DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DUREN JAYA
Jl. Anyer III Blok D RT 07 RW 09 Kel. Duren Jaya Kec. Bekasi Timur
telp. (021) 8820345 Email : puskesmasdurenjaya@gmail.com
TENTANG
PARAF KOORDINASI
Kabag. Hukum
Sekretaris Kecamatan
Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan,
Unit Transfuse Darah.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor Hk.01.07/Menkes/165/2023tentang Standar
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Nomor HK.02.02/I/3991/2022 Tentang Petunjuk
Teknis Survei Akreditas Pusat Kesehatan
Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit
TransfusiDarah, Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi;
9. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Nomor HK.02.02/D/4871/2023 Tentang Instrumen
Survei Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Bekasi
pada tanggal
PARAF KOORDINASI
Kabag. Hukum
Sekretaris Kecamatan
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DUREN JAYA
NOMOR : ...../...../SK/PKM-DJ
TANGGAL : 1 JANUARI 2018
TENTANG : PANDUAN DILEMA ETIK UPTD PUSKESMAS
DUREN JAYA
Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara
hidup, sehingga etik mereflesikan bagaimana seharusnya manusia
berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain.
Sehingga juga dapat di simpulkan bahwa etika mengandung 3 pengertian
pokok yaitu : nilai-nilai atau norma moral yang menjadi pegangan seseorang
atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau
nilai moral, misalnya kode etik dan ilmu tentang yang baik atau yang buruk.
PARAF KOORDINASI
Kabag. Hukum
Sekretaris Kecamatan
3. Menetukan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang
dipengaruhi dilemma
4. Menetukan alternatif yang tersedia dalam memecahkan dilemma
5. Menentukan konsekwensi yang mungkin dari setiap alternatif
6. Menetapkan tindakan yang tepat
B. TIPE-TIPE ETIKA
1. Bioetik
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik
dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk
mendapatkan keputusan etik. Etika keperawatan dapat diartikan sebagai
filsafat yang mengarahkan tanggung jawab morla yang mendasari
pelaksanaan praktek keperawatan. Inti falsafah keperawatana adalah hak
dan martabat manusia, sedangkan focus etika keperawatan adalah sifat
manusia yang unik.
1. Otonomi (Autonomy)
PARAF KOORDINASI
Kabag. Hukum
Sekretaris Kecamatan
orang lain. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan
individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional
merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam
membuat keputusan tentang perawatan dirinya
3. Keadilan (Justice)
5. Kejujuran (Veracity)
7. Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus
dijaga privasinya. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan
kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.
Tidak ada seorang pun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika
diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. (Geoffry hunt. 1994).
PARAF KOORDINASI
Kabag. Hukum
Sekretaris Kecamatan
D. PENANGANAN DILEMA ETIK PUSKESMAS
PARAF KOORDINASI
Kabag. Hukum
Sekretaris Kecamatan
Barang bukti
Pertimbangan prosedur tindak lanjut
7. Penyimpulan kasus posisi ditinjau dari :
1) Kewenangan dan kompetensi
2) Indikasi dan kontrak indikasi
3) Persetujuan tindakan medis
4) Kesesuaian dengan tindakan SOP
5) Kerugian/cidera dan sebab akibatnya
6) Hokum dan perundang-undangan
8. Putusan direksi tentang pilihan penyelesaian kasus litigasi atau non
litigasi
9. Dokumen kasus :
1) Seluruh dokumen yang terkait dengan kasus pelayanan medis di tata
dan diberikan pengkodean khusus
2) Dokumen disimpan oleh Wakil Direktur Pelayanan sampai kasus
dianggap selesai
3) Bila khusus telah selesai dokumen dikembalikan kepada bagian
rekam medis
E. DOKUMENTASI
Sebagaimana telah diuraikan diatas, tentang langkah/tindak yang perlu
dilaksanakan dalam menghadapi melakukan penanganan masalah dilema
etik klinik di Puskesmas Padaherang. Panduan ini perlu disosialisasikan ke
seluruh sumber daya manusia puskesmas. Secara berkala panduan ini akan
dievaluasi, sehingga bila diperlukan perubahan – perubahan sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan, akan di lakukan revisi agar ini menjadi
lebih sempurna sehingga penanganan dilemma etik dapat optimal dapat di
tangani.
PARAF KOORDINASI
Kabag. Hukum
Sekretaris Kecamatan