Anda di halaman 1dari 4

HEPATITIS B

No Dokumen : SOP/ /2022


No Revisi : 03
SOP
Tanggal Terbit : 12/12/2022
Halaman : ¼
PUSKESMAS dr. MUH EL RIZA
MANTINGAN NIP.19750108 200604 1 003
1. Pengertian Hepatitis B adalah virus yang menyerang hati, masuk melalui darah
ataupun cairan tubuh dari seseorang yang terinfeksi. Infeksi Hepatitis B
dapat berupa keadaan yang akut dengan gejala yang berlangsung
kurang dari 6 bulan. Apabila perjalanan penyakit berlangsung lebih dari 6
bulan disebut hepatitis kronik (5%). Hepatitis B kronik dapat berkembang
menjadi sirosis hepatitis 10% dari penderita sirosis hepatitis akan
berkembang menjadi hepatoma
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan
pelayanan medis Hepatitis B.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Mantingan Nomor :
188/162/404.302.4.19/2022 tentang Pelayanan Klinis .
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Langkah- 1. Anamnesa
langkah a. Umumnya tidak menimbulkan gejala terutama pada anak-anak
b. Gejala timbul apabila seseorang telah terinfeksi selama 6 minggu,
antara lain :
i. Gangguan gastrointestinal, seperti : malaise, anoreksial, mual
dan muntah
ii. Gejala flu : batuk, fotofobial, sakit kepala, mialgia
c. Gejala prodormal akan menghilang pada saat timbul kuning, tetapi
keluhan anoreksia, malaise dan kelemahan dapat menetap
d. Ikterus didahului dengan kemunculan urin berwarna gelap,
Pruritus (biasanya ringan dan sementara) dapat timbul ketika
ikterus meningkat. Pada saat badan kuning, biasanya diikuti
dengan pembesaran hati yang akan diikuti rasa sakit bila ditekan
dibagian perut kanan atas. Setelah gejala tersebut akan timbul
fase resolusi.
2. Faktor Risiko
a. Mempunyai hubungan kelamin yang tidak aman dengan
orang yang sudah terinfeksi hepatitis
b. Memakai jarum suntik secara bergantian terutama kepada
penyalahgunaan obat suntik
c. Menggunakan alat-alat yang biasa melukai bersama-sama
dengan penderita hepatitis B
d. Orang yang bekerja pada tempat-tempat yang terpapar
dengan darah manusia
e. Orang yang pernah mendapat transfusi darah sebelum
dilakukan pemilahan terhadap donor
f. Penderita gagal ginjal yang menjalani hemodialisis
g. Anak yang dilahirkan oleh ibu yang menderita hepatitis B
3. Pemeriksaan Fisik
a. Konjungtiva Ikterik,
b. Pembesaran dan sedikit nyeri pada hati,
c. Splenomegali dan limfadenopati pada 15-20% pasien
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin)
b. Pemeriksaan darah :
i. Peningkatan kadar bilirubin dalam darah, kadar SGOT dan
SGPT ≥ 2x nilai normal tertinggi, dilakukan pada fasilitas
primer yang lebih lengkap.
c. HBsAG
5. Penegakan Diagnosis
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik,dan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis Banding
a. Kolesistitis
b. Abseshepar
c. Sirrosishepar
d. Hepatitis virus lainnya
Komplikasi
a. Hepatitis A Fulminan
b. Sirosis Hati
c. Ensefalopati Hepatik
d. Koagulan

2/4
6. Diagram Alir Anamnesa: Demam:mata
dan kulit
kuning,Penurunan nafsu
makan,mual,muntah

Pemeriksaan
Fisik:Febris,sleraikteri
k jaundice,Warna
urin seperti
teh,Tinja seperti
dempul

Pemeriksaan Penunjang:Tes
laboraturium (urin),Pemeriksaan
darah

Penegakan Diagnosa:
Anamnesis,Pemeriksaan
fisik,Pemeriksaan Penunjang

Penatalaksanaan

7. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum.


2. Ruang Rawat Inap.
3. Ruang PONED (Pelayanan Obstetric Neonatal Emergency Dasar).
4. Ruang Unit Gawat Darurat.
5. Puskesmas Pembantu.
8. Dokumen Rekam medis
terkait

3/4
9. Rekaman No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan 1. Kop Surat UPTD menjadi UPT menjadi 16 Januari
UPT tidak di cantumkan 2023
2. Kebijakan Surat Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas Mantingan
No.445/26/404.102.015/2015
Tentang Layanan Klinis Yang
Menjamin Kesinambungan
Layanan, menjadi Surat
Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Mantingan
No.445/30/404.102/019//2017
Tentang Layanan Klinis Yang
Menjamin Kesinambungan
Layanan. menjadi Surat
Keputusan Kepala
Puskesmas Mantingan Nomor
: 188/162/404.302.4.19/2022
tentang Pelayanan Klinis.
3. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015
Tentang Panduan Praktik
Klinis bagi dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama menjadi Keputusan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/202
2 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama.
4. Istilah Poli menjadi Ruang

4/4

Anda mungkin juga menyukai