Disusun Oleh:
Kelompok2
Fitrah Abdi Shandy (230910302014)
Ahmad Saiful Qowwi (230910302017)
Oriza Dwi Andhika (230910302019)
Rafif Kumara Irsyad (230910302056)
M.Aqmal.Faridzy (230910302074)
Mu’Alif Nur’An (230910302012)
UNIVERSITAS JEMBER
2023
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 2
BAB II PEMBAHASAN 3
1. Kesimpulan 16
2. Saran 17
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia memiliki akar yang kuat dalam bahasa Melayu Kuno, yang
digunakan dalam perdagangan dan interaksi antar-komunitas di kepulauan
Indonesia dan sekitarnya. Perdagangan dan kontak dengan pedagang Arab, Cina,
India, dan Eropa juga memengaruhi perkembangan bahasa ini (Wintarsih : 2019).
Selama masa penjajahan Belanda, bahasa Melayu menjadi bahasa interkomunikasi
antara pribumi dan penjajah. Di bawah pengaruh Belanda, bahasa Melayu
mengalami pengaruh Eropa, terutama dalam bidang administrasi dan pendidikan.
Ini membantu menyebarkan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi dan
mendidik kelas pekerja terdidik dalam bahasa ini (Wintarsih : 2019).
1
ejaan yang disebabkan oleh penggunaan internet telah memperkaya dan
memengaruhi bahasa sehari-hari (Nasution, A.,S., Wani, A.,S & Syahputra .,
E :2022)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan Bahasa Indonesia ?
2. Bagaimana kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia ?
3. Bagaimana perkembangan Bahasa Indonesia saat ini ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia
3. Untuk mengetahui perkembangan Bahasa Indonesia saat ini
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
intelektual pribumi yang mulai menulis karya sastra dan esai dalam bahasa
Melayu. Mereka menggunakan bahasa ini untuk menyebarkan gagasan-gagasan
nasionalisme, perlawanan terhadap penjajah, dan pemikiran intelektual. Tokoh
seperti Raden Saleh dan Kartini adalah contoh penulis dan seniman yang
menggunakan bahasa Melayu untuk menyampaikan ide-ide mereka (Mamonto, S :
2023).
4
seperti pedagang Arab, Cina, dan India, datang untuk berdagang
dengan penduduk lokal. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa
penghubung antara penduduk setempat dan pedagang asing, yang
membawa kata-kata dan frasa baru ke dalam bahasa ini.
Pengaruh Kolonial Belanda: Saat bangsa Belanda menjajah wilayah
Indonesia, bahasa Melayu tetap menjadi bahasa yang digunakan dalam
perdagangan dan interaksi sosial. Bahasa Melayu juga digunakan
dalam administrasi kolonial, yang menguatkan peran bahasa ini
sebagai bahasa resmi dalam beberapa konteks.
5
Ketika Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1945, bahasa
Indonesia telah berkembang menjadi bahasa nasional yang kuat. Perjuangan
nasional untuk merdeka dan mempertahankan kemerdekaan menggunakan bahasa
Indonesia sebagai sarana komunikasi dan identitas nasional. Proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 diumumkan dalam bahasa
Indonesia oleh Soekarno dan Mohammad Hatta. Inilah yang menjadikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi negara yang merangkul seluruh bangsa Indonesia
(Mahayana, M., S :2009).
6
Bahasa Indonesia juga digunakan dalam konteks hubungan internasional,
khususnya dalam peran Indonesia sebagai anggota aktif dalam organisasi
internasional dan diplomasi. Bahasa Indonesia sering digunakan dalam pertemuan
internasional dan konferensi. Pada tingkat akademis, bahasa Indonesia terus
berkembang untuk mendukung penelitian ilmiah dan literatur. Penerbitan dalam
bahasa Indonesia melibatkan berbagai disiplin ilmu, termasuk humaniora, ilmu
sosial, ilmu alam, dan teknologi. Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa yang
digunakan dalam media massa dan budaya populer, seperti film, televisi, musik,
dan literatur. Hal ini membantu memperluas pemahaman dan popularitas bahasa
ini di antara generasi muda Indonesia. (Mahayana, M., S :2009).
7
daerah asal. Ini menjadi sarana komunikasi yang bersama-sama
dipahami oleh berbagai kelompok etnis yang ada di Indonesia.
Simbol Persatuan: Bahasa Indonesia menjadi alat penting
untuk mempersatukan beragam kelompok etnis dan budaya
yang ada di Indonesia. Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan
suku bangsa yang berbicara bahasa-bahasa daerah yang
berbeda. Bahasa Indonesia adalah faktor persatuan yang kuat
dalam menjaga kesatuan negara dan membangun identitas
nasional yang kuat.
Alat Komunikasi yang Efektif: Bahasa Indonesia digunakan
dalam berbagai situasi komunikasi sehari-hari, termasuk di
sekolah, pekerjaan, media massa, dan percakapan sehari-hari.
Bahasa ini menjadi alat penting yang memungkinkan orang
untuk berkomunikasi di seluruh negeri tanpa kesulitan bahasa
yang signifikan.
Fungsi dalam Pendidikan: Bahasa Indonesia adalah bahasa
pengantar di sistem pendidikan Indonesia. Semua mata
pelajaran diajarkan dalam bahasa ini, dari tingkat sekolah dasar
hingga perguruan tinggi. Ini membantu memastikan bahwa
semua siswa memiliki akses yang sama terhadap kurikulum
nasional.
Fungsi dalam Kehidupan Sosial dan Budaya: Bahasa
Indonesia adalah medium penting dalam kehidupan sosial dan
budaya di Indonesia. Bahasa ini digunakan dalam seni, sastra,
dan budaya populer, seperti film, musik, dan teater. Ini
memungkinkan berbagai ekspresi budaya untuk diakses oleh
masyarakat yang berbicara berbagai bahasa daerah.
Fungsi dalam Diplomasi dan Hubungan Internasional:
Bahasa Indonesia juga digunakan dalam konteks diplomasi dan
hubungan internasional. Bahasa ini digunakan dalam
pertemuan internasional, konferensi, dan negosiasi. Ini
8
membantu Indonesia berpartisipasi aktif dalam forum
internasional.
9
Bahasa Pengantar Pendidikan: Bahasa Indonesia adalah bahasa
pengantar di semua tingkat pendidikan di Indonesia, dari sekolah
dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini memastikan bahwa siswa
memiliki pemahaman yang kuat tentang bahasa ini dan dapat
mengakses kurikulum nasional.
Bahasa dalam Media Massa: Bahasa Indonesia digunakan dalam
media massa, termasuk televisi, radio, surat kabar, majalah, dan
media daring. Ini memungkinkan informasi disampaikan kepada
masyarakat luas dalam bahasa yang mudah dipahami.
Bahasa Diplomasi: Bahasa Indonesia digunakan dalam diplomasi
dan hubungan internasional, terutama dalam pertemuan diplomatik,
konferensi internasional, dan negosiasi. Bahasa ini membantu
Indonesia berpartisipasi aktif dalam forum internasional.
Fungsi dalam Kehidupan Sosial dan Budaya: Bahasa Indonesia
adalah medium penting dalam kehidupan sosial dan budaya di
Indonesia. Bahasa ini digunakan dalam seni, sastra, dan budaya
populer, seperti film, musik, dan teater.
Identitas Nasional: Bahasa Indonesia bukan hanya alat
komunikasi, tetapi juga simbol persatuan dan identitas nasional
bagi masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai kelompok
etnis dan budaya. Bahasa ini memainkan peran penting dalam
menjaga kesatuan negara.
Bahasa dalam Pengembangan Ilmu: Bahasa Indonesia terus
berkembang sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi.
Banyak istilah ilmiah dan teknis telah disusun dalam Bahasa
Indonesia, memungkinkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di dalam negeri.
10
pendidikan, hukum, media massa, dan semua aspek kehidupan masyarakat
Indonesia. Hal ini memainkan peran sentral dalam membentuk karakter bangsa
dan menjaga kesatuan dalam keberagaman yang ada di Indonesia.
11
yang baik dan benar. Dalam dunia kerja, kemampuan berkomunikasi dalam
Bahasa Indonesia dengan baik dan benar menjadi kualifikasi yang penting.
Banyak perusahaan menekankan pentingnya bahasa dalam rekruitmen dan
komunikasi bisnis. Perkembangan Bahasa Indonesia saat ini juga mencakup
pengembangan istilah-istilah ilmiah dan teknis yang sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa ini terus berkembang sebagai alat
penting dalam penelitian dan perkembangan di berbagai bidang. Selain itu,
Bahasa Indonesia tetap menjadi alat penting dalam kehidupan sosial dan budaya.
Bahasa ini digunakan dalam seni, sastra, dan budaya populer, menciptakan
dinamika yang unik dalam ekspresi budaya Indonesia (Daimun : 2013).
Setelah masuk era globalisasi, 1)Bahasa Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap
pengaruh luar. Kata-kata dan istilah asing, terutama dari Bahasa Inggris, menjadi
12
lebih umum dalam penggunaan sehari-hari. 2) Bahasa Indonesia menjadi lebih
terlibat dalam lingkungan internasional, khususnya melalui teknologi informasi
dan media sosial. Ini membawa pengaruh budaya asing dan istilah-istilah global
ke dalam bahasa ini, 3) terjadi lebih banyak variasi dalam penggunaan bahasa,
termasuk penggunaan ejaan yang disingkat dan gaya komunikasi yang lebih
santai, terutama dalam media sosial. Dan 4) Bahasa Indonesia menjadi lebih
penting dalam konteks bisnis, teknologi, diplomasi, dan komunikasi internasional
(Daimun : 2013).
Dampak Positif:
13
dalam konteks internasional. Bahasa Indonesia digunakan dalam
diplomasi, konferensi internasional, dan perdagangan internasional,
memungkinkan Indonesia berperan aktif dalam panggung global.
4. Perkembangan Bahasa Ilmiah dan Teknis: Bahasa Indonesia terus
mengembangkan istilah-istilah ilmiah dan teknis yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini membantu
memfasilitasi penelitian dan inovasi dalam berbagai bidang.
Dampak Negatif:
14
Sementara globalisasi membawa banyak manfaat, seperti pengayaan kosakata
dan akses ke informasi global, juga perlu diwaspadai agar tidak merusak integritas
Bahasa Indonesia dan mengancam keberagaman bahasa di Indonesia. Penting
untuk menjaga keseimbangan antara pembelajaran bahasa asing dan pemeliharaan
dan pengembangan Bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
15
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam konteks globalisasi, Bahasa Indonesia tetap menjadi alat penting dalam
diplomasi, perdagangan internasional, dan komunikasi global. Eksistensinya tidak
hanya sebagai bahasa komunikasi, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan
identitas budaya. Perkembangan sejarah Bahasa Indonesia adalah cerminan
perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam membangun identitas nasionalnya dan
16
beradaptasi dengan perubahan global. Bahasa ini terus menjadi elemen kunci
dalam menghubungkan berbagai kelompok etnis dan budaya di Indonesia, dan
tetap menjadi salah satu aset berharga dalam warisan budaya bangsa ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
18