a. Ketentuan Umum mengatasi Tumpah Harus dipahami bahwa tumpahan pada area kerja harus dibersihkan karena dapat menyebabkan kecelakaan akibat kontak dengan bahan tum pahan. Kecelakaan yang ditimbulkan antara lain: keracunan akibat menghirup uap bahan tersebut, korosif dan dapat menimbulkan kebakaran dan ledakan jika bereaksi dengan bahan-bahan mudah terbakar, serta menyebabkan kontaminasi oleh mikroba (untuk bahanbahan mikrobiologi). b. Penanganan B3 tumpah secara umum adalah: 1) Identifikasi / Kenali lokasi terjadinya tumpah, jumlah bahan yang tumpah, sifat kimia dan fisika tumpahan, sifat bahaya dan risiko tumpahan dan mengetahui teknik aman penanganannya. 2) Pastikan penggunaan alat pengaman diri (khususnya sarung tangan, pelindung mata/muka dan pelindung pernafasan bila perlu). 3) Cegah tumpahan meluas dan hentikan sumber tumpahan jika hal tersebut aman dilakukan. 4) Tangani (di tempat) dengan cara yang tepat. (Lihat MSDS) 5) Secara umum proses yang dilakukan adalah netralisasi. 6) Netralisasi dapat menggunakan basa (soda ash/lime) untuk tumpahan yang bersifat asam dan 7) Larutan asam asetat untuk tumpahan yang bersifat basa. 8) Bahan yang paling umum digunakan untuk keadaan darurat apabila terjadi tumpahan adalah pasir, tanah, natrium karbonat dan kapur 9) Bekas tumpahan bahan kimia di area kerja dapat dibersihkan dengan air, sabun detergen, atau pembersih lain yang sesuai dengan bahan pengotornya. c. Tetapi untuk penanganan yang lebih tepat dapat dilihat di dalam “Material Safety Data Sheet” (MSDS). d. Langkah Selanjutnya Setelah Pembersihan tumpahan B3 1) Simpan semua limbah pada tempatnya yang sesuai kemudian tutup untuk penanganan lebih lanjut 2) Bersihkan pastikan kembali area tersebut telah bersih dan aman.