang insya Allah
ringan untuk dilaksanakan untuk meraih surga. Nabi Muhammad S.A.W. pernah bersabda: Dalam
Hadis:
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, yakni seratus kurang satu. Barang siapa yang
menjaganya (menyebut di luar kepala) niscaya akan dimasukan ke dalam surga”. (HR Bukhari
no.2736, Muslim, no.2677 dan Ahmadno.7493)
 “Metode 2-2″
Metode ini sebut “Metode 2-2″ artinya kita menghafalkan dua Asma dalam sekali penghafalan.
Pastikan telah memiliki daftar Asmaul Husna.
a) Biasanya daftar Asmaul Husna ada di belakang sampul mushaf Al-Quran.
b) Kelompokkan keseluruhan Asma dalam 10 kelompok, yakni: 1) Asma nomer 1-10 2) Asma
nomer 11-20 3) Asma nomer 21-30 4) Asma nomer 31-40 5) Asma nomer 41-50 6) Asma
nomer 51-60 7) Asma nomer 61-70 8) Asma nomer 71-80 9) Asma nomer 81-89 10) Asma
nomer 90-99.
c) Selanjutnya dari masing-masing kelompok, dibagi lagi menjadi 5 kelompok (pasangan).
Misalnya pada kelompok (1)
d) Dalam menghafal, harus dapat menyebut Asma – misalnya nomer Asma 1 dan 2 >> ُ‫ م‬atau)
dzikir sebagai (‫ اَل َّر ْح َم ُن اَل َّر ِحْ ي‬menambah YAA didepan Asma (dalam ُ‫ م يَا َر ْح‬menjadi ini
contoh seperti ini ‫ م ُن يَا َر ِحْ ي‬contoh di atas dan ini yang kami praktekkan)
e) Hafalkan 1 pasangan terlebih dahulu (misalnya YAA RAHMAN YAA RAHIIM) Caranya
harus mengucapkannya berulang – ulang, misalnya 10 kali. Jika Asma no 1 dan 2 sudah
benar-benar hafal silakan Anda hafalkan Asma no 3.
f) Selanjutnya, caranya sama yaitu dengan mengucapkan berulang-ulang, misalnya 10 kali. Jika
Asma 3 dan 4 sudah hafal jangan terburu-buru menghafal ke pasangan Asma berikutnya (no 5
dan 6).

b. Lakukan kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan realitas sosial;
Sesungguhnya Asmaul Husna adalah bacaan dzikir dan doa yang sangat baik dan istimewa,
karena selain ia adalah bacaan yang sangat ringan dan mudah dicerna akal budi kita. Asmaul
Husna juga menyimpan berbagai manfaat dan fadhilah yang teramat besar bagi hidup dan
kehidupan kita. Nabi SAW. pernah memberikan penjelasan dengan bersabda: Allah memiliki
sembilan puluh sembilan nama. Barang siapa yang mampu menghafalnya, niscaya dia akan
masuk surga.47 Sesungguhnya Allah itu ganjil (Esa pada dzat, sifat dan perbuatan-Nya serta tiada
sekutu bagi-Nya) dan Dia menyukai pada yang ganjil. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Dengan menjadikan Asmaul Husna sebagai bacaan dzikir dan do‟a sehari-hari kita akan
mendapatkan manfaat:
1) Mengamalkan membaca Asmaul Husna akan dapat mengantarkan kita untuk lebih
mengenal atau ma‟rifat kepada Allah SWT.
2) Membaca Asmaul Husna akan memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada kita
tentang sifat-sifat Allah, sebab dari setiap asma‟ Allah tersebut menggambarkan tentang
sifat-sifat yang mulia yang dimiliki oleh Allah.
3) Mengamalkan membaca Asmaul Husna, akan dapat menumbuhkan baik sangka
(Huznudzan) kepada Allah, sebab kita akan mengetahui jika Allah adalah Tuhan yang
Maha Pengasih dan Penyayang, Tuhan yang mengabulkan doa-doa hamba-Nya, Tuhan
yang Maha Pengampun dan Maha Bijaksana.
4) Menyebut dan membaca Asmaul Husna atau menjadikannya sebagai bacaan dzikir setiap
saat, terlebih lagi menghafalkannya
5) Membaca Asmaul Husna akan menumbuhkan perasaan cinta (mahabbah) kepada Allah,
dan akan menjadikan kita menjadi hamba Allah yang dicintai-Nya.
6) Mengamalkan membaca Asmaul Husna akan memberikan kesadaran pada kita tentang
hakikat hidup dan kehidupanyang sedang kita jalani.
7) Menyebut dan membaca Asmaul Husna akan memberikan kekuatan (energi) lahir dan
batin kepada kita, menumbuhkan kedamaian dan ketenangan yang sangat mendalam
dalam jiwa dan hati kita.

c. Refleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran bermakna.

 Menghafal atau menyebut di luar kepala Al-Asma’ Al-Husna adalah sarana yang insya Allah
ringan untuk dilaksanakan untuk meraih surga. Nabi Muhammad S.A.W. pernah bersabda:
Dalam Hadis: “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, yakni seratus kurang satu. Barang
siapa yang menjaganya (menyebut di luar kepala) niscaya akan dimasukan ke dalam surga”.
(HR Bukhari no.2736, Muslim, no.2677 dan Ahmadno.7493).
 Namun pada kenyataannya masih banyak yang kesulitan untuk menghafal Asmaul Husna
tersebut. Permasalahan yang sering dijumpai salah satunya pada metode pengajaran
yang diterapkan guru, dan kemampuan mengingat atau menghafal pada setiap anak yang
berbeda-beda
 Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan guru adalah metode bernyanyi.
Metode bernyanyi dapat memudahkan dalam menyampaikan materi pembelajaran pada
anak-anak. Yang dalam hal ini berupa materi pembelajaran untuk meningkatkan hafalan
Asmaul Husna. Dengan bernyanyi, anak diajak mengekspresikan kondisi psikisnya
secara bebas dan menyenangkan. Bernyanyi merupakan aktifitas yang disukai oleh
anak-anak dan anakpun lebih cepat merespon materi pelajaran melalui syair lagu
yang dinyanyikannya. Anak yang mempunyai minat untuk belajar sambil bernyanyi dapat
termotivasi untuk belajar.

Anda mungkin juga menyukai