Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN INDIVIDU

INSTITUT ILMU HUKUM DAN EKONOMI LAMADDUKELLENG


ANGKATAN II
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

DISUSUN OLEH :

NAMA : NURUL FAIDHAAH NASRIAL


NPM : 2200930991637
POSKO X : UJUNGE
KECAMATAN : TANASITOLO
KABUPATEN : WAJO

INSTITUT ILMU HUKUM DAN EKONOMI


LAMADDUKELLENG ANGKATAN II
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA LAPANG PLUS (KKL-P)
INSTITUT ILMU HUKUM DAN EKONOMI LAMADDUKELLENG SENGKANG
ANGKATAN XVIII
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

OLEH :

NAMA : NURUL FAIDHAAH NASRIAL


NPM : 2200930991637
POSKO X : UJUNGE

NO NAMA NPM JURUSAN

1 ANDI ZALSABILA AMRAN 2200930982393 HUKUM

2 FATIMAH AZ ZAHRA 2200930982358 HUKUM

3 MUH. ANUGRAH YUNUS 2200930982348 HUKUM

4 NURUL RUQAIYYAH 2200930982392 HUKUM

5 ARBA JULIANA MAULID 2200930982418 HUKUM

6 AHMAD AKHMAR MUHARRAM 2200930982419 HUKUM

7 GUSTINA 2200930991638 MANAJEMEN

INSTITUT ILMU HUKUM DAN EKONOMI LAMADDUKELLENG


ANGKATAN II
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
KULIAH KERJA LAPANG PLUS (KKL-P)
STIH LAMADDUKELLENG SENGKANG
ANGKATAN II
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

DESA : UJUNGE
KECAMATAN : TANASITOLO
KABUPATEN : WAJO
18 Agustus 2023

Dosen Pembimbing Lapangan

PRAYUDHI FADILLA, S.E.,M.Innov.Entr DEWI WAHYUNI MUSTAFA, S.H.,M.H

Koordinator Desa Sekretaris

ANDI ZALSABILA AMRAN FATIMAH AZ ZAHRA

Mengetahui,

KEPALA DESA UJUNGE

ANDI KADRIATI GALIB


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan taufiknya kepada kami sehingga pelaksanaan
KKL-P Institut Lamaddukelleng Sengkang Angkatan II Tahun Akademik
2023/2024 dapat kami realisasikan sebagaimana mestinya.

Dalam penyelesaian program kerja dengan waktu yang telah ditentukan,


kami selaku Peserta KKL-P Institut Lamaddukelleng Sengkang Tahun Akademik
2023/2024 mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang diberikan
kepada kami baik dukungan materi maupun dukungan moril.

Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada :


1. Bapak Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si selaku Bupati Wajo.
2. Ibu Hj.Andi Sahri Alam, S.sos selaku Camat Tanasitolo yang bersedia
menerima kami untuk melakukan kegiatan KKL-P di lokasi Kecamatan
Tanasitolo.
3. Ibu Andi Kadriati Galib selaku Kepala Desa Ujunge Kecamatan Tanasitolo
yang telah banyak memberi bimbingan kepada kami sehingga pelaksanaan
KKLP yang kami laksanakan dapat berjalan dengan lancar.
4. Ibu Dra. Hj. A. Putri Anong selaku Ketua Yayasan Penggembang Sumber
Daya Insani Lamaddukelleng Sengkang.
5. Bapak Prof. Dr. H. Siardin Andi Djemma, M.Si Selaku Ketua Rektor Institut
Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng Sengkang
6. Bapak Prayudhi Fadilla, S.E., M.Innov.Entr dan Ibu Dewi Wahyuni Mustafa ,
S.H.,M.H selaku Dosen Pembimbing Lapangan Posko X Desa Ujunge
Kecamatan Tanasitolo yang telah banyak memberi motivasi dan arahan selama
dalam melaksanakan kegiatan Program Kerja KKL-P.
7. Bapak/Ibu Dosen Pembimbing Institut Lamaddukelleng Sengkang yang
banyak memberi arahan / masukan kepada kami sehingga program kami
berjalan lancar.
8. Semua pihak yang telah membantu kami dalam pelaksanaan KKL-P kami.
Semoga apa yang telah diberikan kepada kami selama ini mendapat Rahmat dan balasan yang
berlipat ganda dari Allah Subhanahu wa ta’ala, Aamiin. Allohumma Aamiin.

Sebelumnya kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tentu masih
banyak kekurangan-kekurangan yang masih perlu untuk dibenahi oleh karena keterbatasan
waktu yang begitu singkat, olehnya itu dengan senang hati kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya, semoga laporan
ini dapat memberi manfaat bagi kita sekalian.

Ujunge, 18 Agustus 2023

Mahasiswa KKL-P
Institut Lamaddukelleng Sengkang
Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024
Posko X Ujunge
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR NAMA PESERTA KKL-P
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Desa
B. Kondisi Umum Desa
C. STOK Desa

BAB II DASAR, TUJUAN DAN KEGIATAN KKL-P


A. Dasar Kuliah Kerja Lapang Plus
B. Tujuan Umum KKL-P
C. Tujuan KKL-P
D. Dasar Pelaksanaan
E. Kegiatan KKL-P
F. Waktu Pelaksanaan KKL-P
G. Panitia Pelaksana
H. Peserta
I. Lokasi KKL-P
J. Kegiatan Eksteren (Pengabdian Masyarakat)

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA


A. Program Kerja Desa
B. Pelaksanaan Program Kerja

BAB IV FAKTOR PENUNJANG DAN FAKTOR PENGHAMBAT


A. Faktor Penunjang
B. Faktor Penghambat
BAB V KEGIATAN STUDY TOUR DAN KKL-P SURABAYA-MALANG
A. Jadwal Kegiatan Study Tour
B. Tujuan Study Tour (KKL-P)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) merupakan perwujudan kegiatan dan


aktifitas mahasiswa dalam menerapkan serta menjalankan konsep Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yakni : Pendidikan, Penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

Melalui Kuliah Kerja Lapang Plus ini diharapkan mahasiswa dapat melihat
secara langsung kondisi masyarakat dan permasalahannya dengan cara kerja antar
sector dan inter disipliner. Serta mendorong mahasiswa bekerja di Desa dalam jangka
waktu tertentu untuk tinggal dan bekerjasama dengan masyarakat, selanjutnya
mahasiswa di harapkan mampu untuk menelaah masalah-masalah, potensi-potensi dan
kelemahan-kelemahannya yang kompleks di Desa yang kemudian merumuskannya.
Pada akhir program kerja yang direncanakan, mahasiswa diharapkan mampu
menerapkan ilmu, tekhnologi dan seni untuk memecahkan masalah, mencari alternative
pemecahan serta menanggulangi secara pragmatis. Dalam artian KKLP ini, mahasiswa
diharapkan dapat membantu pembangunan masyarakat pedesaan yang terkait.

Dengan demikian kuliah kerja lapang plus dapat diartikan sebagai salah satu
bentuk pengintegrasian antara pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan dan
penelitian yang dilaksanakann terutama oleh mahasiswa secara interdisipliner serta
meningkatkan peran perguruan tinggi dalam usaha pembangunan.

A. Sejarah Desa
Sejarah Desa Ujunge di awali dengan pemekaran dari Desa Nepo pada Tahun
1992, dikarenakan memiliki wilayah yang cukup luas serta keinginan sebagian besar
warga untuk memisahkan diri dari wilayah Nepo maka dilaksanakan pemekaran dari
Desa Nepo menjadi 6 (Enam) Desa yaitu Desa Nepo, Desa Assorajang, Desa Pakkana,
Desa Ujung Baru, Desa Pajalele dan Desa Ujunge.
Paska pemekaran dan pemisahan diri dari Desa Nepo yang sekarang menjadi Nepo,
Desa Ujunge dipimpin dengan Kepimimpinan pertama Pejabat Kepala Desa Ujunge
yaitu Azis pada tahun 1992 sampai dengan tahun 1994.
Sejarah kepemimpinan Desa Ujunge dari Tahun 1992 sampai sekarang adalah
sebagai berikut :
a. Aziz Tahun 1992 s/d 1994
b. Andi Mulyadi Tahun 1994 s/d 2001
c. Satriawan, S. Sos Tahun 2003 s/d 2008
d. Satriawan, S. Sos Tahun 2008 s/d 2014
e. Masnin, SE Tahun 2014 s/d 2015
f. Andi Kadriati Galib Tahun 2015 s/d Sekarang

1. Kondisi Geografis
Desa Ujunge memiliki luas wilayah yang tidak terlalu besar, serta daerah
administrative Desa Ujunge jika menilik ke Desa lainnya yang terdapat di Kecamatan
Tanasitolo adalah menjadi salah satu desa yang memiliki wilayah administrative kecil.
Namun demikian, dengan tidak terlalu besarnya wilayah yang harus dikembangkan
oleh Pemerintahan Desa Ujunge maka hal itu dirasa akan cukup membantu dalam
meningkatkan potensi yang terdapat di Desa Ujunge pada masa ke masa.
Secara geografis Desa Ujunge merupakan salah satu Desa di Kecamatan
Tanasitolo yang mempunyai luas wilayah mencapai 309 Ha. Dengan Jumlah penduduk
Desa Ujunge sebanyak 6.224 jiwa. Desa Ujunge merupakan salah satu Desa dari 19
(Sembilan Belas) Desa dan Kelurahan yang ada di Kecamatan Tanasitolo Kabupaten
Wajo, Desa Ujunge berada pada ketinggian ± 5 dpl (longitut 4,40˚S – 4,50˚S dan etitut
120,10 ˚E – 121,230 ˚E) dan curah hujan ± 200 mm, rata-rata suhu udara 28˚-35˚
celcius. Bentuk wilayah Dataran Desa Ujunge terletak di pesisir Danau Tempe dan
jarak ke Ibu Kota Kecamatan Tanasitolo yang apabila ditempuh dengan memakai
kendaran hanya menghabiskan waktu selama ±10 menit.
Adapun batas-batas wilayahnya kami uraikan dalam tabel berikut :
Tabel. 01
Pembagian Batas Desa Ujunge

No Arah Perbatasan Kecamatan

1. Sebelah Utara Kelurahan Tancung Tanasitolo

2. Sebelah Timur Desa Mario Tanasitolo

3. Sebelah Selatan Desa Pajalele Tengah Kemang

4. Sebelah Barat Danau Tempe

Desa Ujunge memiliki luas wilayah 309 Ha. Luas wilayah Desa Ujunge dirinci
menurut penggunaan lahan/tanah dapat kami uraikan dalam tabel berikut :

Tabel. 02
Pembagian Luas Wilayah Desa Ujunge
No Uraian Lahan Luas Satuan Keterangan

1. Pekarangan 52,3 Ha

2. Sawah 118,9 Ha

3. Kebun 123,8 Ha

4. Rawah 14 Ha

Berdasarkan orbitasi atau jarak dari pusat-pusat pemerintahan :

a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 2 km


b. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten : 7 km
c. Jarak dari Pusat Pemerintahan Propinsi : 298 km
d. Jarak dari Pusat Pemerintahan Pusat : 2.000 km

Desa Ujunge merupakan kawasan pedesaan yang bersifat agraris, dengan mata
pencaharian dari sebagian besar penduduknya adalah bercocok tanam terutama sector
pertanian, perkebunan dan perikanan. Sedangkan pencaharian lainnya adalah sector
industry kecil yang bergerak di bidang kerajinan dan pemanfaatan hasil olahan
pertanian dan perkebunan.
2. Gambaran Umum Demografis
a. Jumlah Penduduk
Berdasarkan pemutahiran data pada bulan Februari 2023 jumlah penduduk Desa
Ujunge terdiri dari 2.426 Jiwa dengan rincian sebagai berikut :
Tabel. 03
Banyaknya Penduduk Desa Ujunge
NO DUSUN PENDUDUK
AWAL BULAN
INI
LAKI- PEREMPUAN L+P
LAKI
1 UJUNGE 678 667 1.345

2 UJUNG TANAH 550 531 1081

JUMLAH 1.228 1.198 2.426

b. Keagamaan Penduduk
Kualitas keimanan dan ketaqwaan suatu masyarakat salah satunya di tandai
dengan tersedianya sarana dan prasarana ibadah yang cukup refresentatif. Demikian
halnya dengan masyarakat Ujunge tingkat pemahaman dan keimanan serta
ketaqwaannya cukup baik, hal ini di tunjang dengan ketersediaan fasilitas tempat
ibadah berupa masjid sebanyak 2 (dua) unit dan 1 (satu) unit musholla di masing-
masing dusun. Dan menurut sepengetahuan kami Ujunge semua memeluk Agama
Islam.

c. Keadaan Sosial
a. Kesehatan
1) Derajat Kesehatan
Untuk angka kematian bayi dan ibu relative kecil, dikarenakan
kader Posyandu, bidan dan dokter serta tenaga kesehatan secara rutin
setiap bulan melakukan kunjungan/ pengobatan dan selalu proaktif dan
peduli terhadap masalah kesehatan warga.
2) Puskesmas & Sarana Kesehatan Lainnya
Desa Ujunge tidak memiliki Puskesmas namun jarak dari desa
ke puskesmas hanya +5km, dan desa ujunge mempunyai pustu yang
dikelolah oleh bidan desa serta di setiap RW ada posyandu. Berikut
daftar posyandu desa ujunge:
- Posyandu Citra I Lokasi Dusun Ujunge
- Posyandu Citra II Lokasi Dusun Ujung Tanah
b. Kesejahteraan Sosial
- Jumlah Keluarga Prasejahtera : 203
- Jumlah Keluarga Sejahtera I : 96
- Jumlah Keluarga Sejahtera II : 126
- Jumlah Keluarga Sejahtera III : 110
- Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus : 45
- Pasangan usia subur dibawah 20 tahun : 63
- Pasangan usia subur 20-29 tahun : 135
- Pasangan usia subur 30-40 tahun : 140
- Peserta KB aktif : 1200
c. Pendidikan :
- SMK Swasta : - Buah
- SMP Swasta : - Buah
- Madrasah Tsanawiyah Swasta : - Buah
- Sekolah Dasar Negeri : 1 Buah
- MI Swasta : - Buah
- TK Swasta : - Buah
- PAUD : 1 Buah
- Pondok Pesantren : - Buah
d. Ketenagakerjaan
- Petani pemilik sawah : 28 orang
- Petani penggarap : 65 orang
- Pertukangan : 29 orang
- Buruh Kebun : 105 orang
- Pedagang : 67 orang
- Pengemudi/jasa : 4 orang
- PNS : 32 orang
- TNI/POLRI : 3 orang
- Pensiunan : 9 orang
- Industri Kecil : 6 orang
- Buruh Industri : 84 orang
e. Sarana Ibadah
- Mesjid : 2 Buah
- Musholla/ Langgar : 1 Buah
- Madrasah Diniyyah : - Buah
3. Perekonomian Desa
Perekonomian yang ada di Desa Ujunge merupakan asset yang besar bagi
pertumbuhan perekonomian penduduk Desa. Selain mayoritas penduduk sebagai
petani di Desa Ujunge tumbuh usaha-usaha kerajinan, Warung, Took, home industry,
peternakan dan perikanan.
4. Kemampuan Keuangan Desa
Kemampuan keuangan Desa masih mengandalkan bantuan dari pemerintah
sementara untuk pendapatan asli desa dan bantuan pihak ketiga masih sangat kurang
5. Pembagian Wilayah Desa Ujunge
Wilayah yang berada di Desa Ujunge terbagi menjadi 2 Dusun, 4 RW, 8 RT
dengan jumlah KK mencapai 2.100 KK
Tabel. 04
Wilayah yang berada di Desa Ujunge

NO DUSUN RT RW
1
1
2
1 UJUNGE
1
2
2
1
3
2
2 UJUNG TANAH
1
4
2
JUMLAH 8 RT 4 RW

6. Struktur Organisasi Pemerintah Desa


Desa Ujunge menganut system kelembagaan pemerintah Desa dengan pola
minimal, selengkapnya sebagai berikut :
Tabel. 05
Bagan Pemerintah Desa Ujunge
STRUKTUR PEMERINTAHAN
DESA UJUNGE

KEPALA DESA
ANDI KADRIATI GALIB

SEKRETARIS
ANDI AYUH, SE

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN
& PELAYANAN
ASRIADI NUR, S.Pd AFDAL NUR, S.Sos

KAUR UMUM DAN PERENCANAAN KEPALA URUSAN


KEUANGAN
SASTRIAWAN, S. Sos BASO TRIMANARUL, S.A.P

KEPALA DUSUN UJUNGE KEPALA DUSUN UJUNG TANAH


TRI ADRI SAPUTRA, S.Kep., Ns THARMIZI
BAB II

DASAR TUJUAN DAN KEGIATAN KKLP

A. Dasar Kuliah Lapang Plus


Berdasarkan Surat Rekomendasi Bupati Wajo Nomor 070 /204 / Kesbangpol
Tentang pelaksanaan KKL-P Institut Lamaddukelleng Sengkang. Penentuan Lokasi
Mahasiswa Institut Lamaddukelleng Sengkang Angkatan II Akademik 2023/2024
dengan Jumlah Peserta 117 Orang, di Kecamatan Tanasitolo dan Kecamatan
Majauleng.

B. Tujuan Umum KKLP


Adapun tujuan Umum dari pada kegiatan Kuliah Kerja Lapang-Plus adalah
sebagai berikut :
1. Menghasilkan Sarjana penerus pembangunan yang menghayati permasalahan
masyarakat dan mampu memberi solusi secara prakmatis.
2. Membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan mempersiapkan
kader-kader pembangunan.
3. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat dan membentuk kepribadian
mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan yang komperehansif.
4. Merupakan sarana bagian pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu Pengabdian kepada masyarakat.

C. Tujuan KKLP
Adapun Tujuan KKLP adalah sebagai berikut:
1. Salah satu persyaratan menjadi sarjana.
2. Menjalin hubungan yang positif dengan masyarakat.
3. Membantu pemerinttah untuk menyukseskan pembangunan.
4. Mahasiswa memperoleh pengalaman yang lebih luas.

D. Dasar Pelaksanaan
Rekomendasi Bapak Bupati Wajo Tentang KKLP Lamaddukelleng Nomor :
070 / 204 / Kesbangpol
1. STATUTA Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng Sengkang
2. Kalender Akademik Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng
Sengkang
3. SK bersama Ka.Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng Sengkang
Tentang Panitia KKLP masing-masing.

E. Kegiatan Kuliah Kerja Lapang-Plus


Adapun kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus Institut Lamaddukelleng
Sengkang Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 terdiri dari :
1. Pembekalan
Kegiatan pembekalan dilakukan di Kampus Institut Lamaddukellang Sengkang
dan Berlangsung selama 7 hari mulai tanggal `19-24 Juli 2023 yang bertujuan
untuk memberikan bekal sekaligus pemantapan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan kegiatan KKLP, melalui pemberian materi dengan rincian sebagai
berikut :
a. Pembukaan Pembekalan KKL-P Institut Lamadukkeleng Sengkang dibuka
Oleh : Ismail Ali, S.H.,M.H
b. Pengenalan KKL-P dan Pengabdian Pada masyarakat
Oleh : Ismail Ali, S.H.,M.H
c. Evaluasi dan Monitoring
Oleh : Andi Bau Salman, SE., M.M
d. Sejarah Lamaddukelleng
Oleh : Drs. Sudirman Sabbang.,M.H
e. Pemerintahan yang bersih
Oleh : H.Amran , S.E
f. Pembinaan Karakter dalan Akhlak
Oleh : Dr. H. Baharuddin Ballutaris, SH., M.Ag
g. Panduan KKL-P
Oleh : Agus Purwanto,S.E.,M.M
h. Ekonomi Kerakyatan
Oleh : Dr. Andi Yuniarti, S.E.,M.si
i. Sistem Informasi dan Penilaian
Oleh : Firman, S.pd.,M.pd
j. Pemberdayaan Masyarakat
Oleh : H.Nurman Dai Basri, M.M
2. Upacara Pelepasan
Upacara Pelepasan KKL-P Institut Lamaddukelleng Angkatan II Tahun
Akademik 2023/2024 dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2023 di Kampus
Institut Lamaddukelleng.

F. Waktu Pelaksanaan KKLP


Penempatan Peserta Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) Institut
Lamaddukelleng Angkatan II Selama 29 hari Mulai dari tanggal 24 Juli 2023
sampai dengan 22 Agustus 2023 yang terdiri dari 14 posko dalam setiap posko
ditempati ± 10 orang peserta, waktu yang relatif singkat namun peserta KKLP
tetap harus melaksanakan Program Kerja yang telah direncanakan melalui
Seminar Desa sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

G. Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana pada kegiatan Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP)
Angkatan II adalah terdiri dari Tenaga Pengajar dan Tenaga Administrasi yang
berjumlah :
a. Laki- laki : 12
b. Perempuan : 6
Jumlah : 18

H. Peserta
Peserta Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) Angkatan II adalah Mahasiswa
Semester VII yang berjumlah : 117orang
I. Lokasi Kuliah Kerja Lapang Plus
Adapun lokasi Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) dilaksanakan di
Wilayah Kecamatan Tanasitolo. Adapun Desa / Kelurahan adalah sebagai berikut:
1. Desa Ujunge
2. Kelurahan tancung
3. Kelurahan Baru Tancung
4. Desa Pajalele
5. Desa Wewangrewu
6. Desa Mario
7. Kel.Pincen pute
8. Desa Palippu
9. Desa Waetuwo
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. Program Kerja Desa


Adapun program kerja Kuliah Kerja Lapang Plus (KKL-P) Institut
Lamaddukelleng Sengkang Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 . Pembangunan
fisik adalah pembangunan yang sasarannya adalah masyarakat setempat yang dapat
dilihat secara materi seperti : Kegiatan Bakti Sosial di Kantor Desa, Pembersihan dan
Penanaman Taman Toga Desa Ujunge Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo.
Sedangkan pembanguan non fisik adalah partisipasi dalam bidang lain seperti :
Sosialisasi Umkm Berbasis Digital, Penyuluhan Hukum (Pencegahan Pernikahan
Dini), Mengadakan Lomba dalam rangka memperingati 10 Muharram , Jumat Berkah
di Masjid Raodah dan Penyuluhan Kerajinan Dari Bekas Sampah di UPT SD 237
Ujunge.

Berdasarkan 2 (dua) jenis Program di atas maka kami dari Mahasiswa KKL-P
Institut Lamaddukelleng Angkatan Ke II yang telah mengadakan Seminar Rencana
Program Kerja bersama Aparatur serta Tokoh Masyarakat dapat menyusun program
kerja KKL-P ini.

B. Pelaksanaan Program Kerja


Pelaksanaan Program Kerja KKL-P Institut Lamaddukelleng Sengkang
Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 yang berlokasi di Desa Ujunge, Kecamatan
Tanasitolo Kabupaten Wajo adalah menyangkut bidang fisik dan non fisik.
Dan tak lupa kami juga mengharapkan bantuan serta masukan dari masyarakat
Desa Tadangpalie pada umumnya agar Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapang (KKL-P)
Institut Lamaddukelleng Sengkang Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 di Desa
Ujunge ini dapat kami selesaikan dengan baik serta dapat kami realisasikan tepat pada
waktunya.
C. Program Kerja Penanggung Jawab
1. Sosialisasi UMKM Berbasis Digital
Sosialisasi ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam
mengembangkan usaha produknya memberikan pemahaman tentang penggunaan
digital marketing bagi para pemula, sehingga dapat menjangkau pasar lebih luas
bahkan hingga ke luar negeri. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus
2023 Jam 10.00 – 11.30 WITA.

Adapun rincian dana yang dikeluarkan pada kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
 Biaya Konsumsi
 Kue Rp 60.000
 Kue Bosara Rp 54.000
 Es tee Rp 14.500
 Air Dos Rp. 17.000
 Air botol Rp. 30.000
 Spanduk Rp 40.000,-
Jumlah Rp 215.500,-
DOKUMENTASI KEGIATAN

KESIMPULAN

Keberhasilan dalam program kerja ini yaitu memperoleh respon yang baik dan
antusias oleh para pelaku UMKM Desa Ujunge. Selain itu para pelaku juga
memperoleh ilmu baru yang dapat diterapkan pada usaha kecil mereka, serta
narasumber dapat menyampaikan materi tentang pentingnya digital marketing pada
UMKM. Harapan mahasiswa dari pelaksanaan sosialisasi tentang digital marketing ini
para pelaku UMKM Desa Ujunge dapat memahami dan menerapkan strategi dalam
mengelola usaha kecil (UMKM) mereka secara efektif dan efisien menggunakan digital
marketing sehingga memperoleh hasil yang baik.
BAB IV
FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT

Sesuai dengan hasil Seminar Desa pada pelaksanaan program kerja dan
akhirnya masa kerja mahasiswa Kuliah Kerja Lapang (KKL-P) Institut
Lamaddukelleng Sengkang Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 di Desa Ujunge
Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo telah terlaksana dengan baik sesuai dengan
pencapaian target yang telah ditentukan.

Dalam pelaksanaan Program KKL-P Institut Lamaddukelleng Sengkang


Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 terdapat beberapa faktor penunjang dan
faktor penghambat yang ikut mempengaruhi hasil dari KKL-P ini. Faktor tersebut
antara lain :

D. Faktor Penunjang
Terealisasinya Program Kerja KKL-P Institut Lamaddukelleng Sengkang
Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 di Desa Ujunge Kecamatan Tanasitolo
Kabupaten Wajo dengan baik juga tak lepas dari adanya faktor-faktor yang
mendukung kegiatan ini. Faktor-faktor pendukung tersebut antara lain sebagai
berikut :
1. Akses ke Desa Ujunge yang mendukung dengan kondisi jalan yang baik sehingga
memudahkan segala kegiatan.
2. Adanya hubungan yang baik antara Pemerintah Desa Tadangpalie dengan
Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten yang turut mendukung
lancarnya segala kegiatan KKL-P Institut Lamaddukelleng Sengkang .
3. Keserasian dan keselarasan yang baik antara program kerja yang direncanakan
oleh Pemerintah Desa Ujunge dengan Mahasiswa KKL-P Institut Lamaddukelleng
Sengkang Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 turut membantu dalam
kelancaran program kerja tersebut.
4. Tanggapan positif dari kalangan masyarakat Desa Ujunge tentang program kerja
yang disampaikan oleh Mahasiswa KKL-P Institut Lamaddukelleng Sengkang
Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024.
5. Kerjasama yang baik antara Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat serta
masyarakat Desa Tadangpalie sendiri dengan Peserta KKL-P Institut
Lamaddukelleng Sengkang Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024.
E. Faktor Penghambat
Selain adanya faktor yang mendukung kelancaran dari program kerja KKL-P
Institut Lamaddukelleng Sengkang ini, terdapat pula faktor yang kadang
menghambat program kerja yang telah disusun. Salah satu faktor yang cukup
mempengaruhi realisasi dari program kerja tersebut antara lain yaitu kurangnya
partisipasi dari masyarakat. Masalah ini cukup mempengaruhi kelancaran dari
program kerja ini.
BAB V

KEGIATAN STUDY TOUR DAN KKN-P BALI

Setelah menyelesaikan Kuliah Kerja Lapang (KKL) di Desa Ujunge Kecamatan


Tanasitolo Kabupaten Wajo selama 32 hari terhitung sejak pembekalan sampai penarikan.
Untuk menambah 1 SKS, maka dilanjutkan Pelaksanaan Plus di Bali selama ± 6 hari
dengan perjalanan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut.

A. Jadwal kegiatan Study Tour Bali


 Jumat 25 Agustus 2023
17.00 Rombongan berkumpul di lapangan merdeka
18 55 Berangkat ke Makassar Jalur Pare-pare
22.00 Istirahat Makan Malam di Warung Berkah
 Sabtu 26 Agustus 2023
02.40 Tiba di Bandara Udara Internasional Sultan Hasanuddin
03.00 Pemeriksaan Koper
04.50 Rombongan Take off Bandara Internasional Ngurah Rai
06.20 Mendarat di Bandara Udara Ngurah Rai Denpasar Bali
07.25 Di jemput Bus Bali oleh I made Murdana
07.50 Sarapan di Grafika Catering/ Krisna Pusat Oleh- Oleh
08.50 Tiba di Tanah Lot
12.30 Makan Siang di Kurnia Seafood
13.00 Berangkat Ke hotel Rivavi
15.00 Tiba di Hotel Rivavi
 Minggu 27 Agustus
07.30 Sarapan di Hotel The Rivavi
07.50 Menuju Cenning Bagus 2
10.00 Tiba di Cenning Bagus 2
10.10 Presentasi Kewirausahaan dan Management PT. CENNING
BAGUS SEJAHTERA
10.25 Berbelanja Oleh-Oleh Khas Bali di Cenning Bagus
11.55 Perjalanan Menuju Desa Adat Penglipuran
14.10 Makan Siang bersama di Desa Adat Penglipuran
14.32 Kajian sejarah mengenai Desa Adat Penglipuran dan penerapan
Adat-adat di dalamnya
16.00 Perjalanan menuju Tirta Empul
16.30 Tiba di Tirta Empul dan Mempelajari mengenai penyucian Orang
Hindu yaitu melukat.
17.35 Perjalanan Menuju Krisna
18.20 Tiba di Krisna pusat Perbelanjaan Oleh-Oleh khas Bali
18.25 Berbelanja Oleh- Oleh khas Bali
19.00 Makan malam di lantai 2 Krisna
20.20 Perjalanan Menuju Hotel The Rivavi
21.00 Tiba di Hotel The Rivavi
21.05 Istirahat
 Senin 28 Agustus 2023
07.30 sarapan di Hotel The Rivavi
08.45 Perjalanan Menuju Joger Bali
10.30 Tiba di Joger Bali Bedugul
10.35 Belanja di Joger Bali Bedugul
12.10 perjalanan menuju Taman Sari Bedugul
12.45 Tiba di taman sari dan Makan siang
13.05 perjalanan menuju Ulun danu Beratan Bedugul
13.40 tiba di ulun danu beratan bedugul
15.40 perjalanan menuju sangeh mongkey forest
16.05 tiba di sangeh mongkey forest
17.50 perjalanan menuju cenning bagus 1
18.45 tiba di cenning bagus 1 dan makan malam
20.15 perjalanan ke hotel the rivavi
21.05 tiba di hotel the rivavi
21.10 istirahat
 Selasa 29 Agustus
07.15 Sarapan Di hotel the rivavi
09.10 Berangkat ke pasar seni sukawati
10.10 tiba si pasar seni sukawati
10.15 berbelanja di pasar seni sukawati
11.50 perjalanan menuju pantai pandawa
13.00 tiba di pantai pandawa dan makan siang
14.30 perjalanan ke pantai melasti
15.20 tiba di pantai melasti
16.55 perjalanan menuju pantai jimbaran
17.30 tiba di pantai jimbaran
18.39 makan malam di pantai jimbaran
19.48 perjalanan menuju hotel the rivavi
19.57 tiba di hotel rivavi
20.05 istirahat
 Rabu 30 Agustus 2023
08.35 sarapan di hotel the rivavi
09.00 cek out di hotel the rivavi
09.20 perjalanan menuju bali dwipa university
09.40 tiba di bali dwipa university
10.52 pemaparan materi auditing
12.00 perjalanan ke D’wika Resto
12.20 tiba di D’wika Resto makan siang
14.30 perjalanan menuju joger kuta
14.45 tiba di joger kuta
17.00 perjalanan menuju bandara internasional I gusti Ngurah Rai
20.45 Penerbangan dari Denpasar Ke Makassar
22.00 Perjalanan dari Makassar ke Sengkang
06.00 Tiba di Sengkang
B. Latar Belakang
Setelah menyelesaikan kuliah kerja lapang (KKL) di Desa Ujunge Kecamatan
Tanasitolo Kabupaten Wajo selama ± 30 hari terhitung sejak pembekalan sampai
dengan penarikan. Untuk menambah satu SKS, maka dilanjutkan pelaksanaan plus ke
Bali . Pelaksanaan study tour ini bisa menambah wawasan mahasiswa dan mahasiswi
dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya baik ketika melanjutkan kuliah untuk
semester berikutnya maupun ketika menyelesaikan perkualihannya. Ketika dipahami
setiap kunjungan maka ada pengetahuan yang dapat diperoleh.
Pemilihan lokasi pulau Bali mengingat Bali adalah obyek wisata yang sangat
dikenal dikalangan wisatawan baik lokal maupun manca negara,Namun
demikian,banyak wisatawan yang hanya mengenal obyek wisata Bali secara monoton
yakni pantai dan wisata alam lainnya.Pada dasarnya Bali tidak hanya menyuguhkan
obyek wisata berupa pantai atau wisata alam itu saja,namun juga wisata kebudayaan
dan adat Bali yang sangat kental dan padat kunjungi.

C. Tujuan STUDY TOUR


Memberikan pengetahuan kepada peserta KKL-P Institut Lamaddukelleng
Sengkang Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 tentang Manajeman waktu,
kedisiplinan yang diterapkan diberbagai tempat wisata yang menjadi kunjungan
wisata.
Memberikan pengetahuan kepada peserta KKL-P Institut Lamaddukelleng
Sengkang Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 tentang pentingnya memiliki
Kreativitas dalam era global masa sekarang namun tetap menjaga Budaya dan Adat
Istiadat serta diikuti dengan gaya modern dalam membangun suatu daerah sehingga
semua pihak dapat diuntungkan. Memberikan pengetahuan kepada peserta KKL-P
Institut Lamaddukelleng Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 mengenai
perbandingan antara Institut Lamaddukelleng dengan Universitas Bali Dwipa ,
sehingga dapat mencontoh sistem kurikulum dan berbagai sistem belajar dari
Universitas tersebut.

D. KUNJUNGAN RESMI STUDI BANDING


Adapun yang menjadi kunjungan resmi dalam kegiatan kuliah kerja lapang di
Malang adalah Pusat Perbelanjaan oleh-oleh Cening Bagus 2 Kunjungan Pemaparan
Kewirausahaan UMKM di bali, Kajian sejarah mengenai desa adat Penglipuran Dan
penerapan Adat-adat didalamnya dan Kunjungan ke Universitas Bali Dwipa Program
Studi Akuntansi Hal yang bisa dijadikan pengetahuan dalan kunjungan resmi ini
adalah :
1. Kunjungan PT Cening Bagus 2 pemaparan Kewirausahaan UMKM dan
Management
Toko Cening Bagus ini adalah salah satu pusat belanja oleh-oleh khas Bali
koleksi barang lengkap dan lebih murah, pasar modern yang menyediakan
berbagai koleksi barang-barang kerajinan tradisional khas Bali menjadi tujuan
alternatif belanja yang memberikan kenyamanan dan kemudahan.
Cening Bagus adalah sebuah toko yang menjual oleh-oleh khas
Bali/pusat oleh-oleh khas Bali.Cening Bagus berasal dari kata Cening berarti
“Gadis” dan Bagus berarti “bagus”. Jadi CeningAyu artinya “gadis yang
bagus”. Cening Bagus adalah pusat / central oleh-oleh makanan khas Baliyang
didirikan oleh seorang anak desa terpencil di bawah lereng gunung di daerah
Jateng (JawaTengah).Dengan tekad melangkah untuk meninggalkan kampung
halaman di awal tahun 90-an denganmencoba mengadu nasib yang pada
awalnya untuk mencari pekerjaan di pulau Bali. Jadilahseorang Pembantu
Rumah Tangga (PRT) dan pada malam harinya juga beraktifitas di
sebuahrumah sakit menjadi penjaga (Waker). Yang dimana yang memaparkan
Tentang cara berwirausaha yang baik adalah direktur dari PT.Cening Bagus
yaitu I Komang Manik Sumardika, SE
PT Cenning Bagus Peluang hanya 1 kali tdk ada peluang 2 kali
Kesuksesan itu. Berasal dari doa orang tua. Kemampuan. Di mana kita mampu
dengan kegigihan kita dalam berusaha.Harus memiliki jiwa kewirausahaan.
Yang mensukseskan usaha adalah tenaga kerja yang menghancurkan udaha
juga Tenaga kerja Manajemen perusahaan yang tdk bertanggung jawab akan
menghancurkan usaha.

2. Kunjungan di Desa Adat Penglipuran


Kajian sejarah mengenai Hukum adat Penglipuran Dan penerapan
Adat-adat didalamnya
Desa Penglipuran merupakan salah satu desa kuno di Kabupaten
Bangli yang hingga kini masih memegang ketat adat dan tradisi.Suasana
pedesaan yang bersih dan asri serta keaslian budayanya menjadi daya tarik
utama Desa Penglipuran. Masyarakat Desa Penglipuran merupakan penduduk
asli Bali yang menjunjung tinggi adat istiadat dan nilai moral untuk
mempertahankan tradisi dan budaya yang telah lama ada. Dinamika
pertumbuhan pendudukan serta arus perkembangan kebutuhan masa kini
menimbulkan kebutuhan akan ruang yang dapat merusak tatanan ruang
tradisional yang ada. Permasalahannya adalah penerapan dan sanksi Peraturan
Adat Desa Panglipuran dan susunan perangkat yang berwenang dalam
pelanggar peraturan Adat Desa Panglipuran.
Hasil pembahasan permasalahan ini adalah Desa Adat Panglipuran
masih menganut sistem Hukum Adat yang mana aturan atau hukum adat
didesa tersebut dinamakan Awig-awig. Desa Panglipuran terdiri dari tiga
tingkatan ruang yang berdasarkan konsep Tri Mandala,yaitu
Utama,Madya,dan Nista dimana masing-masing ruang memiliki tingkat
kesucian,lokasi/penempatan guna lahan dan fungsi ruang yang berbeda.
Di desa adat penglipuran ada suatu adat yang berlaku soal perkawinan
yakni pelarangan poligami terhadap penduduknya. Adat melarang hal tersebut
demi menjaga para wanita. Sehingga Laki-laki Desa Penglipuran, Bangli
dididik untuk setia kepada satu pasangan saja.
Di sini ada awig-awig (aturan adat) yang melarang para lelakinya
untuk berpoligami atau beristri lebih dari satu. Jika ada yang melanggar, lelaki
tersebut akan di beri sanksi dan dikucilkan di sebuah tempat yang dikenal
dengan nama Karang Memadu (lahan tempat orang memadu atau beristri lebih
dari satu).
3. Kunjungan Ke Universitas Bali Dwipa Program Studi Akuntansi
Universitas Bali Dwipa terletak di Jl. Pulau Flores No.5, Dauh Puri
Klod Kota Denpasar Barat, Universitas Bali Dwipa merupakan Perguruan
tinggi swasta yang ada di Bali, didirikan pada tanggal 17 juli 2018.
Universitas Bali Dwipa menerapkan sistem dan kurikulum yang
diintegrasikan dengan sistem pembelajaran online ataupun blended learning.
Lulusan Universitas Bali Dwipa disiapkan memiliki kompetensi dan
kemampuan kerja dan sikap kerja dengan pemberian sertifikasi, peningkatan
prestasi kemahasiswaan dan pemberiaan pengalaman professional ada dunia
industri baik jasa maupun barang.
Universitas Bali Dwipa mendeklarasikan sebagai kampus inovatif
yaitu suatu kemampuan dalam mendayagunakan pikiran dan sumber daya
yang ada di sekeliling untuk menghasilkan suatu karya yang benar-benar
baru,orisinil dan bermanfaat bagi banyak orang.
Program Studi Akuntansi (S1) adalah program studi di Bali Dwipa
yang menghasilkan sarjana ekonomi bidang akuntansi yang profesional
dengan memiliki kemampuan dasar bidang: pemeriksaan internal dan
eksternal, akuntansi manajemen, perpajakan, dan sistem informasi serta
dilandasi oleh jiwa kewirausahaan. Peran penting Akuntansi / Informasi
Akuntansi sangat berguna bagi kegiatan perencanaan, pengawasan, dan
pengevaluasian kegiatan organisasi (semua General Manager sebaiknya
mengetahui dan mempunyai akses ke data akuntansi untuk menetapkan
kebijakan bisnisnya); sedangkan bagi pihak eksternal akuntansi berguna bagi
pengambilan keputusan kreditur atau investor.
Visi Misi Program Studi Akuntansi (S1 S.Ak)
Visi :
Menjadi Program Studi Akuntansi yang terkemuka dan bermutu secara
nasional dan internasional pada tahun 2035 dalam pengembangan dan penerapan
IPTEK di bidang Akuntansi, khususnya dalam bidang Akuntansi dalam lingkup
kesehatan.

Misi :
Menyelenggarakan Program Studi yang bermutu secara nasional dan
internasional dalam menghasilkan lulusan yang profesional, mandiri, akuntabel,
berbudaya, religious dan memiliki jiwa kewirausahaan.
Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan IPTEK di bidang akuntansi
dalam meningkatkan kualitas hidup manusia yang berwawasan lingkungan serta
berlandaskan pada norma dan etika.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang akuntansi yang
berwawasan lingkungan melalui penyebarluasan IPTEK hasil penelitian dalam
meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam
lingkup regional, nasional dan global dalam rangka menghasilkan lulusan yang
bermutu dan berstandar internasional.

DAFTAR FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI UNIVERSITAS BALI DWIPA


1. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan
a. Psikologi S1
b. Gizi S1
c. Farmasi S1
d. Teknik Biomedis S1
e. Teknologi Pangan S1
2. Fakultas Ilmu Bisnis
a. Akuntansi S1
b. Bahasa Inggris S1
c. Hubungan Masyarakat S1
d. Hukum S1
e. Sistem Informasi S1

DOKUMENTASI

E. Kunjungan Objek Wisata


1. TANAH LOT
Tanah Lot atau Tanah Laut melambangkan romantisme Pulau Bali. Seperti
namanya, Tanah Lot memang memiliki setting lepas pantai yang unik. Tanah Lot
juga merupakan ‘rumah’ dari salah satu ikon terkenal di Bali yaitu Siluet Pura
Tanah Lot. Tanah Lot ini terletak di Tabanan, hanya berjarak 30 km dari
Denpasar. Sedangkan puranya terletak sekitar 300 meter di lepas pantai. Pura
Tanah Lot diyakini berasal dari abad ke-16 menurut penuturan dari Dang Hyang
Nirartha, seorang tokoh agama yang dihormati di Bali.
Dang Hyang Nirartha dipercaya sebagai tokoh yang membuat sistem tiga kuil
di desa-desa di Bali. Beliau menetapkan lokasi pembagian kuil dimana kuil yang
di bangun di sebelah utara desa diperuntukkan untuk Dewa Brahma, di tengah
desa untuk Dewa Wisnu, sedangkan kuil di sisi selatan untuk Dewa Siwa. Ia
mendapatkan ilham untuk membangun kuil saat sedang berjalan-jalan di pinggir
pantai selatan Bali. Kala itu beliau melihat sebuah pulau batu kecil yang dikenal
dengan nama Gili Beo, di desa Beraban. Saat ingin melaksanakan niatnya
membangun kuil di Gili Beo, pemimpin dan rakyat Beraban justru mengusir
Nirartha. Waktu terbaik untuk mengunjungi
Tanah Lot adalah saat Hari Odalan, yang dirayakan setiap 210 hari sekali.
Ritual ini biasanya berlangsung pada hari suci Budha Cemeng Langkir dekat
perayaan Galungan dan Kuningan. Pada hari ini Sobat Pesona akan melihat
barisan wanita Bali yang dengan anggun
membawa persembahan di kepala mereka untuk
berdoa di kuil Tanah Lot.

2. DESA PENGLIPURAN
Desa Wisata Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli,
Provinsi Bali dengan luas wilayah 112 Ha dengan penggunaan wilayah berupa
pertanian 50 Ha untuk lahan pertanian, hutan bambu 45 Ha, hutan kayu 4 Ha,
pemukiman 9 Ha, tempat suci 4 Ha dan fasilitas umum.Desa Wisata Penglipuran
terletak cukup strategis berjarak 60 km dengan jarak
tempuh 1 jam 30 menit dari Bandara Internasional
Ngurah Rai.
Secara georafis terletak pada ketinggian 600- 650 m
dari permukaan air laut, sehingga memiliki suhu yang
cukup sejuk.Jumlah penduduk Desa Wisata Penglipuran
per Januari 2021 adalah 1.111 orang dengan jumlah KK
277, dengan mata pencaharian : perajin ,pedagang
souvenir, kuliner, pertanian , pengelola home stay ,
kariawan, PNS , pemandu wisata dan pelaku pariwisata lainnya. Masyarakat Desa
Wisata Penglipuran menganut agama Hindu, menjunjung tinggi adat istiadat, nilai
gotong royong ,kekeluargaan, kearifan lokal yang berlandaskan konsep Tri Hitha
Karana.
3. TIRTA EMPUL
Pura Tirta Empul adalah nama sebuah pura yang terletak di desa Manukaya,
kecamatan Tampak Siring, kabupaten Gianyar. Keunikan arsitektur dan adanya
mata air pada area dalam pura, membuat pura Tirta Empul menarik banyak
kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.
Jarak Tirta Empul dari airport Ngurah Rai, kurang lebih 52 kilometer yang
memerlukan waktu 1 jam 30 menit.Pura Tirta Empul di temukan sekitar tahun 926
Masehi, pada masa dinasti Warmadewa dari abad 10 sampai abad 14 .
Nama pura berasal dari nama sumber mata air yang dinamakan “Tirta Empul”.
Banyak mitos yang beredar di masyarakat Bali mengenai asal muasal Tirta Empul.
Keunikan utama dari pura Tirta Empul terdapat pada mata air alami yang berada
di dalam area pura. Air dari mata air ini di gunakan
oleh masyarakat pemeluk agama Hindu, untuk
permandian menyucikan diri dan memohon tirta suci.
Dewa yang di puja di Pura Tirta Empul adalah Dewa
Indra. Mata air ini di beri nama Tirta Empul yang
berarti mata air suci yang timbul dari tanah. Kemudian,
di sekitar area mata air di bangun pura untuk memuja
dewa Indra yang di beri nama Pura Tirta Empul.

4. ULUN DANU BERATAN BEDUGUL


Pura Ulun Danu Bratan, Pura Ulun Danu Beratan atau Bratan Pura
merupakan sebuah pura dan candi air besar di Bali, Indonesia - candi utama air
lainnya menjadi Pura Ulun Danu Batur. Kompleks candi ini terletak di tepi barat
laut Danau Bratan di pegunungan dekat Bedugul, Kabupaten Tabanan. Candi air
memenuhi seluruh wilayah di daerah aliran; di tepi hilir ada banyak candi kecil air
yang spesifik untuk setiap asosiasi irigasi (subak). Candi ini sebenarnya digunakan
untuk upacara persembahan untuk dewi Dewi Danu, dewi air, danau dan sungai.
Danau Bratan merupakan salah satu danau penting dalam hal irigasi.
Danau Bratan dikenal sebagai danau "gunung suci", kawasan ini sangat
subur, terletak pada ketinggian 1.200 meter, dan beriklim sangat dingin.Pura Batur
atau Pura Ulun Danu pertama kali didirikan pada abad ke-17. Pura ini
didedikasikan untuk dewa Wisnu dan untuk dewi danau Dewi Danu. Danau Batur,
danau terbesar di Bali, dianggap paling penting di pulau Bali sebagai sumber air
utama untuk kegiatan pertanian di Bali.

5. SANGEH MONKEY FOREST

Obyek Wisata Taman Sangeh terletak di Desa Sangeh Kabupaten Badung


berjarak 25 km dari Kota Denpasar. Status kawasan ini sebelumnya adalah cagar
alam dan dengan terbitnya SK Menteri Kehutanan No. 87/Kps-II/1993 tanggal 16
Februari 1993 berubah menjadi Taman Wisata Alam dengan total luas 13.969 ha.

Obyek Wisata Alam Sangeh tidak hanya terkenal karena keberadaan keranya
yang jinak, namun karena adanya 10 ha Homogen Hutan Pala (Dipterocarpus
trinervis), bijinya tidak bisa dimakan dan juga
adanya Pura Bukit Sari yang merupakan Pura
peninggalan abad ke-17 pada waktu kejayaan
kerajaan Mengwi.
6. PANTAI PANDAWA

Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta Selatan,
Kapubaten Bandung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering
disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua
tebing yang sangat besar dan dihiasi dengan patung Pandawa Lima di bagian
dinding tebing karst.Patung Pandawa dari cerita Mahabarata tersebut mencakup
Yudisthira / Dharmawangsa, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa.Lalu, apa yang
ditawarkan pantai Pandawa hingga layak dikunjungi? Sejak memasuki kawasan
wisata ini, mata kita akan dibuat terbelalak oleh indahnya pemandangan tebing
dipapas tegak, sebagian berundak, di kanan-kiri jalan.
Sekitar 1,5 km jalan menuju pantai ini dipagari tebing-
tebing kapur yang menjulang tinggi.

Jalan tersebut memang sengaja dibuat dengan


membelah bukit-bukit kapur yang ada di Desa Kutuh,
mirip bukit kapur yang dibelah di GWK. Mendekati
pantai, tebing-tebing kapur tersebut dilubangi dan diukir
dengan indah. Rencananya di tebing tersebut akan
ditempatkan patung tokoh Pandawa Lima dalam Kisah
Mahabharata yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna,
Nakula, dan Sadewa.

7. PANTAI MELASTI
Pantai Melasti terletak di desa Ungasan yang termasuk wilayah Kecamatan
Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang mempunyai sebuah potensi sumber daya
alam yang ditunjang oleh sarana prasarana yang ada. Desa Ungasan adalah desa
yang berbukit, terletak kurang lebih 4 Km dari Kecamatan Kuta Selatan dapat
ditempuh dalam waktu 15 menit dengan kendaraan umum. Kemudian 34 Km dari
Ibu Kota Provinsi.Pantai Melasti merupakan salah satu pantai di daerah Bali
Selatan yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan fisik. Pantai ini diberikan
nama “Melasti” karena pantai ini digunakan sebagai tempat untuk kegiatan
upacara melasti / penyucian diri oleh warga sekitar yang biasanya dilakukan
menjelang perayaan hari raya Nyepi di Bali.
Tidak seperti pantai Pandawa yang selalu dikunjungi oleh banyak wisatawan
mapun pengunjung tiap harinya. Hal ini dapat dilihat dari belum tersedianya
fasilitas - fasilitas yang lengkap dan ada
beberapa fasilitas dalam tahap pembuatan.
Kondisi geografis wilayah pantai hampir
serupa dengan Pantai Pandawa yakni
memiliki tebing kapur, sehingga wisatawan
akan disuguhkan dengan pemandangan bukit
kapur sebelum sampai di bibir pantai. Pantai
Melasti ini memiliki potensi alam, potensi
budaya dan potensi manusia.

8. PANTAI JIMBARAN

Pantai Jimbaran merupakan sebuah tempat objek wisata yang sangat indah
di Bali dan lebih tepatnya letak pantai adalah di Desa Jimbaran , Kabupaten
Badung, Bali. Karena jaraknya sendiri bisa dikatakan cukup dekat dengan Kota
Denpasar yaitu kurang lebih memakan waktu sekitar 30 menit , dan untuk jarak
dari bandara Ngurah Rai hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja untuk
menuju ke pantai ini.Lokasi pantai letaknya, berdekatan dengan pantai
Kedonganan yang sebagian masyarakatnya, memiliki mata pencaharian sebagai
nelayan. Berbagai jenis ikan segar hasil tangkapan para
nelayan, dijual di kedua pantai ini.

Pantai Jimbaran Bali, salah satu pantai pasir


putih dengan pemandangan sunset yang begitu indah,
saking indahnya setiap sore pantai ini ramai dikunjungi.
Pantai Jimbaran merupakan salah satu tempat wisata di
Jimbaran Bali yang sangat terkenal ke mancanegara.
pasirnya halus dan berwarna putih ke kuning – kuningan.
Kebersihan di pantai ini selalu terjaga, karena ada petugas
kebersihan yang bertugas membersihkan areal pantai.
9. PANTAI KUTA BALI
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan Kuta
sebelah selatan Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah
tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau
Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai
matahari terbenam sebagai lawan dari pantai Sanur.
Pantai Kuta Bali menjadi salah satu tempat wisata dengan lokasi yang sangat
strategis sekaligus akses yang mudah sehingga jumlah pengunjungnya pun jauh
lebih tinggi. Lokasinya tidak hanya
berdekatan dengan berbagai objek wisata lain,
tetapi juga berdekatan dengan Bandara
Ngurah Rai dan Gerbang Toll Bali Madura.

F. TUJUAN STUDY TOUR

Memberikan pengetahuan kepada peserta KKLP Institut Lamaddukelleng Sengkang


tentang Manajeman waktu, kedisiplinan yang diterapkan diberbagai tempat wisata
yang menjadi kunjungan wisata.

Memberikan pengetahuan kepada peserta KKLP Institut Lamaddukelleng Sengkang


tentang pentingnya memiliki Kreativitas dalam era global masa sekarang namun
tetap menjaga Budaya dan adat istiadat serta diikuti dengan gaya modern dalam
membangun suatu daerah sehingga semua pihak dapat diuntungkan.

Memberikan pengetahuan kepada peserta KKLP Institut Lamaddukelleng mengenai


perbandingan antara institut Lamaddukelleng dengan Universitas Bali Dwipa
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan selesainya pelaksanaan segala program kerja KKL-P Institut


Lamaddukelleng Sengkang Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 selama kurang
lebih selama 1 (satu) bulan lamanya di Desa Ujunge Kecamatan Tanasitolo
Kabupaten Wajo, maka kami dapat menarik beberapa kesimpulan antara lain sebagai
berikut :
Kerjasama yang baik antara Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat serta
Masyarakat Desa Ujunge dengan Peserta KKL-P menjamin keberhasilan
terlaksananya segala Program Kerja KKL-P di Desa Ujunge Kecamatan Tanasitolo
Kabupaten Wajo.

Dengan adanya kegiatan KKL-P ini, maka Masyarakat baik itu secara
langsung maupun secara tidak langsung dapat merubah pola pikir serta mendapatkan
motivasi dalam melaksanakan segala bentuk pekerjaan baik itu yang dilaksanakan
secara gotong royong maupu perindividu.
Sebagai bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam kehidupan
bermasyarakat, maka kegiatan KKL-P ini diharapkan mampu untuk diaplikasikan
dalam membantu pembangunan masyarakat desa baik itu pembangunan fisik maupun
nonfisik (mental).

B. Saran

Pembekalan yang baik dan cukup tentang adanya interaksi yang akan terjalin
antara Peserta KKL-P dengan segenap elemen dalam masyarakat pedesaan akan
sangat menunjang keberhasilan program kerja yang telah disusun oleh Mahasiswa di
lokasi KKL-P.

Kerjasama serta koordinasi yang baik antara Pemerintah dengan pihak-pihak


yang terkait dengan pelaksanaan program KKL-P ini akan memberikan jaminan
keberhasilan dan kelancaran segala program kerja yang hendak dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai