Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

Dosen Pengampu : Yuliatin Azizah, S.Sos.I, M.M

Disusun oleh : Kelompok 10

1. Achmat Sofyan Hamzah (21030049)


2. Camelia Cahyani M. (21030100)
3. Galuh Adi Fransiska (21030176)
4. Denamira Cahyarani (21030295)

MANAJEMEN INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS


MANDALA JEMBER 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayahnya, sehingga makalah berjudul “CAPITAL ASSET PRICING MODEL
(CAPM)” dapat terselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepda Nabi Besar Muhamad S.A.W. yang selalu kita harapkan
safaatnya hingga hari akhir zaman. Adapun tujuan dikajinya makalah ini untuk
memenuhi tugas “MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN”.
Makalah ini mungkin tidak akan selesai tanpa ada bantuan dan bimbingan
dari pihak pihak tertentu. Terima kasih disampaikan kepada Ibu Yuliatin Azizah,
S.Sos.I, M.M selaku dosen. Kedua orang tua, teman-teman dan pihak-pihak
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Diharapkan, makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak. Akan tetapi, makalah ini masih memiliki
kekurangan. Karena itu masukan dari berbagai pihak, akan sangat diharapkan agar
makalah ini bisa lebih baik kedepannya.

Hormat kami,
Jember, 5 Juni 2023

i
DAFTAR ISI

Contents
MAKALAH......................................................................................................1

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayahnya, sehingga makalah berjudul “CAPITAL ASSET PRICING
MODEL (CAPM)” dapat terselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepda Nabi Besar Muhamad S.A.W. yang selalu
kita harapkan safaatnya hingga hari akhir zaman. Adapun tujuan dikajinya
makalah ini untuk memenuhi tugas “MANAJEMEN PEMASARAN
LANJUTAN”....................................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................1
Menurut Weston dan Copeland (1992), Husnan (1996), model equilibrium meliputi Capital Asset
Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). CAPM merupakan model yang dapat
digunakan untuk menentukan harga sekuritas dengan menganalisis hubungan risiko (risk) dan
tingkat return, Van Horn (1992), Weston dan Brigham (1993), dan Fischer dan Jordan (1995).
CAPM merupakan suatu model yang menghubungkan expected return dari suatu asset yang
berisiko dengan risiko dari asset tersebut pada kondisi pasar equilibrium. CAPM dikembangkan
pertama kali pada tahun 1960 oleh William F. Sharpe, Litner dan Mossin. Weston, Besley dan
Brigham (1996) mendefinisikan CAPM sebagai berikut: “A Model based on the proposition that
any stock’s required rate of return is equal to the risk free of return plus a risk premium, when
risk reflect diversification”. (p. 193)....................................................................................................1
Dalam suatu kegiatan investasi, Capital Asset Pricing Model atau disingkat CAPM ini adalah
suatu istilah yang harus dipahami serta dimengerti oleh para investor. Pada dasarnya, CAPM
merupakan suatu teori yang mampu menghitung bagaimana suatu saham ataupun aset berharga
yang mempunyai risiko lain mampu memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan. CAPM
adalah sebuah cara pendekatan dari suatu harga aset ataupun asset pricing yang di dalamnya dapat
memprediksi nilai keuntungan dari suatu aset berharga berisiko tinggi lain. Singkatnya, CAPM
adalah suatu model pendekatan dari asset pricing atau harga aset yang mana model pendekatan
tersebut mampu memprediksi nilai keuntungan dari suatu aset yang berharga dan juga berisiko.
Dengan model CAPM, maka para investor bisa membuat perkiraan bagi hasil dari aset berharga
yang sedang mereka dimiliki..............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................2
D. MANFAAT...................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
A. DEFINISI CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)....................................................................3
C. FORMULASI MODEL CAPM........................................................................................................5
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menurut Weston dan Copeland (1992), Husnan (1996), model
equilibrium meliputi Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing
Theory (APT). CAPM merupakan model yang dapat digunakan untuk
menentukan harga sekuritas dengan menganalisis hubungan risiko (risk) dan
tingkat return, Van Horn (1992), Weston dan Brigham (1993), dan Fischer dan
Jordan (1995). CAPM merupakan suatu model yang menghubungkan expected
return dari suatu asset yang berisiko dengan risiko dari asset tersebut pada
kondisi pasar equilibrium. CAPM dikembangkan pertama kali pada tahun 1960
oleh William F. Sharpe, Litner dan Mossin. Weston, Besley dan Brigham (1996)
mendefinisikan CAPM sebagai berikut: “A Model based on the proposition that
any stock’s required rate of return is equal to the risk free of return plus a risk
premium, when risk reflect diversification”. (p. 193)

Dalam suatu kegiatan investasi, Capital Asset Pricing Model atau


disingkat CAPM ini adalah suatu istilah yang harus dipahami serta dimengerti
oleh para investor. Pada dasarnya, CAPM merupakan suatu teori yang mampu
menghitung bagaimana suatu saham ataupun aset berharga yang mempunyai
risiko lain mampu memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan. CAPM
adalah sebuah cara pendekatan dari suatu harga aset ataupun asset pricing yang di
dalamnya dapat memprediksi nilai keuntungan dari suatu aset berharga berisiko
tinggi lain. Singkatnya, CAPM adalah suatu model pendekatan dari asset pricing
atau harga aset yang mana model pendekatan tersebut mampu memprediksi nilai
keuntungan dari suatu aset yang berharga dan juga berisiko. Dengan model
CAPM, maka para investor bisa membuat perkiraan bagi hasil dari aset berharga
yang sedang mereka dimiliki.

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi Capital Asset Pricing Model (CAPM)?


2. Apa asumsi-asumsi dalam mempergunakan CAPM?
3. Bagaimana formulasi CAPM?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui definisi Capital Asset Pricing Model (CAPM)
2. Untuk mengetahui asumsi-asumsi dalam mempergunakan CAPM
3. Untuk mengetahui formulasi CAPM

D. MANFAAT
Manfaat menulis makalah ini yaitu agar dapat memperluas wawasan dan
pengetahuan bagi penulis dan pembacanya. Memahami teori, dan konsep materi
yang dibuat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)


CAPM merupakan model yang memberikan tolak ukur risiko surat berharga
tertentu yang konsisten dengan teori portfolio. Model ini menghitung risiko yang
tidak terdiversifikasi dari suatu portfolio tunggal dan membandingkannya dengan
risiko yang terdiversifikasi dari suatu portfolio yang terdiversifikasi dengan baik.
CAPM didasari oleh teori portfolio yang dikemukakan oleh Markowitz. Berdasarkan
model Markowitz, masing-masing investor diasumsikan akan mendiversifikasikan
portfolionya dan memilih portfolio yang optimal atas dasar preferensi investor
terhadap return dan risiko. Pada titik-titik portfolio yang terletak disepanjang garis
portfolio efisien.
Capital Asset Pricing Model (CAPM) adalah model yang digunakan untuk
menentukan harga suatu aset berdasarkan kondisi seimbang atau ekuilibrium. CAPM
juga digunakan untuk memproyeksi tingkat keuntungan pada sebuah aktivitas
investasi. Pada ekuilibrium, keuntungan yang didapatkan pemodal saham akan
dipengaruhi risiko. Risiko yang dimaksud bukanlah deviasi tingkat keuntungan,
melainkan diukur dengan beta. Parameter ini senada dengan sebuah teori portfolio,
yakni jika seorang pemodal melakukan diversifikasi dengan tepat, maka pengukur
risiko saham masuk ke dalam portfolio, sedangkan jika pemodal memegang portfolio
pasar, sumbangan ini adalah beta. Perumusan CAPM ini sebenarnya hanyalah
merupakan serangkaian asumsi penyederhanaan saja.

3
B. ASUMSI-ASUMSI DALAM MEMPERGUNAKAN CAPM
CAPM memiliki asumsi bahwa investor merupakan perencana dalam suatu
periode tunggal dan memiliki persepsi sama tentang keadaan pasar dan juga mencari
mean-variance dari portfolio optimal. Selain itu, Capital Asset Pricing Model juga
memiliki asumsi pasar saham ideal adalah pasar saham yang besar dan investor
adalah price takers. Tidak ada Pajak atau biaya transaksi dan seluruh aset bisa
diperdagangkan secara umum. Selain asumsi di atas, masih ada beberapa asumsi
lain tentang CAPM. Asumsi tersebut antara lain:

1. Semua investor mempunyai distribusi probabilitas tingkat return dimasa depan


yang identik, karena mereka mempunyai harapan atau ekspektasi yang hampir
sama. Semua investor menggunakan sumber informasi seperti tingkat return,
varians return dan matriks korelasi yang sama dalam kaitannya dengan
pembentukan portfolio yang efisien.
2. Setiap investor mendiversifikasikan portfolio dan memilihnya berdasarkan
preferensi investor kepada risiko dan return.
3. Seluruh investor memiliki periode waktu yang sama.
4. Tidak ada biaya dalam seluruh proses transaksi
5. Seluruh investor bisa meminjam dan juga meminjamkan uang dengan tingkat
return yang bebas risiko. Artinya, pemodal dapat menyimpan atau meminjam
dengan tingkat bunga yang sama adalah sesuatu yang tidak realistik. Akan jauh
lebih realistik apabila pemodal dapat menyimpan uang dengan tingkat bunga
yang bebas risiko, contohnya dengan Sertifikat Bank Indonesia.
6. Tidak terdapat inflasi.
7. Tidak adanya pajak pendapatan. Asumsi ini mengimplikasikan bahwa pemodal
bersikap indifferent guna menerima penghasilan berbentuk capital gain atau
deviden. Selain itu, seluruh pemodal memegang portfolio dengan risiko yang
sama.
8. Jika pasar sedang dalam kondisi ekuilibrium, maka hal ini mengimplikasikan
seluruh investor akan memilih portfolio pasar yang berisi seluruh aktiva dalam

4
pasar dan portfolio pasar ini merupakan portfolio aktiva berisiko yang berada
pada efficient frontier.
9. Ada banyak investor dan tak ada satu pun yang bisa mempengaruhi harga sebuah
sekuritas.

C. FORMULASI MODEL CAPM


CAPM merupakan model yang bisa menggambarkan atau memprediksi
realitas di pasar yang bersifat komplek, meskipun bukan kepada realitas asumsi-
asumsi yang digunakan. Oleh karena itu, CAPM sebagai sebuah model
keseimbangan bisa membantu kita menyederhanakan gambaran realitas hubungan
risk dan return. Secara teoritis memang dimungkinkan menghilangkan risiko (yang
diukur dengan beta) apabila korelasi antar aktiva tersebut adalah negatif sempurna.

Meskipun demikian, di dalam keadaan yang sebenarnya, korelasi yang


sempurna, baik positif maupun negatif tidak pernah dijumpai. Untuk pembentukan
keseimbangan umum memungkinkan kita untuk menentukan pengukur risiko yang
relevan dan bagaimana hubungan antar risiko untuk setiap aset apabila pasar modal
berada dalam keadaan seimbang. Model keseimbangan tersebut yaitu Capital Asset
Pricing Model (CAPM), dipergunakan untuk mengukur risiko dan return saham
individual.

Persamaan risiko dan perolehan (Equation Risk and Return) adalah :


Rs = Rf + Rp
Dimana :
Rs = Expected Return on a given risky security
Rf = Risk-free rate
Rp = Risk premium

Bila nilai β = 1 artinya adanya hubungan yang sempurna dengan kinerja


seluruh pasar seperti yang diukur indek pasar (market index), contohnya nilai yang

5
diukur oleh Dow-Jones Industrials dan Standard and Poor’s 500-stock-index.
Hubungan ini dapat digambarkan dalam contoh pada gambar. β adalah ukuran dari
hubungan paralel dari sebuah saham biasa dengan seluruh tren dalam pasar saham.
Bila β > 1.00 artinya saham cenderung naik dan turun lebih tinggi daripada
pasar.β < 1.00 artinya saham cenderung naik dan turun lebih rendah daripada indek
pasar secara umum (general market index).
Perubahan persamaan risiko dan perolehan (Equation Risk and Return) dengan
memasukan faktor β dinyatakan sebagai :
Rs = Rf + βs (Rm – Rf)
Dimana :
Rs = Expected Return on a given risky security
Rf = Risk-free rate
Rm = Expected return on the stock market as a whole
βs = Stock’s beta, yang dihitung berdasarkan waktu tertentu

CAPM bertahan bahwa harga saham tidak akan dipengaruhi oleh


unsystematic risk, dan saham yang menawarkan risiko yang relatif lebih tinggi
(higher βs) akan dihargai relatif lebih daripada saham yang menawarkan risiko lebih
rendah (lower βs). Riset empiris mendukung argumen mengenai βs sebagai
prediktor yang baik untuk memprediksi nilai saham di masa yang akan datang
(future stock prices).
CAPM dikritik sebagai penyebab masalah kompetisi di Amerika Serikat.
Manajer di sebuah perusahaan di Amerika Serikat yang menggunakan CAPM
terpaksa membuat investasi yang aman dalam jangka pendek dan perolehannya
dapat diprediksi dalam jangka pendek daripada investasi yang aman dan perolehan
dalam jangka panjang. Para peneliti telah menggunakan CAPM untuk menguji
hipotesa yang berhubungan dengan hipotesa pasar efisien.

Jadi CAPM memberikan prediksi hubungan antara resiko dan tingkat imbal
hasil harapan (expected rete of return-E(r) ) dari sebuah aset (misalnya saham) dan
hubungan antara tingkat imbang hasil saham tersebut terhadap tingkat imbal hasil

6
pasar. Salah satu asumsi dari CAPM adalah bahwa investor telah melakukan
deversifikasi. Oleh karena itu menurut CAPM, risiko yang relefan hanyalah
systematik risk. Firm spesific risk menjadi tidak begitu relevan karena resiko ini
dapat diminimalisasi dengan melakukan diversifikasi.

Rumus CAPM : Expected return – beta relationship)


E(r) –Rf = (Rm)-Rf ]
Dimana :
E(r) : expected rate of return
Rf : tingkat suku bunga bebas resiko
β : beta / resiko sistematis asat suatu investasi
E(Rm) : expected rate of return dari market / portofolio pasar

[ E(Rm) – Rf ] disebut sebagai premi risiko, karena mencerminkan


kompensasi atas kesanggupan investor dalam menanggung risiko diatas tingkat suku
bunga bebas risiko. Portfolio pasar adalah portfolio yang mewakili semua
kesempatan investasi yang ada. Sebagai pendekatan dapat digunakan indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) di bursa saham
Beta diartikan sebagai suatu ukuran kepekaan sebuah portfolio investasi
terhadap risiko pasar, atau dengan kata lain, besarnya kontribusi risiko portfolio
investasi terhadap risiko pada portfolio pasar secara keseluruhan.
Rumus Beta
Dimana
•β : beta/ systematic risk
•cov(Ri,Rm) : covariance antara Return portfolio (NAB) dengan return market
(IHSG)
•σ : variance dari return market (IHSG)

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
CAPM merupakan model yang memberikan tolak ukur risiko surat berharga
tertentu yang konsisten dengan teori portfolio. Model ini menghitung risiko yang
tidak terdiversifikasi dari suatu portfolio tunggal dan membandingkannya dengan
risiko yang terdiversifikasi dari suatu portfolio yang terdiversifikasi dengan baik,
selain itu juga digunakan untuk memproyeksi tingkat keuntungan pada sebuah
aktivitas. CAPM memiliki asumsi bahwa investor merupakan perencana dalam suatu
periode tunggal dan memiliki persepsi sama tentang keadaan pasar dan juga mencari
mean-variance dari portfolio optimal. Selain itu, Capital Asset Pricing Model juga
memiliki asumsi pasar saham ideal adalah pasar saham yang besar dan investor
adalah price takers.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://investbro.id/capital-asset-pricing-model-capm/

https://www.investopedia.com/terms/c/capm.asp

Anda mungkin juga menyukai