Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH GAYA HIDUP DAN PENDAPATAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

Studi Pada Starbucks Diponegoro Kediri

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Kadiri Kediri

Disusun oleh :

M. VICKO FABIAN
NPM (21130210407)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
KEDIRI
2022/2023
DAFTAR IS
I
BAB I.........................................................................................................................................
PENDAHULUAN.....................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................
1.2 Batasan Masalah..........................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................................
1.4 Tujuan Penelitian.........................................................................................................
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................................................
BAB II.......................................................................................................................................
LANDASAN TEORI................................................................................................................
2.1 Penelitian Terdahulu....................................................................................................
2.2 Tinjauan Pustaka.........................................................................................................
2.3 Teori Hubungan Antar Variabel..................................................................................
2.4 Kerangka Teoritik......................................................................................................
2.5 Hipotesis....................................................................................................................
BAB III....................................................................................................................................
METODOLOGI PENELITIAN...........................................................................................
3.1 Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................................
3.2 Jenis Penelitian..........................................................................................................
3.3 Lokasi Penelitian.......................................................................................................
3.4 Populasi Sampel........................................................................................................
3.5 Teknik Pengambilan Sampel.....................................................................................
3.6 Penentuan Jumlah Sampel.........................................................................................
3.7 Sumber.......................................................................................................................
3.8 Teknik Pengumpulan Sampel....................................................................................
3.9 Identifikasi Variabel..................................................................................................
3.10 Definisi Operasional Variabel...................................................................................
3.11 Teknik Analisis..........................................................................................................
JADWAL PENELITIAN.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era sekarang pertumbuhan ekonomi sangat berkembang pesat.


Masyarakat konsumen Indonesia mulai tumbuh beriringan dengan
globalisasi ekonomi yang ditandai dengan menjamurnya pusat
perbelanjaan dan tempat makan bergaya seperti coffee shop, industri mode
atau fashion, industri kecantikan, gencarnya iklan barang-barang mewah,
dan berbagai lainnya. Di kota seperti Kediri tingkat stress yang semakin
tinggi membuat masyarakat membutuhkan tempat untuk sekedar melepas
lelah atau mencari tempat refreshing yang bisa menyegarkan suasana
kembali, ke coffee shop atau kedai kopi menjadi salah satu pilihan yang
favorit di masyarakat. Di samping sudah menjadi budaya khusus di
Indonesia, masyarakat terbukti mempunyai niat yang amat besar untuk
mengunjungi tempat yang digemari semua usia ini. Kedai kopi sering juga
disebut coffee shop, atau cafe merupakan istilah yang digunakan untuk
tempat yang melayani pesanan kopi atau minuman hangat lainnya. Kedai
kopi memiliki karakteristik seperti bar atau restoran, tapi berbeda dengan
kafetaria. Banyak kedai kopi yang tidak hanya menyediakan kopi, tetapi
juga teh bersama dengan makanan ringan. Pergeseran budaya membuat
keberadaan kedai kopi atau coffee shop semakin diakui masyarakat.

Perubahan gaya hidup yang terjadi adalah meningkatnya keinginan


untuk menikmati hidup. Banyaknya wanita bekerja, dan juga pria bekerja
dengan tingkat kesibukan yang tinggi, menyebabkan kurangnya waklu
untuk menikmati hidup dengan bersenang-senang seperti liburan,
menonton film di bioskop, menonton pertandingan sepak bola alau hal-hal
lainnya yang bersifat hiburan. Persoalan ini menimbulkan pola kunsumsi
yang berbeda. Para warita dan pria yang bekerja dengan sangat sibuknya
berusaha menyisihkan waktu untuk bersenang-senang dengan perilaku
makan yang berubah. Jika pada waktu belum sibuk, mereka sarapan dan
makan dirumah, tetapi ketika kesibukan meningkatkan namun tetep ingin
mempunyai waktu bersenang-senang, mereka mengubah pola sarapan dan
makannya. Dengan demikian, perubahan gaya hidup sekelompok
masyarakat akan membawa implikasi yang luas bagi pemasar dan
konsumen itu sendiri.

Budaya meminum dan menikmati kopi telah menjadi sebuah gaya


hidup yang kekinian. Terlebih jika berbicara mengenai coffe shop yang
sudah sangat terkenal di penjuru dunia yaitu Starbucks. Kedai kopi milik
perusahaan Amerika Serikat ini mempunyai konsep yang berbeda yaitu
simple, elegant dan prestige sosial bagi kaum muda dan eksekutif.
Starbucks Coffe merupakan salah satu perusahaan kopi terbesar di dunia.
Pada tahun 2002, Starbucks mulai memasuki pasar Indonesia. Pada saat ini
Starbucks telah memiliki sebanyak 440 gerai di 22 kota besar Indonesia.
Indonesia menjadi negara basis terkuat kelima Starbucks di Asia Pasifik.
Sementara, dari total 70 negara Starbucks berada, Indonesia merupakan
penyumbang pendapatan terbesar ke sepuluh. Starbucks mempunyai
strategi pemasaran yang sangat tepat, tidak dapat dipungkiri kaum muda
maupun eksekutif dari kalangan bawah sampai menengah keatas sangat
tertarik mengunjungi Starbucks ini.

1.2 Batasan Masalah

Agar penelitian lebih focus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud, penulis membatasinya dengan ruang lingkup penelitian meliputi
gaya hidup (X1), pendapatan (X2), dan variabel terikatnya keputusan
pembelian (Y). Penelitian ini akan dilakukan pada pelanggan Starbucks
Coffee Kediri.
1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan pemasalahan


sebagai berikut:

1. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian di


Starbucks Coffee Kediri?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian di
Starbucks Coffee Kediri?
3. Apakah pendapatan masyarakat berpengaruh terhadap keputusan
pembelian di Starbucks Coffee Kediri?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian di


Starbucks Coffee Kediri.
2. Untuk menguji pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
pembelian di Starbucks Coffee Kediri.
3. Untuk menguji pengaruh pendapatan masyarakat terhadap keputusan
pembelian di Starbucks Coffee Kediri.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara teoretis dan


praktis. Manfaat penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan
memberikan dasar mengenai pentingnya gaya hidup dan pendapatan
terhadap keputusan pembelian, serta dapat menjadi referensi untuk
penelitian dalam bidang manajemen dan bisnis selanjutnya. Penelitian
ini juga diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam melakukan
penelitian selanjutnya terutama yang berkaitan dengan keputusan
pembelian.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan
masukan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan melalui
informasi yang di dapat dalam penelitian ini, terutama dalam kualitas
produk terhadap keputusan pembelian di Starbucks Coffee Kediri.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Yanuar dan Ita (2018)


dengan judul “Pengaruh Motivasi Pembelian dan Gaya Hidup Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen di Distro Overtoun, Kota Malang)”
bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi pembelian dan gaya
hidup terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan teknik (Purposive sampling. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan menggunakan uji
statistik deskriptif dan Regresi Berganda. Analisis Regresi Berganda
digunakan sebagai uji hipotesis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh motivasi pembelian dan gaya hidup konsumen terhadap
keputusan pembelian sebesar 77,5%, sedangkan sisanya 22,5% di
pengaruhi oleh faktor lainya.

Selanjutnya penelitian ini dilakukan oleh Romi (2017) dengan


judul ”Pengaruh Motivasi dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan
Pembelian Android” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
motivasi dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis dengan menggunakan uji validitas dan
reliabilitas. Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa bahwa keputusan
konsumen untuk membeli android dipengaruhi secara signifikan oleh
motivasi dan gaya hidup. Jadi, semakin tinggi tingkat motivasi konsumen,
akan semakin meningkat pula keputusan pembelian android. Selain itu,
hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup merupakan faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk membeli android.

Sedangkan penelitian yang dilakukan Irnanda dan Ita (2017)


dengan judul “Pengaruh Gaya Hidup dan Motiviasi Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Honda di Karika Sari Malang”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya hidup dan motivasi terhadap
keputusan pembelian. Metode penelitian ini yaitu Kuantitatif melihat
melalui hubungan antara variabel bebas (Gaya hidup dan Motivasi) dengan
variabel terikat (Keputusan Pembelian), metode pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah kuisioner, observasi, dokumentasi
dan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh secara simultan gaya hidup dan motivasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial gaya hidup
berpengaruh positif dan signifikan sedangakan motiviasi berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan.

Penelitian ini dilakukan oleh Nata dan Adrana (2018) dengan judul
“Pengaruh Gaya Hidup dan Motivasi Terhadap Keputusan Pembelian
(Survei pada Konsumen Starbucks, Kota Malang)” Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana gaya hidup dan motivasi terhadap keputusan
pembelian. Metode penelitian ini yaitu mеrupakan pеnеlitian pеnjеlasan
(еxplanatory rеsеarch) dеngan pеndеkatan kuantitatif, Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa variabel bebas (Gaya Hidup dan Motivasi)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Keputusan
Pembelian) hasil juga menunjukan 13 bahwa dalam Variabel Gaya Hidup
pada Indikator Pendapat dalam Item memiliki pengaruh yang kuat di
bandingakan yang lainnya. Sedangkan dalam variabel Motivasi pada
Indikator Motivasi Emosional memilik pengaruh yang kuat dibandingkan
yang lainnya.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Krisbianto Sukatno


(2019) dengan judul “Pengaruh Gaya Hidup, Motivasi dan Persepsi
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian dan Dampaknya Pada
Loyalitas Pelanggan Media Cetak Harian Umum Galamedia Bandung”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya hidup, motivasi
dan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. Metode penelitian
yang digunakan yaitu deskriptif dan verikatif. Hasil dari penelitian
menunjukan bahwa gaya hidup, motivasi, persepsi konsumen, keputusan
pembelian, loyalitas pelanggan media cetak Harian Umum Galamedia
Bandung sudah baik. Gaya hidup, motivasi dan persepsi konsumen
berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap
Keputusan Pembelian media cetak Harian Umum Galamedia Bandung.
Keputusan Pembelian berpengaruh signifikan baik terhadap Loyalitas
Pelanggan media cetak Harian Umum Galamedia Bandung.

Penelitian ini dilakukan oleh Amin Acmad Sholihin dan Azis


(2018) dengan judul Analisis Pengaruh Pelayanan Islam Dan Motivasi
Nasabah Terhadap Keputusan Pembelian Premi Di Asuransi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya hidup dan motivasi terhadap
keputusan pembelian.pengaruh pelayanan Islam, Motivasi terhadap
keputusan pembelian. Metode penelitian ini yaitu mеrupakan pеnеlitian
dеngan pеndеkatan kuantitatif, 14 Hasil dari penelitian menunjukkan
bahwa pelayanan islami berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian dengan nilai signifikan 0,016 0,05 dan variabel independen
(pelayanan islami dan motivasi nasabah) memiliki prosentase
16,8%berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

2.2 Tinjauan Pustaka

2.2.1 Gaya Hidup


Gaya Hidup merupakan pola hidup seseorang dalam
menjalani hidupnya dengan berbagai aktivitas, minat, dan pendapat
berkaitan dengan apa yang akan dilakukan. Gaya Hidup dapat
dilihat dari apa yang dilakukan oleh seseorang, apa yang digunakan
seseorang, dan apa yang diminati oleh seseorang.

Menurut Kotler dan Keller (2012:157) “A lifestyle is a


person’s pattern or living in the world as expressed in activities,
interests, and opinion. It portrays the whole person interacting with
his or her environment”. Gaya Hidup adalah pola hidup seseorang
sebagaimana diungkapkan dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Ini
menggambarkan orang berinteraksi dengan lingkungannya.

Menurut Sumarwan (2019:122) “Gaya Hidup yaitu cara


seseorang menjalani hidup, termasuk didalamnya produk yang
dibelinya, cara individu bersangkutan menggunakan produk, apa
yang ia pikirkan tentang dirinya, dan bagaimana perasaannya
terhadap dirinya sendiri. Gaya Hidup dipengaruhi oleh pengalaman
masa lalu, karakteristik pribadi, dan situasi saat ini”.

Adapun indikator-indikator gaya hidup Menurut Kotler dan


Keller (2012:157) dalam penelitian ini yaitu : aktivitas (activity),
ketertarikan (interest), dan pendapat (opinion). Selain itu terdapat
juga faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup antara lain :
faktor eksternal dan faktor internal.

2.2.2 Pendapatan
Pendapatan adalah sejumlah penghasilan yang diperoleh
masyarakat atas prestasi kerjanya dalam periode tertentu, baik
harian, mingguan, bulanan maupun tahunan (Sukirno, 2006).
Rahardja dan Manurung (2001) mengemukakan pendapatan adalah
total penerimaan (uang dan bukan uang) seseorang atau suatu
rumah tangga dalam periode tertentu. Berdasarkan kedua definisi
tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendapatan merupakan
penghasilan yang diterima oleh masyarakat berdasarkan kinerjanya,
baik pendapatan uang maupun bukan uang selama periode tertentu,
baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.
Rahardja dan manurung (2001) menyebutkan bahwa
terdapat tiga sumber pendapatan keluarga, yaitu:
1) Gaji dan upah Pendapatan dari gaji dan upah merupakan
pendapatan sebagai balas jasa yang diterima seseorang atas
kesediaannya menjadi tenaga kerja pada suatu organisasi.
2) Asset produktif Pendapatan dari asset produktif adalah
pendapatan yang diterima oleh seseorang atas asset yang
memberikan pemasukan sebagai balas jasa atas
penggunaannya.
3) Pendapatan dari pemerintah Pendapatan dari pemerintah
merupakan penghasilan yang diperoleh seseorang bukan
sebagai balas jasa atas input yang diberikan.
2.2.3 Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2016:194) menyatakan
keputusan pembelian konsumen merupakan bagian dari perilaku
konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan
organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana
barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan mereka. Keputusan pembelian tidak terpisahkan dari
bagaimana sifat seorang konsumen (consumen behavior) sehingga
masing-masing konsumen memiliki kebiasaan yang berbeda dalam
melakukan pembelian.
Menurut Buchari Alma (2016:96) keputusan pembelian
adalah suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi
keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi,
promosi, physical evidance, people, process. Sehingga membentuk
suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan
mengambil kesimpulan berupa respon yang muncul produk apa
yang akan dibeli.
Menurut Kotler dan Keller (2016:199) terdapat enam
indikator keputusan pembelian konsumen, yaitu : pilihan produk,
pilihan merek, pilihan tempat penyaluran, jumlah pembelian atau
kuantitas, waktu pembelian, dan metode pembayaran.
2.3 Teori Hubungan Antar Variabel

Gambaran gaya hidup konsumen dapat dilihat dari dimensi-


dimensinya yang terdiri dari aktivities (aktivitas), interest (minat),
opinions (opini), dan demography (demografi). Hal ini menunjukan
bahwa gaya hidup konsumen sangat dicerminkan oleh konsumen dalam
memilih produk/jasa yang akan digunakan. Dimensi opinions (pendapat)
merupakan dimensi yang memiliki penilaian yang paling tinggi
sedangkan dimensi dengan penilaian terendah adalah activities (aktivitas).

Gambaran keputusan pembelian dapat dilihat dari dimensi-


dimensinya yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek,
pemilihan jalur distribusi, pemilihan jumlah pembelian, pemilihan
waktu pembelian, pemelihan metode pembelian Hal ini menunjukan
bahwa keputusan pembelian diukur melalui dimensi-dimensi tersebut
memiliki kinerja yang baik. Dimensi pemilihan jalur distribusi
merupakan dimensi yang memiliki penilaian yang paling tinggi
sedangkan dimensi dengan penilaian terendah adalah pemilihan metode
pembayaran.

Gaya hidup konsumen memiliki pengaruh yang positif terhadap


keputusan pembelian dengan tingkat korelasi yang kuat. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin besar tekanan gaya hidup konsumen
maka akan semakin tinggi pula keputusan pembelian dari konsumen
Starbucks Diponegoro Kediri.

2.4 Kerangka Teoritik

Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang


secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang
yang ditawarkan. Keputusan pembelian konsumen meliputi semua proses
yang dilalui konsumen dalam mengenali masalah, mencari solusi,
mengevaluasi alternatif, dan memilih di antara pilihan-pilihan pembelian
mereka. Keputusan pembelian (variabel Y) adalah pilihan akhir yang
dilakukan oleh konsumen dalam memenuhi keinginan atau kebutuhannya.
Hal ini akan menentukan banyak dari keputusan pembelian konsumen,
yang akan berputar kembali pada gaya hidup dan sikap konsumen.

Pendapatan merupakan penghasilan yang diterima oleh masyarakat


berdasarkan kinerjanya, baik pendapatan uang maupun bukan uang selama
periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.

Gaya Hidup secara luas didefinisikan sebagai gaya hidup yang


diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka
(aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya
(ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri
dan juga dunia disekitarnya (pendapat).Terutama bagaimana dia ingin
dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup sangat berkaitan
dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang lain, berkaitan
dengan status sosial yang disandangnya. Dengan mengetahui gaya hidup
konsumen akan menjadi peluang bagi pemasar untuk menciptakan produk
yang berkualitas sehingga konsumen dalam menentukan keputusan
pembelian merasa puas dengan produk yang menjadi pilihannya tersebut.

Gaya Hidup

(X1)
Keputusan Pembelian

(Y)
Pendapatan

(X2)

2.5 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah


penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh Pendapatan (X1) Perilaku Konsumsi
(Y) Gaya Hidup (X2) melalui pengumpulan data. Hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,
belum jawaban yang empirik (Sugiyono, 2018:64). Adapun hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Gaya hidup dan pendapatan secara bersama-sama berpengaruh
terhadap keputusan pembelian masyarakat di Starbucks Coffee Kediri.
2. Pendapatan berpengaruh terhadap keputusan pembelian masyarakat di
Starbucks Coffee Kediri.
3. Gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian masyarakat di
Starbucks Coffee Kediri.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada


Starbucks Coffe Diponegoro Kediri. Ruang lingkup penelitian ini hanya
pada variabel-variabel yang berkaitan dengan konsumen-konsumen
Starbucks Diponegoro Kediri yang memiliki pendapatan dan gaya hidup
yang tinggi secara langsung mempengaruhi keputusan pembelian
minuman dan snacks pada Starbucks Diponegoro Kediri.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif


adalah penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud
bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi), yang dianalisis dengan
menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaannya atau hipotesis
penelitian yang bersifat spesifik, dan untuk melakukan prediksi bahwa
suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain. Oleh karena itu,
penelitian kuantitatif secara tipikal dikaitkan dengan proses induksi
enumeratif, yaitu menarik kesimpulan berdasarkan angka dan melakukan
abstraksi berdasarkan generalisasi.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitan ini dilakukan pada Starbucks Diponegoro Kediri


yang berlokasi di Jl. Diponegoro No.47, Pocanan, Kec. Kota, Kota Kediri,
Jawa Timur 64129.

3.4 Populasi Sampel

3.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi
merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian, sebab dari
populasilah peneliti dapat menentukan data yang diperlukan sebagaimana
dikatakan Burhan Bungin bahwa : Populasi adalah keseluruhan dari objek
penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara,
gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek
ini dapat menjadi sumber data penelitian. Adapun populasi untuk
penelitian ini adalah seluruh konsumen Starbucks yang jumlahnya 100
orang.

3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Ukuran sampel atau jumlah sampel yang diambil
merupakan hal yang penting jika peneliti melakukan penelitian yang
menggunakan analisis kuantitatif. Anggota populasi yang secara kebetulan
dijumpai oleh peneliti dan sesuai dengan ketentuan peneliti. Sampel adalah
bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat
menggambarkan populasinya. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
100 orang.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive


Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah ditentukan
berdasarkan kriteria remaja atau masyarakat yang berumur > 20 tahun ke
atas.

3.6 Penentuan Jumlah Sampel

Adapun penentuan jumlah sampel dalam penelitian dapat


dilakukan dengan menggunakan rumus slovin.

Keterangan :
n = sampel
N = populasi
d = nilai 90% (0,1)
n = 10.371/{10.371(0.1)2+1}
n = 10.371/104,71
n = 99,04
Dari hasil perhitungan rumus slovin maka jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 99,04 konsumen Starbucks
Diponegoro Kediri, namun pada saat pengolahan data terdapat data yang
tidak berdistribusi normal maka harus membuang data outlier, sehingga
tersisa 94 responden yang digunakan dalam penelitian ini.

3.7 Sumber

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi


mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua,
yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data
dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau
tempat objek penelitian dilakukan.
2. Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat
ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber
data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal serta situs di internet
yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Selain data primer,
sumber data yang dipakai peneliti adalah sumber data sekunder, data
sekunder didapat melalui berbagai sumber yaitu literatur artikel, serta
situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara mengumpulkan data yang


dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Teknik yang
dipakai dalam penelitian ini berupa angket atau kuesioner. Angket atau
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2018:142).
Angket atau kuesioner penelitian ini diukur dengan mengunakan
skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur tanggapan atau respon
seseorang tentang objek sosial. Langkahlangkah dalam menyusun skala
likert adalah menetapkan variabel yang akan diteliti, menentukan
indikator-indikator yang dapat mengukur variabel yang akan diteliti dan
menurunkan indicator tersebut menjadi daftar pertanyaan (Suliyanto,
2009:82). Dalam penelitian ini peneliti menyediakan alternatif jawaban
untuk variabel pendapatan (Income), gaya hidup (Lifestyle), dan perilaku
konsumsi Islam(Islamic Consumption Behavior) mulai dari sangat tidak
setuju hingga sangat setuju dengan skor 1 sampai 5.

No Keterangan (Jawaban) Skor


1 SS = Sangat setuju 5
2 S = Setuju 4
3 KS = Kurang Setuju 3
4 TS = Tidak Setuju 2
5 STS = Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono (2018)
3.9 Identifikasi Variabel

1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel X1 (bebas) dalam penelitian ini adalah gaya hidup. Variabel


X2 pada penelitian ini adalah pendapatan. Variabel X (bebas)
merupakan variabel yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya
variabel terikat. Dalam konsep variabel bebas, ditemukan bahwa
variabel ini menjadi sebab hadirnya atau timbulnya variabel lain.
2. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel Y (terikat) dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian.


Variabel Y (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

3.10 Definisi Operasional Variabel

Pengertian variabel menurut Sugiyono (2010: 38) adalah sebagai


berikut: “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek atau kegiatan
yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Definisi operasional
variabel merupakan batasan-batasan yang dipakai penulis untuk
menghindari adanya interprestasi yang berbeda terhadap variabel yang
diteliti, sehingga setiap variabel perlu dioperasional.

1. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predikator,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan variabel bebas.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
atau terikat (Sugiyono, 2018:59). Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah:
a) Pendapatan (Income) sebagai X1
Pendapatan merupakan jumlah penghasilan riil dari seluruh
anggota rumah tangga yang disumbangkan untuk memenuhi
kebutuhan bersama maupun perorangan dalam rumah tangga.
b) Gaya Hidup (Lyfe Style) sebagai X2
Gaya Hidup adalah gambaran tingkah laku, pola dan cara
hidup yang ditunjukkan bagaimana aktivitas seseorang, minat
dan ketertarikan serta apa yang mereka pikirkan tentang diri
mereka sendiri sehingga membedakan statusnya dari orang lain
dan lingkungan.
2. Variabel Dependen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2018:59). Variable terikat yang digunakan pada penelitian ini
adalah keputusan pembelian konsumen (Y). Keputusan pembelian
merupakan Proses dimana konsumen mengenal masalahnya,
mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan
mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternative tersebut
dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada
keputusan.

3.11 Teknik Analisis

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah ketetapan atau kecermatan suatu instrument


dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam pengujian instrument
pengumpulan data, validitas dapat dibedakan menjadi validitas faktor
dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusun
menggunakan lebih dari satu faktor (antara faktor satu dengan yang
lain ada kesamaan). Pengukuran validitas faktor ini dengan cara
mengolerasikan antara skor faktor (penjumlahan item dalam satu
faktor) dengan skor total faktor (total keseluruhan faktor), sedangkan
pengukuran validitas item dengan cara mengolerasikan antara skor
item dengan skor total item. Pengujian menggunakan dengan taraf
signifikansi 0,05 kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
a. Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05) maka
instrumen atau item-item pertanyaan bekorelasi signifikan
terhadap skor total (dinyatakan valid).
b. Jika r hitung ≤ r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05) maka
instrumen atau item-item pertanyaan tidak bekorelasi signifikan
terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan atau


konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner. Apakah
alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten
jika pengukuran diulang kembali, instrumen dapat dikatakan reliabel
bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product momen, atau kita
menggunakan batasan tertentu seperti 0,6.

Kriteria penguji adalah jika nilai dalam penelitian ini adalah


apabila nilai r > 0,6 maka istrumen dikatakan reliabel, dan apabila
nilai r < 0,6 maka istrumen tersebut dikatakan tidak reliabel,
perhitungan dilakukan dengan bantuan software SPSS 22.
JADWAL PENELITIAN

Kegiatan Januar Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus


i
Mengurus surat
perizinan
Mengidentifikasi
dan
merumuskan
masalah
Mengumpulkan
literatur
Membuat daftar
pertanyaan dan
informan yang
tepat
Penyebaran
angket
Menganalisis
data
Melakukan
validasi data
Menyusun hasil
penelitian
Menuliskan
hasil penelitian
Laporan
penelitian
selesai
DAFTAR PUSTAKA

Man, Desi. (2018). “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Jilbab
Syar’i”. UIN Sumatra Utara.

Risnawati. (2020). “Pengaruh Pendapatan dan Gaya Hidup Terhadap Perilaku


Konsumsi Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Manalu, Darma. Roshinta, Johanna. “Pengaruh Gaya Hidup dan Pendapatan


Terhadap Keputusan Pembelian Starbucks Coffee di Center Point Medan”. Jurnal
Sosial dan Ilmu Politik. Volume 1 Nomor 2. (2021).

Diakses dari (http://eprints.walisongo.ac.id/761/4/082411129_Bab3.pdf)

Diakses dari
(https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/2543/05.3%20bab%203.pdf?
sequence=9&isAllowed=y)

Diakses dari (http://eprints.umpo.ac.id/2222/4/BAB%20III.pdf)

Anda mungkin juga menyukai