Anda di halaman 1dari 18

“ASMAUL HUSNA“

MAKALAH INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

AKIDAH AKHLAK

Dosen Pengampu : ZAHRA RAHMATIKA M.Pd.I

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5

1) ANNISA APRILIA ( 2211010256 )


2) DEA FADHILATUN NAJAH ( 2211010268 )
3) ARIF HILMAN WAHYUDI ( 2211010259 )

KELAS H SEMESTER 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “ASMAUL HUSNA” meskipun jauh dari kesempurnaan. Pembuatan
makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah pembelajaran dalam
menimba ilmu utamanya dalam pelajaran Akidah Akhlak terkhusus asmaul husna.
Pada kesempatan ini kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang
berguna untuk perbaikan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan dalam proses pembelajaran utamanya dalam memahami
Asmaul Husna.

Lampung, 20 Maret 2023

KELOMPOK 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PEMBAHASAN .................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2

BAB II .................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Asmaul Husna ............................................................................. 3

2.2 Memahami Kebesaran Allah Swt Melalui Asmaul Husna Dan Bukti
Kebenarannya ...................................................................................................... 5

2.3 Perilaku Orang Yg Mengamalkan 10 Asmaul Husna ................................. 11

BAB III ................................................................................................................. 14

PENUTUP ............................................................................................................ 14

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 14

3.2 Saran ............................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

iii
BAB I

PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang


Allah SWT adalah dzat yang maha perkasa, keperkasaan Allah tiada
bandingannya, tidak terbatas dan bersifat kekal. Allah SWT menciptakan alam
semesta ini untuk kepentigan umat manusia, dalam menciptakan alam Allah tidak
pernah meminta bantuan terhadap mahluk lain, oleh karena itu kita sebagai hamba
Allah hendaknya selalu memuliakan-Nya, kemampuan Allah dengan cara selalu
mentaati seagala apa yang telah diperintahkan-Nya dan juga menjauhi segala
sesuatu yang telah di larang-Nya.

Kemampuan Allah dalam menciptakan alam beserta isinya merupakan wujud


dari Asmaul Husna yaitu Al-Aziz, Allah memiliki 99 Asma’ul Husna, termasuk di
antaranya ialah Al-Gaffar, Al-Basit, An-Nafi’, Ar-Rauf, Al-Barr, Al-Hakim, Al-
Fattah, Al-Adl, Al-Qayyum, dan seterusnya. Nama-nama tersebut telah disebutkan
dalam Al-Qur’an bahwa Adanya Asmaul Husna sebagai bukti bahwa Allah maha
perkasa dan maha bijaksana, untuk itu maka kita wajib mengamalkan Asmaul
Husna ke dalam kehidupan sehari-hari.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan - permasalahan yang muncul
adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian asmaul husna?

2. Apa saja Kebesaran Allah Swt Melalui Asmaul Husna Dan Bukti Kebenarannya?

3. Bagaimana Perilaku Orang Yg Mengamalkan 10 Asmaul Husna?

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, makalah ini dibuat
bertujuan:

1. Untuk mengetahui apa itu asmaul husna

2. Agar dapat mengetahui apa saja Kebesaran Allah Swt Melalui Asmaul Husna
Dan Bukti Kebenarannya

3. Untuk memahami dan mengetahui tentang Perilaku Orang Yg Mengamalkan


10 Asmaul Husna

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Asmaul Husna
Etimologi Asmaa'ul husna berasal dari kata ‫ اسماء‬jamak dari ‫ اسم‬yang
artinya nama-nama sedangkan ‫ الحسنى‬artinya yang baik atau yang indah.
Terminologi Asma'ul Husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi
indah. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang
menyatu dalam kebesaran dan kehebatan Allah, sebagai pencipta dan pemelihara
alam semesta beserta segala isinya. Di dalam al-Qur’an nama-nama yang baik
dijelaskan pada Qs. Al-A’raf/7: 180 sebagai berikut :
َ ‫َلِل أاْل َ أس َما ُء أال ُح أسنَى فَادأعُوهُ بّ َها َوذَ ُروا الهذّينَ ي أُلحّ دُونَ فّي أ َ أس َمائّ ّه‬
َ‫سيُجأ زَ أونَ َما كَانُوا يَ أع َملُون‬ ّ ‫َو ّ ه‬

Artinya: “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya


dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang
menyimpang dari kebenaran dalam nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat
balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. Al-A’raf/7: 180)
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Asmaul Husna Allah SWT
berjumlah 99 nama. Sebagian dari Asmaul Husna tersebut termasuk kedalam sifat
wajib Allah, yakni sifat-sifat dan pasti dimiliki Allah SWT. Mengenai jumlah
Asmaul Husna Rasulullah SAW bersabda; Artinya:” Sesunnguhnya Allah itu
mempunyai Sembilan puluh Sembilan nama, seratus kurang satu. Barang siapa
menghafalkannya dengan meyakini akan kebenarannya maka ia masuk syurga,
sesungguhnya Allah itu maha ganjil tidak genap dan senang sekali sesuatu yang
ganjil. (HR. Ibnu Majah).
Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama
ini, karena nama-nama Allah adalah alamat kepada yang mesti kita ibadahi dengan
sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan
penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh dalam mempergunakan
atau menyebut nama-nama Allah. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan
menafsirkan suatu nama terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut
99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang

3
terpenting adalah hakikat Allah swt yang harus dipahami dan dimengerti oleh
orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad saw.
Seluruh nama Allah bersifat Taufiqiyah, yaitu tidak ada ruang sedikitpun
bagi akal untuk menentukannya. Akal kita tidak mungkin sampai pada segala
sesuatu yang menyangkut hak Allah seperti dalam masalah nama-nama-Nya. Para
ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah ketetapan dengan kebenaran yang lain.
Dengan cara ini, umat Muslim tidak akan mudah menulis "Allah adalah ..." karena
tiada satupun yang dapat disetarakan dengan Allah.
Berikut adalah beberapa dalil yang terkandung di dalam Al-Qur'an dan
Hadis tentang Asmaul Husna:
‫اْل أس َم ۤا ُء أال ُحسأنى‬
َ ‫ْل اّلهَ ا هّْل ه َُو لَهُ أ‬ ٰ َ
‫للَاُ َ ا‬
1) Artinya: "Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia, Dia memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang baik)." ( Q.S At-Thaa-Haa:8)

َ ّ‫اْل أس َم ۤا ُء أال ُحسأنى َو َْل ت َ أج َه أر ب‬


‫ص ََلتّكَ َو َْل تُخَاف أ‬
‫ّت بّ َها َوا أبت َّغ‬ َ ‫الرحأمنَ اَيًّا هما تَدأع أُوا فَلَهُ أ‬ َ ٰ ‫قُ ّل ادأعُوا‬
‫للَا ا َ ّو ادأعُوا ه‬
‫س ّبي ًأَل‬
َ َ‫بَيأنَ ذلّك‬
2) Artinya: Katakanlah (Muhammad) "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman.
Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia memiliki al asmaaulhusna (nama-
nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan
janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"- (Q.S
Al Israa ': 110)
Dari Abu Huraira R.A.: Nabi saw. bersabda: "Allah itu memiliki sembilan puluh
sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya, maka dia
akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil [esa] dan Dia menyukai [jumlah]
yang ganjil." - Sahih Bukhari
Dan dijelaskan dalam sebuah hadist yang artinya :
1. “Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama yaitu 100 dikurangi 1 (satu) barang
siapa menghafalkannya akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu witir (tidak
genap). Dia menyukai witir itu (HR. Baihaqi)"
2. Menurut Abdullah Sani dalam bukunya Asmaul Husna 76 nama dari Asmaul
Husna terdapat dalam Al Quran, sedang 23 lainnya terdapat dalam hadist.

4
2.2 Memahami Kebesaran Allah Swt Melalui Asmaul Husna Dan Bukti
Kebenarannya
1) Al-Muksit ‫ المقسط‬artinya Yang Maha Pemberi Keadilan
Maknanya adalah Allah Maha menyebarkan keadilan dan kejujuran. Semua
telah diciptakan oleh Allah secara seimbang, ketidak seimbangan sedikit saja akan
menjadi bencana bagi manusia dan ciptaannya. Allah memberikan kekuatan yang
lebih pada sebagian ciptaannya dan kelemahan tertentu serta memberi kekayaan
dan kemiskinan kepada sebagian orang dan sebagian yang lainnya, karena
keadilannya.
Allah memperlakukan hamba hamba seadil adilnya tidak ada satu perbuatan
yang luput dari perhatian-nya. Semua mendapat ganjaran, baik itu kekeliruan,
kesalahan, kezaliman maupun kebaikan.Allah memberikan ganjaran kepada yang
zalim dan memberikan ganjaran dari yang di zalimi dengan sebaik baiknya
ganjaran, namun dalam melakukan hal itu Allah memberikan ganjaran sebaik
baiknya kepada keduanya, hanya Allah yang Maha Adil yang menjadikan keduanya
mendapat ganjaran terbaik. Bukti kebenaran yang terkandung dalam al-muksit.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali imran 3/18:
ۤ
‫للَاُ اَنههٗ َْلا اّلهَ ا هّْل ه َۙ َُو َو أال َمل ِٕى َكةُ َواُولُوا أالع أّل ّم قَ ۤا ِٕى ًم ۢا بّ أال ّقسأطّ َْلا اّلهَ ا هّْل ه َُو أالعَ ّزي ُأز أال َح ّك أي ُم‬
ٰ َ‫ش ّهد‬
َ
Artinya: “Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para
malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia,
Yang Mahaperkasa, Maha-bijaksana” ( Q.S al-Imran: 18 )
Maknanya adalah :
a. Tidak ada satu mahluk di alam semesta ini yang dapat menyamai keadilan Allah.
b. Pengadilan allah SWT pasti akan terjadi, akan menimpa siapa saja.
c. Manusia akan menerima keadilannya dan keputusan darinya sesuai dengan yang
dilakukan

2) Al Waarits ‫ الوارث‬artinya Yang Maha mewarisi


Allah SWT Mewarisi segala sesuatu yang ia miliki kepada
hambanya. Bukti kebenaran yang terkandung dalam Al-waris Q.S Al-Hijr : 23
َ‫َواّنها لَنَ أح ُن نُ أحي َونُمّ يأتُ َونَ أح ُن أالو ّرث ُ أون‬

5
Artinya : “ Dan sungguh, Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami
(pulalah) yang mewarisi” ( Q.S al-hijr:23 )
Lautan, samudera, tanah tempat kita menginjakkan kaki sehari-hari, bulan,
bintang dan masih banyak lagi ciptaan-Nya yang tidak bisa kita hitung. Allah telah
mewariskan sebagian dari apa yang Ia ciptakan untuk kita. Dalam kehidupan
manusia Allah tidak hanya mewarisi harta, tanah atau daerah disebutkan dalam
firman allah :
َ ‫على ُك ّل‬
‫ش أيءٍ قَ ّدي ًأرا‬ َ َ‫ارهُ أم َوا َ أم َوالَ ُه أم َوا َ أرضًا له أم ت‬
ٰ َ‫طـُٔ أوهَا َو َكان‬
َ ُ‫للَا‬ َ ‫ࣖ َوا َ أو َرث َ ُك أم ا َ أر‬
َ َ‫ض ُه أم َو ّدي‬
Terjemahan ”Dan Dia mewariskan kepadamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta
benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak. Dan Allah
Mahakuasa terhadap segala sesuatu” ( Q.S al-ahzab 27 )
Orang-orang yang memandang dengan mata hati senantiasa menyaksikan
makna dari ayat-ayat ini dan mendengarkannya. Mereka yakin bahwa kerajaan itu
hanya milik Allah sendiri, pada setiap hari, setiap saat, dan setiap detik, karena
itulah Dia azali dan abadi. Hal ini dapat dicapai oleh mereka yang memahami
hakikat tauhid, dan mengetahui bahwa yang tunggal perbuatannya di langit dan di
bumi hanya satu. Berakhlak dengan isim ini mengharuskan kita menjadi warits dari
apa yang telah dilakukan oleh orang-orang saleh, sebab ulama itu adalah pewaris
para nabi.
Maknanya adalah :
a. Bahwa Allah SWT lah yang menciptakan alam semesta, bumi, langit dan seisinya
untuk di kelola oleh makhluknya dengan sebaik-baiknya, Q.S Maryam : 40:
َ‫علَ أي َها َواّلَ أينَا ي أُر َجعُ أون‬ َ ‫ث أاْلَ أر‬
َ ‫ض َو َم أن‬ ُ ‫ࣖ اّنها نَحأ نُ ن َّر‬
Artinya: “Sesungguhnya Kamilah yang mewarisi bumi dan semua yang ada di
atasnya, dan hanya kepada Kami mereka dikembalikan”
b. Manusia harusnya menyadari bahwa semua milik Allah dan semuanya adalah
titipan darinya maka manusia tidak boleh bakhil/kikir dan sombong.

3) An Nafii ‫ النافع‬artinya Yang Maha Memberi Manfaat


Allah adalah pencipta kebaikan dan pemberi manfaat yang utama bagi
hamba-nya. Karunia Allah tertinggi kepada manusia adalah akal, hati nurani dan
iman. Kasih sayang Allah seperti kebaikan2 nya terus menerus diberikan kepada

6
hamba hamba-nya. Jika kita menginginkan sesuatu maka kehendak tersebut tidak
akan dapat menghantarkan kepada kita apa yang kita inginkan atau menjadikan kita
memiliki kehidupan yang kita kehendaki. Seringkali apa yang kita sukai terlepas
dari genggaman kita dan apa ang ktia tidak inginkan malahan mengejar kita. Itulah
kehendak Allah yang harus kita syukuri. Allah menciptakan segala sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan kita. Hewan, tumbuh-tumbuhan, bahkan seluruh ciptaan
Allah di jagad raya ini. Diantara tumbuh-tumbuhan banyak sekali kasiat yang
bermanfaat, sehingga bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit yang kita
derita, atas izin-Nya pula seseorang dapat menjadi dokter yang bisa menyembuhkan
pasien-pasiennya dan semua itu tidak akan terjadi kecuali dengan kebesaran Allah
swt.

4) Al Baasith ‫ الباسط‬artinya Yang Maha Melapangkan (makhluknya) rezeki


Bahwa Allah SWT lah yang berkuasa untuk mencukupi rezeki / segala
kebutuhan hidup dan menentukan segala urusan yang dihadapi mahluknya Q.S Al-
Baqarah:245
ُ ُۖ ‫أص‬
َ‫ط َواّلَ أي ّه ت ُ أر َجعُ أون‬ ُ ‫للَاُ يَ أق ّب‬
ُ ‫ض َويَب‬ ‫سنًا فَيُض ّعفَهٗ لَ ٗ اه ا َ أ‬
ٰ ‫ض َعافًا َكثّي َأرةً َو‬ َ ‫للَا قَ أرضًا َح‬
َٰ ‫ض‬ ‫َم أن ذَا اله ّذ أ‬
ُ ‫ي يُ أق ّر‬

Artinya: “Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah
melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan
melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan”

Allah tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya.


Ketika kita mendapat suatu musibah, sepertinya kita sudah tak mempunyai
kekuatan apa-apa, kita merasa lemah, dan terpuruk, tetapi tanpa kita sadari pada
ahirnya kita juga dapat melaluinya, sungguh ini merupakan kebesaran Allah yang
melapangkan, hati kita, jiwa kita, dan kesabaran kita.

Makna yang terkandung dalam AL-Basith


a. Allah SWT tidak terbatas, maka mintalah sama Allah SWT
b. Allah Melipat gandakan Rezeki & karunia-nya bagi mereka yang bersyukur (Q.S
Al-Ibrahim :7)
َ َ‫عذَا ّب أي ل‬
‫ش ّديأد‬ َ ‫ْل ّز أيدَنه ُك أم َولَ ِٕى أن َكف أَرت ُ أم ا هّن‬ َ ‫َواّذأ تَاَذهنَ َربُّ ُك أم لَ ِٕى أن‬
َ َ ‫شك أَرت ُ أم‬

7
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”

5) Al Hafizh ‫ الحفيظ‬artinya Yang Maha Memelihara


Dari kata dasar hifz artinya menjaga. Bahwa Allah SWT lah yang memelihara,
menjaga & mengendalikan semua ciptaannya (Q.S. Yusuf 64) dan (Q.S Al-
Anbiya:82). Tidak ada seorangpun yang dapat menandingi kekuasannya dan
mengendalikan segala urusan makhluknya.
Bukti kebenaran Al-Hafizh terdapat dalam surat Al-Baqarah 255:
‫ض َم أن ذَا اله ّذ أ‬
‫ي‬ ّ ‫اْل أر‬ ّ ‫ي أالقَي أُّو ُم ە َْل ت َأ أ ُخذُ ٗه ّسنَة هو َْل ن أَوم لَهٗ َما فّى السهمو‬
َ ‫ت َو َما فّى أ‬ ُّ ‫ْل اّلهَ ا هّْل ه َُو ا َ أل َح‬ ٰ َ
‫للَاُ َ ا‬
ُ‫ش أيءٍ مّ أن ع أّلمّ اه ا هّْل ّب َما ش َۤا َء َو ّس َع ُك أر ّس ُّيه‬ ُ ‫َي أشفَ ُع ّع أندَ ٗ اه ا هّْل ّب ّاذأنّه َي أعلَ ُم َما َبيأنَ اَ أي ّد أي ّه أم َو َما خ أَلفَ ُه أم َو َْل يُحّ أي‬
َ ‫ط أونَ ّب‬
‫ي أالعَظّ أي ُم‬
ُّ ‫ظ ُه َما َوه َُو أالعَ ّل‬ ُ ‫ض َو َْل يَـُٔ أود ُٗه حّ أف‬َ ‫ت َو أاْلَ أر‬ ّ ‫السهمو‬

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus
mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di
sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang
di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-
Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan
Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar”
Maknanya adalah :
a. Allah SWT menjaga mahluknya dari kehancuran &kerusakan
b. Allah SWT mencatat, menghitung & memberi balasan kepada hambanya
c. Allah SWT menjaga para walinya yang melindungi dari kemungkinan berbuat dosa.

6) Al-waliyy ‫ الولى‬artinya Allah SWT yang maha melindungi


Maksudnya adalah Allah yang maha melindungi semua mahluknya
ciptaanya dari segala ganguan yang mengancam kehidupannya. Allah berfirman
dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah : 107 Dan Al-Qur’an surat Muhammad : 11
Bukti kebenaran Al-waliyy Orang yang beriman akan mendapat :

8
1. perlindungan dari Allah SWT di dunia dan di Akhirat
2. mendapat rahmat dan pertolongan dari Allah SWT
3. mendapat keselamatan dan kemenangan dalam menjalani hidup
4. mendapat kesuksesan hidup di dunia, sebagai bekal hidup di akhirat.
5. Kelak di akhirat Orang kafir tidak akan mendapat perlindungan dari Allah SWT
Agar seseorang mukmin dapat meneladani Makna yang terkandung dalam
al-waliyy maka dalam seluruh aspek kehidupannya harus menerapkan prinsip
proteksi (saling melindungi) dan mengamankan segala kemungkinan yang
menggangu roda kehidupan (dari nafsu dan godaan setan yang terkutuk).

7) Al-wadud ‫ الودود‬artinya yang maha mengasihi


Secara istilah allah memiliki sifat yang mengasihi terhadap mahluknya
tanpa terkecuali, terhadap siapapun tanpa pilih kasih . Menurut pendapat Az-zujaji,
Al-wadud artinya dialah zat yang mengasihi dan yang mencintai hambanya yang
shaleh. (Q.S Al-Buruj : 13-14).
14 ُ‫ َوه َُو أالغَفُ أو ُر أال َود أُو َۙد‬13. ُ‫ئ َويُ ّع أيد‬
ُ ‫اّنههٗ ه َُو يُ أب ّد‬
Artinya: “13. Sungguh, Dialah yang memulai pen-ciptaan (makhluk) dan yang
menghidupkannya (kembali). 14. Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha
Pengasih”

Bukti kebenaran Al-wadud :


a. Allah SWT yang memberikan nikmat kepada manusia baik yang tampak maupun
tidak nampak
b. Allah SWT Memuliakan anak keturunan Adam dengan memberikan Akal, hati,
dan keistimewaan lainya.
c. Allah SWT menurunkan Nabi dan Rasul untuk menyelamatkan hidup manusia
dari kesesatan hidup.

8) Ar-rafi ‫ الرافع‬artinya Allah Yang Maha Meninggikan


Secara istilah Ar-Rafi artinya bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan untuk
untuk menggankat harkat dan martabat makhluknya pada derajat yang terbaik
(sempurna). Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Waqiah : 1-3
1) ُ‫ت أال َواقّعَ َۙة‬
ّ َ‫اّذَا َوقَع‬. Apabila terjadi hari Kiamat

9
2) ۘ ‫أس ل َّو أقعَتّ َها كَا ّذبَة‬
َ ‫لَي‬. Terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).
3) ‫ضة هرافّعَة‬
َ ّ‫خَاف‬. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan
(golongan yang lain).
Bukti kebenaran Ar-rafi :
a. Allah SWT akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu
b. Allah SWT akan meninggikan tempat manusia,
c. Bagi mereka yang senantiasa tawadu dalam menjalani hidup

9) Al-Mu’izz ‫ المعز‬artinya Allah SWT yang maha memuliakan


Secara istilah Al-Mu’izz berarti segala kemuliaan hanya milik Allah SWT
dan akan di berikan kepada hambanya yang di kehendaki.
Bukti kebenaran Al-Mu’izz
a. Allah SWT akan memuliakan orang-orang yang jiwanya tenang dan senantiasa
mengingat Allah
b. Orang yang senantiasa mengingat Allah SWT akan dapat mengendalikan
nafsunya dan Allah Akan memuliakannya kelak di Akhirat.

10) Al-‘Affuww ‫ العفو‬artinya Allah SWT yang maha pemaaf


Maknanya adalah bahwa Allah SWT akan memaafkan, Al-afw bearti
memafkan dosa-dosa dan tidak membalas orang-orang yang berbuat salah.
Menurut Imam Al-Gazali Al-Afuww artinya yang menghapuskan keburukan-
keburukan dan mengampuni kekejian
Bukti kebenaran Al-Affuw :
a. Allah SWT Akan memaafkan dosa hambanya karena keterbatasan dan
ketidakmampuan hambanya
b. Allah SWT akan memperlihatkan dosa hambanya dan menutupi sebagian besar
dosa hambanya kelak di Akhirat. Hal tersebut terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-
Baqarah Ayat 286.
‫طأأنَا َربهنَا َو َْل‬ َ ‫ت َربهنَا َْل ت ُ َؤاخّ ذأنَا ا ا أّن نه ّس أينَا ا اَ أو اَ أخ‬ َ َ ‫علَ أي َها َما ا أكت‬
‫س َب أ‬ َ ‫ت َو‬ َ ‫سا ا هّْل ُو أس َع َها لَ َها َما َك‬
‫س َب أ‬ ً ‫للَاُ نَ أف‬
ٰ ‫ّف‬ ُ ‫َْل يُكَل‬
‫عنها َوا أغف أّر لَنَا‬
َ ‫أف‬ ُ ‫طاقَةَ لَنَا بّه َواع‬ َ ‫علَى اله ّذيأنَ مّ أن قَ أب ّلنَا َربهنَا َو َْل ت ُ َح ّم ألنَا َما َْل‬
َ ٗ‫ص ًرا َك َما َح َم ألت َه‬‫علَ أينَا ا اّ أ‬
َ ‫تَحأمّ أل‬
َ‫علَى أالقَ أو ّم أالكف ّّريأن‬ ُ ‫ࣖ َوا أر َح أمنَا ا َ أنتَ َم أولىنَا فَا أن‬
َ ‫ص أرنَا‬

10
Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan
dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan
kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya.
Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung
kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

2.3 Perilaku Orang Yg Mengamalkan 10 Asmaul Husna


Manusia yang sempurna ibadahnya dan kedekatannya kepada Allah adalah
orang yang beribadah kepada-Nya dengan semua nama-nama dan sifat-sifat-Nya.
Sehingga Asmaul Husna akan menjadi inspirasi dan pengingat bagi setiap hamba
untuk beribadah secara ikhsan dan ikhlas. Sebagai arah bagi kita untuk
mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini merupakan perilaku orang yang mengamalkan Asmaul Husna:

1) Seorang yang mengamalkan sifat Al-Muksit ‫ المقسط‬artinya Yang Maha


Pemberi Keadilan maka dalam setiap langkah kehidupannya akan
mencerminkan perbuatan yang adil dengan senantiasa mengingat keadilan
Allah. Serta senantiasa memberikan hak adami (rahmah) kepada sesama
manusia ataupun makhluk lain tanpa pilih kasih terhadap siapapun
walaupun terhadap musuh sekalipun.

2) Seorang yang mengamalkan Al Waarits ‫ الوارث‬artinya Yang Maha


mewarisi maka dalam setiap langkah kehidupannya akan mencerminkan
keikhlasan terhadap apa yang diberikan Alloh,selalu mengingat kebesaran
Alloh,serta memberikan shadaqah yang berguna yang menjadi kebutuhan
pokok bagi kehidupan manusia.

11
3) Seorang yang mengamalkan sifat An Nafii ‫ النافع‬artinya Yang Maha
Memberi Manfaat, maka dalam setiap langkah kehidupannya akan
mencerminkan selalu mensyukuri segala nikmat Allah, berbuat hal yang
dapat memberikan manfaat kepada sesamanya, serta menjauhkan segala
bentuk mufradat yang dapat menyengsarakan kehidupan manusia.

4) Seorang yang mengamalkan Al Baasith ‫ الباسط‬artinya Yang Maha


Melapangkan (makhluknya) rezeki, maka dalam setiap langkah
kehidupannya akan mencerminkan selalu mengingat pemberian Allah
kepada hamba-Nya, memberikan pencerahan hati dan pikiran bagi sesama
manusia, dan membantu meringankan segala beban dan rintangan serta
hambatan yang mengganggu kehidupan manusia.

5) Seorang yang mengamalkan sifat Al Hafizh ‫ الحفيظ‬artinya Yang Maha


Memelihara, maka dalam setiap langkah kehidupannya akan mencerminkan
selalu mengingat pertolongan Allah terhadap hamba-Nya dengan keyakinan
bahwa Allah akan selalu menyertai dan menolong hamba-hamba yang
isthiqomah dalam menapak jalan kebenaran, serta membebaskan sesama
manusia dari segala kemungkinan yang menyesatkan kehidupan-Nya.

6) Seorang yang mengamalkan sifat Al-waliyy ‫ الولى‬artinya Allah SWT yang


maha melindungi, maka dalam setiap langkah kehidupannya akan
mencerminkan selalu mengingat kekuasaan Alloh yangb tak terbatas dan
memohon agar selalu dalam lindungan-Nya.

7) Seorang yang mengamalkan sifat Al-wadud ‫ الودود‬artinya yang maha


mengasihi, maka dalam setiap langkah kehidupannya akan mencerminkan
selalu mengingat kasih sayang Alloh terhadap semua makhluk-Nya, dan
hanya Allohlah yang paling mengetahui hati hamba-hambanya,
menghormati dan menghargai harkat dan martabat manusia dan menjunjung
tinngi kehormatan manusia.

12
8) Seorang yang mengalkam sifat Ar-rafi ‫ الرافع‬artinya Allah Yang Maha
Meninggikan, maka dalam setiap langkah kehidupannya akan
mencerminkan selalu mengingat kekuasaan Allah terhadap hamba-Nya,
hanya Allahlah yang berhak meninggikan derajat manusia dan Dia pula
yang berhak merendahkan-Nya.

9) Seorang yang mengamalkan sifat Al-Mu’izz ‫ المعز‬artinya Allah SWT


yang maha memuliakan, maka dalam setiap lagkah kehidupannya akan
mencerminkan selalu mengingat kemuliaan dan keagungan Allah, serta
menjaga harkat dan martabat manusia.

10) Seorang yang mengamalkan sifat Al-‘Affuww ‫ العفو‬artinya Allah SWT


yang maha pemaaf, maka dalam setiap langkah kehidupannya akan
mencerminkan selalu mengingat akan harapan ampunan Allah terhadap
hamba-Nya sehingga tidak mudah putus asa. Dan tidak segan meminta maaf
kepada orang lain atas kesalahan ataupun kekhilafan yang dilakukan dan
senantiasa berusaha untuk mendapatkan ampunan dari Allah swt.

13
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Allah memiliki 99 nama yang indah atau lebih terkenal dengan sebutan Al-
Asma-ul-Husna. Nama-nama tersebut merupakan cerminan dari perilaku Allah
terhadap Hambanya. Karena itu, jika nama-nama tersebut kita sebut sebagai suatu
permohonan, niscaya akan mempunyai pengaruh yang sangat besar,
Anjuran untuk berdoa menggunakan Asmaul Husna telah tercermin dalam firman
Allah: “Hanya milik Allah Asma-Ul Husna, maka berdoalah kepadaNya dengan
menyebut Asma-Ul Husna, dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapatkan
balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Surat Al-A’raf Ayat 180).

Dalam Sifat Asmaul Husna-Nya Ia telah menujukan kebesaran-kebesaran


yang masuk akal hingga yang tidak masuk akal, semuanya dapat di kehendaki oleh-
Nya karena Allah Maha Kuasa di atas segala-galanya di jagat raya ini, begitu
banyak kemurahan dan nikmat yang di berikan kepada hamba-Nya tanpa pandang
bulu, Semua Ia berikan, karena Allah adalah Dzat yang Maha Pengasih, Maha
Pemurah lagi maha Memelihara. Oleh karena itu sebagai hamba Allah yang taat
dan patuh senantiasa akan mengamalkan sifat-sifat tersebut dalam kehidupan
sehari-hari, serta meneladaninya sebagai wujud kecintaan kita terhadap Allah SWT.

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami susun, tentunya masih banyak kesalahan
karena minimnya pengetahuan kami. Kritik dan saran sangat kami harapkan guna
memperbaiki makalah kami selanjutnya. Akhirnya, kurang dan lebih kami minta
maaf. Semoga bermanfaat dan dapat menambah khasanah keilmuan bagi kita
semua.

14
DAFTAR PUSTAKA

Krishna Anad, Asmaul Husna 99 Nama Allah Bagi Orang Modern, 1999, Jakarta;
Gramedia Pustaka Utama.

Syaikh Al-Utsaimin Sholeh bin Muhammad, Ai-Qawa’idil Mutsla Memehami


Nama dan Sifat Allah, 2003, Jogjakarta; Media Hidayah

Rahayu Suci.Thoifuri, Pendidikan Agama Islam, Sekolah Menengah Atas, Kelas


X, 2007, Jakarta; Ganesa Exact.

Zaenal Damam Muhammad S. Makhfud Ahmad S. Buku Ajar Acuan Pengayaan


Akidah Ahlak, MTS Kelas VII Semester 2, 2008,Solo; CV. Sindunata.

El-Bantanie Syafii Muhammad, Rahasia keajaiban asmaul husna,2009, Jakarta;


PT. Wahyu Media.

Anda mungkin juga menyukai