Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengangkutan B3 adalah kegiatan pemindahan B3 dari suatu tempat ke


tempat lain dengan menggunakan sarana angkutan;
2. Kimia toksik adalah bahan kimia beracun, yang bahayanya terhadap
kesehatan sangat bergantung pada jumlah zat tersebut yang masuk ke dalam
tubuh.
3. Bahan kimia korosif/iritan adalah bahan kimia yang mampu merusak berbagai
peralatan dari logam dan apabila bahan kimia ini mengenai kulit akan menimbulkan
kerusakan berupa iritasi dan peradangan kulit.
4. Bahan kimia eksplosif adalah bahan kimia mudah meledak.
5. Bahan kimia oksidator adalah bahan kimia yang dapat menghasikan oksigen dalam
penguraian atau reaksinya dengan senyawa lain, bersifat reaktif dan
eksplosif serta sering menimbulkan kebakaran.
6. Limbah bahan kimia adalah bahan kimia baik padat, cair, dan gas bekas pakai
yang karena sifatnya tidak dapat digunakan lagi.
7. Nilai Ambang Batas (NAB) adalah konsentrasi dari zat, uap atau gas dalam
udara yang dapat dihirup selama 8 jam/hari selama 5 hari/minggu, tanpa
menimbulkan gangguan kesehatan yang berarti.
8. Tempat dan sarana laboratorium adalah tempat yang digunakan untuk
melakukan kegiatan yang menggunakan bahan kimia serta dilengkapi sarana
sebagai kelengkapan laboratorium, misal ruang asam, glove box, fumehood,
meja kerja, exhaust fan, dan sebagainya.

A. RUANG LINGKUP
1. Ruang Lingkup manajemen ini adalah panduan menyangkut Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbahnya bagi pegawai Puskesmas
Sambas Kota Sibolga.
2. Ruang lingkup sarana kerja, sebagai tempat pengelolaan bahan berbahaya
dan beracun peralatan,dan pekerja yang merupakan unsur dalam
melaksanakan kegiatan dengan menggunakan bahan kimia
a. Ruang lingkup pengelolaan bahan berbahaya dan beracun mencakup
panduan tentang :
1) Identifikasi B3
2) Pengadaan B3
3) Penyimpanan B3
4) Penanganan tumpahan B3
5) Penanganan terpapar B3 pada kulit
6) Penanganan terpapar B3 pada mata
7) Pemasangan simbol dan label B3
8) Pembuangan limbah B3
b. Ruang lingkup tempat Pelaksanaan Pnnduan Pengelolaan B3 dan Limbah
B3 Ruangan – ruangan antara lain :
1) Unit Farmasi
2) Unit Rawat Inap
3) Unit Gawat Darurat
4) Unit Rawat Jalan
5) Unit Poned
C. TATA LAKSANA
Panduan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun adalah panduan pengelolaan
bahan berbahaya dan beracun (B3) meliputi : Tatalaksana bahan berbahaya dan beracun
mencakup : Standart operasional prosedur identifikasi B3, pengadaan B3, penyimpanan B3,
pemasangan simbol dan label B3 penggunaan B3, penanganan B3, dan Standart operasional
prosedur penanganan tumpahan dan terpapar B3, hingga proses pembuangan limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3) dengan pihak ke III yang telah memperoleh izin dari
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan sesuai dengan peraturan perundang – undangan
yang berlaku. Tata laksana kelola B3 adalah system manajemen pengelolaan B3 kegiatan
meliputi fungsi - fungsi sbb :
1. Identifikasi B3
2. Pengadaan B3,
3. Penyimpanan dan Penyaluran B3,
4. Penggunaan B3
5. Penanganan tumpahan B3 dan penanggulangan terpapar B3
6. Pemasangan simbol dan label B3
7. Pembuangan limbah B3
8. Pemantauan,
9. Evaluasi dan pelaporan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Anda mungkin juga menyukai