Anda di halaman 1dari 8

Hema 3 (Sitdar d3)

Pilih satu jawaban tepat

1. Seorang anak dengan diagnose diduga anemia defisiensi Fe datang ke


laboratorium dengan membawa formulir permintaan pemeriksaan dari dokter untuk
memeriksakan kadar feritin dan kadar TIBC ( Total Iron Binding Capacity).
Bagaimanakah kadar feritin dan TIBC dari penderita tersebut ? *
a.Kadar Feritin normal dan TIBC normal
b.Kadar Feritin normal dan TIBC meningkat
c.Kadar Feritin meningkat dan TIBC normal
d.Kadar Feritin menurun dan TIBC meningkat
e.Kadar Feritin meningkat dan TIBC menurun

2. Sediaan Apus Darah Tepi (SADT) Anemia defisiensi besi gambaran eritrositnya
:*
a. Hiperkrom mikrositer
b. Hipokrom normositer
c. Normokrom makrositer
d. Hiperkrom normositer
e. Hiperkrom makrositer

3. Seorang pasien tersangka anemia aplastik datang ke laboratorium dengan


membawa formulir permintaan pemeriksaan dari dokter untuk memeriksakan
darahnya. Pemeriksaan yang diminta adalah morfologi eritrosit pada sediaan apus
darah tepi (SADT). Gambaran morfologi eritrosit pada SADT dari penderita
tersebut adalah: *
a. Normokrom normositer
b. Hipokrom mikrositer
c. Hiperkrom mikrositer
d. Hipokrom normositer
e. Hipokrom makrositer

4. Hasil pembacaan hitung jenis lekosit penderita Anemia aplastik adalah : *


a. Limfosit dan monosit meningkat
b. Netrofil menurun, monosit normal
c. Eosinofil meningkat, netrofil normal
d. Netrofil menurun, limfosit meningkat
e. Netrofil menurun, limfosit menurun

5. Jumlah sel darah pada penderita anemia aplastik adalah: *


a. Lekosit meningkat, eritrosit menurun
b. Lekosit normal, eritrosit normal
c. Lekosit sedikit meningkat, eritrosit menurun
d. Lekosit normal, eritrosit meningkat
e. Lekosit menurun, eritrosit menurun

6. Seorang pasien datang ke laboratorium untuk diperiksa, hasil pemeriksaan


darahnya didapatkan kadar hemoglobin menurun dan gambaran morfologi eritrosit
adalah hipokrom makrositer. Sampel tersebut diduga dari pasien tersangka : *
a. Anemia aplastik
b. Anemia hemolitik
c. Anemia karena perdarahan akut
d. Anemia megaloblastik
e. Anemia aplastik

7.Pada pasien diduga menderita salah satu jenis anemia terjadi eritrosit yang
makrositer disebabkan karena : *
a, Kekurangan ion Fe
b. Kekurangan asam amino
c. Kekurangan gen β
d, Kekurangan vitamin B12
e. Kekurangan gen α

8.Seorang analis memeriksa gambaran morfologi eritrosit darah penderita


talasemia, gambarannya adalah ; *
a. Normokrom normositer
b. Hipokrom anisopoikilositosis
c. Hiperkrom anisopoikilositosis
d. Normokrom makrositer
e. Hipokrom normositer

9. Pada penderita talasemia kadar feritinnya adalah : *


a. Meningkat
b. Menurun
c. Rendah
d.Normal
e. Sangat rendah

10. Seorang pasen talasemia datang ke laboratorium untuk memeriksakan urine


secara makroskopis dan mikroskopis, hasilnya adalah : *
a. Warna urine merah keruh, eritrosit negatif
b. Warna urine merah jernih, eritrosit positif
c, Warna urine putih, eritrosit negatif
d. Warna urine putih, eritrosit positif
e. Warna urine merah jernih, eritrosit negatif

11. Pada penderitan Anemia hemolitik terjadi pemecahan eritrosit yang berlebihan,
sehingga tubuh tidak mampu lagi menyeimbangkan jumlah eritrosit pada pembuluh
darah. Pada penderitan Anemia Hemolitik terjadi : *
a. Akibat dari pemecahan eritosit menimbulkan tubuh kekurangan ion Fe.
b. Penumpukan ion Fe di jaringan usus.
c. Hemolisis intra vaskuler
d. TIBC meningkat
e. Kadar Bilirubin menurun

12. Salah satu yang termasuk Anemia Hemolitik adalah Tallasemia. Pernyataan
yang berhubungan dengan Tallasemia *
a. Penyakit kelainan sel darah yang ditularkan melalui kontak langsung.
b. Disebabkan karena ketidak normalan protein globin yang terdapat pada gen.
c. Menyebabkan penumpukan eritrosit di pembuluh darah.
d. M : E Ratio didominasi system Myeloid
e. Pada Talasemia mayor tidak menimbulkan gejala.

13. Salah satu jenis anemia adalaah anema hemoltik, penyebab Anemia Hemolitik
adalah: *
a. Kekurangan vitamin
b. Kerusakan sumsum tulang
c. Autoimun
d. Ketidak mampuan sumsum tulang membentuk sel darah
e. Kurang gizi

14. Anemia Defisiensi Besi merupakan anemia terbanyak di dunia termasuk


Indonesia karena merupakan salah satu negara berkembang. *
a. Anemia ini termasuk dalam anemia kronis.
b. Gambaran morfologi eritrosit normal
c. Cadangan Fe meningkat
d. M : E ratio terbalik
e. Terjadi peningkatan kadar bilirubin

15. Anemia aplastik merupakan salah satu jenis anemia yang terjadi di Indonesia *
a. Gambaran morfologi eritrosit hipokrom mikrositer
b. Disebabkan karena kekurangan hormon pembentuk sel darah
c. Menimbulkan pansitopenia
d. M : E ratio terbalik
e. Ditemukan sel pensil

16. Seorang TLM mengerjakan sampel darah dengan hasil semua jumlah sel
menurun, keadaan ini disebut : *
a. Defisiensi
b. Pansitopenia
c. Lekopenia
d. M : E ratio
e. Polisitaemia

Opsi 1

17. Pada keadaan normal eritrosit yang sudah tua akan dimusnahkan pada hati
dan limfa, keadaan ini disebut : *
a. Hemolisis intra vaskuler
b. Hemolisis ekstra vaskuler
c. Hemoglobinemia
d. Polisitaemia
e. Thalasemia

18. Hemoglobinemia terjadi akibat adanya : *


a. Hemolisis intra vaskuler
b. Hemolisis ekstra vaskuler
c. Eritrosit yang sudah tua
d. Polisitaemia
e. Hemoglobinisasi

19. Salah satu akibat dari adanya hemolisis intra vaskuler adalah : *
a. Ertirosit dalam urine positif
b. Katabolisme hemoglobin
c. Hemoglobinuria
d. Pansitopenia
e. Polisitaemia

20. Pada proses pemecahan hemoglobin, salah satu hasil pemecahannya adalah
ion Fe yang selanjutnya akan dibawa ke sumsum tulang oleh suatu protein yang
disebut : *
a. Imunoglobulin
b. Feritin
c. Hemoglobinemia
d. Transferin
e. Thalasemia

21. Umur eritrosit sekitar 120 hari selanjutnya terjadi pemecahan eritrosit pada
RES sehingga hemoglobin keluar. Hemoglobin dipecah menjadi haem dan globin.
Heme di pecah menjadi ion Fe dan: *
a. Purin
b. Globin
c. Bilirubin
d. Sterkobilin
e. Protoforfirin

22. Zat yang mewarnai urine yang merupakan hasil dari pemecahan eritrosit
disebut: *
a. Urobilin
b. Feritin
c. Sterkobilin
d. Hemogblobin
e. Bilirubin

23. Pada Anemia aplastik, sel yang dihasilkan tidak dipengaruhi kualitasnya
disebabkan karena : *
a. Hemopoesis menurun
b. Bahan untuk membuat sel darah mencukupi
c. Pembentukkan hemoglobin terganggu
d. Pemecahan eritrosit meningkat
e. Ion Fe berkurang

24. Seorang wanita usia 20 th menjalani diet secara berlebihan hingga merasa
lemas, hasil pemeriksaan Hb 10 g/dl, pemeriksaan darah tepi menunjukkan anemia
normokrom makrositik, wanita tsb mengalami defisiensi: : *
a. Fe
b. Vitamin B12
c. Vitamin B1
d. Vitamin K
e. Globin

25.Seorang ATLM memeriksa darah pasien usia 60 th, pemeriksaan laboratorium


didapatkan Hb 6,6 g/dl, jumlah eritrosit 3,4 jt/mm3, lekosit 13.000/mm3, trombosit
480.000/mm3, ibu tersebut terduga : *
a. Thalasemia
b. Anemiamegaloblastik
c. Anemia karena penyakit infeksi
d. Anemia hemolitik
e. Anemia aplastik

26. Anemia yang terjadi akibat sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel
darah yang baru adalah : *
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia karena penyakit infeksi
d. Anemia hemolitik
e. Anemia aplastik

27 Thalasemia merupakan jenis anemia dengan insidensi yang banyak di


Indonesia, disebabkan oleh : *
a. Hb abnormal
b. Gangguan sintesis/kelainan rantai polipeptida
c. Malabsorbsi ion besi
d. Sintesa heme yang abnormal
e. Eritropoesis tidak baik

28.Gambaran morfologi eritrosit Anemia Aplastik: *


a. Normokrom makrositer
b. Normokrom normositer
c. Normokrom mikrositer
d. Hipokrom makrositer
e. Hipokrom mikrositer

29 Ion besi sangat diperlukan oleh tubuh. Kandungan besi terbesar dalam tubuh
adalah : *
a. hati
b. Limpa
c. Sumsum tulang
d. Sel darah merah
e. Otot

30.Pada anema defisiensi besi salah satu factor peneyebanya adalah tejadi
kelainan penyerapan besi dalam usus. Minuman yang dapat menurunkan absorpsi
besi adalah: *
a. Susu
b. Coklat
c. Susu kacang
d. Teh
e. Air putih

31. Petugas laboratorium sedang melakukan pengamatan preparat SADT dari


seorang pasien yang tersangka anemia meliputi gambaran sel-sel darah baik
eritrosit, lekosit maupun trombosit. Pada saat melakukan penilaian pada
mikroskopis, ditemukan beberapa kelainan bentuk eritrosit seperti fragmentosit,
sferosit, tear drop, target sel dan ovalosit.Disebut apakah istilah kelaianan
tersebut? *
a. Stomatosis
b..Sferositosis
c. Anisositosis
d. Polikromasi
e. Poikilositosis.

32.Seorang ATLM sedang melakukan pengamatan preparat SADT pada pasien


anak usia 10 tahun yang terdeteksi anemia. Pengamatan yang dilakukan meliputi
penilaian gambaran sel-sel darah baik eritrosit, lekosit maupun trombosit. Petugas
tersebut mengamati warna eritrosit pada beberapa lapang pandang lensa objektif
100 kali tampak ukuran daerah pucat di tengah sel lebih dari1/3 eritrosit. Disebut
apakah keadaan tersebut? *
a.Anulosit
b.Polikrom
c.hipokrom
d.hiperkrom
e.normokrom

33. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium dari pasien yang


terindikasi anemia. Hasil pemeriksaan menunjukkan kadar Hb 6 g/dL, hitung
jumlah eritrosit 3.100.000/ µL , dan hematokrit 28%. Demikian juga dengan jumlah
lekosit 2.500/µL, jumlah trombosit 85.000/µL dan retikulosit 0, 1% . Pemeriksaan
SADT menunjukkan gambaran morfologi eritrosit normokrom, normositer dan tidak
ada kelainan bentuk. Apakah jenis anemia yang dimaksud? *
a. aplastik
b. hemolitik
c. megaloblastik
d. defisiensi besi
e. karena perdarahan
Opsi 6

34. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap pasien yang


terindikasi anemia. Hasil yang sudah divalidasi oleh penanggung jawab
menunjukkan jumlah eritrosit dan kadar Hb menurun, jumlah lekosit menurun,
jumlah trombosit menurun, retikulositopenia. Di samping itu hasil pemeriksaan
dilengkapi dengan pemeriksaan konfirmasi sediaan hapus sumsum tulang tampak
hasilnya sediaan tampak bolong bolong. Pasien tersebut penderita anemia : *
a. Megaloblastik
b. Aplastik
c. Defisensi besi
d. Hemolitik
e. Anemia karena penyakit infeksi

35. Jenis anemia berikut ini memiliki mekanisme terjadi over produksi dari sumsum
tulang untuk memenuhi kebutuhan eritrosit. Sel yang dibentuk dan dihasilkan tidak
setara dengan penghancurannya. Tipe keadaan tersebut bisa terjadi secara
didapat yaitu akibat kelainan reaksi antigen antibodi di dalam dirinya.Hasil
pemeriksaan laboratorium yang mendukung di antaranya terdapat peningkatan
kadar enzim laktat dehidrogenase (LDH) serum. Jenis anemia apakah yang
dimaksud? *
a.Karena penyakit infeksi
b.Defisiensi besi
c.Megaloblastik
d.Hemolitik
e.Aplastik

36.Di antara patofisiologi anemia ada yang memiliki mekanisme terjadinya over
produksi dari sumsum tulang untuk memenuhi kebutuhan eritrosit, tetapi produksi
tersebut tidak secepat dengan penghancurannya. Pemeriksaan jumlah sel,
terutama pada anak-anak dapat dijumpai : *
a.Jumlah eirtrosit meningkat
b.Jumlah retikulosit menurun
c.Jumlah trombosit meningkat
d.Jumlah retikulosit meningkat
e.Jumlah leukosit meningkat
37. Patofisiologi anemia ini disebabkan oleh rendahnya masukan besi, gangguan
absorpsi, serta kehilangan besi akibat perdarahan menahun. Pada stadium III jenis
anemia ini hasil laboratorium menunjukkan kadar Hb di bawah batas terendah
kadar normal dan pada keadaan lanjut kadar Hb < 8 g/ dL. Gambaran morfologi
eritrosit yang khas adalah terdapat kelainan sel yaitu : *
a.Burr
b.Sickle
c.Pencil
d.Target
e.Tear drop
Opsi 6

38. Berikut ini adalah jenis anemia yang patofisiologinya berhubungan dengan
asupan gizi, yang disebabkan penurunan kadar vitamin B12 dan asam folat. Akibat
defisiensi tersebut dapat mengakibatkan gangguan sintesis DNA. Beberapa gejala
klinis yang bisa timbul di antaranya mudah lemah, letih dan gelisah. Jenis anemia
apakah yang dimaksud? *
a.Aplastik
b.Karena perdarahan
c.Defisiensi besi
d.Megaloblastik
e.Hemolitik

39. Jenis anemia ini merupakan anemia yang berhubungan dengan asupan gizi,
yang disebabkan penurunan kadar vitamin B12 dan asam folat. Hasil pemeriksaan
laboratorium hematologi diperoleh jumlah eritrosit dan kadar Hb menurun, nilai
MCV > 95 fL. Pada anemia berat dapat ditemukan keadaan pansitopenia dan
ditemukan kelainan pada sel Polimorphonuclear (PMN), yaitu: *
a.Piknosis
b.Pelger Huet
c.Smudge cells
d.Dohle’s bodies
e.Hipersegmentasi.

40. Berikut ini adalah jenis anemia yang patofisiologinya disebabkan tubuh
kehilangan darah. Bila tubuh kehilangan darah secara akut dalam jumlah banyak,
dapat ditemukan kelainan hematologi. seperti, penurunan jumlah eritrosit, kadar
hemoglobin dan kadang - kadang jumlah trombosit menurun. Pada kasus tersebut
pemeriksaan apakah yang menunjukkan peningkatan? *
a.Jumlah eritrosit
b.Nilai hematokrit
c.Jumlah trombosit
d.Jumlah retikulosit
e.Kadar hemoglobin

Anda mungkin juga menyukai