Dosen pengampu:
Disusun Oleh:
Aji febrianandha (2211010444)
Reigina brilyantika (2211010438)
Sandi satrio (2211010452)
2023/2024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-
Nya dengan seiringnya waktu berjalan bisa dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu. Tidak lupa pula saya kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan
Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh
umatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak, bagi kami
khususnya dan teman-teman mahasiswa pada umumnya. Penulis sadar bahwa
makalah ini belum sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan. oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
yang membaca.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali ditemukan orang berbicara tentang suatu golongan, sedang dia
tidak mengetahuinya dengan pasti apa yang dibicarkan nya itu. Kebanyakan
berbicara sangat subjektif, akibatnya menimbulkan pemahaman yang berbeda
di tengah-tengah umat. Oleh karena itu, kita mengklarifikasi aliran-aliran
kalam dalam Islam. Dalam hal ini ada satu aliaran kalam yang pertama kali
muncul di zaman sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu ketika Ali bin Abi
Thalib menjadi khalifah. Dan literature Islam yang membahas asal kelompok
itu adalah pecahan dariAli bin Thalib. Kelompok ini sangat keras, mereka
menanamkan konsep dosa besar dan setiap pelaku dosa besar halal darahnya.
Di sisi lain ada kelompok yang mencul setelahnya,yaitu Murjiah,kelompok ini
justru berlawanan konsep dengan yang ditawarkan khwarij, Mereka
mengatakan pelaku dosa besar itu tetap dihukumi sebagai muslim dan
darahnya tidak halal.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1. untuk mengetahui bagaimana kemunculan khawarij dan murji’ah
2. untuk mengetahui tokoh-tokoh dan pokok ajaran khawarij dan murji’ah
1
BAB II PEMBAHASAN
1
Abdul razak dan rosihon anwar,2013.ilmu kalam hlm 20
4
memiliki petunjuk. ”Kemudian ajakan dijawab oleh sebagian pasukannya yang
mengusulkan Abu Musa untuk tahkim Dan dalam hal ini Sayyidina Ali setuju
karena sebagian pasukannya berambisi tetap setuju. Sayyidina Ali berkata “ Demi
Allah aku tidak setuju melakukan ini dan aku tidak mau kalian juga setuju. Namun
demikian, kalian tetap saja setuju. Akupun terpaksa setuju. Karena telah setuju,
maka tidak pantas bagiku mencabut setelah setuju, dan tak layak berubah setelah
menerima. Berarti aku melawan Allah jika aku melanggar kesepakatan yang telah
dibuat ini, berarti jua aku melanggar kitab-Nya jika aku membatalkan secara
sepihak. Karena itu, perangilah siapa saja yang melanggar perintah Allah.”
Dalam arbitrase itu, terjadi kesepakatan antara dua utusan ini. Abu Musa
dan Amr ibn Ash untuk menurunkan keduanyadan menyerahkan kepada umat.
Akan tetapi Amar ibn Ash mengumumkan sebaliknya, bahwaia dan Abu Musa
sepakat untuk menjatuhkan kepemimpinan atau kekhalifahan Sayyidina Ali dan
mengangkat Muawiyah. Sayyidina Ali disaat itu berada dalam kondisi sangat
ditekan oleh banyak hal, pertama terdapat sebagian kelompok dari tentara beliau
yang merespon seruan tangan kanaMuawiyah untuk memperhatikan al-Qur an. Dan
juga ada kelompok yang pada pertamanya mereka jua‟yang mendorong untuk
arbitrase yang kemudian menolak itu, keluar dari barisan SayyidinaAli sekitar 4000
2
tentara pendapat lain 1200 tentara. Dan juga dikatakan bahwa mereka yang keluar
dari pasukan Sayyidina Ali ini merasa tidak puas atas gencatan senjata yang
disepakati Sayyidina Ali dan Muawiyah Mereka bersemboyan bahwa tiada
hukum kecuali dari Allah, sehingga arbitras sebagai jalan untuk menyelesaikan
persengketaan tentang khilafah dengan Muawiyah ibn Abi Sofyan, dan timbullah
klaim mereka Dalam kitabTarikh Al-kamil.Jil. 3.Hal.322; Biharal-Anwar. Jil.8.
Hal.5922TarikhThabari.Jil.5.Hal.59;Tarikhal-Kamil.Jil.3.Hal.322;Biharal-
Anwar.Jil.8.Hal.5933 Asy-Syahrastani.Al-Milalwaal Nihal. (Surabaya,PT Bina
Ilmu).Hal.101
2
Nasution, hsrun,2018. Teologi islam hlm 13
5
B. Kelompok-kelompok, Ajaran Pokok dan Tokoh-tokoh Khawarij
1) mereka mengkafirkan Ali ibn Abi Thalib. Dalam hal ini juga mereka
membenarkan tindakan Abdul Rahman ibn Muljam yang telah membunuh
SayyidinaAli .
3
Jamaluddin, saleh anwar, 2020. Pokok-pokok ajaran islam. Hlm 16
6
sebagai tokoh dari kaum khawarijini, yang kemudian melahirkan sebuah
ajaran,bahwa ajaran agama itu ada dua yaitu:
4
Nassar ,2015.ilmu kalam hlm 20
7
Khwarij yang menaruh rasa hormat kepada dua khalifah pertama, yaitu Abu Bakar
as-Shiddiq dan Umar bin Khattab, tatapi membenci Ali ibn Abi Thalib
dan Utsman ibn Affan yang sebenarnya bertentangan dengan pemahaman kaum
muslimin pada umumnya.Sebagaimana dijelaskan diatas Murji ah menentang apa
yang dipahami oleh kelompok Khwarij dengan dalil bahwa mereka tidak bias
menyelesaikan kemusykilan tersebut. Murji ah kemudian ‟berusaha menyelesaikan
dengan sebuah prinsip qawlal-Irja :Mendahulukan perkara Abu Bakar dan Umar
dan menangguhkan urusan selalainnya hingga hari kiamat kelak.
Pokok ajaran dari golongan ini adalah orang Muslim yang melakukan dosa
besar tidak boleh dihukumi dengan hukuman dunia, sehingga masuk surge atau
neraka tidak bias ditentukan, karena diakhirat lah nantiyang menjadisah. Golongan
ini memandang orang yang beriman tidak merusak iman ketika berbuat maksiat.
Sama halnya dengan ketaatan bagi orang yang kafir.Iman diartikan sebagai
pengetahuan tentang Allah secara mutlak dan kafir adalah ketidaktahuan tentang
Allah secara mutlak.Oleh karena orang Murji ah menganggap iman itu tidak
bertambah dan tidak berkurang.‟Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
golongan ini mengganggap antara iman dan amal tidak ada hubungannya. Atau
lebih tepatnya amal tidak ter5masuk dalam keimanan,dengan demikian orang
yang beriman tidak melakukan dosa besar, sebagai mana imannya para
Malaikat dan para Nabi. Hal sesuai dengan semboyan mereka yang makruf
Mendahu menagguhkan amal. Kelompok-kelompok, Ajaran Pokok danTokoh-
tokoh Murji’ah Golongan Murji ah Terbagi menjadi empat golongan besar , yaitu
Murji ah al-Khawarij, Murji ah al-Qadariyah, Murji ah Jabariyah dan Murji ah
Murni.
5
Syariffudin, 2015. Tauhid ilmu kalam hlm 11
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Khawarij yang keluar dari kelompok Ali ibn Abi Thalib membuat
barisan sendiri. Mereka mengkafirkna Sayyidina Ali dan Mu awiyah dengan
alasan bahwa mereka‟berdua tidak berpegang kepada hukum Allah.
Sehinnga mereka dinilai sebagai pelaku dosa besar dan pelaku dosa besar
tentunya darahnya halal. Dengan dasar inilah kemudian kelompok Khawarij
berusaha untuk membunuh kedua orang tesebut. Tidak lama setelah
Khawarij muncul lagi golongan yang bernama Murji ah, kelompok yang
bersuha bersifat netral.Dengan menawarkan sebuah konsep‟penangguhan.
Mereka menangguhkan amal dari iman.Jadi Sayyidina Ali dan Mu
awiyah‟tidak bisa diputusakn dengan hukum dunia, namun nantidi akhirat
kelak. Perbedaan yang sangat mendasar di anatara Khawarij dan Murji ah
adalah pada persoalan iman dan amal.‟Khawarij beranggapan bahwa amal
merupakan bagian dari iman. Sedangkan Murji ah beranggapan bahwa amal
bukan bagian dari pada iman .Dan tidak merusak iman hanya Karena amal
seseorang.
B. Saran
Mengingat hal ini hanya sebatas pengantar tentang
memahami aliran Khawarij dan Murji ah, dan kami tidak bisa
memberikan kebenaran 100% .Kami hanya menulis kan garis-garis
besarnya saja.kami Berharap agar para pembaca dapat memperoleh
manfaat,Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon maaf atas segala
kekurangannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10