Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayahnya, sehingga makalah berjudul “CAPITAL ASSET PRICING MODEL
(CAPM)” dapat terselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepda Nabi Besar Muhamad S.A.W. yang selalu kita harapkan
safaatnya hingga hari akhir zaman. Adapun tujuan dikajinya makalah ini untuk
memenuhi tugas “MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN”.
Makalah ini mungkin tidak akan selesai tanpa ada bantuan dan bimbingan
dari pihak pihak tertentu. Terima kasih disampaikan kepada Ibu Yuliatin Azizah,
S.Sos.I, M.M selaku dosen. Kedua orang tua, teman-teman dan pihak-pihak
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Diharapkan, makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak. Akan tetapi, makalah ini masih memiliki
kekurangan. Karena itu masukan dari berbagai pihak, akan sangat diharapkan agar
makalah ini bisa lebih baik kedepannya.
Hormat kami,
Jember, 5 Juni 2023
i
DAFTAR ISI
Contents
MAKALAH......................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayahnya, sehingga makalah berjudul “CAPITAL ASSET PRICING
MODEL (CAPM)” dapat terselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepda Nabi Besar Muhamad S.A.W. yang selalu
kita harapkan safaatnya hingga hari akhir zaman. Adapun tujuan dikajinya
makalah ini untuk memenuhi tugas “MANAJEMEN PEMASARAN
LANJUTAN”....................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................1
Menurut Weston dan Copeland (1992), Husnan (1996), model equilibrium meliputi Capital Asset
Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). CAPM merupakan model yang dapat
digunakan untuk menentukan harga sekuritas dengan menganalisis hubungan risiko (risk) dan
tingkat return, Van Horn (1992), Weston dan Brigham (1993), dan Fischer dan Jordan (1995).
CAPM merupakan suatu model yang menghubungkan expected return dari suatu asset yang
berisiko dengan risiko dari asset tersebut pada kondisi pasar equilibrium. CAPM dikembangkan
pertama kali pada tahun 1960 oleh William F. Sharpe, Litner dan Mossin. Weston, Besley dan
Brigham (1996) mendefinisikan CAPM sebagai berikut: “A Model based on the proposition that
any stock’s required rate of return is equal to the risk free of return plus a risk premium, when
risk reflect diversification”. (p. 193)....................................................................................................1
Dalam suatu kegiatan investasi, Capital Asset Pricing Model atau disingkat CAPM ini adalah
suatu istilah yang harus dipahami serta dimengerti oleh para investor. Pada dasarnya, CAPM
merupakan suatu teori yang mampu menghitung bagaimana suatu saham ataupun aset berharga
yang mempunyai risiko lain mampu memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan. CAPM
adalah sebuah cara pendekatan dari suatu harga aset ataupun asset pricing yang di dalamnya dapat
memprediksi nilai keuntungan dari suatu aset berharga berisiko tinggi lain. Singkatnya, CAPM
adalah suatu model pendekatan dari asset pricing atau harga aset yang mana model pendekatan
tersebut mampu memprediksi nilai keuntungan dari suatu aset yang berharga dan juga berisiko.
Dengan model CAPM, maka para investor bisa membuat perkiraan bagi hasil dari aset berharga
yang sedang mereka dimiliki..............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................2
D. MANFAAT...................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
A. DEFINISI CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)....................................................................3
C. FORMULASI MODEL CAPM........................................................................................................5
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Weston dan Copeland (1992), Husnan (1996), model
equilibrium meliputi Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing
Theory (APT). CAPM merupakan model yang dapat digunakan untuk
menentukan harga sekuritas dengan menganalisis hubungan risiko (risk) dan
tingkat return, Van Horn (1992), Weston dan Brigham (1993), dan Fischer dan
Jordan (1995). CAPM merupakan suatu model yang menghubungkan expected
return dari suatu asset yang berisiko dengan risiko dari asset tersebut pada
kondisi pasar equilibrium. CAPM dikembangkan pertama kali pada tahun 1960
oleh William F. Sharpe, Litner dan Mossin. Weston, Besley dan Brigham (1996)
mendefinisikan CAPM sebagai berikut: “A Model based on the proposition that
any stock’s required rate of return is equal to the risk free of return plus a risk
premium, when risk reflect diversification”. (p. 193)
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui definisi Capital Asset Pricing Model (CAPM)
2. Untuk mengetahui asumsi-asumsi dalam mempergunakan CAPM
3. Untuk mengetahui formulasi CAPM
D. MANFAAT
Manfaat menulis makalah ini yaitu agar dapat memperluas wawasan dan
pengetahuan bagi penulis dan pembacanya. Memahami teori, dan konsep materi
yang dibuat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. ASUMSI-ASUMSI DALAM MEMPERGUNAKAN CAPM
CAPM memiliki asumsi bahwa investor merupakan perencana dalam suatu
periode tunggal dan memiliki persepsi sama tentang keadaan pasar dan juga mencari
mean-variance dari portfolio optimal. Selain itu, Capital Asset Pricing Model juga
memiliki asumsi pasar saham ideal adalah pasar saham yang besar dan investor
adalah price takers. Tidak ada Pajak atau biaya transaksi dan seluruh aset bisa
diperdagangkan secara umum. Selain asumsi di atas, masih ada beberapa asumsi
lain tentang CAPM. Asumsi tersebut antara lain:
4
pasar dan portfolio pasar ini merupakan portfolio aktiva berisiko yang berada
pada efficient frontier.
9. Ada banyak investor dan tak ada satu pun yang bisa mempengaruhi harga sebuah
sekuritas.
5
diukur oleh Dow-Jones Industrials dan Standard and Poor’s 500-stock-index.
Hubungan ini dapat digambarkan dalam contoh pada gambar. β adalah ukuran dari
hubungan paralel dari sebuah saham biasa dengan seluruh tren dalam pasar saham.
Bila β > 1.00 artinya saham cenderung naik dan turun lebih tinggi daripada
pasar.β < 1.00 artinya saham cenderung naik dan turun lebih rendah daripada indek
pasar secara umum (general market index).
Perubahan persamaan risiko dan perolehan (Equation Risk and Return) dengan
memasukan faktor β dinyatakan sebagai :
Rs = Rf + βs (Rm – Rf)
Dimana :
Rs = Expected Return on a given risky security
Rf = Risk-free rate
Rm = Expected return on the stock market as a whole
βs = Stock’s beta, yang dihitung berdasarkan waktu tertentu
Jadi CAPM memberikan prediksi hubungan antara resiko dan tingkat imbal
hasil harapan (expected rete of return-E(r) ) dari sebuah aset (misalnya saham) dan
hubungan antara tingkat imbang hasil saham tersebut terhadap tingkat imbal hasil
6
pasar. Salah satu asumsi dari CAPM adalah bahwa investor telah melakukan
deversifikasi. Oleh karena itu menurut CAPM, risiko yang relefan hanyalah
systematik risk. Firm spesific risk menjadi tidak begitu relevan karena resiko ini
dapat diminimalisasi dengan melakukan diversifikasi.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
CAPM merupakan model yang memberikan tolak ukur risiko surat berharga
tertentu yang konsisten dengan teori portfolio. Model ini menghitung risiko yang
tidak terdiversifikasi dari suatu portfolio tunggal dan membandingkannya dengan
risiko yang terdiversifikasi dari suatu portfolio yang terdiversifikasi dengan baik,
selain itu juga digunakan untuk memproyeksi tingkat keuntungan pada sebuah
aktivitas. CAPM memiliki asumsi bahwa investor merupakan perencana dalam suatu
periode tunggal dan memiliki persepsi sama tentang keadaan pasar dan juga mencari
mean-variance dari portfolio optimal. Selain itu, Capital Asset Pricing Model juga
memiliki asumsi pasar saham ideal adalah pasar saham yang besar dan investor
adalah price takers.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://investbro.id/capital-asset-pricing-model-capm/
https://www.investopedia.com/terms/c/capm.asp