Lampiran:
1. Anjuran
2. Surat Kuasa
Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Hubungan Industrial
Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Jl. Bungur Besar Raya No. 24, 26, 28
Jakarta Pusat
Dengan hormat,
Perkenankanlah kami, PERJUANGAN dan MAKMUR,
keduanya warga negara Indonesia selaku Pengurus Komisariat
Federasi Serikat Buruh Niaga, Keuangan, dan Perbankan PT
Sejahtera (PK FSB NIKEUBA) , beralamat di Jl. Raya Jakarta-
Bogor KM 28 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, HP/WA:
0810-8386-0000, e-Mail: pkfnikeubapts@gmail.com,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Januari 2018
(terlampir), bertindak untuk dan atas nama:
Nama : SULASTRI,
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan/jabatan : Karyawan/Staf Pengadaan PT
SEJAHTERA
Alamat : Jl. Mangga No. 3 RT 05, RW 04, Kel. X,
Kec. Cimanggis, Kota Depok, Jawa
Barat;
Selanjutnya disebut Penggugat;
1|6
Dengan ini mengajukan gugatan perselisihan pemutusan
hubungan kerja (PHK) terhadap PT SEJAHTERA, beralamat
di Jl. Raya Jakarta-Bogor KM 28 Pekayon, Pasar Rebo,
Jakarta Timur, selanjutnya disebut Tergugat;
3|6
dapat melakukan kewajiban bekerja pada Tergugat
bukanlah atas kesalahan Penggugat melainkan Tergugat
sendiri yang melakukan kesalahan dengan melakukan
pemutusan hubungan kerja tanpa alasan dan dasar hukum.
Oleh karena itu adalah beralasan hukum Tergugat dihukum
untuk membayar upah Penggugat sejak tanggal 11
Oktober 2017 s/d 20 Januari 2018 sebesar sebagai berikut:
- tanggal 11 Oktober 2017 s/d 30 Oktober 2017 =
Rp6.000.000,00 : 30 hari x 20 hari = Rp4.000.000,00; -
November 2017 dan Desember 2017 = 2 bulan x
Rp6.000.000,00 = Rp12.000.000,00; - tanggal 1 Januari
2018 s/d 20 Januari 2018 = Rp6.000.000,00 : 30 hari x 20
hari = Rp4.000.000,00,- dengan jumlah total =
Rp20.000.000,00,- (dua puluh juta rupiah);
10. Bahwa oleh karena hubungan kerja antara Penggugat
dengan Tergugat tidak pernah terputus, sedangkan
Penggugat tidak melakukan kewajiban bekerja pada
Tergugat bukan atas kesalahan Penggugat maka
beralasan menurut hukum Tergugat dihukum untuk
membayar upah Penggugat sejak tanggal 21 Januari 2018
sampai dengan putusan perkara a quo dilaksanakan
Tergugat;
11. Bahwa apabila Tergugat lalai melaksanakan putusan
perkara a quo sepanjang penghukuman membayar upah
Penggugat sebagaimana dimaksud dalil angka 9 dan 10
mohon Yang Mulia Majelis Hakim menghukum Tergugat
untuk membayar bunga moratoir kepada Penggugat
sebesar 2% (dua persen) per bulan terhitung sejak putusan
perkara a quo berkekuatan hukum tetap sampai dengan
Tergugat melaksanakannya;
12. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, beralasan
menurut hukum gugatan Penggugat dikabulkan untuk
seluruhnya.
Atau,
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Hormat kami,
Kuasa Penggugat,
Materai
PERJUANGAN
5|6
MAKMUR
6|6