Anda di halaman 1dari 4

No.

Dokumen :
Tgl Berlaku : STANDARD OPERATING PROCEDURE NAMA
Status Revisi : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA KANTOR
Halaman : Departemen: ……………..

1. TUJUAN
Untuk Manejemen Dokter Praktek Mandiri

2. CAKUPAN
Karyawan / Konsumen

3. DEFINISI

4. DOKUMEN

5. RINCIAN PROSEDUR
No. KEGIATAN TANGGUNG JAWAB
5.1 Menetapkan kebijakan dan prosedur kesehatan dan keselamatan Karyawan
kerja yang mematuhi peraturan dan standar yang berlaku.

5.2 Menyediakan pelatihan dan alat pelindung diri kepada staf Karyawan
praktek untuk mencegah cedera dan penyakit terkait kerja.

5.3 Melakukan inspeksi rutin untuk mengidentifikasi dan mengatasi Karyawan


potensi bahaya di tempat kerja.

1
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Pengertian
Untuk Manejemen Dokter Praktek Mandiri
2. Subyek
1. Dokter Praktek Mandiri
3. Kebijakan
1. Memastikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
4. Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
TANGGUNG
PROSES KETERANGAN
JAWAB
Karyawan • Identifikasi Potensi Bahaya dan Evaluasi Risiko: Tahap
ini melibatkan identifikasi potensi bahaya dan evaluasi
START risiko yang terkait dengan praktik medis di dokter
praktek mandiri. Dokter atau staf medis harus
mengidentifikasi segala jenis bahaya, seperti risiko
Identifikasi Potensi Bahaya dan cedera, paparan bahan kimia, atau kecelakaan, dan
Evaluasi Risiko mengevaluasi risiko terkait. Evaluasi risiko membantu
dalam merancang langkah-langkah pencegahan yang
sesuai.
Pengembangan dan Implementasi • Pengembangan dan Implementasi Prosedur
Prosedur Keselamatan Keselamatan: Tahap ini melibatkan pengembangan
dan implementasi prosedur keselamatan kerja yang
sesuai dengan potensi bahaya dan risiko yang
Pelatihan dan Kesadaran diidentifikasi. Dokter atau staf medis harus
Keselamatan menetapkan SOP untuk menghindari kecelakaan dan
cedera, seperti prosedur menggunakan alat pelindung
diri, penanganan bahan kimia, dan ergonomi kerja
yang baik.
Peralatan dan Fasilitas yang Aman • Pelatihan dan Kesadaran Keselamatan: Tahap ini
melibatkan pelatihan staf medis mengenai
keselamatan kerja dan kesadaran akan pentingnya
kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja.
Pengelolaan Limbah Medis Dokter atau staf medis harus dilatih untuk mengenali
potensi bahaya, menerapkan prosedur keselamatan,
dan bertindak dengan cepat dalam situasi darurat.
Kesadaran keselamatan adalah kunci untuk mencegah
Pengawasan dan Pemantauan kecelakaan dan cedera.
Keselamatan Kerja • Peralatan dan Fasilitas yang Aman: Tahap ini
melibatkan pemeliharaan peralatan dan fasilitas yang
aman di praktik medis. Dokter atau staf medis harus
melakukan pemeliharaan teratur pada peralatan
END
medis, seperti sterilisasi alat-alat tajam, dan menjaga
lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari bahaya
potensial.
• Pengelolaan Limbah Medis: Tahap ini melibatkan
pengelolaan limbah medis secara aman dan sesuai
peraturan. Dokter atau staf medis harus memisahkan
dan membuang limbah medis dengan benar,
termasuk limbah tajam dan limbah berbahaya lainnya.
Pengelolaan limbah medis yang baik membantu
mencegah paparan bahaya dan infeksi.
• Pengawasan dan Pemantauan Keselamatan Kerja:
Tahap terakhir adalah pengawasan dan pemantauan
keselamatan kerja secara teratur. Dokter atau pihak
yang berwenang harus memantau implementasi SOP
keselamatan kerja, mengidentifikasi masalah
potensial, dan mengambil tindakan korektif jika
diperlukan. Pengawasan dan pemantauan adalah
langkah penting untuk memastikan keselamatan kerja
berkelanjutan.

2
[Logo atau Nama Dokter Praktek Mandiri]
[Alamat Dokter Praktek Mandiri]
[Email Dokter Praktek Mandiri]
[Nomor Telepon Dokter Praktek Mandiri]
LAPORAN PELAKSANAAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Tanggal: [Tanggal pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja]

1. Informasi Umum:
a. Nama Dokter Praktek Mandiri: [Nama Dokter Praktek Mandiri]
b. Nama Penanggung Jawab: [Nama Penanggung Jawab]
c. Waktu Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja: [Rentang waktu pelaksanaan kesehatan
dan keselamatan kerja]

2. Proses Kesehatan dan Keselamatan Kerja:


a. Identifikasi Potensi Bahaya dan Penilaian Risiko:
- Pukul [Waktu]: Potensi bahaya diidentifikasi dan risiko yang terkait dievaluasi.
- Dokter melakukan penilaian risiko untuk memahami kemungkinan terjadinya kecelakaan atau
penyakit akibat kerja dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
- Identifikasi potensi bahaya dan penilaian risiko dilakukan dengan teliti dan berdasarkan SOP.
b. Pengelolaan Bahaya dan Risiko:
- Pukul [Waktu]: Tindakan pencegahan dan pengendalian risiko dilakukan.
- Dokter mengimplementasikan langkah-langkah pengelolaan bahaya, seperti memberikan
pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja, menyediakan peralatan pelindung diri (APD), atau
mengatur lingkungan kerja yang aman.
- Pengelolaan bahaya dan risiko dilakukan dengan tujuan mencegah kecelakaan dan penyakit
akibat kerja.
- Pelatihan dan Kesadaran K3:
- Pukul [Waktu]: Pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja diberikan kepada seluruh anggota
tim medis.
- Dokter meningkatkan kesadaran K3 dengan mengedukasi anggota tim medis tentang potensi
bahaya, langkah-langkah pencegahan, dan tindakan darurat.
- Pelatihan dan kesadaran K3 merupakan bagian penting dari upaya menciptakan lingkungan kerja
yang aman.

3. Penerapan SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja:


a. Penegakan SOP K3:
- Pukul [Waktu]: Dokter memastikan penegakan dan kepatuhan terhadap SOP K3.
- Anggota tim medis diingatkan untuk selalu mengikuti SOP K3 dalam setiap kegiatan kerja.
- Penegakan SOP K3 dilakukan dengan konsisten dan tidak mengabaikan aspek keamanan.

4. Inspeksi dan Audit K3:


a. Inspeksi Lingkungan Kerja:
- Pukul [Waktu]: Inspeksi lingkungan kerja dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya atau
kondisi tidak aman.
- Hasil inspeksi dicatat dan diambil tindakan perbaikan jika diperlukan.
- Inspeksi lingkungan kerja berfungsi untuk memastikan lingkungan kerja selalu aman dan sesuai
dengan SOP K3.

5. Catatan Tambahan:
[Catatan tambahan, jika ada, mengenai kejadian atau informasi penting lainnya yang perlu dicatat]

6. Evaluasi dan Saran:


[Evaluasi mengenai pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk kualitas penerapan SOP,
kepatuhan terhadap peraturan, dan saran perbaikan untuk masa mendatang]

Laporan ini disusun berdasarkan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja yang dilakukan sesuai
dengan SOP Dokter Praktek Mandiri. Semua prosedur dan langkah-langkah yang tercantum di atas
dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

3
Dokter Praktek Mandiri akan terus berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan anggota tim medis
serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dengan mengikuti SOP yang berlaku dan terus
melakukan evaluasi untuk perbaikan.

Hormat kami,

[Tanda Tangan]
[Nama Penanggung Jawab]

Anda mungkin juga menyukai