1
Prodi PWK, Jurusan Arsitektur, FT UNS
2
Prodi Arsitektur Jurusan Arsitektur, FT UNS
GEMA TEKNIK - NOMOR 2/TAHUN X JULI 2007
112
Istijabatul Aliyah, dkk., Peran Pasar Tradisional dalam Mendukung Pengembangan ...
113
GEMA TEKNIK - NOMOR 2/TAHUN X JULI 2007
Surakarta; Survey lapangan untuk memperoleh berdasarkan Catur Gatra Utama bahwa :
data intensitas kunjungan wisatawan, fisik Keraton sebagai s imbol Pemerintahan, Alun-
pasar, fasilitas, dan lingkungannya ; Interview alun sebagai simbol kerakyatan, Masjid Agung
untuk mendapatkan informasi dari para sebagai s imbol religi, Pasar sebagai s imbol
pedagang, wisatawan dan pengelola pasar atau penghidupan.
pengamat pasar yang bersifat policy.
Identifikasi Pasar Tradisional sebagai
Obyek Wisata di Surakarta
Teknik Analisis
Dari data yang ada, disusun dalam klasifikasi Pasar Klewer
dari masing-masing pasar berdasarkan Pasar Klewer terletak di sebelah Barat Keraton
intensitas kunjungan wisatawan, motivasi Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dengan luas
wisatawan, fungsi dan skala perdagangan, lahan 12.950m2. Jenis Perdagangan yang ada
lokasi, waktu operasional, jenis dagangan yang di Pasar Klewer adalah kegiatan utama berupa
dominan, lingkup pelayanan, kelengkapan perdagangan dengan komoditi yang paling
fasilitasnya dan kondisi fisik (meliputi layout, banyak diperdagangkan adalah tekstil dan
pencapaian, dan situasi lingkungan). Langkah batik, dan kegiatan sekunder berupa
berikutnya menyusun kategorisasi berdasarkan perdagangan yang mendukung kegiatan utama
variabel diatas dengan dasar pertimbangan dengan komoditi aksesoris pakaian, barang
kecenderungan dan peluang pariwisata, dalam klontong, makanan/minuman dan buah-
tiga kategori yaitu sangat berpotensi, cukup buahan. Sedangkan jenis kegiatan bila diukur
berpotensi, dan kurang berpotensi. dari jumlah transaksi adalah perdagangan
Dari hasil kategorisasi tersebut, dilakukan grosir dan pedagang eceran.
analisa SWOT pada Pasar tradisonal yang Pertumbuhan kegiatan Pasar Klewer sendiri
masuk dalam kategori sangat berpotensi untuk mengalami penurunan untuk perdagangan jenis
memperoleh strategi pengembangan pasar komoditi utama (batik, kain tenun/lurik) dan
tradisional sebagai aset pariwisata Kota mengalami peningkatan untuk jenis komoditas
Surakarta. perdagangan sekunder seperti konveksi, tekstil
dan asesoris. Pergeseran jenis komoditas
HASIL PENELITIAN DAN
perdagangan ini disebabkan oleh , Gaya hidup
PEMBAHASAN
berpakaian dalam masayarakat yang cenderung
Keberadaan dan Keragaman praktis dan berkembang secara cepat serta
Pasar Tradisional Di Kota Surakarta munculnya anggapan bahwa pakaian jenis
Keberadaan Pasar mempunyai pengaruh besar batik dan kain tenun/lurik hanya dipakai untuk
terhadap taraf atau mutu kehidupan kegiatan resmi; Pertumbuhan pusat kegiatan
masyarakat, pola pertumbuhan, dan prospek perdagangan yang mengikuti trend yang ada di
perkembangan ekonominya. Pasar berperan masyarakat, dimana suplai barang tergantung
sebagai lembaga ekonomi dan wahana proses jumlah permintaan; Masuknya pedagang non-
sosial, dimana sebagai lembaga ekonomi pasar pribumi yang lebih memilih untuk
mempunyai nilai penting dalam pertumbuhan mengembangkan penjualan komoditi barang
ekonomi baik oleh masyarakat maupun Pemda. yang dianggap menguntungkan.
Pada tahun 2004 terdapat 38 buah pasar yang Pasar Klewer terungkap adanya proses
tersebar di Kota Surakarta. Dengan pengkhususan komoditas yakni sandang. Skala
perbandingan antara pasar umum dan pasar perdagangannyapun semakin bergeser. Dilihat
khusus, sebenarnya kota Surakarta masih dari sejarahnya, pada awalnya Klewer
mempunyai potensi untuk dikembangkan pasar merupakan ajang pelimpahan surplus produksi
khusus yang memiliki kekhasan lo kal. kain batik dari wilayah sekitarnya (Kauman,
Terutama kehadiran Pasar Klewer yang Laweyan, dan Pasar Kliwon). Dalam
merupakan satu -satunya pasar tekstil terbesar perkembangannya sekarang komoditas berasal
di Kota Surakarta, sehingga perlu mendapat dari berbagai daerah. Bentuknyapun tidak lagi
perhatian. didominasi kain batik serta lurik tradisional,
Kebaradaan pasar merupakan syarat bagi melainkan juga diwarnai oleh tekstil pabrikan
keberadaan suatu keraton di Jawa, yang
114
Istijabatul Aliyah, dkk., Peran Pasar Tradisional dalam Mendukung Pengembangan ...
115
GEMA TEKNIK - NOMOR 2/TAHUN X JULI 2007
Internasional dan adanya pelebaran jalan Solo- antik, kecenderungan klasifikasi pengunjungan
Jogja serta rencana jalan tol Solo -Semarang (wisata), merupakan , Lokasi atau aksesibilitas
(Segitiga emas Joglosemar), Pengembangan terhadap obyek wisata lainnya, terkait dengan
kargo terminal Pedaringan dan Peti kemas, keterpaduan paket wisata ataupun koridor
serta munculnya lembaga pendidikan wisata budaya
(pariwisata dan Seni misalnya SMK Pasar memiliki kekhasan tersendiri yang
Pariwisata, lembaga pendidikan tinggi meliputi nilai kesejarahan, produk yang dijual,
Pariwisata, SMK Seni dan Sekolah Tinggi klasifikasi pengunjung dan lokasinya. Namun
Seni). Dengan demikian Kota Surakarta dari untuk Pasar Legi tampak kurang memiliki
waktu ke waktu selalu bertambah bentuk dan daya tarik untuk wisatawan, mengingat
ragam aktivitasnya untuk mendukung klasifikasi pengunjung yang berasal dari
pengembangan Pariwisata. Sedangkan Tujuan pengunjung lokal dengan belanja kebutuhan
ODTW Pariwisata Surakarta adalah: harian. Adapun pasar yang memiliki daya tarik
mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin wisatawan sangat kuat adalah: Pasar Klewer,
(unlimited visitor ), menahan wisatawan selama Pasar T riwindu, Pasar Gede.
mungkin (Length of stay ), pembelanjaan
Faktor Pengembangan Pasar Tradisional
(Expenditure ) serta menimbulkan dampak
sebagai obyek wisata
multi ganda (multiflier effect).
Faktor utama yang menjadi pertimbangan para
Kategorisasi Pasar Tradisional sebagai wisatawan untuk berkunjung di Pasar
Obyek Wisata minat khusus Tradisional adalah: Jenis barang dagangan
Kategorisasi pasar tradisional sebagai obyek yang menjadi kekhasan lokal kota Surakarta
wisata, berdasarkan parameter : nilai yang meliputi komoditas lokal berupa batik,
kesejarahan (latar belakang sejarah pasar), dan cindera mata berupa barang antik, model
kekhasan lokal produk yang dijual meliputi perbelanjaan yang masih tradisional dengan
kekhasan produk lokal berupa batik atau pola tawar menawar dan kontak langsung
cindera mata ataupun keunikan atau barang dengan penjual atau bahkan pengrajin, akan
116
Istijabatul Aliyah, dkk., Peran Pasar Tradisional dalam Mendukung Pengembangan ...
menambah kepuasan para wisatawan dalam juga strategi yang mengakomodasi strategi-
berbelanja, Model penataan ruang atau setting strategi lain yang berkaitan dengan
ruang yang tidak formal atau kaku, sehingga pengembangan pasar tradisional sebagai aset
para wisatawan dapat berlama -lama tanpa pariwisata di Surakarta. Strategi terpilih adalah
merasa sungkan dengan pelayanan yang ramah sebagai berikut: fasilitasi dana dan birokrasi
dan sabar dari penjual, Fasilitas pendukung dalam pengembangan, pelestarian nilai
dan fasilitas umum yang memadai sehingga sejarah sebagai obyek wisata budaya dan
para wisatawan nyaman berbelanja serta pusat belanja , perpaduan dengan paket wisata lain,
informasi yang lengkap dan jelas bagi produk- peningkatan promosi dan informasi wisata
produk khas lokal dan cinderamata. belanja serta optimalisasi manajemen
pengelolaan sebagai obyek wisata belanja
Strategi pengembangan P asar Tradisonal
Peluang Ancaman
Eksternal ? Dukungan Pemerintah Kota ? Persaingan dunia usaha
? Salah satu Obyek wisata ? Regulasi bea cukai
belanja Nilai lahan yang semakin tinggi
? Sinergis dengan obyek lain
Inte rnal ? Minat Wisatawan
117
GEMA TEKNIK - NOMOR 2/TAHUN X JULI 2007
118