Anda di halaman 1dari 28

ANEKA MACAM

TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PELAYANAN


KEGIATAN PERTANAHAN

Oleh :

Joko Subagyo
Hakim Ad hoc di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat

Disampaikan pada :

Pelatihan Anti Korupsi Tahun 2021


Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN RI
8 Juni 2021
I. Tindak Pidana Korupsi
II. Penyelesaian Perkara Tipikor
III. Potensi terjadinya Tindak Pidana Korupsi
Topik dalam pelaksanaan tugas bidang
pertanahan di Kementerian ATR/BPN RI

IV. Resiko hukum PNS yang terbukti melakukan


tindak pidana korupsi

V. Advokasi/bantuan hukum PNS yang


terkena kasus tindak pidana korupsi
di Kementerian ATR/BPN RI
VI. Kesimpulan dan Saran
I. TINDAK PIDANA KORUPSI

Dari kata curruptio/Latin


• Asal: kata kerja corrumpere, corrupi, corruptum
yang berarti menghancurkan/membinasakan
I.1. Pengertian Secara umum, corruptio berarti merusak/
memerosotkan. (Kamus Latin Populer : B.J.Marwoto,
Penerbit Kompas 2009)
• Kata curruptio diserap menjadi kata corruption/
Inggris dan korruptie/Bld.
Indonesia:
Korruptie: perbuatan korup, penyuapan. (Kamus Umum Belanda
Indonesia (Wijowasito)).
corruption: jahat atau busuk (Kamus Inggris Indonesia (J.M.Echols dan
H.Shaddily))
Korupsi: perbuatan buruk (penggelapan uang, penerimaan uang
sogokan dsb). (KBBI (WJS Poerwadarminta)).
• Sistem penyeleng neg yang keliru
• Kompensasi PNS rendah (Corruption by
I.2. need)
penyebab
Korupsi di • Pejabat yang serakah (Corruption by
Indonesia greed/by design)
• Penegakan hukum tidak berjalan
• Hukuman ringan terhadap koruptor
• Pengawasan yg tdk efektif
• Nihilnya keteladanan pemimpin
• Budaya masy kondusiif/permisif
akibat (Ermansyah Djaja, Mendesign Pengadilan
Tipikor, Sinar Grafika 2010)

• Terjadi di semua
• Kurangnya akses pddkn yg baik
• Rendahnya kualitas pelay kes masy
sektor
• Rendahnya daya saing • Extra ordinary
• Rrakyat hidup di bawah garis crime
kemiskinan Penyelesaian
• Infrastruktur jln/jembatan rendah
• SDA tdk bisa dinikmati rakyat
• melanggar HAM Extra ordinary
I.3. RUMUSAN TINDAK PIDANA KORUPSI
UU 31/1990 diubah UU No.20/2001

yang terkait dengan kerugian


keuangan negara
Ps.2 (1) dan Ps.2
Penggelapan Pemberian sesuatu/janji
dalam jabatan Kepada PN/Peny.Neg.
Ps.8, 9, 10-a.b.c Ps.5 (1) a.b. Ps.13. Ps.5 (2)
Ps.12 a.b, Ps.11, Ps.6 (1) a.b
Perbuatan Ps.6 (2), Ps.12. c.d
pemerasan
Ps.12 e.f.g
Delik
Benturan
Perbuatan curang kepentingan dalam
Ps.7 (1) a.b.c, Ps 7 (2) pengadaan
12 h. Ps.12 huruf i
Gratifikasi
Ps.12B, Ps12C.
I.3.1. Korupsi/Delik terkait KERUGIAN KEUANGAN NEGARA

anc.hukuman
Min 4 th maks 20 th
Denda min 200 jt
Melawan
Cara maks 1 M
hukum Memperkaya
Ps. 2 (1) Memperkaya

Merugikan
Setiap diri sendiri Keuangan
orang atau orang Negara/
lain atau Perekono-
Korporasi mian Neg.

Menyalah-
gunakan
kewenangan/
Cara kesempatan,
Menguntungkan anc.hukuman
sarana yg
Min 1th maks 20 th
ada padanya dan/atau denda
krn jabatan/ min 50 jt maks 1 M
kedudukan
Perma 1/2020 ttg Pedoman
Ps. 3 Pemidanaan ps 2 dan 3
Pasal 11
I.3.2. SUAP PN/Peny.Neg terima hadiah/janji
diketh/patut diduga diberikan krn
kekuasaan/kewenangan yg berhub.
dgn jab./yg mnrt pikiran org yg
mberikan ada hub dgn
jab’nya.
Anc.hkm min 1 th maks 5 th, min
denda 50 jt maks 250 jt.
Pasal 5 (1)
memberi/menjanjikan sesuatu
kpd PN/Peny.Neg dgn maksud
spy berbuat/tdk berbuat sesuatu
dlm jab’nya yg berten dng kwjbnya Pasal 13
(a) krn atau berhub dgn sesuatu yg Setiap org yg mberi hadiah/janji kpd
bertent dgn kwjbnnya, dilkkn/tdk PN dgn mengingat kekuasaan atau
dilkkn dlm jab’nya. (b). wwng yg melekat pd jabatan/
Anc hkm min 1 th maks 5 th denda kddkn atau oleh pemberi
min 50 jt mak 250 jt. hadiah/janji dianggap melekat pd
PN/Peny.Neg yg terima suap anc. jab/kddkn dipid penj mak3 th dan
pidananya sama dgn pemberi atau denda mak150jt.
Ps 5 (2).
I.3.2. SUAP Pasal 12 (a)
PN/Peny.Neg terima hadiah/
Janji, pdhl diket/patut diduga
pemberian tsb utk menggerakan
agar mlkkn atau tdk mlkkn
sesuatu dlm jab yg bertent dgn
Kwjibannya.
Pasal 12 (b)
PN/Peny.Neg terima hadiah/
Janji, pdhl diket/patut diduga
pemberian tsb sbg akibat/
disebabkan krn tlh mlkkn/tdk
mlkkn sesuatu dgn jab yg berten
dgn kwjibannya.

Anc hkm pid Penj seumur hidup atau min 4 th mak 20 th,
denda min 200 jt mak 1 M.
I.3.3. PENGGELAPAN DALAM JABATAN
Pasal 8
PN/orang selain PN yg sengaja menggelapkan uang/surat
mjlnk suatu jab umum berharga yg disimpan krn jab-nya/
scr terus menerus/ membiarkan uang/surat berharga
sementara wkt
diambil/digelapkan org lain/
membantu dlm mlkkn perbuatan tsb.
Anc hkm pid Penj min 3 thn maks 15
thn, denda min 150 jt maks 750 jt.

Pasal 9 Pasal 10
sengaja memalsu buku/ sengaja:
daftar yang khusus utk • menggelapkan mengancurkan dan merusak/
membuat tdk dpt dipakai brg, akta surat/daftar
pemeriks administrasi
yg dignkn utk meyakinkan/membuktikan di muka
Anc hkm pid Penj min 1 thn pejabat yg berwenang, yg dikuasai krn jab-nya
maks 5 thn, denda min • membiarkan org lain menghilangkan, meng-
50 jt maks 250 jt. hancurkan, merusak/membuat tdk dpt dipakai
barang, akta, surat/daftar
• membantu org lain melakukan perb di atas
Anc hkm pid Penj min 1 thn maks 5 thn, denda
min 50 jt maks 250 jt.
Pasal 12 (e)
I.3.4.PEMERASAN PN/Peny.Neg dng maksud
untungkan diri sdr/org lain scr MH
atau dgn mnyalahgunakan
kekuasaan memaksa seseorg
memberikan sesuatu, membayar/
menerima pemby dgn potongan
Pasal 12 (f) atau utk mengerjakan bagi
PN/Peny.Neg dlm menjlnkan dirinya sdr
tgs meminta, menerima,
memotong pemby kpd Pasal 12 (g)
PN/Peny.Neg lain atau kpd PN/Peny.Neg menjlnkan tgs
kas umum seolah2 PN/ meminta atau menerima
Peny.Neg yg lain atau kas pekerj atau penyerahan brg
umum tsb mpy utang kpdnya, seolah2 mrp utang kpd
pdh diket bahwa hal tsb dirinya, pdh diket bahwa hal
bukan utang. tsb bukan utang.

Anc hkm pid Penj seumur hidup atau min 4 th mak 20 th,
denda min 200 jt mak 1 M.
I.3.5.PENYEROBOTAN

Pasal 12 (h)
PN/Peny.Neg yg pd wkt menjlnkan Anc hkm pid Penj
tgs meminta, tlh mgnkn tanah seumur hidup atau min
negara yg di atasnya tdp hak 4th mak20, denda min
pakai, seolah2 sesuai dgn perat 200 jt mak 1 M.
perundang2an telah merugikan
org yg berhak, pdhl diket bahwa
perbuatan tsb bertent dgn perat
perundang2an.

Selain dpt dijatuhi pid sbgmn dimaksud Ps 2,Ps 3,Ps 5 s/d Ps


14, Terdakwa pelaku Tipikor delik suap, pemerasan,
penyerobotan dpt dijatuhi pidana tambahan sbgmn
dimaksud Ps 18.
I.3.6.GRATIFIKASI
Pemberian dlm arti luas, uang, barang,
rabat/diskon, komisi, pinjaman tanpa
bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan cuma2 dan fasilitas lainnya

Pasal 12 B
(1) Gratif kpd PNS/Peny.Neg dianggap Dalam waktu 30
suap jika berhubungan dgn jab dan hari hrs dilaporkan
yg berlawanan dgn kwjbn/tgs-nya. ke KPK. Jika tdk
• Nilai 10 jt lebih pembuktian gratif bkn dilaporkan,
suap dilkkn oleh penerima gratif gratifikasi akan
• Nilai kurang dari 10 jt pembuk gratif menjadi suap
bukan suap oleh PU. (Pasal 12 C)
(2) Anc hkm pid penj seumur hdp atau
penj min 4th maks 20 thn,denda min
200 jt mak 1 M.
I.3.7. Pasal 22
Perkara Setiap org dgn sbgmn
dimaksud Ps 28,35 atau 36 yg
Tipikor dgn sengaja tdk memberikan
lainnya ket atau memberikan ket tdk
benar, dipidanan dng penj
min 3 th mak 12 thn dan atau
denda min 150 jt maks 600 jt.
Pasal 21 (Miryam S.Haryani di kasus e-ktp).
Setiap org dgn sengaja
mencegah, merintangi atau
menggagalkan langsung/tdk Pasal 24
lgsg dik/tut/pemeriks persid thd Saksi yg tdk mmenuhi keten sbgm
tsk/terdakwa/para saksi dlm dimaksud dlm Psl 31 (larangan
perkara korupsi dipid penj min menyebut nama dan alamat
3 th mak 12 thn dan atau pelapor) dlm proses penyid dan
denda min 150 jt maks 600 jt. pemeriks pengadilan) dipidana
(dr.Bimanesh & Fredrich Yunadi di penjara dengan pid penj mak 3 thn
kasus e-ktp/setnov). dan atau denda mak150 jt.
II. PENYELESAIAN PERKARA TIPIKOR
Kepolisian RI • mengoptimalkan penyidikan tipikor,
UU No.2/2002 • menyelamatkan uang negara
Inpres 5/2004 ttg
• mencegah, memberi sanksi tegas thd
Percep. Pemberantasan
penyalahgunaan wewenang yg
Korupsi
dilkkn anggota Pollri
• Meningkatkan kerjasama dengan
kejaksaan, bpkp, ppatk dll dlm
penanganan Tipikor Kejaksaan RI
• Disamping lid/dik (KUHAP) UU 16/2004 • mengoptimalkan
penyidikan tipikor,
• menyelamatkan uang
negara
II.1.Institusi • mencegah, memberi
Pemberantasan sanksi tegas thd
Tipikor penyalahgunaan
wewenang yg dilkkn
di Indonesia Jaksa/PU
Tim Koordinasi • Meningkatkan kerjasama
Pemberantasan Tipikor dengan kejaksaan, bpkp,
Keppres 11/2005 ppatk dll dlm
penanganan Tipikor
• Tim gabungan kejaksaan.
• Disamping fungsi utama
Polri, BPKP KPK Lid/dik/PU (KUHAP)
UU No.19/2019
(Perub,UU 30/2002)
II.2. PENGADILAN TIPIKOR

• Eksistensi Pengadilan Tipikor diatur dlm UU KPK


(Ps.53)
• Di bawah lingk Peradilan Umum
• memeriksa dan memutus tipikor yang
KPK
UU No.30/2002
penuntutan-nya diajukan KPK
• Pertama kali dibentuk di PN Jakpus dgn wil
hukum seluruh Indonesia
• Kekhususan dikenal adanya hakim Adhoc
Majelis Hakim terdiri dari 5 dengan komposisi
2 hakim karir dan 3 hakim Ad hoc.

Pengadilan Putusan Mahkamah Konstitusi


Tipikor No.012-016-019/PUU-IV/2006 Tgl.19-12-2006
• Ps.53 dinyatakan bertent dengan UUD 1945
• UUD 1945 mensyaratkan pembentukan semua
badan peradilan (ic peradilan khusus) harus
diatur dengan UU
UU No. 46/2009 • Mpy kek hkm mengikat sampai ada perub paling
lambat 3 thn sejak putusan diucapkan.
Kedudukan :
• Peradilan khusus berada di Kewenangan :
lingk peradilan umum • Satu-satunya peng yg wenang periks,
• Kedudukan di setiap prop, mengadili dan memutus pkr tipikor, TPPU
kecuali DKI Jakarta di setiap yang tindak pid asalnya korupsi
kotamadya • Tindak pid yg scr tegas dalam UU lain
ditentukan sbg tindak pid korupsi
• Khusus utk Peng Tipikor pd PN Jakpus
berwenang mengadili perkara tipikor
yg dilkkn WNI di luar wilayah negara RI

Pengadilan
Hukum Acara
Tipikor
• KUHAP dan UU 46/2009
UU No. 46/2009
• Susunan majelis, 5 atau 3, dgn perband
untuk 5 yaitu 3 karir, 2 adhoc,dan untuk
majelis 3, yaitu 2 karir 1 adhoc
• Adhoc karena keahliannya di bid hukum
keu, perbankan, adms, pasar modal, pajak
• Eksisting, sudah terbentuk di atau pertanahan
semua prop, shg Peng • Penyeles pkr untuk Peng Tipikor tk pertama
Tipikor menangani perkara maks 120 hari kerja sejak pelimpahan pkr,
baik dari KPK atau pun banding 60 hari kerja, kasasi 120 hari kerja
kejaksaan dan PK 60 hari kerja.
II.3. PEMERIKSAAN PERKARA TIPIKOR
DI PENGADILAN TIPIKOR

Pembacaan Eksepsi Pemeriksaan


Putusan sela Ditolak
Surat dakwaan T/PH Alat bukti
(SD sah)
(JPU)
Dikabulkan
saksi, ahli, BB
Pemeriks selesai
Terdakwa

Putusan Akhir Pembelaan Pembacaan


Upaya Hukum
(MH) T/PH Surat Tuntutan
•Banding (JPU)
•Kasasi Replik JPU
•PK
Duplik T/PH
II.4. PUTUSAN
PERKARA • Putusan pemidanaan (veroordeling)
TIPIKOR terdakwa secara sah dan meyakinkan
Ps.197 (1) KUHAP
Ps.191 (1) dan (2), terbukti melakukan tipikor
dan Ps.193 (1)

• Putusan Lepas dari segala


tuntutan hukum (ontslag
• Putusan bebas van alle rechtsvervolging)
(vrijspraak)
perbuatan terdakwa
Terdakwa tdk terbukti terbukti, ttp bukan
scr sah dan merupakan tindak pidana
meyakinkan mlkkn
tipikor
II.5 UPAYA HUKUM Kasasi
Permohonan 14 hari sesudah
putusan diberitahukan scr sah. 14
hari setelah perny kasasi hrs
menyampaikan memori kasasi.
Banding Alasan: kesalahan penerapan
hukum, cara mengadili tdk sesuai
Diajukan oleh para pihak ke PT.
keten, pengad melampaui batas
Permohonan diajukan paling
wewenang. Bentuk putusan : tdk dpt
lambat 7 hari setelah putusan
diterima (tdk terpenuhinya syarat
dibacakan atau setelah
formil/tanpa MK/terlambat), ditolak
diberitaukan kpd T dalam hal T
(pertimbg yudex factie benar),
tdk hadir.14 hari sejak
mengabulkan (salah dalam
permohonan banding, berkas
penerapan hukum).
harus dikirim ke PT. Bentuk
putusan PT, menguatkan,
mengubah/memperbaiki amar
(kualifikasi/strafmaat), dan Upaya hukum luar biasa
membatalkan putusan tingkat I.
PK (dlm hal ada novum,
kekhilafan hakim/kekeliruan
yang nyata .
1. Korupsi terkait pelaksanaan pendaftaran
tanah
III.
Potensi Tipikor Modus: rekayasa surat tanah oleh pihak
dalam eksternal, keterlibatan pihak internal,
pelaksanaan keg tidak lengkapnya data pertanahan
pelayanan
Pertanahan
Kemen ATR/ 2. Korupsi terkait pelaksanaan Pengadaan
BPN RI tanah untuk kepentingan umum
Modus: mark up harga, rekayasa surat
tanah/pembayaran GR kpd
yg tidak berhak.

3. Suap dalam pelaksanaan pelayanan pertanahan


Modus: pemberian sesuatu kpd pejabat terkait
penerbitan sertipikat HAT sprodadik/sistematik
III.1. TIPIKOR DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN
PELAYANAN PERTANAHAN
1. Korupsi Terkait Pendaftaran Tanah
a. Penerbitan sertipikat di atas tanah jalur hijau Pemprov DKI
b. Penerbitan sertipikat di atas tanah fasos/fasum Pemprov DKI
c. Penerbitan sertipikat di atas tanah HP BUMN di Jkt
d. Penerbitan sertipikat di atas tanah Kehutanan (NTB)
2. Korupsi Terkait Pengadaan Tanah utk Kepent Umum
a. Pengadaan tanah normalisasi Kali Pesanggrahan DKI Jkt
b. Pembebasan lahan Double Double Track Kemenhub
c. Pengadaan tanah untuk Kanal banjir Timur
d. Pembebasan lahan Bandara Kep.Sula Maluku
3. Suap Terkait Pelayanan Kegiatan Pertanahan
a. Pendaftaran Tanah Sporadik/penerbitan SHM, SHGB, SHGU
b. Pendaft tanah sistematik/Prona/PTSL (Lampung/Banten/
Kep.Sangihe Sulut (8 pegawai).
III.2. CONTOH PERKARA TIPIKOR BIDANG PERTANAHAN
Perk. No.51/Pid.Sus/TPK/2015/PN/Jkt.Pst. (T: 5 Angg PPTA)
Pihak III Pejabat
Permohonan PPTA
Pemohon Kantah Petugas HGB
HGB Ukur
SK-HGB
SHP PT.KAI Vieldwerk/GU Fakta Peta
diserahkan Bidang
Ctt: tanah yg Terbit
diukur di atas SHGB PT
Permohonan SHP PT.KAI
Penerbitan Setelah PT.KAI
HPL di atas
Seharusnya Pemisahan
serahkan SHP
HP Proses SHGB-PT
Berhenti dari HP
PT.KAI
Di Pengadilan Tipikor Jkt, hkmn penj 1 thn, 4 T menerima, 1 T banding
di tingkat banding, putusan pengadilan tipikor dikuatkan. T kasasi dengan
putusan 5 thn penjara, T mengajukan PK di tingkat PK Pemohon PK
dibebaskan.
III.3. CONTOH PERKARA TIPIKOR BIDANG PERTANAHAN

Perk.No.05/Pid.Sus/TPK/2017/PN/Jkt.Pst. (T: wakil ketua PPTA)

Pihak III

Pemohon Kantah Petugas Peta Permohonan PPTA


HGB (Irfan) Ukur Bidang HGB
SK-HGB
Dokumen:
-Srt Rekom Lurah Grogol Utara PPJB
diket Camat Keby Lama Permecahan dgn SHGB
mjd 8 SHGB David Pemohon
-SP Tidak Sengketa pemohon
diket Lurah
-Ket dari Developer bahwa Blokir -Srt Lurah Hani P: Tanah belum dibebaskan
tanah bukan asset developer Dibuka develop dan bkn asset Pemprov DKI
(rekayasa). (backdated).
-Sblmya Lurah atas permintaan AS yg
Putusan: mengaku AW pemilik tanah minta agar Lurah
-Di Peng Tipikor T dikenai pid 1 thn confirm ke develop apakah tanah masuk asset
Pemda. Surat diserahkan ke AS.
-Jaksa banding, T dijatuhi hkmn 4 th
-AS membawa surat confirm developer bahwa
-T kasasi, hkmn 10 thn penjara tanah bkn milik developer. AS blokir SHGB
-Dlm pkr splitsing, Pemohon dikenai ke Kantah dgn minta uang 1,5 M kpd David
4 thn utk buka blokir
IV. RESIKO HUKUM PNS yang melakukan TIPIKOR

• PNS diberhentikan tidak dengan


hormat apabila dihukum penjara/
Ps. 87 (4) huruf b
kurungan berdasarkan putusan
UU No. 5/2014 ttg
pengadilan yang telah memiliki
ASN Jo. Ps. 250
kekuatan hukum tetap karena
huruf b PPNo.11/
melakukan tindak pidana kejahatan
2017 ttg Man.ASN
jabatan atau tindak pidana kejahatan
yang ada hubungannya dengan
jabatan dan/atau pidum.

tidak diatur batas minimal lamanya


Ps 2 (1), 3, 5 (2), 8, 9, 10, 11, 12 a, hkmn penjara atau kurungan,
b, e, f, g, h, I, 12B, sehingga brp pun lamanya PNS
dikenakan hkmn penjara/ kurungan,
maka ybs dikenakan sanksi
pemberhentian tidak dengan hormat
dari statusnya sebagai PNS.
V. ADVOKASI/BANTUAN HUKUM ASN
Fakta
• ASN Kementerian ATR/BPN di beberapa
daerah terkena kasus korupsi
• 40 % putusan pengadilan tipikor
V.1. Urgensi terindikasi masuk ranah adms (Disertasi
Tim Advokasi/ Dr. Dian Puji N.Simatupang)
BH ASN • SDM yg mempy kualifikasi terkait
adv/BH terbatas

Regulasi
• Ps.56 KUHAP. Terdakwa yg diancam hukuman mati atau
hukuman 5 thn lebih harus didampingi PH
• UU 5/2014 tentang ASN Pegawai & Pensiunan berhak mdpt
BH dari pem.
• Biro Hukum & Humas, Setdirjen, Irjen, Bag TU Kanwil dan
Kantah mlkkn koord & pelay advokasi hukum
V.2. MEKANISME ADVOKASI/PEMBERIAN BH

Kasus
• Koordinasi Biro Hukum/
Humas Hasil Tidak ada
• Kanwil (teknis/finansial)
Layak Analisis Tim Tidak layak
advokasi/BH
Advokasi/
• Penunjukan Tim PH BH
• Proses penyelidikan/
Penyidikan (Tim PH)

•Proses persidangan

Bersama Tim PH:


- penyusunan eksepsi/(Tim PH)
- Hak Terdakwa (penangguhan penahanan
pengalihan penahanan, ijin berobat, dll.
- Menyiapkan saksi a de charge dan ahli, alat bukti
- Menyusun Nota Pembelaan, MB/Kontra, MK/Kontra
Memori PK.dll
• PNS yg terkena perkara Tipikor, pertanggung
jawabanya pribadi, dan resiko hukumnya berat/
(pidana penjara/pemecatan status PNS)
• Adanya SOP Pemberian Advokasi/BH Internal
di Kemen.ATR/BPN RI
KESIMPULAN • Meningkatkan kapasitas SDM melalui
diklat bantuan hukum, Pendidikan Khusus
dan SARAN Profesi Advokat (PKPA) dll.
• Merekrut ASN dengan kualifikasi keahlian
di bidang hukum pidana.
• Penguatan komitmen dalam pelaksanaan
MoU antara Kementerian ATR/BPN RI dengan
Kepolisian dan Kejaksaan
• Melakukan upaya pencegahan terjadinya
korupsi dengan meningkatkan kualitas
khususnya dalam proses penerbitan Sertipikat
HAT.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai