Anda di halaman 1dari 5

Nama : Intan Aulia Ramadhani

NIM 19035
Tingkat : 3B
Mata Kuliah : Keperawatan
Keluarga Koordinator : Ns.
Musripah, M.Kep Tanggal : 07
Maret 2022
Penugasan : Resume Konsep Puskesmas

KONSEP PUSKESMAN
A. Pengetian
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat di samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Herlambang, 2016).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
B. Tujuan
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang:
1. memiliki perilaku sehat, meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat;
2. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;
3. hidup dalam lingkungan sehat;
4. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok
maupun masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas dilaksanakan untuk
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

C. Prinsip
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas adalah sebagai berikut.
1. Paradigma sehat
Berdasarkan prinsip paradigma sehat Puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko
kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
2. Pertanggungjawaban wilayah
Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban, wilayah Puskesmas menggerakkan dan
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
3. Kemandirian masyarakat
Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat Puskesmas mendorong kemandirian hidup
sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
4. Pemerataan
Berdasarkan prinsip pemerataan, Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara
adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
5. Teknologi tepat guna
Berdasarkan prinsip teknologi tepat guna, Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan
6. Keterpaduan dan kesinambungan
Berdasarkan prinsip keterpaduan dan kesinambungan, Puskesmas mengintegrasikan dan
mengoordinasikan penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) lintas program dan lintas sektor, serta melaksanakan
sistem rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.
D. Tugas dan wewenang
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
dan penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan fungsi UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
Puskesmas berwenang untuk:
1. melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan
analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan;
4. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor
lain terkait;
5. melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan
berbasis masyarakat;
6. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
7. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan
Pelayanan Kesehatan;
9. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan
terhadap sistem kewaspadaan dini dan respons penanggulangan penyakit.

E. Persyaratan
Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan. Dalam kondisi tertentu, pada 1
(satu) kecamatan dapat didirikan lebih dari 1 (satu) Puskesmas. Kondisi tertentu
ditetapkan berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk, dan
aksesibilitas. Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan,
prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian, dan laboratorium.
Bangunan Puskesmas harus memenuhi persyaratan yang meliputi persyaratan
administratif, persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja, serta persyaratan teknis
bangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, bersifat permanen dan
terpisah dengan bangunan lain, serta menyediakan fungsi, keamanan, kenyamanan,
perlindungan keselamatan dan kesehatan serta kemudahan dalam memberi pelayanan
bagi semua orang termasuk yang berkebutuhan khusus, anak-anak, dan lanjut usia.
Puskesmas harus memiliki prasarana yang berfungsi paling sedikit seperti berikut ini.
1. Sistem penghawaan (ventilasi).
2. Sistem pencahayaan.
3. Sistem sanitasi.
4. Sistem kelistrikan.
5. Sistem komunikasi.
6. Sistem gas medik.
7. Sistem proteksi petir.
8. Sistem proteksi kebakaran.
9. Sistem pengendalian kebisingan.
10. Sistem transportasi vertikal untuk bangunan lebih dari 1 (satu) lantai.
11. Kendaraan Puskesmas keliling.
12. Kendaraan ambulans.
Jenis Tenaga Kesehatan paling sedikit terdiri atas:
1. dokter atau dokter layanan primer;
2. dokter gigi;
3. perawat;
4. bidan;
5. tenaga kesehatan masyarakat;
6. tenaga kesehatan lingkungan
7. ahli teknologi laboratorium medik;
8. tenaga gizi;
9. tenaga kefarmasian;
10. Tenaga nonkesehatan yang harus dapat mendukung kegiatan ketatausahaan,
administrasi keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lain di
Puskesmas.

F. Program – Program yang ada di Puskesmas


• Kesejahteraan ibu dan Anak (KIA)
• Keluarga Berencana
• Usaha Kesehatan Gizi
• Kesehatan Lingkungan
• Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
• Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan
• Penyuluhan kesehatan masyarakat h. Kesehatan sekolah
• Kesehatan olah raga
• Perawatan Kesehatan Masyarakat
• Kesehatan kerja
• Kesehatan Gigi dan Mulut
• Kesehatan jiwa
• Kesehatan mata
• Laboratorium sederhana
• Pencatatan dan pelaporan Sistem Informasi Kesehatan
• Pembinaan pengobatan tradisional
• Remaja Kesehatan
• Dana Kesehatan

Referensi
Widagdo, Wahyu. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan: KEPERAWATAN
KELUARGA DAN KOMUNITAS. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI Pusdik SDM Kesehatan
Alamsyah, Dedi. (2011). Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Farich, A. (2012). Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta : Gosyen
Publishing.

Anda mungkin juga menyukai