Anda di halaman 1dari 2

SUMBER INTERNET

1. Admin DLH.2019. "Pengelolaan Sampah Dengan Sistem 3r",


https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengelolaan-sampah-dengan-
sistem-3r-24 diakses pada 25 April 2023
2. Admin PKK.2016. " Kelola Sampah dengan Konsep 3R",
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/kelola-sampah-dengan-konsep-3r diakses pada 25
April 2023

SUMBER AHLI
1. Paula, C., & Handoko, F. (2016). Implementasi Reduce, Reuse, Recycle (3R) untuk
Memenuhi Kebutuhan Palet pada PT. X. Prosiding SENIATI, 2(1), C-7.
2. Herlinawati, H., Marwa, M., & Zaputra, R. (2022). Sosialisasi Penerapan Prinsip 3R
(Reduce, Reuse, Recycle) Sebagai Usaha Peduli Lingkungan. COMSEP: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 209-215.

SUMBER BUKU
1. Buku Panduan Penerapan 3R (Reuse - Reduce - Recycle) Perkantoran | RATNASITA
ALWIYAH UZLA http://bag-sda.malangkab.go.id/uploads/dokumen/bag-sda-opd-
BUKU%20PANDUAN%20PENERAPAN%203R.pdf
2. Buku pedoman 3R (Reuse - Reduce - Recycle) Berbasis Masyarakat di Kawasan
Permukiman | Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum
https://www.slideshare.net/OswarMungkasa/buku-pedoman-full
Kegiatan pengurangan sampah bermakna agar seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah,
dunia usaha maupun masyarakat luas melaksanakan pembatasan timbulan sampah, pendauran
ulang dan pemanfaatan kembali sampah atau yang lebih dikenal dengan konsep 3R
(Kementrian Lingkungan Hidup, 2012). Pengertian pengelolaan sampah 3R secara umum
adalah upaya pengurangan pembuangan sampah, melalui kegiatan menggunakan kembali
(reuse), mengurangi (reduce), dan mendaur ulang (recycle).
Reuse (menggunakan kembali), yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung baik
untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. Contoh yang dapat dilakukan di ruma tangga
misalnya penggunaan kembali wadah bekas botol madu untuk wadah pernak-pernik, kaleng
cat untuk tempat sampah, botol plastik untuk pot bunga dan sebagainya (Wahyono et al.,
2016).
Reduce (mengurangi), yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya
sampah. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan menggunakan kantong yang tahan lama
untuk belanja kebutuhan sehari-hari, menggunakan produk yang bisa diisi ulang, mengurangi
pemakaian bahan sekali pakai seperti tisue dengan serbet atau sapu tangan, membawa wadah
makan atau minum sendiri dan lain-lain (Kurnianingsih et al., 2021).
Recycle (daur ulang), yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses
pengolahan. Hal yang dapat dikerjakan untuk konsep ini dalam skala rumah tangga
diantaranya selalu memilih produk atau kemasan yang memiliki tanda bisa atau mudah didaur
ulang, membuat kompos dari sampah organik yang dihasilkan, membuat sampah kaleng
menjadi barang lain yang lebih bermanfaat (Priyanto, & Nurhadi, 2020).

Anda mungkin juga menyukai