DISUSUN OLEH :
SALZA TRISNA PUTRI
SMA NEGERI 6 SURABAYA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Guru Geografi
Winarni, M.Pd.
NIP. 1969071119998022001
Daftar Isi
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................4
A. Telaah Pustaka...........................................................................................................................4
B. Pengelolaan Sampah..................................................................................................................4
C. Faktor Pencemaran Sampah......................................................................................................6
D. Landasan Teoritik.......................................................................................................................6
E. Hipotesis....................................................................................................................................8
BAB III......................................................................................................................................9
A. Latar Belakang
Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk
padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau
tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke
lingkungan.
Ekonomi sirkular adalah sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional (buat,
gunakan, buang) di mana pelaku ekonomi menjaga agar sumber daya dapat dipakai
selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan
dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur layanan. Ekonomi
sirkular merupakan sistem industri yang bersifat restoratif dan regeneratif dengan
suatu desain yang menggantikan konsep 'akhir hidup' produk ke arah penggunaan
energi yang terbarukan, menghilangkan penggunaan bahan kimia beracun, serta
bertujuan untuk penghapusan limbah melalui desain unggul bahan, produk, sistem,
dan model bisnis.
Pada sistem ekonomi sirkular, penggunaan sumber daya, sampah, emisi, dan energi
terbuang diminimalisir dengan menutup siklus produksi-konsumsi dengan
memperpanjang umur produk, inovasi desain, pemeliharaan, penggunaan kembali,
remanufaktur, daur ulang ke produk semula (recycling), dan daur ulang menjadi
produk lain (upcycling). konsep ekonomi sirkular dapat diterapkan melalui beberapa
cara misalnya: recycling plastik, upcycling plastik sebagai campuran aspal. mengubah
plastik bernilai ekonomi rendah menjadi bahan bakar atau energi, dan
sebagainya. Selain itu, konsep ekonomi sirkuler adalah mengubah limbah menjadi
keuntungan.
Dampak mencegah tercemarnya sampah plastik melalui ekonomi sirkuler seperti
membantu mencegah sampah masuk ke lingkungan, mengurangi pemborosan dan
meminimalkan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah plastik dan
mengubah cara pandang tentang lingkungan dan memajukan ekonomi secara
bersamaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengatasi pencemaran sampah plastik?
2. Apa dampak dari Ekonomi Sirkular?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara mengatasi sampah plastik.
2. Untuk mengetahui dampak dari Ekonomi Sirkular.
D. Manfaat Penelitian
1. Memahami terkait pengatasan sampah plastik yang menumpuk.
2. Menambah wawasan dalam mengetahui dampak dari Ekonomi Sirkular.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Kegiatan peneliti selalu berawal dari pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada
sebelumnya, dan pada umumnya semua ilmuwan memulai penelitiannya dengan
menggali hal-hal yang sudah ditemukan oleh para ahli-ahli yang lain. Dari apa yang
telah ditemukan para ahli tersebut dapat dilakukan dengan memahami, mencermati,
dan mengidentifikasi hasil penelitian dalam bentuk jurnal, atau karya ilmiah yang ada.
Adapun telaah pustaka yang dilakukan oleh peneliti adalah menggali hal-hal apa yang
sudah dikemukakan oleh para peneliti terdahulu, karena penelitian ini adalah
merupakan lanjutan-lanjutan dari penelitian terdahulu, diantaranya :
Kodoatie (2003) mendefinisikan sampah adalah limbah atau buangan yang bersifat
padat atau setengah padat, yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan
atau siklus kehidupan manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan (Suryani, 2014).
Pakar di bidang pengolahan limbah padat dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) IDAA Warmadewanthi ST MT PhD (2020) menyatakan bahwa sampah plastik
sangat berbahaya bagi lingkungan karena sulit terurai. mengingatkan bahwa
komponen sampah plastik dapat terpecah menjadi mikroplastik ataupun nano plastik
yang bisa memengaruhi kualitas air bersih.
B. Pengelolaan Sampah
Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di buang dari suatu
sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai
nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena dalam
penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya
yang cukup besar. Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak
berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang
rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur, materi berkelebihan, ditolak atau
buangan. Dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan
sampah dinyatakan definisi sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia
dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat.
Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis dan berkesinambung an yang
meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Dalam naskah Akademis Rancangan
Undang-undang Persampahan disebutkan sampah adalah sisa suatu usaha dan atau
kegiatan yang berujud padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik
bersifat dapat terurai maupun tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna
lagi dan dibuang ke lingkungan.
Sampah atau limbah padat diantaranya adalah benda-benda yang berbentuk plastik,
aluminium, besi, kaleng, botol/beling/kaca, dan lain sebagainya. sedangkan limbah
cair adalah rembesan cairan hasil pembusukan sampah biasa disebut lindir dan dapat
mencemari air tanah dan sungai. Kemudian pencemaran air tanah disebabkan oleh
kandungan bakteri e-coli dan logam berat. Pemerintah bertanggung jawab dalam
pengumpulan ulang dan pembuangan sampah dari pemukiman secara memadai.
Namun karena terdapat hal lain yang harus diprioritaskan dalam pembangunan di
daerah serta kurangnya dana penunjang untuk operasionalisasi pengelolaan
persampahan, menjadikan pada beberapa daerah kegiatan pengelolaan sampah ini
seperti yang diharapkan. Hal ini semakin diperkuat dengan belum diterapkannya
prinsip bahwa yang memproduksi barang harus mengelola sampah dari barang
tersebut.
D. Landasan Teoritik
Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk
padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau
tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke
lingkungan.
Untuk mengatasi masalah sampah plastik, baiknya kita segera menerapkan melalui
Circular Ekonomy prinsip 3R yakni memakai ulang (reuse), mengurangi pemakaian
plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle).
Ekonomi sirkular adalah sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional (buat,
gunakan, buang) di mana pelaku ekonomi menjaga agar sumber daya dapat dipakai
selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan
dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur layanan. Ekonomi
sirkular merupakan sistem industri yang bersifat restoratif dan regeneratif dengan
suatu desain yang menggantikan konsep 'akhir hidup' produk ke arah penggunaan
energi yang terbarukan, menghilangkan penggunaan bahan kimia beracun, serta
bertujuan untuk penghapusan limbah melalui desain unggul bahan, produk, sistem,
dan model bisnis.
Sampah plastik sudah pencemari tanah, sungai, maupun laut. Sifat plastik yang tidak
mudah terurai, membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk dapat terurai secara
alami. Proses pengolahan plastik menimbulkan zat beracun (toksit) dan berbahaya
untuk kesehatan. Plastik mengandung zat yang dapat menimbulkan pertumbuhan sel
kanker (karsinogenik). Dengan demikian, mengatasi sampah plastik tidak saja
mengurangi pencemaran lingkungan, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan.
Buruknya pengelolaan sampah plastik di Indonesia saat ini, sudah selayaknya segera
dibenahi. Sebelum semuanya terlambat. Dan, salah satu cara yang paling efektif dalam
menanggulangi sampah plastik tersebut adalah, melalui sistem ekonomi circular.
Mengatasi permasalahan sampah plastik dapat dilakukan melalui daur ulang sampah plastik
menjadi produk baru untuk digunakan kembali. Tata kelola dan infrastruktur pengumpulan
sampah plastik harus dilakukan. Sampah plastik tidak boleh lagi dibuang disembarang
tempat. Tapi harus dipastikan terkumpul kembali, untuk didaur ulang untuk pemanfaatan
selajutnya dengan penerapan siklus circular ekonomi.
Komitmen penerapan circular economy dalam mengatasi sampah plastik di semua daerah di
Indonesia menjadi solusi untuk mencegah sampah plastik masuk ke lautan dan mencari
lingkungan lainnya. Siklus Circular economy ini, akan menjadikan tekat Pemerintah Kota
Surabaya mengurangi sampah dapat diwujudkan dalam bentuk kerja nyata dan berdampak
pada kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
E. Hipotesis
Pencemaran sampah plastik dapat di atasi melalui circular economy.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Kompas.com.
Sumber Article Text.
Sumber Wikipedia.com.
Sumber KanalKomunikasi.
Sumber Dinas Lingkungan Hidup.
Sumber Repository-uin.
Sumber Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumber Gramedia.
Sumber Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Sumber DKPP Surabaya.
Sumber Liputan 6.
Sumber Universitas Negeri Surabaya.