Anda di halaman 1dari 6

Masalah terpilih Akar Eksplorasi Analisis Alternatif

No. yang akan penyebab Alternatif Solusi


diselesaikan masalah solusi
1. Kurangnya disiplin 1. Kurangnya Hasil Kedisiplinan yang
beberapa peserta tanggung ekplorasi rendah dapat
didik dalam jawab alternatif ditingkatkan
memakai seragam peserta solusi dengan adanya
olahraga didik terhadap hasil kesadaran diri
kajian (self-awareness).
literatur dan Abdurohman (2004)
hasil menjelaskan bahwa
wawancara, kesadaran diri ialah
serta sesuatu hal yang
dikonfirmasi penting untuk
melalui menunjukkan
observasi/ kejelasan dan
pengamatan pemahaman tentang
dapat perilaku seseorang.
diketahui (https://ejournal.u
bahwa mm.ac.id/index.php
alternatif /jipt/article/view/1
solusi 1052/pdf)
kurangnya
disiplin
peserta didik
pada
pembelajaran
dalam
memakai
seragam
olahraga
adalah:

2. Kurangnya “Perkembangan
dukungan disiplin pada setiap
dan individu dipengaruhi
perhatian oleh beberapa
dari orang faktor,
tua karena antara lain yaitu
kesibukan pola asuh dan
pekerjaan kontrol yang
dilakukan orang tua
terhadap perilaku
individu”
(Daryanto dan
Darmiatun, 2013).
Pernyataan tersebut
menjelaskan bahwa
peran keluarga
terutama orang tua
merupakan hal yang
sangat penting
dalam
mengembangkan
kedisiplinan dalam
diri seorang anak.
https://
journal.unnes.ac.id/
sju/index.php/jee/
article/view/7543

Syamsu Yusuf
(2010:40) juga
mengemukakan
“lingkungan
keluarga
mempengaruhi
perkembangan
kemampuan anak
untuk disiplin,
toleran dan
bertanggung jawab
Syamsu Yusuf,
Psikologi
perkembangan anak
dan remaja
(Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010),
40.
2. Minat belajar 1. Metode Upaya untuk
peserta didik yang mengajar meningkatkan
masih rendah guru minat belajar
kurang peserta didik dapat
inovatif dilakukan melalui
penggunaan metode
baru yakni dengan
cara menampilkan
audio visual, metode
ini didukung kua
toleh pendapat
(Wirasasmita &
Putra,2018) dia
menjelaskan bahwa
teknologi
multimedia sangat
berperan dalam
proses pembelajaran
karena mampu
membuat suasana
belajar menjadi
lebih
menyenangkan,
kreatif kemudian
membuat peserta
didik tidak mudah
bosan. Media ini
cukup mudah
untuk dipelajari
oleh peserta didik,
mereka cukup
melihat dan
mendengarkan
audio visual yang
kita tampilkan.
http://e-
journal.hamzanwadi
.ac.id/index.php/ed
umatic/article/view
/944

Sejalan dengan
pendapat Purwanti
(2015) yang
menjelaskan bahwa
audio visual begitu
berperan selama
proses pembelajaran
berlangsung karena
penyampaian
materinya langsung
ditangkap oleh indra
pendengaran dan
indra penglihatan.
http://
ejournal.umm.ac.id/
index.php/jkpp/
article/view/2194
2. Materi yang Upaya untuk
disajikan meningkatkan
kurang minat belajar
menarik peserta didik
melalui materi yang
disajikan
dibutuhkan
pengelolaan media
dan pendekatan
pendekatan untuk
menambah minat
belajar peserta
didik. Pendekatan
tersebut antara
lain pendekatan
kontekstual.
Seperti yang
diungkapkan oleh
Dewi, C. D., dkk,
(2022, 107-112)
bahwa salah satu
pendekatan yang
berkembang
sekarang adalah
pendekatan
kontekstual yakni
dengan media
gambar,video dan
alat peraga.

https://
journal.unsika.ac.
id/index.php/
speed/article/
view/7727

Selain itu Sugiyanto


(2007) menjelaskan
Model pembelajaran
kontekstual
(contextual
teaching and
learning) ialah
sketsa belajar yang
mempermudah guru
menyatukan antara
materi yang
diajarkan dengan
situasi dunia siswa
yang sebenarnyadan
menggerakkan
siswa menciptakan
hubungan antara
pengetahuan yang
dipunya terhadap
penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari.

Sugiyanto. (2007).
Model-model
Pembelajaran
Inovatif. Depdikbud.
3. Masih kurangnya 1. Jumlah 1. Guru belum
guru mengenal peserta melakukan
karakteristik didik yang pemetaan
peserta didik terlalu kebutuhan
termasuk yang banyak belajar
berkebutuhan peserta didik
khusus dalam 2. Guru 2. Strategi
proses kurang pembelajara
pembelajaran. berinteraks n yang
i dengan disampaikan
peserta terlalu
didik monoton

4. Hubungan 1. Guru 1. Orangtua 3.


komunikasi antar belum menyerahka
guru dan orang tua membangu n tanggung
peserta didik n jawab
terkait kerjasama belajar
pembelajaran yang baik anaknya
masih kurang dan dengan kepada
terbatas orang tua pihak
2. Orang tua sekolah
sibuk dengan secara
pekerjaan penuh
dan kurang 2. Beberapa
memperhatik orangtua
an tidak hadir
perkembanga pada saat
n anaknya diundang ke
sekolah
5. Guru belum 1. Kegiatan 1. Guru 3.
mengoptimalkan pembelajar kurang
model-model pembe an yang memiliki
lajaran yang inovatif disampaika waktu untuk
sesuai dengan n guru merancang
karakteristik materi masih pembelajara
monoton n yang
inovatif
2. guru belum
memahami
karakteristik
materi yang
sesusi
dengan
kebutuhan
peserta didik
6. - Terbatasnya 1. Materi 1. Materi ajar
pemahaman guru yang yang
terkait literasi disajikan dikembanga
numerasi dalam n oleh guru
- Pembelajaran di bahan ajar belum
kelas belum belum mengintegra
berbasis HOTS mengintegr sikan literasi
asi kan numerasi
penggunaa 2. Contoh soal
n literasi yang
numerasi disajikan
2. Contoh soal belum
dan latihan dikembangk
soal yang an untuk
disajikan memfasilitasi
belum peserta didik
HOTS dalam
berpikir
tingkat tinggi
7. Guru dan siswa 1. Guru 1. Pemahaman 3.
belum bisa belum guru
memaksimalkan maksimal terhadap
pemanfaatan TIK mengajar penerapan
dalam proses menggunak TIK di dalam
pembelajaran an aplikasi pembelajara
TIK sebagai n masih
pendukung terbatas.
pembelajar 2. Terbatasnya
an fasilitas TIK
yang ada di
Sekolah

Anda mungkin juga menyukai