Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sisna Delvita

Npm : 1610015311030

Prodi : Perencanaan Wilayah dan Kota

Tanggal: 2 Juli 2020

Ujian : Pengantar Ekonomi

TTD :

Jawaban

1. a. Kurva permintaan konsumen

6,0

5,5

5,0

4,5

4,0

3,5

1 2 3 4 5 6 Q

Kurva permintaan konsumen akan air gallon menunjukan bahwa semakin murah harga air
gallon maka permintaan akan air gallon akan meningkat.
1. b. pergeseran kurva permintaan karena peningkatan pendapatan konsumen

6,0

5,5

5,0

4,5

4,0

3,5

1 2 3 4 5 6 d1 d2 Q

Keterangan :
 garis yang berwarna biru adalah permintaan awal pada air gallon
 garis berwarna merah adalah permintaan setelah meningkatnya pendapatan konsumen
 d1 adalah garis kurva permintaan awal sebelum ada peningkatan pendapatan
 d2 adalah garis kurva permintaan setelah adanya pengikatan pendapatan
pergeseran kurva kea rah kanan ini bisa diartikan sebagai penambahan jumlah permintaan
karena adanya peningkatan pendapatan konsumen

2. Terdapat tiga cara untuk mengetahui nilai pendapatan nasional, yaitu dengan pendekatan
produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pemasukan.
a. Metode pendekatan produksi
Produksi adalah kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Dalam
menghitung penghasilan nasional menggunakan pendekatan produksi, hanya
diperlukan perhitungan nilai tambah di setiap sektor produksi. Nilai tambah
dijumlahkan dari seluruh sektor selama satu periode. Nilai tambah di sini merujuk
kepada selisih antara nilai produksi (nilai output) dengan nilai biaya antara (nilai
input), yaitu bahan yang terlibat dalam proses produksi, termasuk bahan baku dan
bahan penolong. International Standard Industrial Classification (ISIC)
mengklasifikasikan perekonomian Indonesia menjadi tiga sektor, yaitu sektor primer
(pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan, dan penggalian), sektor
sekunder (industri pengolahan, listrik, air, dan gas), dan sektor tersier (perdagangan,
hotel, restoran, pengangkutan, telekomunikasi, dll.).
Rumus pendapatan dengan pendekatan produksi adalah sebagai berikut.
Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + …. (Pn x Qn)
Keterangan :
Y = pendapatan nasional
P1 = harga barang ke-1
Q1 = jenis barang ke-1
Pn = harga barang ke-n
Qn = jenis barang ke-n

b. Metode pendekatan pendapatan


Pendekatan pendapatan menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang
menyumbang terhadap proses produksi. Semua pendapatan yang diterima pemilik
faktor produksi selama satu periode dijumlahkan untuk menjadi pendapatan nasional.
Faktor produksi tersebut mencakup tenaga kerja, modal, tanah, dan
keahlian/kewirausahaan. Masing-masing faktor produksi akan menghasilkan
pendapatan yang berbeda. Contohnya adalah tenaga kerja mendapat gaji/upah,
pemilik modal mendapat bunga, pemilik tanah mendapat sewa, dan wirausaha
memperoleh laba.
Rumus penghitungan pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut.
Y=r+w+i+p
Keterangan :
Y = pendapatan nasional
r = pendapatan dari upah, gaji, dll.
w = pendapatan bersih dari sewa
i = pendapatan dari bunga
p = pendapatan dari laba perusahaan/usaha perorangan
c. Metode Pendekatan Pengeluaran
Metode penghitungan terakhir adalah dengan pendekatan pengeluaran. Pendekatan ini
dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran di berbagai sektor ekonomi,
termasuk rumah tangga, pemerintah, perusahaan, hingga masyarakat luar negeri
dalam satu periode waktu tertentu. Jenis pengeluaran dari masing-masing pelaku
ekonomi bermacam-macam, seperti pengeluaran konsumsi, pengeluaran investasi,
pengeluaran pemerintah, dan pengeluaran ekspor serta impor.
rumus pendekatan pengeluaran sebagai berikut.
Y = C + I + G + (X-M)
Keterangan :
Y = pendapatan nasional
C = konsumsi rumah tangga
I = investasi
G = pengeluaran pemerintah
X = ekspor
M = impor

Anda mungkin juga menyukai