A. Latar Belakang
Di era yang modern ini masih saja banyak masalah kesehatan yang di
oleh nyamuk. Nyamuk merupakan salah satu vector penyakit yang dapat
biakannya.
malaria dan filarial. Bahkan telah mewabah pada saat musim hujan dan
Maka dari itu kita perlu untuk mengetahui jenis-jenis nyamuk yang ada di
yang ada pada bagian tubuh nyamuk tersebut, penyakit apa saja yang dapat
untuk mengendalikannya.
B. Tujuan
adalah :
hingga 3 km. Selain itu, hal tersebut dipengaruhi oleh kelembaban udara.
Penyebaran dari nyamuk itu sendiri bisa bersifat aktif maupun pasif.
Nyamuk termasuk dalam kelas insekta (hexapoda) dan ordo diphtera. Kelas ini
disebut kelas hexapoda karena mempunyai 6 kaki. Pada prinsipnya morfologi dan
susunan tubuh kelas insekta ini sesuai dengan ciri-ciri umum dari filum
Nyamuk dewasa hidup diluar air, setelah dari larva dan hinggap di tempat atau
pada benda-bendatertentu dan dapat terbang. Besar tubuh 6 mm, bentuk mulut
Disamping Probocis terdapat Palpi. Mempunyai sepasang sayap pada dada tengah
(Mesothorax) urat-urat sayap bersisik, demikian pula pada tepi bawah sayap
Pada dada belakang (Metathorax) terdapat sepasang halter yaitu sayap yang tidak
paling penting adalah genus anopheles sedangkan dari Tribud culaini yang
penting adalah Genus Aedes, Culex, dan Mansonia. Pada tiap ruas dada terdapat
Siklus hidup nyamuk, sejak dari telur hungga menjadi nyamuk dewasa sama
C. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan akua gelas yang sudah ditutup dengan kain kasa dan
diikat dengan karet.
2. Melubangi sedikit kain kasa dan kemudian ditutup menggunakan
kapas
3. Menyediakan satu relawan sebagai subjek menangkap nyamuk
4. Penangkapan nyamuk dilakukan di beberapa tempat yang berbeda di
sekitar Laboratorium Biologi.
5. Ketika nyamuk hinggap pada relawan maka segera dihisap dengan
menggunakan aspirator dan tutup bagian bawah aspirator
6. Masukkan nyamuk yang sudah tertangkap ke dalam akua gelas yang
sudah ditutup dengan menggunakan kain kasa.
7. Mengambil larva nyamuk yang masih berada di air dengan
menggunakan akua gelas di dua tempat yang berbeda di sekitar
Laboratorium Biologi.
8. Melakukan identifikasi nyamuk dengan menggunakan objek glass di
bawah mikroskop.
9. Mencatat dan memfoto nyamuk yang sudah teridentifikasi dan
dimasukan ked ala data.
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Kelompok Tempat Waktu Jumlah Jenis Nyamuk
(WIB) Nyamuk
(ekor)
1 Lab Zoologi 18.30- 2 Anopheles sp. dan Culex
20.00 sp.
2 Teras LB 1 18.30- 2 Anopheles sp. dan Culex
19.00 1 sp.
19.00- 3 Oclerotatus sp.
19.30 Culex sp.
19.30-
20.00
3 Lab 18.30- 2 Anopheles sp. dan Culex
Biomolekule 19.00 - sp.
r 19.00- 2 -
19.30 Culex sp.
19.30-
20.00
4 Parkiran LB 18.30- 2 Anopheles sp. betina
2 19.00 3 Anopheles sp. betina
19.00- 2 Anopheles sp. betina
19.30 1 Aedes sp. betina
19.30-
20.00
5 Arama Tiara 18.30- 15 Larva Anopheles sp.
20.00
6 Teras LB 2 18.30- 3 Culex sp.
19.00 1 Psorophora ciliata
19.00- - -
19.30
19.30-
20.00
7 Tangga LB 2 18.30- 2 Culex sp.
20.00
8 Loket LB 1 18.30- 4 Culex inernata
19.00 2 Culex nigripalpus
1 Culex pipiens
2 Culex nigripalpus
19.00- 2 Culex pipiens
19.30
19.30-
20.00
9 Tangga LB 1 18.30- 1 Anopheles sp.
19.00 1 Anopheles sp.
19.00- 2 Culex sp. dan Anopheles
19.30 sp.
19.30-
20.00
B. Pembahasan
Dari hasil pengamatn beberapa nyamuk yang ditemukan di sekitar laboratorium
biologi yaitu Anopheles sp., Culex sp, Oclerotatus sp. , Aedes sp. Betina,
Nyamuk Culex :
Sayap simetris
Menyebabkan filariasis
Nyamuk Culex sp. betina dapat meletakkan telur sampai 100 butir setiap datang
penampungan air. Nyamuk Culex sp. betina lebih menyukai tempat penampungan
air yang tertutup longgar untuk meletakkan telurnya dibandingkan dengan tempat
penampungan air yang terbuka, karena tempat penampungan air yang tertutup
longgar tutupnya jarang dipasang dengan baik sehingga mengakibatkan ruang di
Telur akan menetas dalam waktu 1 sampai 3 hari pada suhu 30 °C, sementara
pada suhu 16 °C telur akan menetas dalam waktu 7 hari. Telur dapat bertahan
lama tanpa media air dengan syarat tempat tersebut lembab. Telur dapat bertahan
Kingdom : Animal
Phylum : Arthropoda
Family : Culicidae
Kelas : Insecta
Ordo : Dipthera
Genus : Culex
Spesies : Culex sp
Spesies
theileri, C. tritaeniorhynchus
Nyamuk , Aedes sp
vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini. Sisik-sisik
pada tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga
Nyamuk ini hidup di dalam dan di sekitar rumah. Nyamuk betina lebih menyukai
kebiasaan menghisap darah pada jam 08.00-12.00 WIB dan sore hari antara
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Genus : Aedes
Upagenus : Stegomyia
Nyamuk Anopheles sp
Menyebabkan malaria
Pada saat hinggap membentuk sudut 90 derajat
Warna tubuh coklat kehitaman
Sayap simetris
Berkembang biak di air kotor atau tumpukan sampah
Penularan penyakit dengan membagi diri
Sering orang mengenalnya sebagai salah satu jenis nyamuk yang menyebabkan
penyakit malaria. Ciri nyamuk ini adalah hinggap dengan posisi menukik atau
membentuk sudut Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang
pukul 23.00 WIB kemudian turun dan meningkat lagi pada pukul 02.00 dan 03.00
dini hari, sedangkan aktivitas menggigit di luar rumah terjadi peningkatan pada
pukul 24.00 WIB dan kemudian turun dan meningkat lagi pada pukul 05.00 dini
hari.
Kingdom : Animal
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diphtera
Family : Culicidae
Genus : Anopheles
Spesies : Anopheles sp
terhenti pada suhu 400C. Umumnya nyamuk tidak dapat bertahan lama bila suhu
b.Hujan
nyamuk. Curah hujan yang lebat akan membersihka nyamuk, sedangkan curah
berkembang. .
c.Angin
Angin mempengaruhi evaporasi air dan suhu udara. Nyamuk mulai masuk
d.Tumbuhan
.fase telur: Telur nyamuk biasanya diletakkan pada daun lembab atau
kolam yang kering. Pemilihan tempat ini dilakukan oleh induk nyamuk
menggabung membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur. Telur
terjadi pada musim dingin. Setelah itu larva mulai keluar dari telurnya
semua hampir dalam waktu yang sama. Sampai siklus pertumbuhan ini
Fase larva: Larva nyamuk memiliki kepala yang berkembang dengan baik.
kedelapan, atau melalui siphon, dan karena itu harus sering muncul ke
kepompong. Pada akhir setiap instar, yang berganti bulu larva, exoskeleton
lanjut.
Fase pupa :Kepala dan dada digabung menjadi cephalothorax dengan perut
tidak makan. Setelah beberapa hari, pupa naik ke permukaan air, nyamuk
dewasa muncul. Nyamuk harus keluar dari air tanpa kontak langsung
Fase dewasa: Nyamuk dapat berkembang dari telur menjadi dewasa dalam
sebagai hanya lima hari, tetapi biasanya 10-14 hari dalam kondisi tropis.
larva dan suplai makanan di dalam air. Panjang dewasa bervariasi tetapi
jarang lebih besar dari 16 mm (0,6 in) , dan berat sampai dengan 2,5 mg.
Semua nyamuk memiliki tubuh langsing dengan tiga bagian: kepala , dada
dan perut.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
sp., Culex sp, Oclerotatus sp. , Aedes sp. Betina, Psorophora ciliate, Culex
2. Jenis nyamuk yang paling banyak ditemukan adalah jenis Culex sp. dan
Anopheles sp.
kepompong