Anda di halaman 1dari 15

MINI RISET

“RISET OPERASI”

ANALISIS HASIL PENUGASAN TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PADA PT. ARMA ANUGRAH ABADI (AROMA
BAKERY)

(Studi Kasus : Toko Aroma Bakeri Jl. M.H. Thamrin No.125,


Mandailing, Kec,Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi Sumatera
Utara Pada Bulan Juni Sampai Juli 2022)
Dosen Pengampu : DANIEL COLLYN, SE, MM

Disusun Oleh :

Kelompok 3
Nama NPM
1. EKA MUTIA SARI (19110013)
2. MIMI ALIKA (19110358)
3. MUHAMMAD RIYAN DANI SARAGIH (19110218)
4. NENI TRIANA (19110050)
5. POPPY ANDRIANI (19110075)
6. YUNITA SINAGA (19110056)

Program Studi S-1 Ilmu Manajemen


SEKOLAH TINGGIILMU EKONOMI (STIE)BINA KARYA
TEBING TINGGI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami
dapat menyelesaikan Mini Riset tentang “Analisis Hasil Penugasan Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Arma Anugrah Abadi (Aroma Bakery) ”. Adapun
tujuan dari pembuatan mini riset ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi
tugas Riset Operasi, serta untuk menambah wawasan tentang bagaiamana
berwirausaha yang banyak di minati dan diterima oleh masyarakat.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan mini riset ini masih banyak
kesulitan dan tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan orang lain. Untuk itu,
pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimaksih kepada orang tua
kami, dosen pengampu, manajer dan staf / karyawan PT. Arma Anugrah
Abadi (Aroma Bakery) dan teman – teman semua yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu.

Kami juga menyadari bahwa dalam menyusun mini riset ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran
kami harapkan untuk membangun kesempurnaan. Dan semoga mini riset ini
bermanfaat bagi kita semua.

Tebing Tinggi, 02 Juli 2022

Kelompok
ABSTRACT
Along with today's technological developments, many companies are increasing and
developing their production. The products produced must be able to compete with other
products and the company must be able to dominate the market to get a lot of consumers. The
labor and equipment used are very instrumental in the activities of the production process, for
that the company must also minimize its costs. Even though there are many requests from
consumers, companies must be good at managing costs so that the company's costs do not
experience swelling. Companies must be able to place their workforce in the right position and
use equipment that is not excessive, so that the costs incurred by the company can be controlled.
In order to conduct research at PT. Arma Anugrah Abadi (Aroma Bakery), the author uses the
assignment method to compile this Final Project. With this method the company can minimize
production costs in the use of labor and equipment. The preparation of this final project focuses
on the phase of using labor and production machines. How to minimize production costs in
order to maximize profit. The results of calculations using the assignment method can minimize
production costs using a cost table and are calculated according to the steps in the completion.
Keywords: Assignment,assignee
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan teknologi sekarang ini, perusahaan banyak yang
meningkatkan dan mengembangkan produksinya. Produk-produk yang dihasilkan harus mampu
menyaingi produk lainnya dan perusahaan harus bisa menguasai pasar untuk mendapatkan
konsumen yang banyak. Tenaga kerja dan peralatan yang digunakan sangat berperan dalam
kegiatan proses produksi, untuk itu perusahaan juga harus meminimalkan biayanya. Walau
banyak permintaan dari konsumen, perusahaan harus pandai-pandai mengelola biaya agar biaya
perusahaan tidak mengalami pembengkakan. Perusahaan harus bisa menempatkan tenaga
kerjanya pada posisi yang tepat dan menggunakan peralatan yang tidak berlebihan, sehingga
biaya yang dikeluarkan perusahaan bisa dikendalikan. Dalam rangka mengadakan penelitian
pada PT.Arma Anugrah Abadi (Aroma Bakery), penulis menggunakan metode penugasan
(assignment) untuk menyusun Tugas Akhir ini. Dengan metode ini perusahaan dapat
meminimumkan biaya produksi dalam penggunaan tenaga kerja dan peralatannya. Penyusunan
Tugas Akhir ini menitik-beratkan pada fase penggunaan tenaga kerja dan mesin produksi.
Bagaimana meminimalkan biaya produksi agar dapat memaksimalkan laba. Hasil perhitungan
menggunakan metode penugasan dapat meminimalkan biaya produksi menggunakan tabel biaya
dan dihitung menurut langkah-langkah dalam penyelesaiannya.
Kata Kunci : Pendelegasian Tugas,penerima tugas
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting dalam organisasi.
Karyawan dapat menjadi potensi bila dikelola dengan tepat dan benar, tetapi
sebaliknya akan menjadi beban manakala salah kelola. SDM yang berkulitas akan
menjadi kekuatan bagi manajemen dan mendukung produktivitas suatu organisasi
sehingga dapat mencapai tujuan dengan lebih baik. Pada dasarnya masalah SDM
berkaitan erat dengan masalah produktivitas tenaga kerja itu sendiri.

Jika diukur dari produktivitas keadaan SDM Indonesia kualitasnya masih


tergolong rendah. Sumber daya manusia harus diubah menjadi suatu asset
keterampilan yang bermanfaat bagi pembangunan. Produktivitas SDM masih perlu
ditingkatkan salah satunya melalui pendidikan, pelatihan dan motivasi. Progam
pendidikan, pelatihan dan motivasi hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan
pada metode-metode ilmiah serta berpedoman pada ketrampilan yang dibutuhkan
organisasi saat ini maupun masa yang akan datang.

Latar Belakang Masalah Produk dari suatu perusahaan dikenal dengan


mencantumkan merek atau identitas yang mudah diingat dan mempunyai nilai yang
tinggi. Produk bakery merupakan salah satu produk yang diminati masyarakat yang
memiliki berbagai macam merek. Aroma bakery & Cake Shop merupakan salah satu
usaha yang bergerak dalam bidang usaha dagang kuliner bakery dan cake yang
menyediakan beragam oleh-oleh khas Tebing Tinggi yang menjual berbagai jenis
cake, kue basah, bolu, roti bungkus, jajanan pasar, tart, black forest, red velvet, dan
lainnya.

Pemasaran pada dasarnya bertujuan membangun citra produk di benak


konsumen. Konsumen memandang merek bagian penting dari suatu produk dan citra
produk sangat penting untuk melakukan pemilihan dalam keputusan pembelian.
Keputusan pembelian adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu produk dan
memutuskan produk mana yang akan dibeli berdasarkan persepsi konsumen terhadap
produk tersebut berkaitan dengan kemampuan produk tersebut dalam memenuhi
kebutuhannya. Keputusan pembelian konsumen menjadi faktor yang penting sebagai
penentu eksistensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika produk
yang dipasarkan mendapatkan respon yang positif. Respon positif dapat dilihat dari
konsumen memutuskan membeli produk tersebut atau lebih memilih membeli
produk sejenis dari merek yang lain.

Pengertian penempatan karyawan adalah menempatkan karyawan sesuai dengan


kebutuhan dan kopetensinya. Langkah awal dalam menghasilkan sumber daya
manusia yang terampil dan andal perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan
karyawan yang akan mengisi pekerjaan yanga ada dalam perusahaan yang
bersangkutan. Keberhasilan dalam pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan
dalam penempatan karyawan, baik penempatan karyawan baru maupun karyawan
lama pada posisi jabatan baru.

Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan dalam


mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena
penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu
perusahaan dalam mencapi tujuan yang diharpakan.

Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain:

Menurut Marihot T. E. Hariandja (2005) menyatakan bahwa: “Penempatan


merupakan proses penugasan/ pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai
pada tugas/ jabatan baru atau jabatan yang berbeda”.

Menurut Mathis & Jackson (2006) menyatakan bahwa: “Penempatan adalah


menempatkan posisi seseeorang ke posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik
seorang karyawan cocok dengan pekerjaanya akan mempengaruhi jumlah dan
kualitas pekerjaan.
Menurut B. Siswanto Sastrohadiryo yang dikutp oleh Suwatno (2003):
“Penempatan pegawai adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsur pelakasana
pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan keahliaanya”.

Berdasarkan definisi yang yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa pengertian penempatan karyawan adalah kebijaksanaan
sumber daya manusia untuk menetukan posisisi/jabatan seseorang.

Masalah penugasan (assignment problem), seperti juga masalah transportasi


merupakan suatu kasus khusus yang ditemui dalam pemrograman linear.
Permasalahan penugasan atau assignment problem adalah suatu persoalan dimana
harus melakukan penugasan terhadap sekumpulan orang yang kepada sekumpulan
job yang ada, sehingga tepat satu orang yang bersesuaian dengan tepat satu job yang
ada. Misalkan setiap 4 orang dengan 4 job yang ada menghasilkan 4! yaitu 24
kemungkinan yang ada. Namun yang dicari disini atau fungsi objektifnya adalah
mencari biaya seminimum mungkin sehingga dalam penugasan ini bagi orang yang
melakukan penugasan dapat mengeluarkan biaya seminimum mungkin. Walaupun
untuk menyelesaikan masalah penugasan ini dapat digunakan metode numeratif
ataupun metode transportasi, tetapi lebih disarankan untuk digunakan metode
Hungarian. Metode Hungarian dikembangkan oleh seorang ahli matematika
berkebangsaan Hungaria yang bernama D Konig pada tahun 1916.

Dari hasil wawancara, keberadaan di Aroma Bakery cabang yang berada di Jalan
Thamrin Tebing Tinggi, para karyawan mengatakan suasana maupun situasi di
tempat kerja, terkesan harmonis. Dimana para karyawan saling kompak dan akrab
dalam bekerja. Karyawan juga mengatakan, tiap tahunnya mereka mengadakan acara
Family Gathering. Family Gathering merupakan suatu cara atau kegiatan yang
dimana dapat melatih keakraban antar sesama karyawan. Dan para karyawan juga
mengakui dengan adanya acara Family Gathering tersebut, mereka dapat merasakan
timbulnya rasa kedekatan antar sesama karyawan, kekeluargaan, dan keterbukaan.
Dan system penugasan yang membuat para karyawan Dengan demikian, perlu
dilakukan penelitian yang bermaksud untuk mengetahui atau mengeksplorasi faktor-
faktor yang berpengaruh pada Kebosanan Kerja karyawan yang dapat berpengaruh
terhadap kinerjanya. Penelitian ini akan berimplikasi pada pengembangan kinerja di
perusahaan, sehingga bisa menanamkan nilai-nilai yang dimiliki para karyawan
tersebut

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah ini adalah :

Dalam masalah penugasan, kita akan mendelegasikan sejumlah tugas


(assignment) kepada sejumlah penerima tugas (assignee) dalam basis satu-satu
sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal atau kerugian yang minimal.

C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
Tujuan yang akan dicapai dengan menyelesaikan masalah ini adalah berusaha
untuk menjadwalkan setiap assignee pada suatu assigment sedemikian rupa
sehingga kerugian yang ditimbulkan minimal atau keuntungan yang didapat
maksimal. Yang dimaksud dengan kerugian dalam masalah ini adalah biaya dan
waktu, sedangkan yang termasuk keuntungan adalah pendapatan,laba, dan nilai
kemenangan.

KAJIAN PUSTAKA

Penulisan penelitian ini akan coba penulis kaitkan dengan beberapa penelitian
terdahulu, sehingga akan didapatkan keterkaitan dengan penelitian diatas. Adapun
jurnal yang penulis maksud adalah sebagai berikut : Sarah Nabilah,Adelina Lubis,
Eka Dewi Setia Tarigan, Mahasiswa Jurusan Manajemen Dan Bisnis, Kota Medan,
Indonesia dengan judul: “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Aroma Bakery Dan Cake Medan ” tahun 2020 jurnal ini
membahas tentang faktor demografi sosial budaya yang ada di lingkungan
perusahaan telah sesuai dengan potensi pasar Aroma Bakery & Cake Shop, tetapi
potensi pasar yang telah sesuai ini belum bisa mempengaruhi peningkatan
penjualan di Aroma Bakery & Cake Shop Jl. Krakatau karena dari grafik penjualan
yang telah dilihat masih menunjukkan bahwa penurunan penjualan lebih besar dari
pada kenaikan penjualan. Dengan banyaknya produk dengan berbagai merek yang
ada ini maka produsen harus mempunyai keahlian untuk memelihara, melindungi,
dan meningkatkan kekuatan mereknya sebab pada saat ekuitas merek (brand
equity) sudah terbentuk, maka ia akan menjadi aset yang sangat berharga sekali
bagi perusahaan. Dengan ekuitas merek yang kuat konsumen memiliki persepsi
akan mendapatkan nilai tambah dari suatu produk yang tidak akan didapatkan dari
produk-produk lainnya. Adapun ekuitas merek dari Aroma Bakery & Cake Shop
dapat dilihat dari jumlah konsumen yang menjual produk bakery yang ada di Jalan
Thamrin. Dalam melakukan inovasi produk ini, Aroma Bakery Cake & Shop telah
sering melakukan inovasi dengan menambah produk baru tetapi tidak semua
inovasi yang dilakukan dapat bertahan. Salah satu inovasi yang tidak bertahan lama
untuk dipasarkan ialah inovasi produk bolu gulung varian rasa alvokado.Faktor-
faktor yang menjadi kegagalan produk baru dapat dilihat dari faktor internal yaitu
ketidaktahanan produk, kurang bisa memenuhi selera konsumen. Adapun faktor
eksternal yang menjadi kegagalan produk ialah tidak bisa menjangkau pasar karena
harga produk yang terlalu tinggi. HRD Aroma Bakery Cake & Shop Bapak
Thamrin menyatakan walaupun perusahaan melakukan inovasi produk untuk
produk baru tetapi tidak mempengaruhi penjualan karena konsumen lebih banyak
membeli produk lama dibandingkan produk yang telah dilakukan inovasi ini dapat
dilihat dari jumlah penjualan yang lebih tinggi untuk produk lama dibandingkan
produk baru yang telah dilakukan inovasi.

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus
pada CV. Roti Aroma Bakery dan Cake Shop Tebing Tinggi Jl. M.H.Thamrin
No.125, Mandailing, Kec. Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara
20614. Sebagaimana dikemukakan Sugiyono (2016:14), penelitian kualitatif adalah:
“penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal,
teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi”. Penelitian studi kasus bermaksud hanya untuk mengeksplorasi sesuatu
dalam memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang diteliti. Data dalam
penelitian ini bersumber dari literatur dan data lapangan yang dikumpulkan melalui
observasi, dokumentasi, wawancara dan gabungan/triangulasi. Adapun informan
penelitian ini adalah Bapak Vebri Ilham (Bagian Manajer), Bapak Indra Mustafa
(Bagian Supervisor), Bapak Ryan Dani Saragih (Bagian Karyawan Produksi).
Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, data Display (penyajian data),
dan konklusi atau pengambilan kesimpulan.
Dari hasil wawancara, keberadaan di Aroma Bakery cabang Marendal, para
karyawan mengatakan suasana maupun situasi di tempat kerja, terkesan harmonis.
Dimana para karyawan saling kompak dan akrab dalam bekerja. Karyawan juga
mengatakan, tiap tahunnya mereka mengadakan acara Family Gathering. Family
Gathering merupakan suatu cara atau kegiatan yang dimana dapat melatih keakraban
antar sesama karyawan. Dan para karyawan juga mengakui dengan adanya acara
Family Gathering tersebut, mereka dapat merasakan timbulnya rasa kedekatan antar
sesama karyawan, kekeluargaan, dan keterbukaan.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Definisi Masalah Penugasan

Masalah penugasan berkaitan dengan keinginan perusahaan dalam mendapatkan


pembagian atau alokasi tugas (penugasan) yang optimal, dalam arti apabila
penugasan tersebut berkaitan dengan keuntungan maka bagaimana alokasi tugas atau
penugasan tersebut dapat memberikan keuntugan yang maksimal, begitu pula
sebaliknya bila menyangkut biaya. Contoh kegiatan yang termasuk masalah
penugasan antara lain yaitu: penempatan karyawan pada suatu posisi jabatan di
perusahaan, pembagian wilayah tugas salesman, pembagian tugas dalam suatu tim
renang estafet.

Pada bagian terdahulu telah disebutkan bahwa pada masalah penugasan


disyaratkan suatu penugasan satu-satu, sehingga jumlah assignee dan assignment
harus sama. Bila dalam suatu masalah ditemui jumlah assignee dan assignment
berbeda, maka perlu ditambahkan suatu assignee/assignment dummy untuk
menyamakan jumlahnya. Setelah data terpresentasi dalam bentuk tabel penugasan,
maka kita dapat langsung menyelesaikan menggunakan metode Hungarian. Dalam
penyelesaiannya, masalah penugasan terbagi menjadi dua, yaitu masalah
minimalisasi dan masalah maksimalisasi.

Secara umum langkah-langkah penyelesaian masalah penugasan adalah:

1. Identifikasi dan penyederhanaan masalah dalam bentuk tabel penugasan.

2. Untuk kasus minimalisasi, mencari biaya terkecil untuk setiap baris, dan
kemudian menggunakan biaya terkecil tersebut untuk mengurangi semua biaya
yang ada pada baris yang sama. Sedangkan untuk kasus maksimalisasi, mencari nilai
tertinggi untuk setiap baris yang kemudian nilai tertinggi tersebut dikurangi dengan
semua nilai yang ada dalam baris tersebut.

3. Memastikan semua baris dan kolom sudah memiliki nilai nol. Apabila masih ada
kolom yang belum memiliki nilai nol, maka dicari nilai terkecil pada kolom tersebut
untuk selanjutnya digunakan untuk mengurangi semua nilai yang ada pada kolom
tersebut.

4. Setelah semua baris dan kolom memiliki nilai nol, maka langkah selanjutnya
adalah memastikan atau mengecek apakah dalam tabel penugasan tersebut, telah
berhasil ditemukan nilai nol, sebanyak sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat
transportasi, atau sumber daya lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya.
Misalnya bila yang akan ditugaskan adalah 4 karyawan, maka harus ditemukan nilai
nol sebanyak 4 buah yang terletak di baris dan kolom yang berbeda. Sebaiknya
dimulai dari baris yang hanya memiliki 1 nilai nol. Langkah ini menganduk arti
bahwa setiap karyawan hanya dapan ditugaskan pada satu pekerjaan saja.

5. Apabila belum, maka langkah selanjutnya adalah menarik garis yang


menghubungkan minimal dua buah nilai nol dalam tabel penugasan tersebut.

6. Selanjutnya, perhatikan nilai-nilai yang belum terkena garis. Pilih nilai yang
paling kecil, kemudian pergunakan untuk mengurangi nilai-nilai lain yang belum
terkena garis, dan gunakan untuk menambah nilai-nilai yang terkena garis dua kali.

7. Dari hasil lagkah ke-6 tersebut, apakah sekarang telah berhasil ditemukan nilai
nol sejumlah atau sebanyak sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat transportasi,
atau sumber daya lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya.

8. Jika sudah, maka masalah penugasan telah optimal, dan apabila belum maka perlu
diulangi langkah penyelesaian ke-5 di atas.

Sebagai catatan, kasus penugasan dianggap normal apabila jumlah sumber daya yang
akan ditugaskan dan jumlah pekerjaan atau tujuan adalah sama.

Maksud dari penugasan adalah menetapkan jumlah sumber-sumber yang


tugaskan kepada sejumlah tujuan (satu sumber untuk satu tujuan), sedemikian hingga
didapat ongkos total yang minimum atau keuntungan total yang maksimum.
Biasanya yang dimaksud dengan sumber ialah pekerja. Sedangkan yang dimaksud
dengan tujuan adalah obyek dari pekerjaan tersebut. Jadi, masalah penugasan akan
mencakup sejumlah m sumber yang mempunyai n tugas. Ada n! (n faktorial)
penugasan yang mungkin dalam suatu masalah karena berpasangan satu-satu.
Apabila pekerjaan i (i= 1,2,3,....n) ditugaskan kepada obyek j (j=1,2,3,...m) akan
muncul biaya penugasan Cn maka sudah jelas bahwa tujuan dari penugasan adalah
mencari ongkos dari tiap-tiap pekerjaan kepada obyek dengan total ongkos yang
minimum atau memberikan keuntungan yang maksimum.
B. Model Matematis Penugasan

Masalah penugasan dapat dijelaskan dengan mudah oleh suatu matrik segi
empat,dimana baris-barisnya menunjukkan sumber-sumber dan kolomnya
menunjukkan tugas-tugas Sebelum model dapat dipecahkan dengan teknik
penugasan terlebih dahulu diseimbangkan dengan menambah pekerjaan-pekerjaan
atau obyek semu (dummy) bergantung pada apakah m<n atau m>n, sehingga
diasumsikan bahwa m=n. Secara matematis, model penugasan ini dapat dinyatakan
sebagai berikut: Dengan demikian, model persoalan penugasan ini adalah :

Minimum (maksimum)
Dengan batasan :
Dan xij >0 atau 1

Hasil Analisis
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Tujuan yang akan dicapai dengan menyelesaikan masalah ini adalah berusaha
untuk menjadwalkan setiap assignee pada suatu assigment sedemikian rupa
sehingga kerugian yang ditimbulkan minimal atau keuntungan yang didapat
maksimal. Yang dimaksud dengan kerugian dalam masalah ini adalah biaya dan
waktu, sedangkan yang termasuk keuntungan adalah pendapatan,laba, dan nilai
kemenangan.

Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan dalam


mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena
penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu
perusahaan dalam mencapi tujuan yang diharpakan. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif, dan Data dalam penelitian ini bersumber dari literatur dan data
lapangan yang dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, wawancara dan
gabungan/triangulasi.

Saran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses penempatan merupakan suatu


proses yang sangat menentukan dalam mendapatkan karyawan yang kompeten
yang dibutuhkan perusahaan, karena penempatan yang tepat dalam posisi jabatan
yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam mencapi tujuan yang
diharapakan. Masalah penugasan berkaitan dengan keinginan perusahaan dalam
mendapatkan pembagian atau alokasi tugas (penugasan) yang optimal, dalam arti
apabila penugasan tersebut berkaitan dengan keuntungan maka bagaimana alokasi
tugas atau penugasan tersebut dapat memberikan keuntugan yang maksimal,
begitu pula sebaliknya bila menyangkut biaya
DAFTAR PUSTAKA

https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/
123456789/15197/130502065.pdf?sequence=1&isAllowed=y
http://digilib.unimed.ac.id/32095/6/9.%20NIM.
%207143210009%20CHAPTER%20I.pdf
http://herlanggaapratama.blogspot.com/2018/07/metode-penugasan_38.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai