Anda di halaman 1dari 2

SOP PEMBELIAN OBAT

Nomor :
LOGO
Dokumen
SESUAIKAN
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
UPTD PUSKESMAS
Halaman :1/2 DEF

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas DEF

Pembelian obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut


1. Pengertian aspek pengadaan obat yang bersumber dari pihak ke tiga di luar seksi
farmasi kabupaten ABC.
Tujuan pembelian obat dan BMHP yang baik di Puskesmas adalah agar
2. Tujuan obat yang di perlukan tersedia setiap saat, dalam jumlah yang cukup
dan terjamin untuk mendukung pelayanan bermutu.
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DEF Nomor 449.1/047/UKP-
3. Kebijakan I/2022 tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat di UPTD
Puskesmas DEF
a. Permenkes no. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
b. Permenkes no. 26 tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Puskesmas (Perubahan atas Permenkes No. 74 tahun 2016 Tentang
4. Referensi
Standar Pelayanan Farmasi di Puskesmas)
c. Perpres no. 12 tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
(Perpres No. 16 tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa)

5. Prosedur 1. Pembelian dilakukan saat obat atau BMHP yang dibutuhkan


Puskesmas tidak dapat dipenuhi oleh seksi farmasi Dinkes
Kabupaten ABC.
2. Pembelian dilakukan dengan cara e-purchasing dan pembelian
langsung (dengan melampirkan dokumen penawaran harga dari
minimal 2 (dua) penyedia .
3. Petugas farmasi membuat dokumen permohonan pembelian kepada
seksi farmasi.
4. Pembelian dilakukan setelah dokumen permohonan pembelian di
acc oleh seksi farmasi Dinkes.

1
5. Petugas farmasi melakukan pembelian sesuai dengan item yang
telah di setujui oleh seksi farmasi Dinkes Kab.
6. Petugas farmasi membuat paket pembelian (pembelian melalui E-
catalog) atau surat pesanan dan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) yang
diserahkan kepada penyedia (untuk pembelian langsung)
1. Gudang obat
6. Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai