Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM

MANAJERIAL
DIGITAL

MTs
IRSYADUT
THULAB
PULOREJO
KAB.
GROBOGAN

TAHUN 2023-2024
KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Madrasah Telah menetapkan bahwa ada lima dimensi kompetensi kepala madrasah yaitu:
kepribadian, manajerial, Manajerial, Manajerial dan sosial. Dalam rangka pemenuhan
program kepala madrasah penulis telah berupaya menyusun Program Manajerial MTs
Irsyadut Thulab Pulorejo Kecamatan Pulorejo Kabupaten Grobogan. Program ini disusun
dengan tujuan agar kepala madrasah dapat bekerja secara mandiri terarah tanpa tergantung
atau menunggu mendapat tugas dari dinas / atasan langsung.

Dengan tersusunnya Program ini diharapkan kepala madrasah dapat bekerja secara
mandiri di manapun dan kapanpun untuk mencapai tujuan yang diinginkan

Kami mengucapkan terimakasih kepada komite madrasah, guru-guru dan staf tata
usaha atas dedikasi dan kerja kerasnya yang telah membantu sehingga Program Manajerial
MTs Irsyadut Thulab Pulorejo Kecamatan Pulorejo Kabupaten Grobogan dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu. Program ini tentu saja belum sempurna. Oleh sebab itu, saran-
saran konstruktif dari pembaca sangat dinantikan dengan senang hati.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi upaya-upaya kita dalam meningkatkan
mutu pendidikan.Aamiin

Grobogan, 11 Agustus 2023

Penyusun

Ahmad Syaerozi, M.Pd.I


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR … …...……………………………………….….......................… i

DAFTARISI......................................…………………………………..………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………................…………………….……………..… 1

B. Standar Kompetensi Manajerial Kamad.....................................…………....… 1

C. Tujuan Program Manajerial Kamad.....………………………..…………..…... 2

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL

A. Manajerial Kepala Madrasah………………………………………………….. 3

B. Manajerial Digital ……..……………………………………….………............11

BAB III PROGRAM MANAJERIAL MTS IRSYADUT THULAB PULOREJO

TAHUN PELAJARAN 2022-2023

A. Pengantar........................................................................................................................10

B. Rencana Kerja Madrasah kepala madrasah....................................................................10

C. Pengelolaan Sumber Daya Madrasah oleh kepala madrasah..........................................11

D. Usaha Pengembangan Madrasah.....................................................................................12

D. Sistem Administrasi dan Informasi Madrasah................................................................12

BAB IV PENUTUP

A.Kesimpulan.......................................................................................................................13

B.Saran..................................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..……...................………………………………………………....16

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Madrasah Menegaskan bahwa seorang kepala madrasah harus memiliki lima dimensi
kompetensi minimal yaitu: kompetensi kepribadian, manajerial, Manajerial, supervisi, dan
sosial. Kepala madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala madrasah
sehingga ia pun harus memiliki kompetensi yang disyaratkan memiliki kompetensi guru yaitu:
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Salah satu indikator kompetensi
profesional adalah kompetensi pengembangan profesi. Satu di antara pengembangan profesi
adalah kemampuan dalam bidang penelitian dan pengembangan.Sehingga kepala madrasah
dalam bekerja sudah seharusnya mengaplikasikan dan memahami bagaimana membuat
proposal yang baik, selanjutnya melakukan dan melaporkan hasil usulan proposalnya, yang
terkadang pada tahap pelaksanaannya masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan.Untuk
mengatasi hal tersebut, maka program Manajerial MTs Irsyadut Thulab Pulorejo Kecamatan
Pulorejo Kabupaten Grobogan ini dibuat.

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka upaya untuk meningkatkan kompetensi kepala


madrasah telah dilakukan melalui berbagai strategi.Salah satu strategi untuk menjangkau
seluruh kepala madrasah dalam waktu yang cukup singkat adalah memanfaatkan forum
Kelompok Kerja Kepala Madrasah (KKM) sebagai wahana belajar bersama. Kepala madrasah
dalam forum tersebut dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman guna bersama-sama
meningkatkan kompetensi dan kinerjanya dalam suasana kesejawatan yang akrab.

B. Standar Kompetensi Manajerial

Standar Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah ini disesuaikan dengan cakupan


dimensi kompetensi kepala madrasah/madrasah seperti yang terdapat dalam SK Dirjen Pendis
No 3754 Tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Kepala Madrasah. Dalam peraturan
tersebut terdapat 12 dimensi kompetensi Manajerial yaitu: Perencanaan, pengembangan
Madrasah, manajemen strategik, mengembangkan orang lain, manajemen konflik, manajemen
sarpras, membangun hubungan kerja sama, manajemen pserta didik, orientasi pada kualitas,
manajemen keuangan, manajemen sistem informatika, pengorganisasian. Setiap kompetensi
memiliki dimensi yang harus dimiliki seorang kepala madrasah.
Secara rinci Dimensi Kompetensi Manajerial dijabarkan sebagai berikut :
C. Tujuan Program Manajerial

Tujuan dari adanya program manajerial kepala madrasah adalah untuk membantu

kepala madrasah MTs Irsyadut Thulab Pulorejo dalam mengelola dan meningkatkan

kualitas lembaga pendidikan Islam tersebut. Program ini dirancang untuk memberikan

kepala madrasah keterampilan manajerial yang diperlukan dalam mengelola aspek

administrasi, keuangan, sumber daya manusia, dan akademik di madrasah.

Tujuan utama dari program manajerial kepala madrasah:

1. Peningkatan Kualitas Pendidikan:

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dengan

memberikan kepala madrasah keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk

mengembangkan kurikulum yang efektif, mengawasi proses pembelajaran, dan

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pengelolaan Keuangan yang Efisien:

Salah satu aspek penting dari kepemimpinan madrasah adalah pengelolaan keuangan

yang baik. Program manajerial dapat membantu kepala madrasah dalam mengelola

anggaran, merencanakan pengeluaran, dan mencari sumber pendanaan tambahan

untuk meningkatkan fasilitas dan program di madrasah.

3. Pengembangan Sumber Daya Manusia:

Kepala madrasah perlu menjadi pemimpin yang efektif dan mampu mengelola staf

pengajar serta karyawan lainnya. Program manajerial dapat membantu dalam

pengembangan sumber daya manusia, seperti pelatihan, pengembangan keterampilan,

dan meningkatkan motivasi dalam lingkungan kerja.

4. Peningkatan Hubungan dengan Masyarakat:

Kepala madrasah perlu membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan

melibatkan orang tua serta wali murid dalam proses pendidikan. Program manajerial
dapat memberikan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan yang diperlukan

untuk memperkuat kemitraan dengan masyarakat.

5. Penerapan Standar dan Kebijakan Pendidikan:

Program ini juga dapat membantu kepala madrasah dalam memahami dan

menerapkan standar dan kebijakan pendidikan yang relevan, baik dari pemerintah

maupun lembaga pendidikan Islam, untuk memastikan kepatuhan dan peningkatan

mutu pendidikan.

6. Inovasi dan Pengembangan:

Sebagai pemimpin, kepala madrasah dituntut untuk berinovasi dalam meningkatkan

kualitas madrasah. Program manajerial dapat mendorong kepala madrasah untuk

mencari solusi kreatif dalam mengatasi tantangan dan merancang program baru yang

inovatif.

Dengan adanya program manajerial, dapat meningkatkan kualitas pendidikan di

lingkungan MTs Irsyadut Thulab Pulorejo Kecamatan Pulorejo Kabupaten Grobogan.


BAB II

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL

A. Pengantar

Pemetaan kompetensi manajerial di MTs Irsyadut Thulab Pulorejo adalah proses

untuk mengidentifikasi dan menilai sejauh mana program manajerial bisa dilaksanakan.

Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kualitas dan keterampilan

manajerial yang dimiliki oleh para pengelola madrasah dalam mengelola berbagai aspek

operasional madrasah. Pemetaan kompetensi manajerial di MTs Irsyadut Thulab Pulorejo

dapat membantu madrasah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas

pengelolaan serta kinerja organisasi secara keseluruhan. Pemetaan kompetensi manajerial

di MTs Irsyadut Thulab Pulorejo diharapkan menjadi proses yang berkesinambungan dan

dapat membantu madrasah untuk mencapai tujuan pengelolaan yang lebih baik serta

meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa.

1. Manajerial Kepala Madrasah

A. Peran Manajerial

Peran manajerial kepala sekolah menurut Daniel Katz dan Robert Kahndalam
Lunenburg (2000: 333), dibagi tiga yakni:

1. Technical, involving good planning, organizing, coordinating, supervising, and


controlling techniques;

2. Human, dealing with human relations and people skills, good motivating and
morale building skills; and

3. Conceptual, emphasizing knowledge and technical skills related to the service


(or product) of the organization

Keterangan di atas menegaskan bahwa kepala sekolah harus memiliki kompetensi

teknikal dalam perencanaan yang baik, pengorganisasian, koordinasi, supervisi, dan

kontrol. Kemudian kompetensi manusiawi, di mana kepala sekolah harus mampu

membangun relasi (silaturahmi) dengan pihak terkait, terampil dalam memotivasi


serta mampu membangun moral kerja yang efektif. Selanjutnya, kepala sekolah

dituntut memiliki kompetensi konseptual berupa penguasaan ilmu pengetahuan dalam

kerangka peningkatan pelayanan kepada stakeholder. Dengan demikian, kompetensi

manajerial kepala sekolah terwujud dalam tiga dimensi skill, yakni teknical skill,

human relation skill, dan conceptual skill.

B. Manfaat kompetensi Manajerial bagi Kepala Madrasah

Kompetensi manajerial sangat penting bagi seorang Kepala Madrasah karena

berperan langsung dalam mengelola berbagai aspek institusi pendidikan tersebut.

Berikut adalah beberapa manfaat kompetensi manajerial bagi seorang Kepala

Madrasah:

1. Efektivitas Kepemimpinan: Kompetensi manajerial membantu Kepala Madrasah

menjadi pemimpin yang efektif. Mereka dapat mengembangkan visi, misi, dan

tujuan yang jelas untuk madrasah serta mengkomunikasikannya dengan baik

kepada seluruh staf, siswa, dan orangtua. Seorang Kepala Madrasah yang

memiliki kompetensi manajerial dapat menginspirasi orang lain untuk mencapai

hasil yang lebih baik.

2. Pengambilan Keputusan yang Bijaksana: Sebagai pemimpin, Kepala Madrasah

dihadapkan pada berbagai situasi yang memerlukan pengambilan keputusan.

Kompetensi manajerial membantu mereka dalam menganalisis informasi dengan

baik, mengevaluasi opsi yang ada, dan mengambil keputusan yang bijaksana

untuk kemajuan madrasah.

3. Pengelolaan Sumber Daya: Kepala Madrasah perlu mengelola sumber daya yang

ada dengan efisien dan efektif. Dengan kompetensi manajerial, mereka dapat

mengoptimalkan penggunaan dana, fasilitas, dan tenaga kerja untuk mencapai

hasil terbaik dalam proses pembelajaran dan pengajaran.

4. Pengembangan Kurikulum dan Program: Kompetensi manajerial membantu

Kepala Madrasah dalam merancang dan mengembangkan kurikulum serta


program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan siswa dan lingkungan

sekolah. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dan

mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

5. Peningkatan Kinerja Guru dan Karyawan: Kepala Madrasah dengan kompetensi

manajerial dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang tepat kepada guru

dan karyawan. Mereka dapat mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan

pengembangan, memfasilitasi program pengembangan profesional, serta

memberikan umpan balik yang konstruktif untuk meningkatkan kinerja staf

madrasah.

6. Pembinaan Siswa: Sebagai seorang pemimpin, Kepala Madrasah juga berperan

dalam membina dan mengembangkan potensi siswa. Dengan kompetensi

manajerial, mereka dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk

pembelajaran, memberikan dukungan kepada siswa yang membutuhkan, dan

mendorong partisipasi aktif siswa dalam berbagai kegiatan.

7. Membangun Hubungan dengan Stakeholder: Kepala Madrasah perlu menjalin

hubungan yang baik dengan berbagai pihak, termasuk orangtua, masyarakat, dan

lembaga terkait lainnya. Kompetensi manajerial membantu mereka dalam

berkomunikasi dengan baik, memahami kebutuhan dan harapan para

stakeholder, serta menjaga kemitraan yang positif.

Semua manfaat di atas menunjukkan bahwa kompetensi manajerial menjadi

fondasi penting bagi seorang Kepala Madrasah dalam menjalankan peran

kepemimpinan dan mengelola madrasah dengan baik. Dengan memiliki kualitas

manajerial yang kuat, mereka dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang

berkualitas dan berdampak positif bagi seluruh anggota madrasah


BAB III

PROGRAM MANAJERIAL MTS IRSYADUT THULAB PULOREJO

TAHUN PELAJARAN 2023-2024

A. Pengantar

Dari 12 dimensi Manajerial yang disebutkan di atas untuk kepala madrasah MTs
Irsyadut Thulab Pulorejo fokus pada 4 dimensi yaitu :

1. Pengembangan Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah Digital (ERKAM)


2. Pengelolaan sumber daya Madrasah
3. Usaha pengembangan Madrasah
4. Sistem informasi madrasah berbasis digital

1. Rencana Kerja Madrasah kepala madrasah

Sebagai kepala madrasah, menyusun rencana kerja adalah langkah penting untuk

mencapai tujuan dan visi madrasah. Berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun

rencana kerja madrasah:

1. Tinjau Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah: Periksa kembali visi, misi, dan tujuan

madrasah yang telah ditetapkan sebelumnya. Pastikan bahwa rencana kerja Anda

sejalan dengan arah yang telah ditetapkan untuk madrasah.

2. Identifikasi Kebutuhan dan Prioritas: Lakukan analisis menyeluruh terhadap keadaan

dan kinerja madrasah saat ini. Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman yang dihadapi. Tentukan prioritas yang paling penting untuk diberikan

perhatian dalam rencana kerja.

3. Tetapkan Tujuan dan Sasaran Spesifik: Tetapkan tujuan dan sasaran yang spesifik,

terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). Tujuan tersebut harus

mendukung pencapaian visi dan misi madrasah serta mencerminkan kebutuhan dan

prioritas yang telah diidentifikasi.

4. Buat Rencana Tindakan: Setelah menetapkan tujuan dan sasaran, buat rencana

tindakan untuk mencapai mereka. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah yang
konkret, langkah waktu, dan tanggung jawab yang jelas bagi semua pihak yang

terlibat.

5. Anggaran dan Pengelolaan Sumber Daya: Tentukan anggaran yang dibutuhkan untuk

melaksanakan rencana kerja. Pastikan sumber daya madrasah dialokasikan secara

efisien untuk mendukung pelaksanaan rencana tindakan.

6. Pengembangan Kurikulum dan Metode Pembelajaran: Tinjau kembali kurikulum

yang ada dan perbarui jika diperlukan. Pertimbangkan penggunaan metode

pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di

madrasah.

7. Pelatihan dan Pengembangan Staf: Identifikasi kebutuhan pelatihan dan

pengembangan staf madrasah. Sediakan kesempatan bagi guru dan karyawan untuk

meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka dalam mendukung pencapaian

tujuan madrasah.

8. Penguatan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan: Rencanakan langkah-langkah

untuk memperkuat hubungan dengan orang tua siswa, guru, staf, dan masyarakat

setempat. Melibatkan pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan

dan program madrasah dapat meningkatkan dukungan dan partisipasi.

9. Evaluasi dan Pemantauan: Tetapkan indikator kinerja dan evaluasi untuk mengukur

keberhasilan pelaksanaan rencana kerja. Lakukan pemantauan secara rutin dan

evaluasi berkala untuk memastikan rencana berjalan sesuai rencana.

10. Fleksibilitas dan Penyesuaian: Rencana kerja harus tetap fleksibel untuk dapat

menyesuaikan diri dengan perubahan situasi atau kondisi yang mungkin terjadi. Jika

ada tantangan atau kendala yang tidak terduga, kepala madrasah harus siap untuk

melakukan penyesuaian.

11. Komunikasi yang Efektif: Pastikan komunikasi yang efektif dengan semua pihak

terkait. Sampaikan rencana kerja dan perkembangan kepada staf, guru, orang tua, dan

masyarakat secara terbuka dan transparan.


Ingatlah bahwa rencana kerja madrasah harus menjadi dokumen yang hidup, dapat

disesuaikan, dan selalu diarahkan untuk mencapai tujuan dan visi yang telah ditetapkan.

Dengan menyusun rencana kerja yang baik, kepala madrasah dapat memberikan arah dan

fokus yang jelas bagi seluruh komunitas madrasah dalam mencapai keberhasilan

pendidikan yang diinginkan

2. Pengelolaan Sumber Daya Madrasah oleh kepala madrasah

Pengelolaan sumber daya madrasah oleh kepala madrasah adalah salah satu tugas utama

dalam memastikan kelancaran operasional dan pencapaian tujuan madrasah. Sumber daya

yang harus dikelola meliputi sumber daya manusia, anggaran, sarana dan prasarana, serta

waktu. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pengelolaan sumber daya madrasah

oleh kepala madrasah:

1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia: Kepala madrasah bertanggung jawab dalam

merekrut, mempekerjakan, dan mengelola staf madrasah. Ini termasuk mengatur

jadwal kerja, melakukan evaluasi kinerja, memberikan pelatihan dan pengembangan,

serta menangani masalah dan konflik yang mungkin muncul di antara staf.

2. Pengelolaan Anggaran: Kepala madrasah harus merencanakan dan mengelola

anggaran madrasah secara efisien. Ini meliputi alokasi dana untuk berbagai kebutuhan,

seperti pembelian buku pelajaran, peralatan, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain

sebagainya. Penting untuk memastikan penggunaan anggaran sesuai dengan prioritas

dan tujuan madrasah.

3. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana: Kepala madrasah harus memastikan bahwa sarana

dan prasarana madrasah digunakan secara efisien dan sesuai dengan kebutuhan. Ini

termasuk pemeliharaan gedung dan fasilitas, pengaturan ruang kelas, dan pemanfaatan

laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas lainnya.

4. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Kepala madrasah perlu memperhatikan

pengembangan kompetensi dan keterampilan staf madrasah. Memberikan pelatihan


dan program pengembangan profesional akan membantu meningkatkan kualitas

pengajaran dan layanan pendidikan yang diberikan oleh madrasah.

5. Penyediaan Sarana Belajar dan Pengajaran: Pastikan bahwa semua kebutuhan

pembelajaran dan pengajaran telah terpenuhi dengan baik. Ini mencakup pemenuhan

buku pelajaran, bahan ajar, alat peraga, dan teknologi pembelajaran yang diperlukan

untuk mendukung proses belajar mengajar.

6. Pengelolaan Waktu: Kepala madrasah perlu mengatur waktu dengan bijaksana untuk

berbagai aktivitas dan kegiatan di madrasah. Hal ini mencakup penyusunan jadwal

pelajaran, jadwal kegiatan ekstrakurikuler, serta mengoptimalkan waktu untuk

pertemuan dan kegiatan pengembangan staf.

7. Monitoring dan Evaluasi: Melakukan pemantauan secara berkala terhadap pengelolaan

sumber daya madrasah sangat penting. Dengan melakukan evaluasi, kepala madrasah

dapat mengetahui efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya serta

mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

8. Transparansi dan Akuntabilitas: Kepala madrasah harus transparan dalam mengelola

sumber daya dan bertanggung jawab dalam pelaporan keuangan dan administratif.

Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk membangun kepercayaan dari

semua pihak terkait.

Pengelolaan sumber daya madrasah yang baik oleh kepala madrasah akan membantu

menciptakan lingkungan belajar yang efektif, mendukung pengembangan potensi siswa

dan karyawan, serta mencapai tujuan dan visi yang telah ditetapkan oleh madrasah

3. Usaha Pengembangan Madrasah

Pengembangan madrasah adalah suatu usaha yang sangat penting untuk meningkatkan

kualitas pendidikan dan pelayanan yang diberikan oleh madrasah. Beberapa langkah yang

dapat diambil dalam usaha pengembangan madrasah antara lain:

1. Evaluasi Diri (Self-Assessment): Lakukan evaluasi diri secara menyeluruh untuk

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan madrasah. Melalui evaluasi ini, kepala


madrasah dan staf dapat memahami kondisi saat ini dan menentukan arah

pengembangan yang tepat.

2. Penyusunan Rencana Pengembangan: Berdasarkan hasil evaluasi diri, susun rencana

pengembangan yang mencakup target-target yang jelas dan langkah-langkah yang

akan diambil untuk mencapainya. Pastikan rencana ini mencakup berbagai aspek,

termasuk kurikulum, kualitas pengajaran, manajemen sumber daya, dan hubungan

dengan pemangku kepentingan.

3. Peningkatan Kualitas Pengajaran: Berikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas

pengajaran di madrasah. Sediakan pelatihan dan pengembangan profesional untuk

guru, dorong penerapan metode pembelajaran yang inovatif, dan tingkatkan

penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

4. Pembaruan Kurikulum: Evaluasi kurikulum yang ada dan perbarui sesuai dengan

kebutuhan dan perkembangan terkini. Pastikan kurikulum mencakup pendekatan

pembelajaran yang holistik dan relevan dengan tuntutan dunia pendidikan saat ini.

5. Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: Manfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran di madrasah.

Penerapan e-learning, penggunaan perangkat lunak pendidikan, dan pengelolaan data

elektronik dapat membantu meningkatkan pengalaman belajar siswa.

6. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Perhatikan pengembangan kompetensi dan

keterampilan staf madrasah melalui pelatihan, seminar, dan workshop. Staf yang

terampil dan berkualitas akan meningkatkan kualitas pelayanan dan prestasi madrasah.

7. Penguatan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan: Bangun dan perkuat hubungan

yang baik dengan orang tua siswa, guru, staf, serta masyarakat setempat. Libatkan

pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan dan program madrasah

untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi aktif.

8. Fokus pada Peningkatan Prestasi Siswa: Selalu berupaya meningkatkan prestasi

akademik dan non-akademik siswa. Berikan dukungan dan bimbingan untuk

mengatasi kesulitan belajar dan dorong partisipasi siswa dalam berbagai kegiatan

ekstrakurikuler.
9. Implementasi Program Kreatif dan Inovatif: Buat program-program kreatif dan

inovatif yang dapat menarik minat siswa dan mendorong keterlibatan mereka dalam

proses pembelajaran. Misalnya, program ekstrakurikuler, kegiatan kompetisi, dan

program kewirausahaan.

10. Evaluasi dan Pemantauan Rutin: Lakukan evaluasi berkala terhadap implementasi

rencana pengembangan dan pantau kemajuan yang telah dicapai. Dengan pemantauan

rutin, kepala madrasah dapat mengidentifikasi perubahan yang diperlukan dan

melakukan tindakan perbaikan.

Pengembangan madrasah adalah proses berkelanjutan yang memerlukan komitmen dan

kerjasama dari seluruh staf, guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya.

Dengan usaha pengembangan yang terus-menerus, madrasah dapat meningkatkan kualitas

pendidikan dan berkontribusi positif bagi perkembangan peserta didik dan masyarakat

setempat

4. Sistem Administrasi dan Informasi Madrasah

Sistem Administrasi dan Informasi Madrasah (SIM) adalah suatu sistem yang digunakan

untuk mengelola dan mengorganisir berbagai aspek administrasi dan informasi di

madrasah. Dalam konteks pengelolaan madrasah, SIM berfungsi sebagai alat bantu untuk

meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan berbagai proses

administratif dan data penting.

Berikut adalah beberapa aspek penting dari Sistem Administrasi dan Informasi Madrasah:

1. Administrasi Data Siswa dan Guru: SIM digunakan untuk menyimpan dan mengelola

data siswa dan guru, termasuk informasi pribadi, data akademik, riwayat pelatihan,

dan catatan absensi. Data ini dapat membantu kepala madrasah dan staf dalam

melacak perkembangan siswa dan kinerja guru.

2. Pengelolaan Jadwal dan Kehadiran: SIM memungkinkan penjadwalan pelajaran dan

kehadiran siswa dan guru secara efisien. Dengan menggunakan SIM, kepala madrasah
dapat mengelola jadwal dengan lebih baik dan memantau kehadiran siswa dan guru

secara real-time.

3. Pelaporan dan Analisis: SIM dapat menghasilkan berbagai laporan dan analisis

tentang berbagai aspek madrasah, seperti laporan kinerja siswa, laporan keuangan, dan

laporan kinerja guru. Laporan ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan

strategis dan pemantauan kinerja madrasah.

4. Pengelolaan Keuangan: SIM dapat digunakan untuk mengelola keuangan madrasah,

termasuk pembayaran biaya sekolah, penggajian guru, dan pengeluaran lainnya.

Dengan pengelolaan keuangan yang terotomatisasi, kepala madrasah dapat

menghindari kesalahan dan mengoptimalkan penggunaan anggaran.

5. Manajemen Perpustakaan: SIM dapat berperan dalam pengelolaan perpustakaan

madrasah, termasuk sistem peminjaman dan pengembalian buku, serta mengelola

katalog buku yang ada di perpustakaan.

6. Integrasi dengan Orang Tua dan Siswa: SIM dapat memberikan akses kepada orang

tua dan siswa untuk melihat perkembangan akademik, absensi, dan informasi penting

lainnya. Dengan demikian, orang tua dan siswa dapat lebih terlibat dalam proses

pendidikan siswa.

7. Keamanan Data: SIM harus memiliki sistem keamanan yang kuat untuk melindungi

data sensitif dan privasi siswa, guru, dan staf madrasah. Penggunaan hak akses dan

enkripsi data adalah beberapa cara untuk menjaga keamanan data dalam SIM.

8. Dukungan dan Pelatihan: Penting untuk memberikan dukungan dan pelatihan kepada

staf dan guru dalam menggunakan SIM dengan efektif. Pelatihan ini akan membantu

memastikan bahwa SIM dimanfaatkan sepenuhnya dan secara efektif dalam

operasional madrasah.

Penggunaan Sistem Administrasi dan Informasi Madrasah dapat membantu kepala

madrasah dan staf dalam mengelola madrasah secara lebih terorganisir, efisien, dan

transparan. Dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tepat, SIM dapat menjadi alat

yang berharga dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan di madrasah.


B. Program Manajerial berbasis Digital

Proses pengembangan Manajerial bertransformasi Digital dengan mengadopsi dua


kategori penting di MTs Irsyadut Thulab Pulorejo yaitu:

1. SIM berbasis Real time dengan menggunakan link digital sebagai resource utama

2. SIM berbasis website untuk interface kepada khalayak/masyarakat


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengembangan manajerial digital pada madrasah adalah proses penerapan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta alat-alat digital dalam pengelolaan dan

manajemen madrasah. Pengembangan manajerial digital bertujuan untuk meningkatkan

efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam operasional madrasah, serta meningkatkan

kualitas pendidikan dan pelayanan bagi siswa, guru, orang tua, dan stakeholders

lainnya. Pengembangan manajerial digital pada madrasah tidak hanya sekedar mengenai

penerapan teknologi semata, tetapi juga tentang bagaimana teknologi tersebut

diintegrasikan secara bijaksana dan terencana untuk mencapai tujuan pendidikan yang

lebih baik. Selain itu, peran dan dukungan dari pihak manajemen dan seluruh anggota

komunitas madrasah juga menjadi faktor kunci dalam kesuksesan pengembangan

manajerial digital ini.

Pengembangan kompetensi manajerial digital oleh kepala madrasah menjadi

sangat penting mengingat perkembangan teknologi dan digitalisasi dalam dunia

pendidikan. Berikut adalah ringkasan dari beberapa langkah yang dapat diambil oleh

kepala madrasah untuk meningkatkan kompetensi manajerial digital:

1. Kesadaran akan Pentingnya Kompetensi Digital: Kepala madrasah perlu memiliki

kesadaran tentang pentingnya kompetensi digital dalam mengelola lembaga

pendidikan. Mereka harus mengakui bahwa teknologi telah berdampak signifikan

pada proses pembelajaran dan administrasi sekolah.

2. Pendidikan dan Pelatihan: Kepala madrasah dapat menghadiri pelatihan dan

workshop terkait teknologi dan kompetensi digital. Pelatihan ini akan membantu

mereka memahami berbagai alat dan aplikasi digital yang dapat membantu dalam

manajemen sekolah.
3. Membangun Jaringan Profesional: Menghubungkan diri dengan kepala madrasah

dan profesional pendidikan lainnya yang telah berhasil mengimplementasikan

teknologi dalam manajemen sekolah dapat memberikan wawasan dan inspirasi.

4. Memperbarui Kurikulum: Kepala madrasah harus mengambil peran aktif dalam

memperbarui kurikulum untuk mencerminkan perkembangan teknologi terkini. Hal

ini akan membantu siswa dan guru untuk menjadi lebih siap dalam menghadapi era

digital.

5. Penggunaan Aplikasi dan Perangkat Lunak: Kepala madrasah dapat memastikan

bahwa semua staf dan guru dilengkapi dengan keterampilan dalam menggunakan

aplikasi dan perangkat lunak yang relevan untuk pendidikan, seperti platform

pembelajaran online, sistem manajemen sekolah, dan aplikasi kolaborasi.

6. Penggunaan Media Sosial dan Komunikasi Digital: Kepala madrasah juga perlu

memahami cara efektif menggunakan media sosial dan komunikasi digital untuk

berkomunikasi dengan siswa, guru, orang tua, dan masyarakat secara efisien dan

tepat waktu.

7. Keamanan Cyber: Penting bagi kepala madrasah untuk memahami risiko dan

tindakan pencegahan terkait keamanan siber di lingkungan pendidikan. Mereka

harus memastikan bahwa data siswa dan staf dilindungi dengan baik dan

menyediakan pelatihan terkait kesadaran keamanan siber.

8. Evaluasi dan Pengukuran: Kepala madrasah harus melakukan evaluasi secara

berkala untuk melihat sejauh mana kompetensi manajerial digital telah diterapkan

dan memberikan dampak positif dalam mengelola madrasah. Pengukuran ini akan

membantu mereka mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah di atas, kepala madrasah akan

dapat meningkatkan kompetensi manajerial digital mereka, yang pada gilirannya akan

mendukung pengembangan madrasah menuju era digital yang lebih maju dan efisien.
B. Saran

Ada bebrapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi kepala sekolah yang
baik seperti yang di ungkap oleh Reinhartz, (2004: 18-20), sebagai berikut:

1. Do I have the right stuff or what it takes to be a school leader?


2. Do I like teacher and student?
3. Do I have a strong work ethic and like challenges?
4. Do I engage in and encourage continuous improvement?
5. Do I have a know how to handle conflict?
6. Do I have a commitment to the community?
7. Do I have the management and organizational skills to create a positive school culture
that values teaching and learning?
8. Do I have a sense of humor?

Dari pertanyaan-pertanyaan Reinhartz di atas untuk menjadi Kepala Madrasah


yang memiliki kompetensi manajerial yang digital transformer, maka penulis sarankan
untuk terus belajar/membaca literatur, sebab perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi selalu berubah.

Grobogan, 11 Agustus 2023

Kepala Madrasah

Ahmad Syaerozi, M.Pd.I


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai