Mini Proposal 1
Mini Proposal 1
BAB I
PENDAHULUAN
Anemia adalah penyakit yang melemahkan tubuh, yang disebabkan kekurangan sel
darah merah atau hemoglobin, yaitu pigmen pembawa oksigen. Kekurangan ini bisa
disebabkan pengeluaran sel darah merah yang tidak mencukupi oleh sumsum tulang,
kekurangan ferum dan bahan yang pembentuk darah yang lain melalui penyakit
kejadian yang berhubungan dengan anemia. Dengan lebih mengerti tentang kejadian-
kejadian yang berkaitan dengan anemia ini diharapkan bahwa kelainan ini dapat
dideteksi dengan lebih dini sehingga dapat dilakukan upaya penanggulangan yang
Salah satu saat yang paling diwaspadai adalah pada saat ibu sedang hamil, pada saat
kehamilan ibu relative terkena anemia karena pada masa kehamilan mengalami
Wanita hamil atau dalam masa nifas dinyatakan menderita anemia bila kadar
Penurunan kadar Hb ini pada wanita sehat yang hamil disebabkan ekspansi volume
plasma yang lebih besar daripada peningkatan volume sel darah merah dan
meningkat. Pada saat nifas, bila tidak terjadi kehilangan darah dalam jumlah yang
banyak, konsentrasi hemoglobin tidak berbeda pada saat hamil. Biasanya hal ini
bertahan selama beberapa hari sebelum akhirnya meningkat lagi ke nilai sebelum
hamil.
Pentingnya informasi ini maka perlu kiranya dilakukan banyak tindakan yang perlu
ibu hamil. Siklus yang sulit dipahami inilah yang harus diinformasikan kepada ibu
sikap dan perilaku ibu itu sendiri selama hamil dan didukung oleh pengetahuan ibu
budaya yang tidak mendukung. Jika ditarik lebih jauh beberapa perilaku tidak
Pengetahuan atau kognitif merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya
perilaku dan tindakan seseorang. Dengan memiliki pengetahuan akan mendorong dan
perilaku baru (Notoatmodjo, 2003). Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan
yang baik tentang resiko tinggi kehamilan maka kemungkinan besar ia akan berfikir
menghindari atau mengatasi resiko tersebut. Maka dalam hal ini, diharapkan semua
ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik mengenai resiko tinggi kehamilan serta
memiliki kesadaran untuk ikut serta dalam kunjungan antenatal untuk memeriksakan
kehamilannya, sehingga apabila terjadi resiko pada masa kehamilan tersebut dapat
ditangani secara dini dan tepat oleh tenaga kesehatan. Hal ini juga dimaksudkan
untuk dapat membantu mencegah dan menurunkan angka kematian ibu yang masih
cukup tinggi di Indonesia. Dan diharapkan sesuai target SDGs pada tahun 2030 angka
Untuk meghindari terjadinya perlu kiranya pencegahan yang dilakukan dengan cara
memberikan gizi yang baik kepada ibu hamil, dengan makanan yang memenuhi
standar yang baik diharapkan dapat mengurangi resiko terkena anemia pada saat
positif kepada ibu hamil dalam menjaga kehamilannya sehingga terhindar dari resiko
anemia. Pemberian pengetahuan gizi yang baik akan menekan resiko sekecil mungkin
Berdasarkan uraian diatas penulis berminat untuk meneliti lebih lanjut sehingga
CISAAT.
B. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terfokus pada suatu masalah, maka perlu adanya pembatasan
masalah yaitu :
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka disusun perumusan masalah sebagai berikut :
Apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dengan kejadian anemia pada ibu
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
Ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dengan kejadian
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi dunia
pendidikan baik yang bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis. Manfaat-manfaat
1. Manfaat Teoritis
b. Sebagai dasar teori bagi pengembangan penelitian lebih lanjut yang relevan.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan informasi bagi dunia kesehatan khususnya dokter, perawat, dan praktisi di
dunia kesehatan.
b. Sebagai bahan masukan bagi masayarakat luas tentang pentingnya pengetahuan gizi pada
ibu hamil