Anda di halaman 1dari 73

MASYARAKAT

DESA
MELAWAN
KORUPSI
Mengenal KPK dan
Pemberantasan Korupsi di
Indonesia

Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI


© 2023
KORUPSI ADALAH

Korupsi
Corruptio (latin) dari kata kerja
corrumpere busuk, rusak,
Korupsi berarti
Penyelewengan atau penyalahgunaan
menggoyahkan, memutar balik
jabatan, demi kepentingan pribadi atau
orang lain, termasuk keluarga dan kerabat
Arti harfiah: kebusukan, keburukan,
kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap,
tidak bermoral

korupsi (KBBI) adalah penyelewengan


UU Tipikor atau penyalahgunaan uang negara
(perusahaan, organisasi, yayasan, dan
Ada 13 pasal dalam UU 31 Tahun 1999 yang
sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau
diperbaharui dengan UU 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. orang lain.

13 pasal ini mengatur setidaknya 30


bentuk tindak pidana korupsi dan 7
tindak pidana lain yang berkaitan
dengan tindak pidana korupsi
JENIS TINDAK PIDANA KORUPSI
(UU NO. 31/1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2002)
Korupsi dirumuskan dalam 30 jenis tipikor, dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) jenis besar

1 2 3 4 Tindak Pidana Lain Yang


Berkaitan Dengan Korupsi:

1. Merintangi Proses
pemeriksaan perkara
korupsi
Ps.2, Ps. 3
2. Tersangka tidak memberi
(Penyalahgunaan wewenang) Pasal 8,9,10 a,b,c
keterangan Kekayaan
Pasal 12 huruf i Ps.128 jo Pasal 12C
3. Bank tidak memberikan
keterangan Rekening
6 7 Tersangka
5 4. Saksi/ahli memberi
keterangan palsu
5. Saksi membuka identitas
pelapor

Ps 7 (1) huruf a,b,c,d; Ps 7 (2); Ps Pasal 12 huruf e,f,g


12 Huruf h
Ps. 5(1) a,b; Ps 13; Ps 5(2); Ps 12 a,b;
Ps 11; Ps 6(1) a,b; Ps 6(2); Ps 12 c,d
TENTANG KORUPSI
Willingness and Opportunity
to Corrupt
CDMA Theory
Korupsi terjadi jika terdapat
Korupsi terjadi karena adanya faktor kekuasaan dan
kesempatan/peluang
monopoli yang tidak dibarengi dengan
(kelemahan sistem, pengawasan kurang,
akuntabilitas.
dan sebagainya) serta niat/keinginan
CORRUPTION =
(didorong karena kebutuhan dan
DIRECTIONARY + MONOPOLY - ACCOUNTABILITY
keserakahan).
(CDMA)
GONE Theory (Jack Bologne)
Fraud Triangle Theory
(Donald R Cressey) Faktor-faktor penyebab korupsi
adalah Keserakahan (Greed),
Tiga faktor yang berpengaruh terhadap fraud
Kesempatan (Opportunity), Kebutuhan
(kecurangan) adalah tekanan (pressure), peluang (Needs), dan Pengungkapan (Expose).
(opportunity), dan pembenaran (rationalization).
Ketiga faktor tersebut memiliki derajat yang sama GONE = GREED + OPPORTUNITY +
NEED + EXPOSE
besar untuk saling mempengaruhi.
PAHAMI
BEDANYA • Berhubungan dengan
jabatan
• Bersifat tanam budi
• Tidak ada kesepakatan
Contoh:
Pengusaha memberi hadiah
voucher belanja kepada PNS
• Ada kesepakatan karena merasa terbantu dalam
pengurusan perizinan
• Biasanya dilakukan
secara rahasia dan
tertutup
Contoh:
Pengusaha menyuap
pejabat pemerintah untuk
mendapatkan proyek
• Ada permintaan sepihak dari
penerima (pejabat)
• Bersifat memaksa Contoh:
• Penyalahgunaan kuasa Pejabat memaksa calon peserta tender untuk
memberikan sejumlah uang dengan ancaman
akan menggugurkan calon peserta tersebut
Tentang GRATIFIKASI = PEMBERIAN
DALAM ARTI LUAS
Meliputi:
• Uang, barang, diskon, komisi, pinjaman
tanpa bunga, fasilitas lainnya
• Diterima di dalam maupun di luar negeri
• Dilakukan dengan sarana elektronik atau
tanpa sarana elektronik

Yang diberikan:
Berkaitan dengan jabatan dan bertentangan
dengan kewajiban atau tugas Penyelenggara
Negara/ Pegawai Negeri

Ancaman Hukuman
• Pidana penjara 4 – 20 tahun
• Denda Rp200 juta – Rp1 milyar
JENIS GRATIFIKASI
INDEKS PERSEPSI KORUPSI (IPK)
5 Negara
Tertinggi

Negara
ASEAN

SKOR IPK
INDONESIA
Skor 34 (turun 4 poin)

TAHUN 2022 Ranking 110 dari 180 negara


Sejajar dengan Negara Bosnia-Herzegovina, Gambia,
Malawi, Nepal, dan Sierra Leone

Sumber: Transparency International Indonesia


KORUPSI YANG DITANGANI KPK
2004 - 2022

BERDASARKAN MODUS Swasta 371


Anggota DPR dan DPRD 341
Gratifikasi/ Penyuapan
Eselon I,II,III, dan IV 310
901 Lain-lain 199
Walikota/Bupati & Wakil 156
Kepala
Lembaga/Kementerian 35
Pengadaan
Barang/Jasa/KN
Hakim
29
Gubernur 23
277 Penyalahgunaan
Anggaran Pengacara 16
57 Jaksa 11 Total 1.515 Pelaku
49 Korporasi 8 (132 Perempuan)
27 25 Komisioner 8
11
Polisi 4
Duta Besar
4

BERDASARKAN PELAKU
DAMPAK KORUPSI
Menurut United Nation Convention Against Corruption (UNCAC) / UU no. 7 Tahun 2006

Merusak pasar, harga, & Meruntuhkan Menurunkan kualitas *


persaingan usaha yang hukum hidup / pembangunan
sehat berkelanjutan

Merusak proses Pelanggaran hak Menyebabkan


demokrasi asasi manusia kejahatan lain
berkembang

KERUSAKAN ALAM
KEWENANGAN KPK
Sesuai Pasal 11 UU Nomor 30 tahun 2002 yang terakhir direvisi menjadi
UU No 19 tahun 2019 tentang KPK :

Melibatkan Aparat Penegak Hukum,


Penyelenggara Negara, dan orang lain
yang ada keterkaitannya dengan Aparat
Penegak Hukum dan Penyelenggara
Negara; dan atau;
Menyangkut kerugian negara paling
sedikit Rp1.000.000.000,- (satu
milyar rupiah)
DATA KASUS KORUPSI DI DESA
TAHUN 2015-2022
72
973 Pelaku 70 71,19
68
851 Kasus 60 60
Melibatkan 46,982
Kades dan
Perangkatnya 20,766
(2015-2022)

74.954

74.960
74.093

74.958
74.754

74.954

74.953

74.961
Sumber: KemendesPDTT,
Bareskrim POLRI

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022


Jumlah Dana Desa (Trilliun)
Jumlah Desa
Sumber: Kemenkeu.go.id
DATA KASUS
KORUPSI DI
DESA

973 Pelaku
851 Kasus
Melibatkan
Kades dan
Perangkatnya
(2015-2022)
Sumber: Google
Modus Korupsi Dana Desa
Contoh: Menaikkan harga Penggelembungan
pembelian & pembelanjaan barang Anggaran (Mark Up)
Contoh: Program yang sebenarnya
tidak ada (seragam, jalan, dll) agar Kegiatan/Proyek Fiktif
memperoleh pencairan dana desa

Contoh: Laporan proyek seakan-


akan sudah selesai Laporan Fiktif

Contoh: Memalsukan ttd Bendes


dalam proses pencairan &
digunakan untuk kepentingan Penggelapan
pribadi

Contoh: Anggaran tidak Penyalahgunaan


diperuntukkan sesuai perencanaan
(untuk kepentingan pribadi) Anggaran
Strategi Pemberantasan Korupsi

Education (Pendidikan)
DON’T WANT TO CORRUPT / Tidak Mau Korupsi 1
Membangun Nilai Individu

Prevention (Pencegahan)
CAN’T CORRUPT / Tidak Bisa Korupsi 2
Perbaikan Sistem

Enforcement (Penegakan Hukum)


DARE NOT CORRUPT / Takut Korupsi 3
Efek Jera
DESA ANTIKORUPSI

Latar Belakang Kerjasama Lintas Program Unggulan


Instansi KPK RI
UU No. 6 tahun 2014  desa
memiliki peran strategis dan sentral Inisiasi KPK dengan
dalam pembangunan di daerah, Kementerian Desa PDTT, 2021 = 1 Provinsi
khususnya pada penyelenggaraan Kementerian Dalam Negeri, 2022 = 10 Provinsi
urusan pemerintahan dan Kementerian Keuangan, Para 2023 = 22 Provinsi
kepentingan masyarakat setempat. Pemerhati Desa dan Konsultan
FAKTANYA Mengapa KPK Masuk Desa?

1. Pelayanan publik di desa belum 1. Program Nawacita


maksimal (administrasi kependudukan, Pemerintah Tahun 2014
barang, jasa) “Membangun Dari
2. Terbatasnya SDM dan anggaran lembaga
pengawas (Inspektorat Kab/Kota, BPKP,
Pinggiran Desa”
BPK) untuk mengawasi : 75.265 desa 2. Banyaknya anggaran
3. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam yang dikelola desa:
mengawasi APBDes Dana Desa, pendapatan
4. Rendahnya transparansi & akuntabilitas
pengelolaan keuangan desa
desa, alokasi dana
5. Tingkat kemiskinan desa 12,36% (Data: pusat/daerah, bantuan
BPS 2022) keuangan untuk
masyarakat
LANDASAN YURIDIS
Desa Antikorupsi

UU 6 / 2014 UU 19 / 2019

1 2
Pasal 4 Pasal 6 Huruf a
Tujuan Desa Tugas KPK: Melakukan
Tindakan Pencegahan
sehingga tidak terjadi
Tipikor
Uu 3141
Pasal / 1999
Ayat (1) UU 19 / 2019
Masyarakat dapat
Berperan Serta
3 4 Pasal 1 Angka 4
Pemberantasan Tipikor :
dalam 973 Pelaku upaya korsup, monitor, lid, dik,
Pemberantasan tut, pengadilan dengan Peran
851 Kasus Serta Masyarakat sesuai
Korupsi Melibatkan Kades & Perangkatnya
ketentuan peraturan
(2015-2022)
perundang-undangan
LANDASAN YURIDIS
Desa Antikorupsi
Pengaturan Desa bertujuan:
a. memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan keberagamannya sebelum
dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan Republik
Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia;

UU 6 / 2014 c. melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa;
Pasal 4 d. mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset
Desa guna kesejahteraan bersama;
Tujuan Desa
e. membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung jawab;
f. meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan
kesejahteraan umum;
g. meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa yang
mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional;
h. memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional; dan
i. memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan
LANDASAN SOSIOLOGIS
Desa Antikorupsi
Masyarakat perkotaan lebih
Angka Kemiskinan anti terhadap korupsi
di Desa dibanding masyarakat
perdesaan.

Perkotaan
2021 = 12,53%
2022 = 12,36% atau 3,92 (2021)
14,38 juta jiwa 3,96 (2022)

Target Nasional: Perdesaan


8,5 - 9%
3,83 (2021)
3,90 (2022)
Sumber : Survei BPS (2022) Sumber : Survei IPAK BPS (2022)
N i l a i Antikorupsi
• Mengembalikan sisa uang setelah kegiatan
JUJUR 1 • Menyerahkan barang hilang kepada yang berwenang
• Mampu menyelesaikan pekerjaan sendiri
MANDIRI 2 • Menggalang dana warga untuk kegiatan lomba peringatan 17 Agustus

TANGGUNG JAWAB 3
• Membuat laporan / notulensi kegiatan musyawarah desa
• Pengelolaan sampah berbasis masyarakat (gotong royong, dll)

BERANI 4
• Melaporkan jika ada warga yang melanggar aturan desa
• Menanyakan penggunaan anggaran desa
• Membeli mobil sesuai kemampuan
SEDERHANA 5 • Mengembangkan kesenian tradisional/pengajian rutin
• Mengikuti musyawarah RT/RW
PEDULI 6 • Menjaga kebersihan sungai dan lingkungan rumah (jumat bersih, 3M, dll)
• Mematuhi peraturan desa (jam malam, jadwal ronda, wajib belajar, dll)
DISIPLIN 7 • Datang rapat tepat waktu
• Kader posyandu melayani ibu dan balita dengan perlakuan yang sama
ADIL 8 • Memberi beasiswa pendidikan kepada warga desa miskin
• Menciptakan produk unggulan desa melalui kelompok usaha
KERJA KERAS 9 • Kreatif dan inovatif mencari kurikulum PAUD Desa
Contoh Peran Serta Masyarakat Desa
untuk Memberantas Korupsi
Menjadi Penyuluh
Antikorupsi Mendukung Pelayanan Online
Sertifikasi oleh BNSP, memiliki Mengisi survei layanan publik,
kompetensi antikorupsi, bisa tidak memberi tip (gratifikasi)
menjadi pembicara kepada petugas

Masyarakat sadar
antikorupsi Pengaduan Masyarakat Desa
Aktif di media sosial, forum Mengetahui cara dan melaporkan
diskusi, sosialisasi, ke pemdes melalui saluran
membuat spanduk pengaduan desa
antikorupsi
Contoh Perilaku Koruptif

BON PALSU
Memalsukan dokumen,
nominal, tandatangan, stempel

TERLAMBAT
Datang tidak sesuai jam pada
undangan

TITIP ABSEN
Tidak datang tapi ditandatangan
rekannya yang datang

MARK-UP ANGGARAN
Nominal di kuitansi lebih besar
dari pembayaran

SHARING PASSWORD
Password laptop dibagikan ke
orang lain
DESA ANTIKORUPSI
HARAPAN INDIKATOR DESA ANTIKORUPSI KEGIATAN
1. Dapat mengangkat citra & semangat 1. Tidak membebankan kinerja
membangun desa 1. Penguatan Tata Laksana desa

2. Sinergi antara program nasional & 2. Tidak ada aplikasi/sistem baru


daerah yang bebas dari korupsi 2. Penguatan Pengawasan

3. Membangun integritas masyarakat


desa yang antikorupsi 3. Penguatan Kualitas Pelayanan Publik OUTPUT
4. Pengelolaan dana desa profesional, 1. Tata kelola pemerintahan desa
transparan dan akuntabel untuk 4. Penguatan Partisipasi Masyarakat berintegritas
kesejahteraan masyarakat desa
2. Pemahaman antikorupsi
5. Pengelolaan dana desa berdampak meningkat
pada meningkatnya perekonomian 5. Kearifan Lokal
dan menurunnya angka kemiskinan di
3. Terjadinya perubahan perilaku
desa. dan budaya di masyarakat yang
antikorupsi
6. Satu provinsi satu Desa Antikorupsi
(4-5 tahun seluruh Desa Antikorupsi)
Tahap Pemilihan Percontohan Desa Antikorupsi (DAK)
Untuk Provinsi yang Melakukan Replikasi

1 2 3 4 5 6
Provinsi Pemkab Kabupaten Provinsi Observasi Desa Pemilihan Desa
menyusun renaksi melakukan mengusulkan menetapkan desa
dan koordinasi ke pemetaan calon calon yang akan
Pemkab percontohan DAK percontohan DAK diobservasi
kepada Provinsi

7 8 9 10
Kick Off Bimbingan Teknis Penilaian Pencanangan
Contoh Tahapan replikasi Desa Antikorupsi di Provinsi Jawa Tengah
BUKU PANDUAN
Dokumen yang perlu dilengkapi :
- RPJMDes
- RKPDes dan RKPDes Perubahan (jika ada)
- APBDes dan APBDes Perubahan (jika ada)
- Laporan Pertanggungjawaban
1.1. Ada/tidaknya - Undangan penyusunan regulasi (RPJMDes, RKPDes, RKPDes
Perdes/Keputusan Perubahan, APBDes, APBDes Perubahan) kepada seluruh aparatur
Kepala Desa/SOP desa
tentang Perencanaan, - Notulensi penyusunan regulasi
pelaksanaan, - Daftar hadir penyusunan regulasi
penatausahaan dan
pertanggungjawaban - Dokumen penyusunan regulasi
APBDes - Kesesuaian antara APBDes dengan Permendes terkait prioritas
penggunaan dana desa
- Pertanggungjawaban BUMDes (PP Nomor 11 Tahun 2021)
- Digitalisasi seluruh dokumen kedalam website dan social media
Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
- SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kelola) Desa, tupoksi
masing-masing Kaur
- Perkades/Perdes/Keputusan Kades/SOP tentang
Mekanisme evaluasi kinerja perangkat desa
1.2. Ada/tidaknya - Undangan penyusunan regulasi kepada seluruh aparatur
Perdes/Keputusan desa
Kepala Desa/SOP
mengenai mekanisme
- Notulensi penyusunan regulasi
Pengawasan dan - Daftar hadir penyusunan regulasi
Evaluasi Kinerja - Dokumentasi penyusunan regulasi
Perangkat Desa
- Digitalisasi seluruh dokumen ke dalam website/media social
- Format formulir evaluasi (Tupoksi perangkat desa, dokumen
pendukung, kriteria penilaian dan catatan)
Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
- Perkades/Perdes/Keputusan Kades/SOP tentang
pengendalian Gratifikasi, Suap dan konflik kepentingan
- Undangan penyusunan regulasi kepada seluruh aparatur desa
- Notulensi penyusunan regulasi
1.3. Ada/tidaknya - Daftar hadir penyusunan regulasi
Perdes/Keputusan
Kepala Desa/SOP - Dokumentasi penyusunan regulasi
tentang pengendalian - Keseuaian Perkades dengan notulensi
Penerimaan Hadiah, - Format lampiran deklarasi Conflict of Interest (Konflik
Suap dan Konflik Kepentingan)
Kepentingan - Implementasi Perkades/Perdes/Keputusan Kades/SOP yaitu
rekapitulasi laporan gratifikasi, suap dan konflik kepentingan
- Digitalisasi seluruh dokumen di website/medsos
Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
- Perencanaan Pengadaan terkait PBJ

- KAK/TOR, HPS dan spesifikasi teknis terkait PBJ

- Undangan dari Desa kepada penyedia jasa sesuai

1.4. Ada/tidaknya
peraturan PBJ yang berlaku
perjanjian kerjasama - Surat penawaran dari penyedia jasa

- Alur proses seleksi dan pemilihan pemenang


antara pelaksana
kegiatan anggaran
dengan pihak penyedia, - PKS (Perjanjian Kerja Sama) terkait PBJ

- Dokumen penyelesaian pembayaran PBJ


dan telah melalui proses
pengadaan barang/jasa
di Desa - RUP/RPU diupload sebelum proses pengadaan

- Digitalisasi dokumen terkait pengadaan diupload di

website/medsos Desa selama proses pengadaan


Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
- Perkades/Perdes/Keputusan Kades/SOP tentang Pakta
Integritas
- Undangan penyusunan regulasi kepada seluruh aparatur
1.5. Ada/tidaknya desa
Perdes/Keputusan - Notulensi penyusunan regulasi
Kepala Desa/SOP
tentang Pakta
- Daftar hadir penyusunan regulasi
Integritas dan - Dokumentasi penyusunan regulasi
sejenisnya - Implementasi Pakta Integritas
- Digitalisasi seluruh dokumen ke website/medsos
Contoh
kelengkapan
dokumen
2.1. Ada/tidaknya kegiatan pengawasan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Desa

2.1. Dokumen yang perlu dilengkapi :


Ada/tidaknya - Undangan kegiatan pengawasan dan evaluasi kepada
seluruhperangkat Desa dan Aparatur desa
kegiatan - Notulensi kegiatan
pengawasan - Daftar hadir
- Dokumentasi
dan Evaluasi - Keseuaian Perkades dengan notulensi
- Digitalisasi seluruh dokumen di website/medsos
Kinerja - Lampiran formulir Pengawasan dan evaluasi (Tupoksi
Perangkat perangkat Desa, Dokumen pendukung, Kriteria
penilaian dan Catatan)
Desa
2.1. Ada/tidaknya kegiatan pengawasan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Desa

Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
2.2. Ada/tidaknya: - Surat keterangan/penjelasan terhadap Pembinaan, Petunjuk,
tindak lanjut hasil Arahan, Pengawasan, dan Pemeriksaan dari Pemerintah
Pusat/Daerah yang belum bisa diselesaikan dalam tahun
pembinaan, berjalan dan dilampirkan bukti dukung yang diperoleh dari
petunjuk, arahan, pemerintah pusat/daerah
- Surat Penyelesaian/Berita acara penyelesaian atas
pengawasan dan Pembinaan, Petunjuk, Arahan, Pengawasan, dan
Pemeriksaan dari Pemerintah Pusat/Daerah Pemeriksaan
pemeriksaan dari Temuan dengan melampirkan bukti dukung
pemerintah - Dokumen Tindaklanjut/penyelesaian adalah berdasarkan
Pembinaan, Petunjuk, Arahan, Pengawasan, dan
pusat/daerah Pemeriksaan dari Pemerintah Pusat/Daerah yang terkini
2.2. Ada/tidaknya: tindak lanjut hasil pembinaan, petunjuk, arahan, pengawasan dan
pemeriksaan dari pemerintah pusat/daerah

Contoh
kelengkapan
dokumen
2.3. Tidak Dokumen yang perlu dilengkapi :
- Surat pernyataan oleh kepala desa bersama
adanya aparatur inspektorat Kabupaten, kadis PMD Kabupaten
desa dalam 3 - Surat keterangan dari APH berdasarkan surat

tahun terakhir permohonan dari Pemkab


- Screenshot berita media bahwa tidak ada
yang terjerat
kasus tindak pidana korupsi di desa tersebut.
tindak pidana - Surat pernyataan diupload ke website desa

korupsi
Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
- Prosedur baku penerimaan, penanganan dan
tindaklanjut pengaduan
- Saluran penerimaan pengaduan (digital berupa Email,
Website, media sosial dan konvensional)
- Sosialisasi dan publikasi prosedur baku dan saluran
3.1. pengaduan
Ada/tidaknya: - Media informasi terkait prosedur dan saluran pengaduan
- Rekap progres pengaduan dan tindaklanjut
Layanan
pengaduan bagi
masyarakat
Contoh
kelengkapa
n dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
- Survey kepuasan berdasarkan pelayanan

yang diberikan pemerintah desa kepada


masyarakat
- Pelaksanaan Survey berdasarkan pada

3.2. Ada/tidaknya: Pedoman penyusunan survey kepuasan


Survei kepuasan masyarakat yang dikeluarkan oleh KemenPAN
masyarakat RB (PermenPAN RB No. 14 tahun 2017/yang
berlaku).
terhadap layanan
pemerintah desa
Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
- Informasi SPM sesuai dengan Permendagri

No. 2 tahun 2017


- Media Informasi (Poster, Banner, Media Sosial
3.3. Ada/tidaknya: Keterbukaan dan akses
masyarakat desa terhadap informasi
standar pelayanan minimal (kesehatan,
pendidikan, sosial, lingkungan, dan Website)
tramtibumlinmas, pekerjaan umum,
pembangunan, kependudukan, keuangan,
dan pelayanan lainnya
Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
Baliho/Poster APBDES yang mencakup :
a. Sumber pendapatan (DD, ADD, Pajak Retribusi, PAD,
Hibah, Transfer dari APBD provinsi, kabupaten dan kota dll)
b. Penetapan prioritas penggunaan Dana Desa sesuai
Permendes PDTT No. 8 Tahun 2022
c. Alokasi belanja tiap bidang kewenangan
d. Kontak aduan (konvensional dan digital)
3.4. Ada/tidaknya: Media Lokasi pemasangan:
informasi tentang a. Kantor Desa (baliho)
APBDes di Balai Desa b. Dusun (poster atau baliho)
dan/atau tempat lain c. Website
yang mudah diakses d. Media social
masyarakat e. Tempat Strategis lainnya
Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
- Isi Maklumat sesuai dengan PermenPAN RB yang
berlaku
- Isi Maklumat pelayanan memuat minimal :
a. Komitmen dari Aparat Desa
b. Konsekuensi hukum
c. Ditandatangani oleh Kepala Desa
Maklumat Pelayanan Dicetak dengan minimal
3.5. ukuran poster
Ada/tidaknya - Lokasi pemasangan :
Maklumat a. Di tempat pelayanan kantor desa dan dusun
b. Di upload di Website dan media sosial
Pelayanan
Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
4.1. Ada/tidaknya: - Musyawarah Dusun :
a. Undangan kepada seluruh masyarakat dusun
Partisipasi dan b. Notulensi (judul, waktu kegiatan, keterwakilan masyarakat dusun, daftar
usulan yang diajukan dan disepakati/tidak yang ditandatangani oleh
keterlibatan Kades, Kadus dan perwakilan masyarakat dusun)
c. Daftar hadir
masyarakat dalam d. Dokumentasi
penyusunan RKP - Musyawarah Desa :
Desa a. Undangan kepada masyarakat desa
b. Notulensi (judul, waktu kegiatan, keterwakilan masyarakat desa, daftar
usulan dan biaya yang diajukan dan disepakati/tidak yang ditandatangani
oleh Kades, Kadus dan perwakilan masyarakat desa)
c. Daftar hadir
d. Dokumentasi

SK Tim Penyusun RKPDes (Permendes No. 21 Tahun 2020)


Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
4.2. Ada/tidaknya: - Survei Perilaku baik konvensional maupun digital yang meliputi
minimal:
Kesadaran a. Perilaku masyarakat desa memberikan gratifikasi dan suap
masyarakat dalam b. Mengetahui, menyadari dan menghindari adanya konflik kepentingan
c. Mengetahui, memahami dan mengimplementasikan 9 nilai antikorupsi
mencegah terjadinya
praktik gratifikasi, - Hasil rekapitulasi, analisis dan tindaklanjut
- Surat edaran terkait gratifikasi, suap dan konflik kepentingan
suap dan konflik - Sosialisasi Perkades secara fisik kepada masyarakat :
kepentingan a. Undangan
b. Notulensi
c. Daftar hadir
d. Dokumentasi
e. Digitalisasi melalui video (sosialisasi/testimoni dari penerima pelayanan)

Deklarasi COI yang sudah diisi oleh aparatur desa (pemberitaan


diseminasi informasi mengenai deklarasi COI)
Contoh
kelengkapan
dokumen
4.3. Ada/tidaknya:
Keterlibatan Lembaga Dokumen yang perlu dilengkapi :
Kemasyarakatan Desa - Undangan kepada seluruh masyarakat dusun/desa
dan masyarakat - Notulensi (judul, waktu kegiatan, keterwakilan
masyarakat dusun, tandatangan oleh Kades, Kadus
dalam pelaksanaan
dan perwakilan masyarakat dusun/desa)
pembangunan desa - Daftar hadir
- Digitalisasi seluruh dokumen dan kegiatan
(website/sosial media)
- LPJDes
Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
- Kesenian, adat istiadat dan/atau motto/slogan/jargon
dan/atau Upaya perangkat desa beserta elemen
masyarakat mensosialisasikan pencegahan korupsi
dengan memadukan kearifan lokal setempat yang
dilengkapi narasi dari 9 nilai antikorupsi dan diupload
diwebsite dan media sosial (baik video maupun
artikel)Notulensi (judul, waktu kegiatan, keterwakilan 5.1. Ada/tidaknya:
masyarakat dusun, tandatangan oleh Kades, Kadus
dan perwakilan masyarakat dusun/desa) Budaya lokal/hukum
- Peraturan/Surat Keputusan/Surat Edaran tentang adat yang mendorong
kesenian dan adat istiadat upaya pencegahan
tindak pidana korupsi
Contoh
kelengkapan
dokumen
Dokumen yang perlu dilengkapi :
- SK Penetepan/deklarasi/surat pernyataan
tokoh masyarakat, tokoh agama, Tokoh
Adat, Tokoh Pemuda, dan Kaum
Perempuan yang mendukung upaya
pencegahan korupsi
- Testimoni dari tokoh masyarakat, tokoh
agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, dan 5.2. Ada/tidaknya: Tokoh masyarakat,
Kaum Perempuan tokoh agama, tokoh adat, tokoh
- Bukti diupload diwebsite dan media sosial pemuda dan kaum perempuan yang
- Bukti aktifitas tokoh dalam mendorong mendorong upaya pencegahan
upaya mencegah korupsi tindak pidana korupsi
Contoh
kelengkapan
dokumen
METODE PENILAIAN DAN
PEMBOBOTAN
PENILAIAN MANDIRI DESA ANTIKORUPSI

Metode Criterion Referrenced Test Rumus Perhitungan Nilai


Level Nilai
Kepala Desa melakukan penilaian mandiri
1 0,6
2 0,7

Crosscheck Bukti 3 0,8


4 0,9
Hasil penilaian mandiri akan
5 1
ditindaklanjuti dengan pengecekan Terdapat 5 (lima) tingkatan norma penilaian evidence/bukti pendukung
langsung untuk memvalidasi data & fakta
Rumus perhitungan nilai:
BOBOT INDIKATOR
No Indikator Bobot KOMPONEN 3: Pelayanan Publik
9 Ada/tidaknya: Layanan pengaduan bagi masyarakat 5
KOMPONEN 1: Tata Laksana
10 Ada/tidaknya: Survei kepuasan masyarakat terhadap layanan pemerintah desa 5
Ada/tidaknya: Perdes/Keputusan Kep. Desa/ SOP tentang Perencanaan, pelaksanaan,
1 penatausahaan, dan pertanggungjawaban APBDes
5
Ada/tidaknya: Keterbukaan dan akses masyarakat desa terhadap informasi standar
Ada/tidaknya: Perdes/Keputusan Kep. Desa/ SOP tentang Mekanisme Pengawasan dan Evaluasi 11 pelayanan minimal (kesehatan, pendidikan, social, lingkungan, tramtibumlinmas, 5
2 Kinerja Perangkat Desa
5 pekerjaan umum, pembangunan, kependudukan, keuangan, dan pelayanan lainnya)
Ada/tidaknya: Perdes/Keputusan Kep. Desa/ SOP tentang Pengendalian Gratifikasi, suap dan Ada/tidaknya: Media informasi tentang APBDes di Balai Desa dan/atau tempat lain
3 5 12 5
konflik kepentingan yang mudah diakses masyarakat
Ada/tidaknya: Perjanjian Kerjasama antara pelaksana kegiatan anggaran dg. Pihak penyedia, 13 Ada/tidaknya: Maklumat pelayanan 5
4 dan telah melalui proses pengadaan barang/jasa di Desa
5
KOMPONEN 4: Partisipasi Masyarakat
5 Ada/tidaknya: Perdes/Keputusan Kep. Desa/ SOP tentang Pakta Integritas dan sejenisnya 5
14 Ada/tidaknya: Partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan RKP Desa 5
KOMPONEN 2: Pengawasan Ada/tidaknya: Kesadaran masyarakat dalam mencegah terjadinya praktik gratifikasi,
15 5
6 Ada/tidaknya: Kegiatan pengawasan dan evaluasi kinerja perangkat desa 5 suap dan konflik kepentingan
Ada/tidaknya: tindak lanjut hasil Pembinaan, petunjuk, arahan, pengawasan dan Ada/tidaknya: Keterlibatan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan masyarakat dalam
7 5 16 10
pemeriksaan dari pemerintah pusat/daerah pelaksanaan pembangunan desa
Tidak adanya aparatur desa dalam 3 tahun terakhir yang terjerat tindak pidana
8 5 KOMPONEN 5: Kearifan Lokal
korupsi
Ada/tidaknya: Budaya local/hukum adat yang mendorong upaya pencegahan tindak
17 5
pidana korupsi
Ada/tidaknya: Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan kaum
18 10
perempuan yang mendorong upaya pencegahan tindak pidana korupsi
CONTOH PENILAIAN
Level dan Nilai
INDIKATOR BUKTI / EVIDENCE
Level 1 (0,6) Level 2 (0,7) Level 3 (0,8) Level 4 (0,9) Level 5 (1,0)

I.1 Adanya 1 RPJMDes Minimal evidence dipenuhi Minimal evidence dipenuhi ● Evidence semua lengkap ● Level 3 terpenuhi ● Level 4 terpenuhi
Perdes/Keputusan 2 RKPDes 40% 70% ● Terdapat evidence yang ● Minimal terdapat perangkat ● Minimal terdapat anggota
Kepala Desa/SOP 3 APBDes terkait regulasi dalam desa yang memahami BPD yang memahami
tentang Perencanaan, 4 APBDes perubahan bentuk digital mekanisme perencanaaan mekanisme perencanaan
Pelaksanaan, 5 Laporan Pertanggungjawaban hingga pertanggungjawaban hingga pertanggungjawaban
Penatausahaan dan 6 Undangan Penyusunan Regulasi kepada seluruh APBDes APBDes
Pertanggungjawaban Aparatur Desa ● Terdapat kesesuaian antara
APBDes beserta 7 Notulensi Penyusunan Regulasi APBDes dengan Permendes
Implementasinya. 8 Daftar Hadir Penyusunan Regulasi terkait Prioritas Penggunaan
(2 tahun terakhir) 9 Dokumentasi Penyusunan Regulasi Dana Desa
10 Pertanggungjawaban Bumdes (PP No.11 Tahun
2021)

Nama Desa Indikator Bobot Pemenuhan indikator Level dan Nilai Skor Indikator
(Bobot x Nilai Level)
Desa A 1.1 (1) 5 Sudah memiliki : 7 bukti dari 10 (70%) = 5 x 0,7 = 4
RPJMDes, APBDes, RKPDes, APBDes Perubahan, LPJDes, Daftar Level 2
Hadir RKPDes, Foto penyusunan RKPDes (sudah diupload semua) (0,7)
Desa B 1.1 (1) 5 Sudah memiliki: Level 4 (0,9) 5 x 0,9 = 4,5
10 bukti, sudah diupload,
BPD memahami mekanisme penyusunan APPBDes,
Kaur Pelayanan tidak memahami mekanisme penyusunan APBDes
Perangkat lain memahami,
Dana desa digunakan untuk membayar honor perangkat desa
CONTOH PENILAIAN
Level dan Nilai
INDIKATOR BUKTI / EVIDENCE
Level 1 (0,6) Level 2 (0,7) Level 3 (0,8) Level 4 (0,9) Level 5 (1,0)

III.2 Adanya Survei Survei Kepuasan Berdasarkan Pelayanan yang Terdapat Survei puas dan Terdapat Survei Kuisioner Terdapat Survei Kuisioner ● Terdapat laporan/ekspos ● Level 4 terpenuhi
Kepuasan Masyarakat Diberikan Pemerintah Desa kepada Masyarakat tidak puas Web Based hasil survei Kuisioner yang ● Laporan hasil survei
(SKM) terhadap Pelaksanaan Survei Berdasarkan pada Pedoman dipaparkan di lokasi yang Kuisioner diekspos melalui
Layanan Pemerintah Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat yang mudah dilihat di area balai web desa
Desa Dikeluarkan oleh KemenPAN RB (PermenPAN RB desa ● Terdapat publikasi hasil
Nomor 14 Tahun 2017/yang berlaku). ● Survei Kuisioner secara Web survei Kuisioner dan ada
Based dan Ada laporan hasil rencana tindak lanjut
Surveinya

Nama Desa Indikator Bobot Pemenuhan indikator Level dan Nilai Skor Indikator
(Bobot x Nilai Level)
Desa C III.2 (10) 5 Masyarakat mengisi survei Puas / Tidak Puas saat melakukan pelayanan di Level 1 (0,6) 5 x 0,6 = 3
kantor desa (bisa juga diisi di website desa).
Pemdes sudah membuat laporan survei puas/tidak puas berupa grafik dan
diupload di Instagram.
Desa D III.2 (10) 5 Ada angket kepuasan masyarakat (10 pertanyaan). Level 5 (1,0) 5 x 1,0 = 5
Pemdes membuat laporan hasil angket berupa Analisa grafis (diupload di
website, dicetak dan dipasang di papan informasi balai desa). Akan dilakukan
tindak lanjut hasil angket pada bulan berikutnya.
CONTOH PENILAIAN Level dan Nilai
INDIKATOR BUKTI / EVIDENCE
Level 1 (0,6) Level 2 (0,7) Level 3 (0,8) Level 4 (0,9) Level 5 (1,0)

IV.3 Adanya Keterlibatan 1 Undangan kepada seluruh Masyarakat Dusun/Desa ●Minimal evidence ●Minimal evidence ● Evidence terpenuhi secara ● Level 3 terpenuhi ● Level 4 terpenuhi
Lembaga dipenuhi 40% dipenuhi 80% lengkap baik secara fisik ● Terdapat Tim Pelaksana ● Hasil pelaksanaan
Kemasyarakatan dalam 2 Notulensi (judul, waktu kegiatan, keterwakilan maupun digital Kegiatan yang mampu pembangunan dapat
Pelaksanaan masyarakat dusun, tandatangan oleh Kades, Kadus ●Keterlibatan seluruh unsur menjelaskan prosedur dalam dirasakan oleh masyarakat
Pembangunan Desa dan perwakilan masyarakat dusun/desa) Masyarakat Desa pelaksanaan pembangunan desa
3 Daftar Hadir (perwakilan Tokoh agama, desa
4 LPJDes Tokoh masyarakat, Tokoh
adat, Laki-laki dan
Perempuan) dalam
pelaksanaan pembangunan
desa

Nama Desa Indikator Bobot Pemenuhan indikator Level dan Skor Indikator
Nilai (Bobot x Nilai Level)
Desa X IV.3 (16) 10 Pelaksanaan Musdes salah satunya membahas penerima BLT bersumber dari Dana Desa. Seluruh Level 2 (0,7) 5 x 0,7 = 3,5
masyarakat diundang oleh desa dan mengisi daftar hadir. Pemdes menyusun notulensi dari
kegiatan tersebut.

Desa Y IV.3 (16) 10 Paving Block di Dusun 1 merupakan hasil Musdes dari usulan Musdus Dusun 1. Level 3 (0,8) 5 x 0,8 = 4
Pemdes melakukan perencanaan bersama takmir masjid, kadus, kepala adat, ketua karangtaruna
dan anggota PKK Dusun 1, diundang melalui WAG Dusun berupa foto undangan.
Pemdes membuat LPJDes berisi undangan, notulen kegiatan, daftar hadir dan penggunaan
anggaran. Sudah diupload di website desa.
No KOMPONEN NILAI
1 Komponen #1: Penguatan Tata Laksana 20
2 Komponen #2: Penguatan Pengawasan 7,5
3 Komponen #3: Penguatan Kualitas 7,5
Pelayanan Publik
4 Komponen #4: Penguatan Partisipasi 15
Masyarakat
No Kategori Nilai Angka Interpretasi 5 Komponen #5: Kearifan Lokal 10
1 AA 90-100 Istimewa
TOTAL NILAI DESA ANTIKORUPSI 60
2 A 80-89 Memuaskan
3 BB 70-79 Sangat Baik
Kategori: B
Predikat: Baik (Perlu sedikit perbaikan)
4 B 60-69 Baik, perlu sedikit perbaikan
5 CC 50-59 Cukup, (memadai) perlu banyak perbaikan yang
tidak mendasar
6 C 40-49 Kurang, perlu banyak perbaikan termasuk
perubahan yang mendasar
7 D 0-39 Sangat kurang, perlu banyak sekali perbaikan dan
perubahan yang sangat mendasar
REVIEW DESA …. (sesuaikan hasil self assessment pic desa masing2, buat 18 slide)
Level dan Nilai
INDIKATOR BUKTI / EVIDENCE
Level 1 (0,6) Level 2 (0,7) Level 3 (0,8) Level 4 (0,9) Level 5 (1,0)

I.1 Adanya 1 RPJMDes Minimal evidence dipenuhi Minimal evidence dipenuhi ● Evidence semua lengkap ● Level 3 terpenuhi ● Level 4 terpenuhi
Perdes/Keputusan 2 RKPDes 40% 70% ● Terdapat evidence yang ● Minimal terdapat perangkat ● Minimal terdapat anggota
Kepala Desa/SOP 3 APBDes terkait regulasi dalam desa yang memahami BPD yang memahami
tentang Perencanaan, 4 APBDes perubahan bentuk digital mekanisme perencanaaan mekanisme perencanaan
Pelaksanaan, 5 Laporan Pertanggungjawaban hingga pertanggungjawaban hingga pertanggungjawaban
Penatausahaan dan 6 Undangan Penyusunan Regulasi kepada seluruh APBDes APBDes
Pertanggungjawaban Aparatur Desa ● Terdapat kesesuaian antara
APBDes beserta 7 Notulensi Penyusunan Regulasi APBDes dengan Permendes
Implementasinya. 8 Daftar Hadir Penyusunan Regulasi terkait Prioritas Penggunaan
(2 tahun terakhir) 9 Dokumentasi Penyusunan Regulasi Dana Desa
10 Pertanggungjawaban Bumdes (PP No.11 Tahun
2021)

Nama Desa Indikator Bobot Pemenuhan indikator Level dan Nilai Skor Indikator
(Bobot x Nilai Level)
Desa …. 1.1 (1) … Level … 5 x … = ..
(…)
TERIMA KASIH

KONTAK LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT

Surat: Call Center KPK: Whatsapp:

Direktorat Pelayanan 198 0811959575


Laporan dan Pengaduan E-mail:
PO BOX 575
Masyarakat, Gedung
Merah Putih KPK Jl. Jakarta 10120 pengaduan@kpk.go.id
Kuningan Persada Kav. 4,
SMS: KPK Whistleblower
Setiabudi, Jakarta 12950
System:
08558575575
http://kws.kpk.go.id

Anda mungkin juga menyukai