Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Tauhid
Dosen Ampu: Dr. H. Kusoy Fadiliyah, M.Si,
Di susun oleh:
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah SWT adalah tuhan yang wajib diimani oleh makhluk-nya.Untuk menumbuhkan keimanan
tentunya kita perlu mengenal Allah. Dalam ayat-ayat Al-qur’an, Allah tidak diperkenalkan sebagai
sesuatu yang bersifat materi. Jika dijelaskan dengan sifat materi berarti Ia berbentuk dan dibatasi
oleh tempat. Padahal, Allah adalah Tuhan yang tidak memerlukan sesuatu.Allah adalah Tuhanyang
memiliki keagungan tidak terbatas. AL-qur’an juga tidak memperkenalkan Allah sebagai zat non
material yang tidak dapat diberi sifat atau digambarkan dalam kenyataan sehingga suli tuntuk
dijangkau oleh akal manusia. Jika Allah diperkenalkan dengan cara initentu hati manusia tidak
akan tenteram dan yakin karena akalnya tidak dapat memahami hakikat-Nya.
A. Rumusan Masalah
1. Apa saja nama-nama Alloh SWT ?
2. Apa saja sifat-sifat Alloh SWT?
3. Bagaimana Af’al Alloh SWT?
B. Tujuan
Perlu diketahui bahwa tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui mengetahui nama-nama Alloh SWT.
2. Untuk mengetahui sifat-sifat Alloh SWT.
3. Untuk mengetahui Af’al Alloh SWT.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Asmaul Husna merupakan nama-nama yang mewakili sifat-sifat dari Allah SWT yang terdiri
dari 99 nama. Adapun nama-nama Allah SWT ini bisa menjadi salah satu amalan dzikir bagi umat
Islam. Berdasarkan buku 'Rahasia Keajaiban Asmaul Husna', kata Al-Asma merupakan bentuk
jamak dari kata Al-Ism yang berarti nama. Diketahui bahwa Allah memiliki apa yang dinamai-Nya
sendiri dengan Al-Asma. Al- Asma itu sendiri bersifat Husna. Kata Al-Husna berarti terbaik. Ini
menunjukkan bahwa nama-nama tersebut bukan hanya baik dan indah, tetapi juga yang terbaik dan
terindah. Demikianlah kata Husna menunjukkan bahwa nama-nama-Nya adalah nama-nama yang
sangat sempurna. Tidak sedikit pun terkotori oleh kekurangan.
Bilangan Asmaul Husna berjumlah sembilan puluh sembilan dijelaskan melalui sejumlah
hadits. Salah satu hadits menyatakan: "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan
nama-seratus kurang satu siapa yang 'Ahshaha' (mengetahui, membaca, memahami, me neladani),
maka dia masuk surga. Allah itu ganjil (Esa) dan menyukai yang ganjil" (HR. Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, Ibnu Majah, hingga Ahmad).
ِ َْالب
(Al Baari') ارئ
َ ْالم
(Al Mushawwir) ص ِور
3
(Al 'Aliim) ْال َع ِليْم
ِ َْالب
(Al Bashiir) صيْر
4
(Al Khabiir) ْال َخ ِبيْر
َّ ال
(As Syakuur) شك ْور
5
(Ar Raqiib) الر ِقيْب
َّ
َّ ال
(As Syahiid) ش ِهيْد
ُّ ْالقَ ِو
(Al Qawiyyu) ي
6
ُّ ْال َو ِل
(Al Waliyy) ي
ِ ْْالمح
(Al Mushii) ص ْي
ُّ ْال َح
(Al Hayyu) ي
ِ ْال َو
(Al Waajid) اجد
ِ ْال َم
(Al Maajid) اجد
7
(Al Ahad) ْاْل َ َحد
َّ ال
(Az Zhaahir) ظاهِر
8
(Al Barru) ْال َب ُّر
ُّ ِْالغَن
(Al Ghaniyy) ي
9
(Ad Dhaar) الضَّار
10
Sifat-sifat Allah SWT ini hanya dapat diyakini melalui keimanan dan ditanamkan dalam hati
bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Kuasa. Berdasarkan jumhur ulama, terdapat 20 sifat
wajib Allah SWT yang harus diyakini dengan keimanan. Klasifikasi Sifat-Sifat Wajib Allah SWT
Sifat-sifat wajib bagi Allah SWT dibagi oleh para ulama tauhid menjadi empat bagian. Berikut
rinciannya:
1. Sifat nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Dzat Allah. Sifat nafsiyah ini hanya
satu, yaitu Wujud.
2. Sifat salbiyah, yaitu sifat-sifat yang meniadakan sifat-sifat yang berlawanan dengan sifat
wajib bagi Allah SWT. Sifat salbiyah ini adalah: Qidam, Baqa, Mukhalafatu lilhawadisi,
Qiyamuhu binafsihi, dan Wahdaniyah.
3. Sifat ma'ani, yaitu sifat-sifat yang berhubungan dengan perbuatan Allah SWT. Sifat
ma'ani adalah Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama, Basar dan Kalam.
4. Sifat ma'nawivah, yaitu sifat-sifat yang berkaitan erat dengan sifat-sifat ma'ani. Sifat-
sifat ma'nawiyah ini tidak dapat berdiri sendiri karena setiap ada sifat ma'ani pasti ada
sifat manawiyah. Sifat-sifat manawiyah ini adalah Qadiran, Muridan, Aliman, Hayan,
Sami'an, Basiran, dan Mutakalliman.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, sifat-sifat Allah sendiri dibagi menjadi 3 bagian yakni
sifat-sifat wajib, sifat-sifat mustahil, dan sifat-sifat jaiz atau mumkin. Berikut ini rincian dari sifat-
sifat wajib Allah SWT,
Tidak ada yang lebih mengetahui sifat-sifat Alloh SWT, kecuali dia sendiri dan orang yang
diberi tahu oleh-nya. Namun demikan, ada beberapa ulama mutakallimin yang membahas tentang
sifat-sifat Alloh tersebut. Untuk mengetahui pembahasannya, salah seorang ahli Ilmu Kalam
(Teolog Islam) terkemuka ; Syaikh Abu Hasan Al Asy’ary (wafat tahun 330 H) mengemukakan
bahwa sifat-sifat Alloh itu secara globalnya terbagi kepada 3 bagian yaitu : 13 sifat yang wajib, 13
sifat yang mustahil, 1 sifat yang mungkin. Adapun 13 sifat yang wajib dan mustahil, meliputi
sebagai berikut.
1. Wujud
Wujud artinya ada, sifat mustahilnya adalah adam, artinya tidak ada. Maka sifat ini adalah
bahwa Alloh itu ada, adalah ada ciptaannya, yaitu alam, semesta dan segala isinya, baik
yang tampak maupun yang tidak tampak. (QS Al-Zumar :62-63):
َ للَا َْل تَتَّخِ ذ ْٰٓوا ا ِٰل َهي ِْن اثْنَي ِْن اِنَّ َما ه َو ا ِٰله َّواحِ د فَ ِاي
ْ ََّاي ف
ارهَب ْو ِن ٰ َوقَا َل
Dan Alloh berfirman,”janganlah kamu menyembah dua Tuhan: hanyalah dia tuhan
yang maha esa. Maka hendaklah kepada-ku saja kamu takut”
6. Wahdaniyah
Wahdaniyah artinya Maha Esa dalam Dzat-nya, Esa dalam perbuatan-nya (af’al-nya) dan
Esa dalam sifat-sifat-nya. Sifat mustahilnya adalah ta”addud, artinya berbilang. Alloh Esa,
mustahil bagi-nya ada sekutu, baik dalam sifat, perbuatan, apalagi dalam Dzat-nya (QS
Al-Anbiya 22)
صف َ ب ْال َع ْر ِش
ِ ع َّما َي ِ ٰ َسدَت َا فَسبْحٰ ن
ِ للَا َر ٰ لَ ْو َكانَ ِف ْي ِه َما ٰٓ ٰا ِل َهة ا َِّْل
َ َللَا لَف
Sekiranya ada di langut dan di bumi tuhan-tuhan selain Alloh, tentulah keduanya itu
telah rusak binasa. Maka maha suci Alloh yang mempunyai Arsy daripada apa yang
mereka sifatkan.
12
7. Qudrat
Qudrat artinya Maha Kuasa, sifat mustahilnya adalah al-ajz, artinya lemah. Mustahil
Alloh lemah, karena jika Alloh lemah tentu alam semesta atau semua makhluk tidak
akan ada (QS Al-Baqarah: 20)
ࣖ
ش ْيء قَ ِديْر َ ع ٰلى ك ِل َ َللَا ٰ ا َِّن
Sesungguhnya Alloh berkuasa atas segala sesuatu
8. Iradah
Iradah artinya berkehendak, mustahil Alloh tidak berkehendak, dan dalam berkehendak
tersebut tidak ada keterpaksaan (karohah). Tidak satu pun terjadi tanpa kehendak dan
ijin-nya. Tidak ada seorangpun yang mampu menolak atau menghalangi pemberian-nya,
dan tidak ada seorang pun yang mampu memberi terhadap penolak-nya (QS Al-Hud
:107)
َربَّكَ فَعَّال ِل َما ي ِريْد
Sesungguhnya tuhanmu pelaksana apa yang dia kehendaki
9. Ilmu
Ilmu artinya bahwa Alloh memiliki ilmu pengetahuan yang luas tidak terbatas dan
meliputi segala sesuatu. Ilmu yang dimiliki manusia hanya sedikit jika dibandingkan
dengan ilmu Alloh SWT. (QS Al-Baqarah :247)
ع ِليْم
َ للَا َواسِع ٰ يؤْ تِ ْي م ْلكَه َم ْن يَّش َۤا ُۗء َو
Alloh yang memberikan pemerintahan kepada siapa saja yang dikehendakinya, dan
Alloh maha luas pemberiannya lagi mah mengetahui
10. Hayat
Hayat artinya hidup, mustahilnya adalah maut (mati). Alloh SWT, mustahil mati, sebab
ia memberikan kehidupan. Tidak mungkin yang mati memberikan kehidupan, sebab ia
sendiri tidak hidup. (Q Al-Furqan ayat 58)
ِ سبِ ْح بِ َح ْمد ُِۗه َوك َٰفى بِه بِذن ْو
ب ِعبَادِه َخبِي ًْرا َ ي َْل يَم ْوت َو ْ علَى ْال َحي ِ الَّ ِذ َ َوت ََو َّك ْل
Dan bertakwalah kepada Alloh SWT yang maha hidup (kekal) yang tidak mati dan
bertasbihlah dengan memuji-nya. Dan cukuplah diam maha mengetahui dosa-dosa
hamba-nya
11. Sama
Sama artinya mendengar, sifat mustahilnya adalah al-Shamam artinya tuli. Alloh
mendengar setiap suara,mulai dari suara keras, suara rendah, suara rahasia, suara
tersembunyi, sampai suara dalam hati makhluk, serta pengaduannya yang mengadukan
segala persoalan kepada-nya, dan Alloh disamping mendengar permohonannya juga
mengabulkannya (QS Al-Baqarah ayat 127)
َربَّنَا تَقَب َّْل مِ نَّ ُۗا اِنَّكَ ا َ ْنتَ السَّمِ يْع ْال َع ِليْم
Ya Tuhan terimalah daripada kami semua amalan kami. Sesungguhnya engkau maha
mendengarlagi maha mengetahui
12. Bashar
Basar artinya melihat. Allah SWT dapat melihat segala sesuatu, baik yang besar ataupun
kecil, bahkan yang tersembunyi sekalipun. Penglihatan Allah SWT tanpa batas, teknologi
13
canggih manusia tidak akan mampu melampaui atau mengimbangi penglihatan Allah
SWT.
13. Kalam
Kalam artinya berkata-kata atau berfirman. Cara Allah SWT berkata-kata tentu tidak
sama dengan cara manusia atau makhluk lainnya.
14. Qodiran
Qadiran artinya Maha Kuasa. Allah SWT adalah zat yang berkehendak dan memiliki
kuasa atas apapun yang ada di dunia ini.
15. Muridan
Muridan memiliki arti Maha Berkehendak. Allah SWT Maha Berkehendak atas segala
sesuatu yang ia ciptakan
16. Aliman
Sifat wajib Allah SWT selanjutnya yaitu, Aliman. Aliman berarti Maha Mengetahui,
sesungguhnya Allah SWT mengetahui segala sesuatu. Tidak ada apapun yang bisa
disembunyikan tanpa sepengetahuan Allah SWT.
17. Hayyan
Hayyan memiliki arti Maha Hidup. Allah SWT adalah Dzat yang Maha Hidup, Allah
SWT tidak akan mati dan akan terus hidup. Bahkan ketika semua makhluk mati di hari
kiamat, hanya Allah SWT satu-satunya Dzat yang tetap hidup.
18. Sami’an
Sami'an adalah Maha Mendengar. Allah merupakan Zat yang Maha Mendengar atas
segala sesuatu.
19. Basiran
Basiran artinya Maha Melihat. Allah dapat melihat apapun itu, bahkan hal-hal yang tidak
bisa dilihat oleh makhluknya.
20. Mutakaliman
Sifat wajib Allah yang terakhir yaitu Mutakalliman, artinya Maha Berkata-kata. Hal ini
dibuktikan dengan adanya Al-Qur'an yang berisi firman-firman Allah.
Itulah 20 sifat wajib Allah SWT yang harus diyakini dan diimani oleh setiap muslim yang
beriman. Selain sifat-sifat wajib Allah, berikut ini juga ada sifat-sifat mustahil yang dimiliki oleh
Allah adalah sebagai berikut:
14
6. Ta'addud artinya Lebih dari satu atau berbilang
Sementara itu, untuk sifat-sifat jaiz atau mumkin Allah SWT adalah sebagai berikut ini:
1. Fi'lu kulli mumkinin au tarkuhu yang artinya Allah mungkin mengerjakan sesuatu atau
meninggalkannya
Disamping sifat sifat wajib dan mustahil bagi allah ada lagi sifat bolehatau sifat jaiz yang
dimiliki oleh Allah. Boleh atau mungkin bagi Allah menjadikan sesuatu itu”ada” atau boleh atau
mungkin membuatnya ”tidak ada”, maksudnya disini boleh melakukannya atau meninggalkannya.
Allah sangat berkuasa untuk membuat sesuatu atau meninggalkannya. Contohnya, boleh atau
mungkin bagi Allah menciptakan langit, bumi dan matahari dan dilain pihak boleh atau mungkin
juga bagi Allah untuk tidak menciptakannya. Tidak wajib bagi Allah membuat sesuatu seperti
menghidupkan ataumematikan tapi Allah mempunyai hak muthlaq untuk menghidupkan atau
mematikan
15
C. AF’AL ALLOH SWT
Alloh SWT, sebagai pencipta, kemudian ciptaan-nya dipelihara dan diatur. Af’al (perbuatan)
yang dilakukan oleh Alloh SWT, tentu berbeda dengan perbutan yang dilakukan oleh setiap
makhluknya. Adapun dalam proses penciptaan segala sesuatu oleh Alloh melaluli:
o Mu’jizat, yaitu proses yang sangat cepat seperti yang terjadi pada diri setiap rosul.
o Bertahap, yaitu penciptaan sesuatu melalui beberapa periode tertentu secara bertahap,
seperti penciptaan alam, termasuk penciptaan manusia dan makhluk lainnya
Ciptaan-ciptaan Alloh SWT tersebut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Baik dan indah, seperti ciptaan alam semesta yang mempunyai keseimbangan ekologik
• Penciptaan Alloh mempunyai daya manfaat (QS Al-Baqarah ayat 26)
• Dapat dipelajari, seluryh hasil ciptaan Allph SWT dapat berinteraksi sejalan dengan
hukumnya yang pasti, sehingga gejala-gejalanya dapat dimengerti, dapat digunakan untuk
kepentingan manusia. Dari sinilah lahir para ilmuan yang banyak berjasa bagi kepentingan
dan kemudahan hidup manusia di muka bumi(QS Al-Jatsiyah ayat13)
• Tunduk dan patuh. Seluruh ciptaan Alloh SWT, memiliki fungsi yang berkaitan satu sama
lainnya, tunduk dan patuh pada perintah-perintahnya. Hakikat ini akan diketahui hanya oleh
orang-orang yang menggunakan akal pikirannya (QS Al-Qashash ayat 83)
• Tua, rusak dan berakhir. Seluruh alam semesta dengan segala isinya pasti aka mengalami
kemusnahan atau hancur sama sekali (QS Al-Qashash ayat 88)
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian singkat diatasdapat disimpulkan bahwa sifat 20 yang wajib bagi Allah terbagi
menjadi 4 bagian:
a. sifat nafsiyah yaitu wujud
b. sifat salbiyah yaitu qidam, baqo’, mukholafatuhu lil hawadis, qiyamuhu
c. binafsihi, wahdaniyat
d. sifat ma’ani yaitu qudrat, iradat, ilmu, hayat, sama’, bashor, kalam
e. sifat ma’nawiyah yaitu qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an,
f. bashiran
g. mutakalliman
Disamping sifat sifat wajib dan mustahil bagi allah ada lagi sifat bolehatau sifat jaiz yang
dimiliki oleh Allah. Boleh atau mungkin bagi Allah menjadikan sesuatu itu ”ada” atau boleh atau
mungkin membuatnya ”tidak ada”,maksudnya disini boleh melakukannya atau meninggalkannya.
Allah sangat berkuasa untuk membuat sesuatu atau meninggalkannya
B. SARAN
Setelah memahami keterangan di atas, diharapkan kepada setiap mahasiswa untuk dapat
memahami apa yang pemakalah uraikan, kritis dan mampu menyimpulkan pandangan yang benar
dan proporsional tentang sifat-sifat Alloh SWT, dan diharapkan mahasiswa dapat memahami.
17
DAFTAR PUSTAKA
Yunus, Muhammad. 1997. Pendidikan Agama Islam untuk SLTP.
Jakarta .Erlangga
Azra, Azyumardi, dkk. 2002. Pendidikan Agama Islam di Perguruan TinggiUmum. Jakarta.
Depatemen Agama RI
Ahmadi Abu, dkk. 1991 Dasar-Dasar Penddikan Agama Islam. Jakarta. BumiAksara
Darajat, Zakiah, dkk. 1986. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta. Departemen Agama RI
18