Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone
Bolango, Penentuan lokasi dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu dengan
pertimbangan bahwa Kecamatan Suwawa merupakan salah satu wilayah
pengembanggan ternak sapi potong dan memilki populasi ternak yang cukup
tinggi. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan
Desember 2022.

3.2 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yaitu metode untuk
menemukan insidensi, distribusi, dan interelasi relatif dari variabel-variabel baik
pada populasi kecil maupun besar ( Fred N. Kaliger. 2004)

3.3 Jenis Dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung
pada responden melalui bantuan kusioner. Sumber data diperoleh melalui para
peternak terkait data kelahiran ternak sapi, kematian, pembelian, penjualan dan
kehilangan. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari kepustaakaan, BPP
Kecamatan Suwawa, Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Bone Bolango,
BPS Kabupaten Bone Bolango.

3.4 Populasi Dan Sampel


3.4.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki
sejumlah karakteristik umum yang sama, dan terdiri dari bidang-bidang untuk
diteliti (Amirullah, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak
yang tergabung pada kelompok ternak sapi potong yaitu sebanyak 11 kelompok
dengan jumlah anggota sebanyak 135 peternak dan tersebar di 10 desa Kecamatan
Suwawa.
3.4.2 Sampel
Pengambilan sampel pada penelitan ini adalah dengan menggunakan
teknik purposive sampling (sengaja) yaitu dengan pertimbangan bahwa peternak
tergabung pada kelompok yang masih aktif dan memilki recording yang akurat
sejak tahun 2018. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan teknik sampel
jenuh yaitu pengambilan sampel jika semua populasi dijadikan sebagai sampel
(Sugiono, 2012). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi peternak
sapi potong yang tergabung pada tahun 2018 berjumlah 135 peternak sehingga
total sampel adalah 135 peternak. Rincian lokasi dan jumlah sampel penelitian
tersaji pada Tabel 1.

Tabel 1. Lokasi dan Jumlah Sampel di Kecamatan Suwawa


No Nama Desa Nama Kelompok Jumlah Petani Jumlah Sampel
1 Boludawa Harapan Kita 20 20
2 Bube Bersih Hati 10 10
3 Bube baru Sejahtera 10 10
4 Bubeya Motindahu 16 16
5 Helumo Helumo Jaya 10 10
6 Huluduotamo Moopiya 10 10
7 Tinelo Mekar Jaya 11 11
8 Tingkohubu Huyula 10 10
9 Tingkohubu timur Andingi 10 10
10 Ulantha Suka Makmur 10 10
Ulantha Bersatu 18 18
Total 135 135
Sumber Data : Badan Penyuluhan Pertanian Kecmatan Suwawa 2022.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :
1. Teknik Observasi
Teknik ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung dilapangan,
baik untuk mengamati lokasi peneltian sehingga diperoleh gambaran umum
kondisi wilayah peneltian dan kondisi para peternak dengan dengan usaha
ternak terkait masalah yang diteliti.
2. Teknik Wawancara
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat.
Metode wawancara terstruktur dengan menggunakan kuisioner yang
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti
3. Dokumentasi
Merupakan pengambilan data dengan cara mengambil gambar atau objek
dalam penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data


Setelah memperoleh data, maka data penelitian di analisis menggunakan
statistik deskriptif kuantitatif dalam bentuk persentase dengan rumus :
Parameter yang diukur
1. Tingkat Kelahiran Sapi Pertahun
Persentase Kelahiran = Jumlah Kelahiran Sapi Pertahun X 100 %
Jumlah Populasi Pertahun

2. Tingkat Kematian Sapi Pertahun


Persentase Kematian = Jumlah Kematian Sapi Pertahun X 100 %
Jumlah Populasi Pertahun

3. Tingkat Pembelian Sapi Pertahun


Persentase Pembelian = Jumlah Pembelian Sapi Pertahun X 100 %
Jumlah Populasi Pertahun

4. Tingkat Penjualan Sapi Pertahun


Persentase Penjualan = Jumlah Penjualan Sapi Pertahun X 100 %
Jumlah Populasi Pertahun

5. Tingkat Kehilangan Sapi Pertahun


Persentase Kehilangan = Jumlah Kematian sapi Pertahun X 100 %
Jumlah Populasi Pertahun
3.7 Definisi Operasional Variabel
1. Tingkat kelahiran adalah jumlah ternak sapi potong yang lahir selama
pemeliharaan dan dihitung presentase dalam kurun waktu 1 tahun
2. Tingkat Kematian adalah jumlah ternak sapi potong yang mati dan dihitung
persentase dalam kurun waktu 1 tahun
3. Tingkat Penjualan adalah jumlah ternak sapi potong yang terjual kepada
konsumen dihitung presentase dalam kurun waktu 1 tahun
4. Tingkat Pembelian sapi potong yang dibeli untuk memenuhi kebutuhan
dalam kurung waktu 1 tahun
5. Tingkat Kehilangan adalah jumlah ternak sapi potong yang hilang selama
pemelihraan dalam kurun waktu 1 tahun.
6. Kelompok ternak sapi potong adalah kelompok ternak yang melakukan
kegiatan budi daya ternak sapi potong yang menjadi mitra pemerintah
7. Struktur populasi adalah komposisi parameter perkembangan ternak sapi
potong yang meliputi kelahiran, kematian, pembelian, pejualan dan
kehilangan dilokasi penelitan.
8. Usaha ternak sapi adalah usaha pemeliharan sapi lokal pada pembibitan
yang bertujuan untuk memperoleh hasil utama maupun hasil sampingan
yang dapat dijual untuk kebutuhan manusia.

Anda mungkin juga menyukai